Anda di halaman 1dari 8

Judul Tugas 1 :

Hakikat Pembaharuan Dalam Pembelajaran, Pembaharuan


Dalam Pembelajaran & Kurikulum, Ragam Pembaharuan
Dalam Pembelajaran : Pembelajaran Tematik, Pendidikan
Karakter

Kode & nama mata kuliah :


IDIK4017 PEMBAHARUAN DALAM PEMBELAJARAN

Nama mahasiswa :
LANNY KARTIKASARI
NIM :
043820866
Prodi :
FKIP – Pendidikan Biologi
UPBJJ :
Surabaya

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
KATA PENGANTAR
Alasan membuat laporan tugas ini sebagai kewajiban saya selama
melaksanakan kegiatan perkuliahan dan agar memperluas
pengetahuan saya. Langkah saya mengerjakan tugas yaitu saya
mengunduh soal dan format jawaban lalu menjawab soal dengan
menggunakan buku modul beserta internet sebagai sumber jawaban
saya lalu saya mengunggah ke elearning saya.

PEMBAHASAN
1. a) Perbedaan antara pembelajaran inovatif dengan pembelajaran
tradisional
Pembelajaran Inovatif merupakan suatu proses pembelajaran yang
bermakna baru, ditandai oleh munculnya perbedaan dan nilai manfaat
dari perubahan yang terjadi pada pembelajaran tersebut. Perubahan
tersebut berasal dari upaya guru memodifikasi beragam metode,
kegiatan, dan evaluasi pembelajaran yang selama ini telah dijalankan.
Pembelajaran inovatif yang dilakukan secara berbeda dari waktu ke
waktu. Dalam pembelajaran inovatif, guru perlu melakukan beragam
rekayasa ulang terhadap beragam metode, strategi, dan teknik
pembelajaran yang berbeda, bermakna baru, dan bermanfaat.
Pembelajaran inovatif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
murid dan murid menjadi senang belajar baik secara individu maupun
berkelompok. Pada pembelajaran inovatif guru dan murid melakukan
eksplorasi secara bersama, memecahkan masalah yang dihadapi
secara bersama, sehingga murid terlibat secara aktif dengan berpikir
kritis dan mengaitkannya ke dalam hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan nyata murid. Penerapan kebaruan dalam pembelajaran
inovatif dapat dilakukan secara bergantian dari waktu ke waktu
misalnya dalam satu pertemuan guru menerapkan pembelajaran
kolaboratif, lalu pertemuan selanjutnya guru menerapkan
pembelajaran berbasis projek, lalu pertemuan selanjutnya guru
meminta murid mengerjakan tugas secara individual.
Pembelajaran Tradisional umumnya digambarkan dengan guru berdiri
di depan kelas, menjelaskan materi pembelajaran melalui ceramah
sementara murid duduk mendengarkan secara pasif dan menulis
catatan. Dalam pembelajaran tradisional murid sebagai penerima
informasi secara pasif, lalu menghafal, tanpa berkontribusi terhadap
proses pembelajaran. Pembelajaran hanya bersumber pada satu buku
sehingga materi pembelajaran kurang dekat dengan kehidupan murid.
Guru tidak mampu melayani semua murid secara merata. Di dalam
kelas terdapat murid yang mendominasi murid lain. Guru
memperlakukan murid secara sama meski tiap murid memiliki
perbedaan karakteristik kemampuan yang berbeda, gaya belajar yang
berbeda, maupun kecerdasan yang berbeda. Pengerjaan tugas
kelompok hanya dikerjakan oleh salah seorang anggota kelompok
sedangkan anggota lain hanya menumpang keberhasilan temannya.
Sehingga guru kurang memaksimalkan kemampuan masing-masing
individu pada tugas kelompok. Guru jarang melakukan pemantauan
terhadap kemajuan murid dan proses belajar murid secara individu
maupun kelompok. Proses pembelajaran terkesan membosankan
karena menggunakan metode yang sama setiap waktu pelajaran
berlangsung. Guru kurang terbuka dengan pertanyaan murid sehingga
kemampuan murid untuk mengeksplor pengetahuannya menjadi
terbatas.
b) Contoh-contoh yang membedakan antara pembelajaran inovatif
dan pembelajaran tradisional
Pembelajaran Inovatif Pembelajaran Tradisional
1. Guru memodifikasi beragam 1. Guru menjelaskan materi
metode, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran melalui ceramah
pembelajaran yang selama ini sementara murid duduk
telah dijalankan mendengarkan secara pasif dan
menulis catatan
2. Guru dan murid melakukan 2. Murid sebagai penerima
eksplorasi secara bersama, informasi secara pasif, lalu
memecahkan masalah yang menghafal, tanpa berkontribusi
dihadapi secara bersama,
sehingga murid terlibat secara terhadap proses pembelajaran.
aktif dengan berpikir kritis dan
mengaitkannya ke dalam hal-hal
yang berhubungan dengan
kehidupan nyata murid
3. Murid dapat melakukan 3. Pembelajaran hanya bersumber
pembelajaran secara individu, pada satu buku sehingga materi
kelompok, kolaboratif, maupun pembelajaran kurang dekat
projek. dengan kehidupan murid.
4. Pembelajaran dikaitkan dengan 4. Pembelajaran sangat teroritis
hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan nyata murid
5. Penilaian hasil belajar 5. Penilaian hasil belajar hanya
dilakukan selama proses melalui ujian (ulangan harian,
pembelajaran mulai murid penilaian tengah semester, dan
mendapat permasalahan, penilaian akhir semester)
memecahkan masalah hingga
membuat kesimpulan.

2. a) Faktor-faktor yang menjadi dasar pengembangan kurikulum


2013 ada 4 yaitu Tantangan Internal, Tantangan Eksternal,
Penyempurnaan Pola Pikir, Penguatan Tata Kelola Kurikulum.
Tantangan Internal
Tantangan Eksternal
Penyempurnaan Pola Pikir
Penguatan Tata Kelola Kurikulum
b) Hal-hal yang bersifat positif dalam peningkatan kualitas
Pendidikan dan jelaskan kendala-kendala yang dihadapi dalam
penerapannya.
Hal-hal positif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yaitu
guru mampu menciptakan suasana yang mendorong motivasi belajar
para murid, guru mampu menciptakan iklim belajar yang dapat
meningkatkan bakat murid, guru mampu menciptakan iklim belajar
yang hangat dan menyenangkan, guru mampu mendorong tumbuhnya
semangat dan motivasi belajar murid agar berprestasi, guru mampu
mengatasi ketidaktahuan dan ketidakmampuan yang dialami murid
tentang suatu konsep yang diajarkannya.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan kualitas
pendidikan yaitu rendahnya kualitas sarana, rendahnya kualitas guru,
rendahnya prestasi murid, kurangnya pemerataan pendidikan,
relevansi pendidikan dengan kebutuhan yang masih rendah,
rendahnya pembentukan mutu kepribadian yang unggul, masih
banyaknya mata pelajaran dan padatnya materi yang harus diberikan
kepada murid sehingga waktu pembelajaran tersita habis oleh
kegiatan untuk menyampaikan materi, rendahnya perhatian guru
terhadap kreativitas murid dimana guru lebih banyak focus pada
murid yang berprestasi saja, guru lebih banyak meminati membahas
soal-soal daripada mengkaji dan mengembangkan konsep-konsep dan
teori-teori ilmu pengetahuan.
3. a) Prinsip-prinsip pembelajaran tematik yang menjadi dasar
penerapannya ada 4 yaitu Prinsip Penggalian Tema, Prinsip
Pengelolaan Pembelajaran, Prinsip Evaluasi, Prinsip Reaksi.
Prinsip Penggalian Tema
Tema yang digunakan hendaknya tidak terlalu luas namun dapat
diterapkan ke beberapa mata pelajaran, tema yang dipilih hendaknya
memberi makna dan bekal untuk pelajaran selanjutnya, tema yang
dipilih hendaknya memperhatikan psikologi dan minat murid agar
murid termotivasi untuk meningkatkan hasil pembelajaran, tema yang
dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
dan kurikulum yang berlaku.
Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Guru sebagai fasilitator dan mediator agar murid dapat
berkontribusi dalam proses pembelajaran.
Prinsip Evaluasi
Evaluasi untuk mengetahui hasil proses belajar murid. Prinsip
evaluasi dapat dilakukan dengan memberi murid untuk mengevaluasi
dirinya sendiri, selanjutnya guru juga mengajak murid untuk
mengevaluasi proses pemebelajaran yang telah berlangsung sesuai
dengan kriteria keberhasilan dan tujuan pembelajaran.
Prinsip Reaksi
Guru hendaknya bisa memberi reaksi terhadap perilaku murid
maupun jawaban murid mengenai pembelajaran di kelas. Selain itu
guru hendaknya juga mengarahkan murid untuk dapat menemukan
suatu ketercapaian dari tujuan pembelajaran secara utuh dan
bermakna
b) Contoh dari tiap-tiap prinsip pembelajaran tematik dikaitkan
dengan tema pembelajaran yang Anda pilih
Tema yang digunakan dapat digunakan untuk semua mata pelajaran.
Misalnya tema : Peduli terhadap makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan di lingkungan rumahku)
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia : murid mendeskripsikan cara
merawat dan memeliharan hewan maupun hewan di lingkungan
rumah
Pada mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian : murid membuat
kerajinan tangan dari bahan yang dapat didaur ulang misalnya botol
plastic lalu membentuknya menjadi hewan dan tumbuhan.
Pada mata pelajaran IPA : murid mendeskripsikan cara merawat dan
memelihara hewan maupun tumbuhan berdasarkan jenis makanan dan
habitatnya.
4. a) Jelaskan empat bentuk pembelajaran karakter.
1) Integrasi Pembelajaran Karakter Dalam Mata Pelajaran
Karakter dapat dilihat dalam keseharian murid di sekolah
melalui pengamatan cara membaca kutipan, puisi, dan
pengembangan kemampuan karakter. Cara ini tidak
menyediakan ruang bagi murid untuk berdiskusi dan
menganalisis masalah di dunia nyata. Guru mampu
mengintegrasikan pembelajaran karakter ke dalam rencana
pembelajaran. Selain itu, hal ini juga berfokus pada
produktivitas berpikir kritis murid daripada pemahaman
terhadap pembelajaran. Pembelajaran karakter dapat dilakukan
tanpa harus menyusunnya menjadi suatu program yang terpisah
dari kurikulum pembelajaran.
Misalnya pada pelajaran olahraga yang melibatkan 2 karakter
yaitu karakter sosial dan moral. Karakter sosial meliputi
kesetiaan, dedikasi, kolaborasi, dan menjadi warga sekolah yang
baik. Karakter moral meliputi kejujuran, keadilan, dan tanggung
jawab.
2) Pembelajaran Karakter Melalui Keteladanan
Terdapat 2 keteladanan yang dapat diberikan kepada murid yaitu
keteladanan pertama terwujud dalam keteladanan melalui tokoh
fiksi, tokoh sejarah, maupun tokoh lokal yang mengabdi kepada
masyarakat. Keteladanan kedua terwujud ke dalam contoh
perilaku yang diberikan oleh orang dewasa yang berinteraksi
langsung dengan murid misalnya kepala sekolah, guru, maupun
pegawai sekolah.
3) Pembelajaran Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dapat membangun kedekatan antar
murid dengan komunitas sekolahnya. Hal ini dikarenakan
adanya kesempatan bagi murid untuk belajar mandiri dan belajar
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu kegiatan
ekstrakurikuler menjadikan murid dapat berpikir kritis,
bertanggung jawab, beradaptasi dengan orang lain, disiplin, dan
belajar berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
4) Pembelajaran Karakter Melalui Program Khusus Sekolah
Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran sekolah dapat
menumbuhkan tanggung jawab murid. Misalnya melalui
kegiatan sosial berupa bakti sosial dimana murid dapat berperan
sebagai sukarelawan untuk membantu sesamanya, selain itu
secara tidak langsung juga dapat menumbuhkan rasa berbagi
dan berbelas kasih sesama manusia.
b) Contoh bagaimana Anda menerapkan dalam proses pembelajaran
untuk Pendidikan karakter di kelas Anda
Pendidikan karakter dalam Pembelajaran Biologi yang saya wujudkan
dalam pelajaran sistem organ manusia misalnya sistem pencernaan
manusia. Nilai karakter yang saya tanamkan yaitu kerjasama,
tanggung jawab, berani, percaya diri dan kreatif.
Mekanismenya sebagai berikut :
Setiap siswa bertanggung jawab memperagakan baik lisan maupun
gerakan tentang apa yang terjadi sesuai dengan peran yang ia
dapatkan dalam sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan
manusia meliputi mulut, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Paulina Pannen. 2021. Pembaharuan Dalam Pembelajaran.
Universitas Terbuka : Tangerang Selatan.
Agil Lepiyanto. 2021. Membangun Karakter Siswa Dalam
Pembelajaran Biologi. Universitas Muhammadiyah Metro : Lampung.
Surabaya, 11 November 2021

Lanny Kartikasari

Anda mungkin juga menyukai