MUSTAWA PRAMBONTERGAYANG
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
NIM 201955010104781
FAKULTAS TARBIYAH
2023
PENGEMBANGAN E-MODUL MATERI
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia seakan tidak ada
bangsa, yang menuntut partisipasi dari berbagai pihak, terutama guru dan peserta
1
Sadirman, Arif Sukardi, “Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar”,
medyatama sarana prakasa, Jakarta ,2020, hal 5
2
dan kepribadian yang positif.2 Kualitas Pendidikan yang baik mendorong individu
dengan teknologi sehingga dapat memicu belajar siswa yang berujung pada
meningkatkan sumber belajar. Sumber belajar jika dikemas dengan menarik dan
diatur secara sistematis tergolong sumber belajar yang baik. Penggunaan media
karena media memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas
menyampaiakan materi dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Selain itu
yang kreatif, aktif, dan inovatif, pendidik dituntut paham dan mampu membuat
2
Moh. Khoerul Anwar, “ Pembelajaran Mendalam Untuk Membentuk Karakter Siswa
sebagai Pembelajar,” Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, No.2, 2017, hal.97.
3
M.Rasyid Ridwan, “Pengembangan E-Modul Menggunakan Aplikasi Flip PDF
Professional pada Kelas SD/MI.” Skripsi S1 Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Lampung : UIN Raden
Intan, 2022, hal.2.
3
mengoptimalkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran fikih
yang menuntut peserta didik untuk dapat menelaah konsep dan mampu
Hingga kini teknologi yang berkembang sudah memasuki tahap digital, maka
dalam pelajaran PAI pun harus ikut serta dalam melakukan perkembangan
tersebut. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran PAI akan menjadi lebih efisien
peserta didik.
Pada saat ini kebanyakan bahan ajar bentuknya masih monoton dan langsung
bosan dan tidak adanya timbal balik selama proses pembelajaran. Bahan ajar
sebaiknya memiliki bentuk, isi materi, dan cara penyampaian pelajaran yang
kreatif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan motivasi serta minat peserta
menantang dan memberikan ruang peserta didik untuk mengembangkan fisik dan
interaktif yang edukatif dengan adanya interaksi antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa, siswa dengan lingkungannya, begitu juga siswa dengan sumber
yang banyak digunakan saat ini untuk ,menciptakan siswa yang mandiri, aktif,
4
kreatif, dan kritis yang mampu membangun ide serta aktif bertanya dan agar siswa
serta memberi pengaruh yang awalnya abstrak dan sulit dipahami menjadi
pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Salah satu inovasi bentuk bahan
sebuah adaptasi elektronik dari modul cetak yang dikonstruksi melalui software
tertentu dalam komputer. E-Modul menjadi sarana pembelajaran yang berisi peta
konsep, uraian materi, pertanyaan, tugas mandiri serta video pembelajaran yang
runtut dan menarik yang telah disusun berdasarkan kompetensi dan indikator yang
harus dicapai dalam suatu pembelajaran. E-Modul bersifat interaktif yang dapat
formatif serta fitur pencarian aplikasi yang dapat digunakan pendidik membuat
bahan ajar e-modul. Tidak hanya itu dalam e-modul juga sudah tersaji tujuan
4
Syofnidah Ifrianti, Teori dan Praktik Microteaching, Pustaka Pranala,Yogyakarta ,
2019, hal.12.
5
hingga materi ajar yang dilengkapi dengan aktivitas siswa serta tutoriall beserta
lebih menarik. Aplikasi yang dapat digunakan pendidik membuat bahan ajar e-
majalah dan lainnya dalam bentuk flip book. Flip pdf professional ini memiliki
keunggulan dapat menginput video, gambar, animasi dan vitur yang lain didalam
pdf . Flip pdf professional dapat merubah file pdf menjadi buku digital yang
multimedia seperti gambar, video, audio, hyperlink, kuis dan tombol navigasi.
Flip pdf professional yakni buku dalam versi elektronik ini mampu mengatasi
keterbatasan buku cetak. E-Modul memiliki sifat lebih tahan lama dan tidak akan
sobek selayaknya buku cetak, memiliki ukuran praktis yang dapat digunakan
kapan saja dan di mana saja karena disimpan didalam gadget berupa file.
soft flipbook maker, 3D page, Flip pdf professional, exe-learning dan Flip pdf
yaitu pengerjaan dan pengoperasian produk akhir yang dihasilkan tidak sulit,
6
Penggunaan E-Modul dimassa sekarang, dapat menjadi alternatif sumber
belajar mandiri pada kegiatan belajar. Karena e-modul memiliki karakteristik self
instructional yaitu peserta didik dapat belajar sendiri tidak lagi bergantung pada
orang lain, Adaptif khususnya memiliki sifat menyesuaikan dengan keadaan yaitu
sajatidak tergantung oleh waktu dan user friendly atau berteman dengan
penggunanya.5
Mustawa Prambontergayang bahan ajar yang digunakan selama ini masih umum
pembelajaran tersebut guru hanya menggunakan media berupa buku paket dan
papan tulis, serta menggunakan media ceramah, dimana kondisi ini kurang
mampu menimbulkan rasa ingin tahu siswa sehingga berdampak pada keaktifan
siswa. Karena penggunaan media dan metode tidak bervariasi dan kurang
menarik, siswa masih merasa kesusahan dalam memahami konsep materi yang
diberikan, modul cetak juga cepat bosan dipelajari dan hal ini terbukti ketika
menerangkan. Sehingga kurang efektif membantu belajar peserta didik pada SMK
Untuk mengatasi penyelesaian masalah tersebut. Salah satu cara guru dalam
7
melakukan pengembangan media pembelajaran E-Modul PAI yang akan disajikan
pada media pembelajaran berbasis Flip pdf professional interaktif dengan konten
lima dasar hukum islam.Yang dikenal sebagai maslahat atau kulliyat al khamsah
yaitu ada lima tujuan menjaga agama (hifdzu al-din), jiwa (hifdzu nafs), akal
(hifdzu aql), keturunan (hifdzu an nashl), harta (hifdzu al mal). Materi tersebut
sangat perlu dipelajari guna menanamkan pada siswa sikap menjaga, serta
menerapkan lima perkara prinsip dasar hukum islam dalam kehidupan sehari-hari.
6
Dwi Yani (et al), “Pengembangan Media Flipbook Materi Untuk Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila dalam Jurnal Sains dan Teknologi, Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi : UIN
Malang, 2022, hal.10.
8
B. Rumusan Masalah
pdf professional pada materi fikih mu’amalah dan kulliyat al-khamsah berbasis
Flip pdf professional pada materi fikih mu’ amalah dan kulliyat al-khamsah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan m asalah diatas, maka tujuan yang ingin
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
9
b. Sebagai ajakan untuk terus mengembangkan media pembelajaran alternatif,
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peniliti : Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu fikih dan
dalam kegiatan belajar mengajar serta sebagai acuan pengembangan ide yang
b. Bagi guru : Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan oleh
guru dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi fikih berupa E-Modul
c. Bagi peserta didik : Dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan motivasi
d. Bagi sekolah : Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah fasilitas bahan ajar
E. Orsinalitas Penelitian
Penelitian R&D ini didasari dengan beberapa hasil penelitian terdahulu yang
dianggap relevan. Hasil penelitian terdahulu dianalisis dan menjadi ide dasar
untuk membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dari permasalahan yang
dikembangkan. Berikut adalah tiga penjabaran dari hasil penelitian yang relevan :
10
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
11
materi Fikih.
3 Irhamatun Persamaan Perbedaan terdapat Penelitian
. Nazira, penelitian ini pada materi yang menggunakan
“Pengemban adalah dibahas. Pengembangan
gan E-Modul penggunaan Peneliti E-Modul
berbasis e-modul mengembangkan E- berbasis
software Flip menggunaka Modul Materi Fikih software Flip
pdf n Flip pdf Mu’amalah dan pdf professional
professional professional Kulliyat Al-Khamsah, pada materi
pada materi dengan Sedangkan Irhmatun ikatan kimia di
ikatan kimia menggunaka Nazira MAN 1 Banda
di MAN 1 n model mengembangkan E- Aceh, 2021
Banda Aceh, ADDIE Modul pada materi dikatakan sudah
2021 ikatan kimia. valid dan praktis
digunakan
dalam proses
pembelajaran.ka
rena mampu
meningkatkan
minat belajar
siswa pada
pembelajaran
kimia yang
dikemas lebih
menarik
juga bertujuan untuk menyempurnakan modul pembelajaran PAI yang telah ada di
SMK.
F. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
12
langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
berarti produk yang telah ada dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas
produk tersebut. Mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa
memperbaharui produk yang telah ada (sehingga lebih praktis, efektif, dan efisien)
tertentu atau menyempurnakan produk yang telah ada serta menguji keefektifan
dan validasi produk tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah ahli e-
modul, ahli pembelajaran PAI, guru dan siswa. Sedangkan instrumen yang
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat produk pendidikan berupa
bernalar kritis.”
7
Sakinah Azkia Rahman, “Pengembangan E-Modul Matematika dengan Menggunakan
Sofware Flip PDF Pofessional Pada Materi Bentuk Aljabar”, Skripsi Sarjana Pendidikan
Matematika, Pekanbaru : UIN Sultan Syarif, 2021, hal.62
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, ALFABETA, Bandung,
2020 , hal.394
13
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE.
ADDIE dalah kependekan dari tahap-tahap yang ada didalam model tersebut,
14
Pertama tahap analisis (Analyze). Ada 3 tahap analisis yang dilakukan pada
1) Analisis kebutuhan siswa, untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan siswa
modul. Langkah selanjutnya yaitu menjadikan e-modul yang telah dibuat menjadi
2) Menyusun instrument validasi e-modul untuk ahli e-modul dan ahli pembelajaran
PAI,
4) Mendapatkan saran serta masukan dari para ahli sehingga diketahui kelemahan
15
e-modul yang dikembangkan menjadi lebih baik.
Keempat tahap implementasi (Implement) pada tahap ini peneliti melakukan uji
pada siswa. Setelah melakukan uji coba lapangan kemudian siswa diberikan
lembar tes untuk mengetahui tingkat keefektifan dari produk yang dikembangkan.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari e-modul, guru dan siswa
Kelima tahap evaluasi (Evaluate) tahap evaluasi merupakan tahap terakhir dari
model penelitian ADDIE. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis
kendala yang ada diarena sehingga dibutuhkannya keefektifan bahan ajar berupa
e-modul berbasis Flip pdf professional. Dilanjutkan dengan membuat modul yang
diserasikan dengan hasil dari tahapan analisis yang dilakukan sebelum memasuki
16
pembelajaran disekolah. Untuk mengetahui respon maupun pendidik terhadap e-
modul tersebut yang meliputi kemenarikan serta kelayakan. Hingga proses revisi
kualitas yang ditinjau dari kelayakan isi, bahasa, kelayakan media serta aspek
Teknik Pengumpulan
Data Sumber Data
Data
Validitas Ahli e-modul Wawancara
Ahli pemelajaran PAI Angket validasi
Kepraktisan Guru Wawancara
Siswa Angket uji lapangan
1. Sumber Data
Data yang dikumpulkan penelitian ini meliputi ahli e-modul dan ahli
a. Ahli e-modul
ini dapat dikategorikan (valid) digunakan sebagai sumber belajar. Pada penilaian
kegrafikan).
9
Hanifa Ainun Nisa (et al) , “Efektivitas E-Modul dengan Flip PDF Professional Berbasis
Gamifikasi Terhadap Siswa SMP”, Sarjana Pendidikan Mtematika : UIN Raden Intan LampungN,
2020, hal.15.
17
Memvaliditas memberikan masukan untuk merevisi modul yang dikembangkan.
tanggapan, kritik dan saran yang diruangkan dalam angket. Berkaitan dengan
kategori valid.
juga dikategorikan (praktis), hasil penilaian asoek materi sangat baik dari aspek
2) Tahap Kepraktisan
modul ini dapat dikategorikan (sangat praktis) digunakan sebagai sumber belajar.
18
b. Siswa Kelas X SMK Al-Mustawa Prambontergayang, dari respon siswa bahwa e-
modul ini sebagai bahan ajar dan media pembelajaran dinilai sudah sangat praktis
modul dan ahli pembelajaran PAI dengan kategori sangat baik, aspek kepraktisan
berdasarkan respon guru dan siswa dengan kategori sangat praktis sehingga e-
data pada penelitian pengembangan ini adalah dengan wawancara kepada guru
yang harus diteliti, dan untuk mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam.
Selain itu, yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan tingkat
modul disebarkan kepada 2 validator ahli yakni ahli e-modul dan ahli
kepada guru dan siswa. Jawaban dari ahli e-modul, ahli pembelajaran PAI, guru,
dan siswa pada instrumen angket validasi uji lapangan dianalisis menggunakan
19
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑝= 𝑥100%
kriteria penilaian angket ahli e-modul dan ahli pembelajaran PAI, serta angket
respon siswa dan guru. Kriteria penilaian kevalidan, dan kepraktisan dapat dilihat
Presentase Kriteria
25% - 43% Tidak Valid
44% - 62% Kurang Valid
63% - 81% Valid
82% - 100% Sangat Valid
Presentase Kriteria
25% - 43% Tidak Praktis
44% - 62% Kurang Praktis
63% - 81% Praktis
82% - 100% Sangat Praktis
G. Spesifikasi Produk
Flip pdf professional materi Fikih Mu’amalah dan Kulliyat al-Khamsah PAI
20
1. Produk yang dikembangkan adalah e-modul bermuatan video pembelajaran
bernalar kritis.
melalui smartphone, laptop, dan komputer. Berbentuk flipbook yang bisa dibuka
mu’amalah dan kulliyatul al-khamsah dan didasari dengan karakter profil pelajar
4. Kualitas produk memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Sehingga menambah
semangat dan kualitas siswa dalam pembelajaran. Metode belajar siswa lebih
5. Terdapat beberapa halaman yang dilengkapi halaman depan, halaman isi dan
halaman penutup serta terdapat halaman menu yang berfungsi sebagai tombol
kegiatan belajar yang terdiri dari : tujuan pembelajaran, materi, contoh kasus,
modul yang dibutuhkan adalah memiliki design yang menarik dan efektif untuk
mestinya seperti gambar, video/animasi dan quiz serta fitur interaktif untuk
21
H. Sistematika Pembahasan
Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan
Bab II Kajian Teori, bab ini berisi tentang kajian pustaka yang membahas
tentang kajian teori yang terdiri dari materi pengembangan dan penelitian, modul
pembelajaran, E-Modul Flip pdf professional, dan Fikih Mu’amalah Kulliyat al-
Bab III Metode Penelitian dan Pengembangan, bab ini berisi tentang paparan
Bab IV Penyajian data dan temuan penelitian dan pengembangan, bab ini berisi
Bab V Penutup, bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi yang meliputi
kesimpulan hasil pengembangan media dan saran yang berupa pemanfaatan dan
22
Daftar pustaka berisi rujukan-rujukan yang digunakan peneliti untuk membuat
laporan yang berisi nama pengarang, judul buku, kota terbit, penerbit, dan tahun
terbit, agar lebih mudah dalam pengecekan karya tulis tersebut. Lampiran hasil
I. Kajian Teori
1. Pengembangan E-Modul
secara optimal. Membuat bahan ajar yang menyenangkan meliputi tiga unsur yang
10
Asep Kurniawan, Metodologi Penelitian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2018, hal.7.
23
perlu diperhatikan seperti menantang, fantasi, dan ingin tahu. Menantang berarti
bahan ajar harus menyediakan tingkat kesulitan yang merangsang peserta didik
mempelajarinya. Fantasi artinya bahan ajar dapat memikat perhatian dan minat
yang menyentuh secara emosional. Ingin tahu artinya bahan ajar dapat
membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dengan gabungan beberapa elemen
rangka memproduksi bahan baru atau peralatan. Produksi dan jasa ditingkatkan
secara substansial untuk proses atau sistim baru, sebelum dimulainya sistim
11
Benny A Pribadi, Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
: Implementasi Model ADDIE, Kencana, Jakarta, 2020, hal.31.
24
pengembangan pada penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis, Design,
utama. dari proses pengembangan sistem pembelajaran. Model ini juga mudah
serta sikap.
1. Rancangan/desain
2. Pengembangan
3. Implementasi
4. Evaluasi
Model ini lebih ditekankan pada desain pembelajaran dan kurang tepat digunakan
25
2. E-Modul (Modul Elektronik)
Modul elektronik merupakan versi elektronik dari sebuah modul yang sudah
dicetak yang dapat dibaca pada komputer dan dirancang dengan software yang
dalam bentuk format buku secara elektronik yang dimuat ke dalam hard disk, CD,
laptop, HP, dll.12 E-Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi
materi, metode, batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis
dan menarik. E-modul adalah sebuah bentuk penyajian bahan belajar mandiri
disajikan animasi, audio, navigasi maupun video yang membuat pengguna lebih
13
interaktif dalam program. Dengan adanya e-modul yang bersifat interaktif ini
proses pembelajaran akan melibatkan tampilan audio visual, sound, movie dan
pembelajaran yang mudah dan mandiri kepada peserta didik. E-modul juga dapat
kognitif, serta mempermudah peserta didik dalam mempelajari isi materi didalam
E-Modul merupakan inovasi terbaru dari modul cetak, sehingga e-modul ini
12
Chytia Dea Reswita dan Wendri Wiratsiwi, “Pengembangan E-Modul Berbabsis
Pendidikan Karakter Dengan Menggunakan Aplikasi Flip PDF Professional Untuk Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Ronggolawe,
Vol.7, No.1, 2022, hal.408.
13
Citra Kurniawan dan Dedi Kuswandi, PengembanganE-Modul Sebagai Media Literasi
Digital Pada Pembelajaran Abad 21,Academia Publication, Lamongan, 2021, hal.18.
26
dapat diakses dengan berbantuan komputer yang sudah terintegrasi dengan
menampilkan atau membuat gambar, audio, video dan animasi serta dilengkapi tes
formatif yang memungkinkan umpan balik dengan segera. Kelebihan lain yang
dimiliki oleh e-modul ini yaitu : a) e-modul dinilai lebih menarik karena
dilengkapi gambar, video dan sebagainya, b) lebih interaktif karena siswa dapat
handphone.
(2017:3) yaitu :
1) Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak bergantung pada pihak lain.
2) Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
3) Stand alone, modul yang dikembangkan tidak bergantung pada media lain
27
5) User friendly, modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab
dengan pemakainya.
assessment; 14) menjelaskan cara mempelajari buku ajar; 14) perlu adanya
1. Validitas
28
a. Validasi meliputi aspek tampilan desain layer, kemudahan penggunaan,
kebutuhan siswa.
e. Memuat menu Latihan dan evaluasi berisi soal-soal HOTS sehingga siswa aktif
f. Penyajian konten dan kegiatan materi harus disesuaikan dengan aspek pelajar
2. Kepraktisan
untuk mengkonversi file dengan format pdf ke halaman flipping digital yang
14
Tristi Ardita Rismayanti dan Nurul Anrianii (et al), Pengembangan E-Modul Berbantu
Kodular pada Smartphone untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
SMP, Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Vol. 06.
No.01, 2022, hal. 862
29
memungkinkan kita untuk menciptakan konten pembelajaran interaktif dengan
fitur yang mendukung. Flip pdf professional berbeda dengan pdf yang biasa
digunakan, dari segi tampilan Flip pdf professionalsama dengan tampilan ebook
pdf professional. Fitur yang disediakan sangat beragam, seperti perpaduan teks,
untuk membuat sebuah flipbook dengan berbagai macam file yang ada. Flip pdf
interaktif seperti gambar, video, link, dan berbagai sumber pengetahuan yang
Flip pdf professional dapat digunakan untuk mengkonversi file pdf ke halaman
Flip pdf professional merupakan pembuat Flip pdf professional yang kaya akan
fitur yang memiliki fungsi edit halaman. Aplikasi ini dapat membuat halaman
buku yang interaktif dengan memasukkan multimedia seperti gambar, video dari
30
menciptakan konten pembelajaran yang interaktif dengan beberapa fitur yang
mendukung. Aplikasi ini mudah menambahkan berbagai jenis tipe media animatif
ke dalam Flip pdf professional. Hanya dengan drag, drop, atau klik.
audio, animasi, teks, video, dan flash. Format output yang tersedia ialah HTML5,
EXE, zip, Mac app, FBR, mobile version, burn to CD. tahap awal, lalu pada tahap
kedua yaitu melakukan import file dalam bentuk PDF dan pada tahap selanjutnya
file yang berbentuk Pdf di edit menggunakan aplikasi Flip pdf professional.
Tujuan syariat islam adalah menolak kemudaratan dalam lima hal, yang
prinsip dasar hukum islam yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta
yang bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan dan apabila hal ini tidak ada
maka akan muncul kerusakan. Sumber utama dan pokok agama islam adalah Al-
Qur’an yang berisi kidah, ibadah, dan akhlak.sebagai sumber ajaran islam, al-
sumber hukum islam (al-Qur’an dan hadis), maka aspek hukum yang terkait
khamsah. Jika kelima prinsip universal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan
31
apabila mengabaikan lima prinsip universal tersebut maka akan timbul kesulitan
dan kerusakan.16
Kata al-kulliyatul al-khamsah, terdiri dari dua kata yaitu al-kulliyatu dan al-
jadi al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah
ushul iqih, kata al-kulliyatu al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-
vital). Maka dapat disimpulkan bahwa al-kulliyatu alkhamsah berarti lima prinsip
apabila hal ini tidak ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat). Lima prinsip
dasar hukum Islam yaitu menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-
nafs), menjaga akal (hifzhu al-‘Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan
Sumber utama dan pokok agama Islam adalah Al-Qur`an yang berisi akidah,
ibadah, dan akhlak. Sebagai sumber ajaran Islam, Al-Qur`an tidak menjabarkan
dengan ibadah dan muamalah. Hanya 368 ayat yang terkait dengan aspek hukum.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar permasalahan yang terkait dengan hukum
Islam dalam Al-Qur`an hanya diberikan dasar dan prinsipnya saja. Adanya ayat-
ayat yang ijmali (global), maka Rasulullah Saw. menjelaskannya melalui hadis,
baik qauli, i’li maupun taqriri. Berdasarkan kedua sumber hukum Islam tersebut
16
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati (ed), Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMA/SMK Kelas X, Jakarta, 2021, hal.242.
32
(Al-Qur`an dan hadis), maka aspek hukum yang terkait dengan
maqashid al-syariah. Prinsip – prinsip itulah yang disebut dengan al-kulliyatu al-
khamsah.
para mujtahid terhadap dalil Al-Qur’an dan Hadis. Para ahli ushul fikih tidak
bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din (agama), al-nafs (jiwa), al-aql
Imam Ghazali inilah yang paling banyak disepakati oleh mayoritas ulama fikih
din (agama), al-nafs (jiwa), al-aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).
harus lebih diutamakan daripada menjaga lainnya, menjaga jiwa (al-nafs) harus
seterusnya.
33
a) Menjaga agama (hifzhu al-din
Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di dunia
ini. Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal-hal
lain. Allah Swt. berirman dalam Q.S. az- Artinya: “Aku tidak menciptakan jin
56). Agama juga menjadi satu-satunya alasan Allah Swt menciptakan alam
semesta beserta isinya. Agama juga merupakan inti sari kehidupan yang sedang
berjalan di alam ini. Alur logika mengapa hifzhu al-din lebih diutamakan daripada
lainnya adalah sebagai berikut: untuk apa hidup sejahtera, memiliki keturunan
yang banyak dan baik, hidup serba kecukupan kalau akhirnya masuk ke neraka.
dalam hukum Islam misalnya disyariatkannya jihad fii sabilillah di medan untuk
memerangi kaum kafir yang memusuhi umat Islam. Jihad fi sabilillah tidak
maslahat yang dihasilkan oleh hifzhu alnafs berdampak pada hifzhu al-din.
Demikian juga sebaliknya, maslahat yang dihasilkan oleh hifzhu al-din berdampak
pada hifzhu al-nafs. Contoh lainnya, kebebasan memilih agama dan kepercayaan
bagi seluruh warga masyarakat. Tidak ada paksaan dalam memilih agama sesuai
keyakinannya masing-masing.
jiwa atau keberlangsungan hidup manusia. Islam memberi peringatan yang sangat
34
tegas terhadap semua perbuatan yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa
seseorang. Islam melindungi hak hidup manusia, bahkan terhadap janin dalam
perut seorang ibu. Seorang ibu hamil yang meninggalkan dunia, sementara bayi
masih ada di perut, maka boleh dilakukan operasi bedah demi menyelamatkan
hukum qisas terhadap setiap perbuatan pidana yang mencederai tubuh orang lain.
Ini menjadi bukti bahwa nyawa jauh lebih penting dari yang lain. Termasuk dari
menjaga jiwa (al-nafs) adalah merawat kesehatan badan dan ruhani manusia.
Sebab, dengan kesehatan yang prima akan dapat melaksanakan ibadah dan tugas
Komitmen Islam dalam melindungi jiwa, dapat dilihat pada saat haji wada’.
Pada saat haji wada’, Rasulullah Saw. banyak memberikan perhatian terhadap
Tingginya perhatian Islam untuk menjaga jiwa manusia (al-nafs) dapat dilihat
dari diterapkannya hukuman qisas. Penerapan qisas harus dipahami sebagai upaya
manusia. Adanya ancaman hukuman mati ini, seharusnya menjadikan siapa pun
kebutuhan hidup sebab yang dibenarkan oleh Islam. Perlu juga dipahami bahwa
segala upaya, proses, tindakan atau bahkan kebijakan politik yang menyebabkan
35
Termasuk dalam kategori hifzhu al-nafs yaitu terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Islam sangat tegas mendukung segala upaya manusia
di dalam harta seseorang terdapat hak bagi orang lain yang tidak mampu. Hal ini
Artinya: “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak meminta.” (Q.S. az-Zariyat/51: 19)
membantu kaum duafa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu Islam
sedekah dan bantuan lainnya. Perlu diingat bahwa semua harta yang dimiliki oleh
36
c) Menjaga Akal (hifzhu al-‘Aql)
Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-’aql). Akal merupakan karunia agung
dari Allah Swt. Akal itulah yang membedakan manusia dengan hewan atau pun
makhluk lainnya. Oleh karena itu Allah Swt. memerintahkan agar menjaganya
tersebut terjaga, Hifzhu al-‘aql dilakukan maka Allah Swt. melarang keras segala
sesuatu yang dapat melemahkan dan merusak akal pikiran. Langkah yang tepat
dan efektif untuk menjaga akal dapat dilakukan sejak masa kanak-kanak. Pada
masa inilah nilai-nilai kebaikan sangat mudah masuk ke dalam hati dan pikiran
Hifzhu al-’aql juga dilakukan dengan cara menjaga akal pikiran agar dapat
digunakan untuk berpikir. Oleh karena itu, akal harus dibekali dengan ilmu yang
maksiat atau tayangan lain dapat merusak daya pikir manusia. Lebih dari itu,
perilaku yang dapat merusak daya nalar sehat dan logis juga harus dijauhi, seperti
Akal yang sehat dan tidak tercemar dengan pikiran-pikiran kotor akan sangat
mudah memberi manfaat untuk kemaslahatan umat. Salah satu kemaslahatan yang
dapat disebabkan oleh sehatnya tersebut adalah dapat memberikan masukan atau
37
Pada saat Abu Bakar as-Shiddiq r.a menjabat sebagai khalifah, beliau
berpidato: “bantulah aku jika aku benar, dan jika aku salah maka luruskanlah
aku”. Karenanya rakyat tak segan untuk mengkritik kebijakan negara dan
memberikan pendapat kepada Abu Bakar r.a. Bahkan Abu Bakar as-Shiddiq r.a.
sering mengundang para sahabat dan masyarakat untuk meminta masukan dan
kritik terkait kebijakan negara, dan kepemimpinannya. Alhasil mereka tak segan
maslahat pada periode kedua Khulafaur Rasyidin, yakni masa pemerintahan Umar
bin Khattab r.a., beliau pernah berpidato di hadapan para sahabat: “wahai kaum
muslimin, jika aku condong kepada keduniawian, maka apa yang akan kamu
kata-kata seperti itu kepadaku? ’Orang itu lalu menjawab: “Ya memang begitu”.
Akhirnya Umar bin Khattab berkata: ’Segala puji bagi Allah, dengan adanya
orang seperti ini dalam umat ini yang jika aku salah maka dia akan
meluruskanku.”
Pidato Umar bin Khattab r.a. di atas menjadi bukti bahwa pada masa itu rakyat
khalifah Ali bin Abi halib r.a. Suatu ketika Ali bin Abi halib sedang ceramah di
dalam masjid, tiba-tiba kaum Khawarij melontarkan perkataan kotor, tetapi Ali
38
bin Abi halib mengatakan: “Kami tidak akan menolak hak-hak kalian untuk
datang ke masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah Swt., kami tidak akan
berhenti memberikan bagian harta negara kepada kalian selama kalian bersama
kami (dalam perang melawan kair harbi), dan kami tidak akan mengambil
tindakan militer melawan kalian selama kalian tidak berperang melawan kami.”
Khulafaur Rasyidin di atas merupakan buah dari pendidikan dari Rasululalh Saw.
Pada masa Rasulullah Saw. para sahabat diberikan kebebasan berbeda pendapat
biasa. Peristiwa perang Khandaq merupakan bukti nyata bahwa Rasulullah Saw.
memberikan peluang besar kepada para sahabat untuk berpendapat terkait strategi
perang. Pada saat itu secara aklamasi disepakati untuk menggunakan strategi
satu cara menjaga keturunan. Oleh karena itu Islam melarang perzinaan dan
dari Abdullah bin Mas’ud r.a., ia berkata: ’kami bersama Nabi Saw. sebagai
pemuda yang tidak mempunyai apa-apa, lalu beliau bersabda kepada kami:
39
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah,
maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih
berasal dari satu keturunan agar mereka saling mengenal. Perhatikan Q.S.
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
suku-suku tertentu, dan yang non Islam dipersatukan dalam rangka membela kota
Madinah. Pola hubungan antar suku dan masyarakat yang diatur dalam Piagam
diketahui bahwa salah satu ciri masyarakat Arab adalah memiliki egoisme yang
40
Terkait dengan menjaga keturunan (hifzhu al-nasl) juga terlihat pada saat
Rasulullah Saw. berdakwah di Makkah, beliau mendapatkan hinaan dan itnah dari
kaum kair Qurays. Keluarga besar beliau tampil sebagai pembela untuk
kehidupan. pernikahan
kehidupan manusia di bumi. Oleh karena itu, manusia harus memiliki generasi
penerus untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pendahulu. Atas dasar
satu-satunya jalan untuk melahirkan keturunan yang sah. Setelah lahir keturunan,
Islam mewajibkan orang tua untuk menjaga, merawat dan mendidik mereka
seseorang. Peristiwa genocide ini bisa terjadi karena persoalan ras, suku, agama
atau pun politik. Jangankan genocide, membunuh tanpa sebab yang dibenarkan
Melalui kepemilikan harta, seseorang bisa bertahan hidup atau pun hidup layak
dan dapat melakukan ibadah dengan tenang. Maka dari itu, Islam sangat
41
memperhatikan masalah harta benda untuk menopang kehidupan manusia. Allah
Swt. memerintahkan umat-Nya untuk bekerja mencari rezeki yang halal. Al-
bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
dan cara-cara yang digunakan dalam memperoleh harta tersebut. Proses dan cara
yang digunakan untuk mendapatkan harta benda harus benar-benar halal. Islam
mencuri, menipu, riba, korupsi, memonopoli produk tertentu, atau pun tindakan
tercela lainnya Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab r.a., ada seorang petani
muslimin, maka Umar bin Khatab r.a. memerintahkan agar membayar ganti rugi
kepada petani tersebut yang diambilkan dari kas negara. Hal ini menjadi bukti
bahwa siapa pun tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat merusak atau
tawaran dari orang lain. Islam juga melarang keras monopoli, penimbunan,
pemborosan dan sentralisasi kekuatan ekonomi pada satu kelompok. Allah Swt.
42
benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka)
menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka
berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab
yang pedih.(34) (Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam
neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka
(seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan
untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”
Semua ini diajarkan oleh Islam sebagai upaya menjaga harta (hifzhu almal).
melakukan hutang piutang agar mencatatnya. Catatan ini sangat penting untuk
.bukti keduanya dan sebagai alat pengingat atas transaksi yang pernah dilakukan
Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dua cara, yaitu
a. Min nahiyati al-wujud, yaitu dengan cara meemlihara dan menjaga sesuatu yang
b. Min nahiyati al-‘adam, yaitu dengan cara mencegah sesuatu yang menyebabkan
ketiadaannya.
43
diyat
3. Menjaga akal Mencari ilmu, belajar Hukuman bagi
peminum khamr
4. Menjaga keturunan Nikah Hukuman bagi pelaku
zina
5. Menjaga harta Jual beli, mencari rejeki Riba, hukuman bagi
pencuri
informasi. Wujud nyata bernalar kritis adalah peserta didik yang mengolah
anak yang bernalar kritis akan menganalisis suatu informasi sebelum mengambil
Kemampuan masalah bagi anak yang berpikir kritis dilakukan secara analisis.
Pada dasarnya berpikir kritis dan bernalar kritis diartikan sebagai sebuah proses
melakukan suatu tindakan. Semua hasil olahan data yang diperoleh melalui
kritis.
44
DAFTAR PUSTAKA
45
Mattematika. Lampung : UIN Raden Intan Lampung.
Pribadi A Benny. (2020). Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis
Kompetensi : Implementasi Model ADDIE. Jakarta : Kencana.
Rama, Alzet., Rusnardi Rahmat Putra, dkk. (2022). “ Pengembangan E-Modul
Menggunakan Aplikasi Flip pdf professionalPada Mata Kuliah Analisis
Kurikulum Pendidikan Dasar”. Fakultas Tenik : Universitas Negeri Padang, Vol.
7. No.1.
Rahman, Azkia Sakinah. (2021). Skripsi. Pengembangan E-Modul Matematika dengan
Menggunakan Sofware Flip PDF Pofessional Pada Materi Bentuk Aljabar,
Sarjana Pendidikan Matematika, Pekanbaru : UIN Sultan Syarif.
Ridwan, Rasyid M. (2022). Skripsi. “Pengembangan E-Modul Menggunakan Aplikasi
Flip pdf professionalpada Kelas SD/MI.” S1 Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Rismayanti Tristi Ardita dan Anriani Nurul (et al). (2022). “Pengembangan E-Modul
Berbantu Kodular pada Smartphone untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Matematis Siswa SMP”, Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika,
Universitas Sultan Geng Tirtayasa Vol.06. No. 01
Rusnaini, Raharjo, dkk. (2021). “Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya
Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa”. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol.27. No.2.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung :
ALFABETA.
Yani Dwi (et al). (2022). Skripsi. “Pengembangan Media Flipbook Materi Untuk
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam Jurnal Sains dan Teknologi. Fakultas
Sains dan Teknologi : UIN Malang..
46