Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA METABOLIT

TANAMAN APEL MELALUI


OVEREKSPRESI GEN
MdMyb10
Yunita permanasari
1516201201
OUTLINE
Pendahuluan

Metodologi

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan
PENDAHULUAN
Tanaman Apel Mengandung banyak
Flavonoid berperan sebagai
Salah satu Komoditas terbesar di antioksidan seperti flavonoid.
pertahanan dari penyakit dan
pasar dunia dengan banyak Apel merah mengandung
serangan hama
kultivar anthocyanin

Gen MdMyb10 memiliki sekuen Uji coba pada tanaman Tujuan modifikasi jalur flavonoid
yang sama dengan faktor Arabidopsis menghasilkan pada tanaman apel dengan
transkripsi Myb pada tanaman toleransi cekaman osmotic overekspresi transkripsi faktor
lain dengan peningkatan flavonoid, MdMyb10 dan memvalidasi
Berperan dalam proses klorofil , malonialdehid dan hipotesa peningkatan resistensi
metabolism antosianin. prolin penyakit
METODOLOGI
Kultur in vitro apel kultivar Holsteiner Cox [HC] dan Gala . Kultur pucuk dipelihara pada media MS dengan suhu 25°C ,
fotoperiode 16/8 [terang/gelap] dan di sub kultur setiap 4 minggu

Strain agrobacterium dan vector biner

• Agrobacterium tumefacien strain GV3101 digunakan untuk transformasi, vector biner mengandug faktor transkripsi MdMyb10 dari tanaman apel
dibawah promotor CAMV35S dan terminator NOS

Transformasi dan regenerasi

• 4 daun muda terbuka umur 4 minggu dari kultur pucuk dipotong dan digunakan untuk transformasi dan ditumbuhkan pada medium MS untuk
pertumbuhan tunas dan akar

Verifikasi integrasi transgen

• DNA genomik diisolasi dari tanaman transgenic dan control mengunakan metode ekstraksi CTAB dan dianalisa dengan PCR
• Keberadaan gen MdMyb10 dan nptII dikonfirmasi dengan adanya primer spesifik

Analisis southern blot

• Digunakan untuk melihat pola integrasi dan jumah gen yang yang telah berhasil diintroduksi. Membran telah dihibridisasi dengan DIG labeled 400 bp
probe MdMyb10
Primer spesifik untuk
konfirmasi gen yang
telah berhasil di
introduksi

Peta plasmid pada


vector biner yang akan
diintroduksi pada
tanaman apel
transgenik
METODOLOGI
Reverse transcriptase PCR
• Total RNA diisolasi menggunakan purelink plant reagent dari 100mg daun tanaman
trangenik dan control. cDNA digunakan sebagai templat PCR
Kuantitatif real time PCR
• cDNA diukur dengan 3 kali ulangan, efisiensi PCR digunakan untuk tranformasi Ct values
menjadi data mentah untuk quantifikasi relative
Analisis HPLC

Analisis metabolit
• Menggunakan LC-ESI-MSI, 100 mg daun apel diekstraksi dengan 200µL methanol
mengandung 0,2 mg/ ml biochanin sebagai standar
• Beberapa metabolit sekunder polifenol berbeda dianalisa; termasuk beberapa sub kelompok
flavonoid
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Hasil dari PCR MdMyb10 dan nptII keduanya terekspresi


pada tanaman transgenic
• Hasil dari southern blot menunjukkan adanya ekspresi
gen MdMyb10 pada semua tanaman, akan tetapi pada
tanaman control ekspresinya sangat rendah dan mungkin
memang merupakan gen MdMyb10 endogen
TINGKAT TRANSKRIPSI MRNA MdMyb10
Pada kultivar gala1 terdapat
peningkatan 847 kali dibanding control
dan pada kultivar HC terjadi
peningkatam 1261 kali disbanding
kontrol .
Perbedaan jumlah ekspresi gen
MdMyb10 pada kedua kultivar
tanaman control dan transgenic, hal ini
sesuai dengan hasil dari southern blot
FENOTIP TANAMAN APEL

Perubahan fenotipik diamati pada


tanaman transgenic Hc. Dimana
pada tahap kalus terdapat warna
merah dan terus ada sampai tahap
diferensiasi yaitu tulang daun,
batang dan akar

Perubahan fenotipik diamati pada


tanaman transgenic Gala Dimana
pada tahap kalus terdapat warna
merah dan kemudian mulai hilang
saat diaklimatisasi di greenhouse

Perbedaan warna fenotip pada


kedua tanaman ini
menunjukkan adanya
perbedaan ekspresi antosianin
Pada tanaman transgenic HC
Gala
mengalami peningkatan
Konsentrasi bebrapa senyawa
polifenol dan jumlah senyawa
flavonoid dibandingkan
tanaman control

senyawa dehidrokalkon
yang meningkat 1,1- 1,7 kali
disbanding control dan
senyawa flavonol yang
meningkat 1,6- 1,7 kali
dibanding kontrol

Kaitan peningkatan senyawa


metabolit sekunder dengan
resistensi penyakit yaitu
Pada daun tanaman apel yang
Selain itu, pada tanaman apel yang terkena cekaman abiotic seperti suhu rendah dan terinfeksi V. inequalis akan
konsentrasi ozon diketahui memiliki konsentrasi senyawa fenolik 1,2 sampai 2,8 kali memiliki akumulasi flavonol 6,2
lebih tinggi disbanding pada kondisi tidak tercekam kali lebih tinggi dibanding
tanaman tidak terinfeksi
Jalur biosintesis
flavonoid pada tanaman
apel dan kemungkinan
peran gen MdMyb10
pada pengaturan jalur
biosintesis flavonoid
KESIMPULAN
yaitu senyawa dehidrokalkon Peran senyawa flavonoid
Pada tanaman apel kultivar
yang meningkat 1,1- 1,7 kali pada tanaman terhadap
HC dan Gala menunjukkan
disbanding control dan resistensi penyakit telah
peningkatan metabolit
senyawa flavonol yang dipelajari dengan baik dan
sekunder pada tanaman
meningkat 1,6- 1,7 kali dikonfirmasi pada penelitian
transgenic dibanding control
dibanding kontrol sbelumnya

Maka diperlukan studi lebih


lanjut mengenai mekanisme
tanaman apel ransgenik
dalam meghadapi cekaman
biotik dan abiotik

Anda mungkin juga menyukai