Judul Tugas 1 :

Sosok Utuh Kompetensi Guru

Kode & nama mata kuliah :

MKDK4005 PROFESI KEGURUAN

Nama mahasiswa :
LANNY KARTIKASARI
NIM :
043820866
Prodi :
FKIP – Pendidikan Biologi
UPBJJ :
Surabaya

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Terbuka
2021.2
 KATA PENGANTAR
Alasan membuat laporan tugas ini sebagai kewajiban saya selama
melaksanakan kegiatan perkuliahan dan agar memperluas pengetahuan
saya. Langkah saya mengerjakan tugas yaitu saya mengunduh soal dan
format jawaban lalu menjawab soal dengan menggunakan buku modul
beserta internet sebagai sumber jawaban saya lalu saya mengunggah ke
elearning saya.

PEMBAHASAN
Kompetensi yang sudah saya miliki yaitu Kompetensi Pedagogis. Dimana
saya mampu mengetahui karakteristik murid dari aspek fisik, moral,
sosial, kultural, emosional dan intelektual. Saya mampu menguasai teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik murid. Saya
mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
Saya mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
murid. Saya mampu melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran. Saya mampu melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut dapat didorong oleh
adanya beberapa faktor yaitu pemahaman wawasan, pemahaman
terhadap murid, pemahaman pengembangan kurikulum dan silabus,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik
dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi proses dan
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Usaha peningkatan kompetensi guru yaitu aktif mengikuti kegiatan KKG
(Kelompok Kerja Guru) dan Komunitas Guru (ikut terlibat di dalam
kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran / MGMP); mengikuti pelatihan
yang mendukung kualitas pembelajaran; meningkatkan kemampuan
membaca (peningkatan kemampuan literasi); melakukan peer
observation and evaluation; membangun kerjasama yang baik dengan
guru di sekolah lain; mengikuti kursus kependidikan, workshop, supervisi
dan rapat sekolah; serta membuat karya tulis.
Kompetensi Pedagogik Guru diwujudkan ke dalam kemampuan atau
keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau
interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. 7 aspek dalam
kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai oleh guru yaitu Pertama,
karakteristik para peserta didik. Guru harus bisa menyesuaikan diri untuk
membantu pembelajaran pada tiap-tiap murid. Karakteristik yang perlu
dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.
Kedua, teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus
bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada murid dengan
menerapkan strategi, teknik atau metode yang kreatif. Ketiga,
pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Pengembangan kurikulum
mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas, integritas, dan
fleksibilitas. Keempat, pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar
menyampaikan materi pelajaran, namun juga melakukan pendampingan.
Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa dioptimalkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kelima, pengembangan potensi murid.
Guru harus mampu menganalisis potensi murid yang berbeda-beda dan
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap murid bisa
mengaktualisasikan potensinya. Keenam, cara berkomunikasi. Sebagai
guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat menyampaikan
pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan penuh
empati pada murid. Ketujuh, penilaian dan evaluasi belajar. Penilaian dan
evaluasi belajar meliputi hasil dan proses belajar. Hal ini dilakukan secara
berkesinambungan. Evaluasi belajar menunjukkan efektivitas
pembelajaran.
Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-
masing guru secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum
menjadi guru maupun setelah menjadi guru. Kompetensi pedagogik
berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan
pembelajaran. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik akan
mendukung pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Sebelum memulai
pembelajaran, guru terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan pembelajaran. Guru terlebih dahulu membuat
rancangan pembelajaran agar pembelajaran itu menarik dan dapat
diterima oleh murid.
Selain itu, guru wajib menggunakan Kurikulum 2013 pada semua jenjang
pendidikan mulai tahun 2018. Pada kurikulum 2013 guru dapat
berpartisipasi sebagai fasilitator, motivator dan inisiator saat
pembelajaran berlangsung. Guru tetap berada di kelas saat tatap muka
sedang berlangsung. Guru tetap berharga menghadirinya untuk
menyaksikan setiap kegiatan siswanya. Guru juga memberikan apresiasi
terhadap setiap kinerja yang dilakukan siswanya. Guru ada saat siswa
membutuhkan tempat untuk meminta pertimbangan.
Pada dalam Kurikulum 2013 ditegaskan empat aspek dalam
pembelajaran, yaitu Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), literasi, HOTS,
dan 4C. Dengan kompetensi pedagogic, keempat aspek pembelajaran ini
tidak harus tergambar dalam perangkat pembelajaran serta tidak harus
dilaksanakan saat pembelajaran di kelas. Integrasi PPK, literasi, HOTS,
dan 4C bersifat lambat tetapi dapat mengubah kualitas murid (kualitas
pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap). Nilai pengetahuan dapat
dilihat dari nilai ujian lisan atau tulisan. Nilai keterampilan dapat dilihat
dengan potensi keterampilan & kreativitas murid pada mata pelajaran.
Kualitas sikap dapat dilihat dari bagaimana memilih kata saat berbicara
maupun bertingkah laku. Diharapkan dengan desain pembelajaran
menggunakan PPK, literasi, HOTS, dan 4C, sikap siswa dapat meningkat
ke arah yang lebih baik.
Guru perlu mengatasi kompetensi pedagogik digital di era abad 21 ini.
Abad 21 ditandai dengan kemajuan teknologi digital dan revolusi industri
4.0. Abad 21 ditandai pula dengan kehadiran media-media baru yang
belum pernah ada pada abad sebelumnya. Dengan gambaraan ini, guru
harus cepat menyesuaikan diri. Guru harus segera meng-update ilmu
digital untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas, jangan sampai
siswa yang lebih memahami teknologi digitalnya. Guru harus memiliki
kompetensi pedagogic cyber di tengah kecanggihan digital saat ini, agar
peran guru secara langsung tidak tergeser.
Pada era digital seperti saat ini, dalam dunia pembelajaran muncul istilah
pedagogic cyber. Pedagogic cyber memiliki arti pembelajaran di kelas
yang menggunakan kecanggihan alat bantu digital. Alat –alat digital mulai
dari yang paling sederhana seperti komputer hingga yang paling rumit
yaitu penggunaan internet. Pembelajaran digital tidak terbatas oleh ruang
dan waktu. Pembelajaran digital tidak memerlukan selembar kertas dan
sebatang pulpen, pembelajaran digital cukup dengan komputer dan
jaringan internet. Selain itu, sekolah juga memiliki jaringan wifi. Hal ini
sangat memudahkan guru dan siswa dalam menjalankan pembelajaran
digital. Guru dapat membuat kelompok belajar online dengan fasilitas
media sosial atau media online lainnya untuk pembelajaran. Guru
memberikan tugas dan siswa dapat langsung memberikan tugas tersebut
secara online.
Pada akhirnya, dengan menguasai kompetensi pedagogic ditambah
dengan kompetensi digital, guru bisa lebih siap bersaing di era teknologi
digital. Guru bisa menyesuaikan dengan perubahan global yang terus
terjadi. Muara akhir dari proses ini adalah lahirlah sosok-sosok murid
berkarakter abad 21. Dengan lahirnya murid-murid berkarakter abad 21,
akan diperoleh tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jika kehidupan bangsa sudah cerdas, maka masa depan Indonesia akan
semakin cerah.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

IGAK Wardani. 2020. Profesi Keguruan. Universitas Terbuka. Tangerang

Selatan.
Pintek.id. 4 Standar Kompetensi Guru yang Wajib Dimiliki di Era Digital.
Diakses pada 12 November 2021.
Labrita.id. Kompetensi Guru di Era Teknologi Digital. Diakses pada 12
November 2021.

Surabaya, 12 November 2021

Lanny Kartikasari