Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri makanan merupakan industri yang paling
prospektif di indonesia maupun di dunia. Karena
suatu sifatnya yang ada kaitannya dengan urusan
perut, maka industri makanan menjadi salah satu
sektor yang takkan lekang dimakan waktu. Pesatnya
industri tersebut, belakangan terus menggairahkan
minat pengusaha untuk menggarap bisnis makanan.
Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak
bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis
katering yang saat ini banyak bermunculan pun
makin gencar bersaing di pasaran.
Pudding merupakan makanan favorit bagi
semua kalangan, selain untuk cemilan pudding juga
dapat dimakan setelah makan sebagai pencuci mulut
bagi sebagian orang. Pudding sudah dikenal sebagai
makanan/minuman fungsional, disamping
mengandung zat gizi yang bermutu juga dapat
digunakan sebagai makanan / minuman yang
mempunyai khasiat yang menyehatkan. Untuk itu
pudding perlu diperhitungkan dalam menyusun pola
menu sehari-hari. Pudding mempunyai kualitas gizi
dan bentuk fisik yang hampir mirip dengan kue.
Bahan Baku pudding yang mudah ditemui dan
pembuatan yang sederhana, memudahkandalam
usaha ini. Produk (pudding) ini terdiri dari beraneka
rasa dan varian yaitu pudding manis dan pudding
asin. Dalam pengembangan usaha ini akan dilakukan
inovasi rasa secara terus menerus untuk menciptakan
kualitas aneka pudding yang lezat, sehat dan menarik.
Uraian di atas yang menjadi latar belakang
pemilihan jenis usaha kuliner “Pudding BuSaTi
(Pudding Buah Sayur Roti)” untuk dijual, mengingat
konsumen menginginkan makanan yang cepat saji,
praktis namun juga bergizi dan sehat. Berdasarkan
latar belakang tersebut, masalah-masalah yang
berkenaan dengan usaha ini yaitu bagaimana peluang
usaha pudding di pasaran, bagaimana segmen pasar
yang akan dituju dan bagaimana metode perusahaan
dalam rangkah memasarkan produk tersebut.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah


untuk mengetahui peluang pudding di pasaran,
mengetahui segmen pasar yang dituju dan
mengetahui metode perusahaan dalam memasarkan
produk tersebut.
1.1 Profil Produk
Produk yang dihasilkan adalah berbagai aneka
pudding, yang dapat dikonsumsi sebagai makanan
ringan atau sebagai hidangan penutup. Produk ini
merupakan suatu modifikasi dari produk yang sudah
ada, dimana lebih mengutamakan pemanfaatan
kandungan pada bahan makanan yang meliputi
karbohidrat (roti), lemak (susu), protein (telur),
vitamin (buah dan sayur). Puding ini bernama
Pudding BuSaTi (Pudding Buah Sayur Roti). Puding
ini tersaji dalam 2 rasa yaitu manis dan asin, serta
disajikan dengan cara dipanggang dan dapat
dinikmati selagi hangat. Puding manis tersedia
dengan isian buah segar dan dalam rasa pisang,
strawberry, mangga, labu, jagung. Puding asin
tersedia dengan isian kornet dan dalam rasa brokoli,
kentang, jagung. Pada bagian atas puding manis
ditaburi potongan stroberi, anggur, cherry, chocochip,
kismis dan keju. Pada bagian atas puding asin
ditaburi potongan brokoli, paprika hijau, kacang
kapri, dan keju. Puding ini disajikan hangat dalam
kemasan cetakan / cup dan juga tersedia dalam
bentuk loyang. Dengan varian rasa dan kreasi
pudding yang dihasilkan ini diharapkan konsumen
dapat menerima dan menyukai produk tersebut.

1.2 Profil Produsen

Produsen (owner) terdiri dari lima orang yang seluruhnya


berasal dari jurusan Biologi ITS. Usaha ini dibuat atas
dasar kecintaan semua anggota (produsen) terhadap
dunia kuliner. Atas kecintaan terhadap dunia kuliner
tersebut, produsen menginginkan makanan yang lezat,
mengeyangkan tapi juga sehat dan bergizi, dan akhirnya
tercetuslah ide untuk membuat pudding sebagai makan
lezat, mengeyangkan, sehat dan bergizi dengan
melakukan inovasi dan modifikasi baik dalam packaging
maupun dalam varian rasanya. Produsen memulai usaha
ini dengan menitipkan produk ke toko dan kantin-kantin
di sekitaran kampus ITS, selanjutnya produsen membuka
outlet, produsen juga mengembangkan usaha ini dalam
bentuk kemasan yang lebih praktis untuk memudahkan
konsumen dalam pemesanan. Pemesanan dapat dilakukan
via telepon, sms maupun mendatangi langsung outlet dari
produsen. Untuk tempat produksi sementara akan
dilakukan di salah satu rumah dari owner yaitu di rumah
Lanny Kartikasari. Sedangkan untuk penjualan (outlet)
untuk permulaan akan dijual di kantin Biologi dan kantin
ITS. Mekanisme kerja pada tahap awal usaha ini untuk
pembagian kerjanya disesuaikan berdasarkan jumlah
anggota tim, yaitu lima orang. Dari lima orang tersebut
dibagi per orang untuk memegang jabatan general
manager, research & development, marketing &
distribution, operational & production, dan accounting.
Pembagian jobdesk dan struktur usaha yang meliputi:

General Manager: Lanny Kartikasari


Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan, Membuat keputusan yang berhubungan
dengan seluruh aktifitas perusahaan, Bertanggung jawab
dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan evaluasi secara keseluruhan.

Research & Development : Erma Estiasih


Bertanggung jawab atas pengembangan produk baru dari
produk yang sudah ada maupun produk yang benar-benar
baru.
Marketing & Distribution: Asti Riski Febiyani
Bertanggung jawab atas pemasarkan produk dan menjual
sesuai dengan target perusahaan, Melakukan analisis
tentang kondisi pasar dan perkembangan-perkembangan
yang terjadi di pasar, Melakukan ekspansi pasar,
Mendistribusikan produk ke pasar, Melakukan
pengiriman pesanan ke pelanggan.

Operational & Production: Khoirun Nisak


Melakukan proses produksi sesuai dengan jenis dan
waktu yang telah ditentukan, Menyediakan bahan baku
yang dibutuhkan., Bertanggung jawab atas standar
kualitas bahan baku tersebut dan produk., Melakukan
proses produksi dan pengemasan produk dengan bersih
dan higienis, Bertanggung jawab terhadap kegiatan
operasional perusahaan, Menyediakan & bertanggung
jawab atas fasilitas perusahaan.

Accounting : Rosidah Kumalasari


Bertanggung jawab atas proses aliran kas perusahaan dan
pengelolaan sumber dana dalam memenuhi investasi dan
modal kerja, Melakukan koordinasidengan tenaga kerja
untukkepentingan investasi, pembelian dan pengeluaran
operasi, Melakukan pencatatan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan, Memegang buku kas
perusahaan, Melakukan evaluasi terhadap kinerja
keuangan perusahaan dan menyusun laporan keuangan
secara rutin.

General
Manager
Lanny
Kartikasari

Marketing And
Accounting Resources And Operational
Distribution
Rosidah Development And Production
Asti Riski
Kumalasari Erma Estiasih Khoirun Nisak
Febiani
Gambar 1. Struktur management puding BuSaTi

Dalam berbisnis setidaknya juga diperlukan


adanya logo perusahaan agar lebih mudah dikenali
dan diingat oleh konsumen. Berikut merupakan logo
perusahaan beserta artinya:
Gambar 2. Logo puding BuSaTi

Gambar
Mendeskripsikan produk yang
puding
ditawarkan berupa dessert yakni
puding

Nama Brand “BuSaTi” merupakan akronim dari


Puding Buah, sayur, dan roti; yang
“BuSaTi” merupakan bahan dasar dari
pudding ini.
Warna Coklat Warna coklat menggambarkan
kehangatan, produk ini disajikan
ketika hangat
1.2 Metode Pelaksanaan

Penentuan Produk

Analisa Produk

Penerapan Bisnis Kanvas 9 Blog

Proses Produksi

Metode pelaksanaan proses produksi dimulai


dengan penentuan produk yang ingin dibuat yaitu kuliner
yang dispesifikkan menjadi puding. Dalam hal ini puding
yang ingin dibuat adalah puding hangat yang
komposisinya terdiri dari berbagai macam buah dan
sayur yang menyehatkan. Selanjutya dilakukan analisa
produk yang meliputi SWOT, TOWS, dan mencari resep
yang pas untuk produk puding yang diinginkan. Berikut
merupakan resep produk puding BuSaTi:

Bahan-bahan

Roti tawar, Gula, Susu Segar, Susu kental manis, Telur,


Keju, Buah-buahan (pisang, mangga, labu, strawberi,
anggur, ceri, dan kismis), Sayur (brokoli, kentang,
kacang kapri, dan jagung)

Cara membuat:

Lapisan luar puding:


1. Roti tawar dipotong kecil-kecil
2. Ditambahkan Telur, Gula, dan susu segar
3. Dicampur
4. Didiamkan beberapa menit
Isi puding:
1. buah-buahan diblender sampai halus, setelah itu
dicampur dengan buah yang dipotong kecil-kecil
2. adonan kulit dimasukkan dalam cetakan lalu diisi
dengan buah yang dihaluskan.
3. Beri topping sesuai selera (misal kismis, keju, dan
potongan buah)
4. Oven sampai matang
5. Puding siap disajikan
BAB II
PROSES PEMETAAN BISNIS KANVAS

1.1 KELAYAKAN PRODUK


Tabel 1. Analisa SWOT Puding BuSaTi

Dari analisa SWOT yang telah dilakukan produk


ini layak untuk dipasarkan dan diterima oleh konsumen.
Mengingat bahwa opportunity dan strength yang ada
jauh lebih dominan sehingga memungkinkan produk
Puding BuSaTi ini ditawarkan pada konsumen.
1.2 STRATEGI EKSTERNAL DAN INTERNAL
PRODUK

Tabel 2. Analisa TOWS

Melalui analisis di atas dapat diketahui bahwa


kekuatan/dukungan terhadap ide usaha ini (Puding
BuSaTi) lebih banyak dibanding dengan kelemahan
serta ancaman. Sehingga usaha ini layak untuk
dijalankan. Kekurangan (weakness) yang berupa
pengalaman bisnis yang masih kurang dapat
ditanggulangi dengan pelatihan-pelatihan bisnis yang
akan semakin membuat Owner memiliki pandangan
dalam menjalankan bisnis ini. Pepatah mengatakan
bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik, maka
pengalaman-pengalaman yang dialamilah yang akan
menjadikan Owner bisnis ini semakin baik dalam
manajemennya.
Strategi yang dijalankan lebih condong kepada
layanan terhadap pelanggan dan kualitas produk,
sehingga akan lebih ditekankan pada penelitian
(Research and Development) dan evaluasi terhadap
pelanggan untuk perbaikan dalam pelayanan.

1.3 PEMBAHASAN MODEL BISNIS KANVAS 9


BLOG
Dalam menggunakan model bisnis kanvas ini terdapat
9 blog yang masing-masing menggambarkan strategi
dalam proses bisnis. Berikut merupakan poin dan
pembahasan masing-masing blog:

Customer
Laki – laki maupun perempuan
Anak – anak, remaja, dewasa, orang tua
Ibu rumah tangga
Mahasiswa dan siswa
* Tidak berbatas umur, golongan/segmentasi pasar,
profesi, maupun jenis kelamin.

puding BuSaTi tidak berbatas umur, golongan atau


segmentasi pasar, profesi, maupun jenis kelamin. Dalam
hal ini baik laki – laki maupun perempuan mulai dari
anak – anak, remaja, dewasa hingga orang tua dapat
mengkonsumsinya. Puding BuSaTi memiliki customer
yang lebih spesifik yaitu ibu rumah tangga dan
mahasiswa. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kebutuhan
makanan ringan yang praktis, cepat saji, berkualitas baik
(bergizi, lezat, sehat) yang tersaji dalam per biji maupun
paket dengan harga terjangkau.

Value Preposition
Dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan
Inovasi produk
Mudah didapatkan
Mudah dikonsumsi / produk yang praktis
Kaya serat
Bergizi, dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Lezat
Diskon
Harga terjangkau
Mendayagunakan bahan pangan berbasis lokal (roti,
telur, susu, buah, sayur)

Puding BuSaTi memiliki keunggulan dari produk


serupa yang sudah ada. Keunggulan tersebut meliputi
produk ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan,
kreatif, inovatif, mudah didapatkan, mudah dikonsumsi /
penyajian produk yang praktis, kaya serat, bergizi, dapat
memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, lezat karena
memanfaatkan roti dan sayur. Harga Puding BuSaTi
yang terjangkau oleh berbagai kalangan. Produsen
berusaha untuk mendayagunakan bahan pangan berbasis
lokal (roti, telur, susu, buah, sayur) sebagai bahan
produksi puding ini. Puding tersedia dalam 2 rasa yaitu
manis dan gurih: puding manis tersedia dalam rasa
pisang, strawberry, mangga, labu, jagung dan
ditambahkan potongan buah segar tersebut pada adonan
puding. Puding gurih tersedia dalam rasa kentang, jagung
dan ditambahkan potongan daging atau kornet maupun
brokoli. Pada bagian atas puding manis ditaburi potongan
stroberi, anggur, cherry, chocochip, kismis dan keju
sebagai topping. Pada bagian atas puding gurih ditaburi
potongan brokoli, paprika hijau, kacang kapri, dan keju
sebagai topping. Produk ini disediakan dalam paketan
misalnya terdiri dari 2 sampai 3 rasa berbeda, maupun 2
– 3 ukuran puding yang berbeda (misalnya kombinasi
loyang, cone, cup, foundant). Produk ini memiliki tipe
harga pada masing – masing varian rasa (misalnya
perbedaan pada harga varian rasa puding manis maupun
puding gurih), produk ini tersedia dalam kemasan bentuk
cup dan loyang berlapis aluminium foil, puding berlapis
foundan dan puding yang dikemas dalam cone. Produk
ini bisa dibeli dan dipesan di tempat produksi maupun
outlet secara langsung. Demi kenyamanan customer,
outlet puding BuSaTi berbentuk café dengan lokasi yang
strategis dan mudah dijangkau customer. Puding
maksimal tahan 2 hari dan bisa dihangatkan sendiri di
rumah. Selama tiap kegiatan produksi berlangsung,
puding ini tersediakan dalam beberapa rasa (misalnya
pada puding manis dengan varian rasa pisang, mangga
dan strawberry, sedangkan pada puding gurih dengan
varian rasa kentang dan jagung). Varian rasa puding juga
tersedia sesuai event (hari raya, special moment, dan
musim panen buah).
Channel
Hubungan antar owner dengan kerabat dekat
Media elektronik (misalnya sosmed : facebook, twitter,
instagram, whatsapp, line, dan lain – lain)
Media cetak (banner, poster, brosur)

Sehubungan dengan proses produksi puding


BuSati, produsen melakukan kegiatan yang bertujuan
untuk memasarkan dan mengembangkan produk ini
kepada konsumen melalui pengenalan dan pemasaran
kepada kerabat dekat owner. Tidak hanya itu saja,
produsen juga memanfaatkan media elektronik (misalnya
sosmed : facebook, twitter, instagram, watsapp, line, dan
lain – lain) dan media cetak (banner, poster, brosur)
untuk memasarkan produk ini sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan makanan desert yang
cepat saji dan bergizi.Pemasaran produk dilakukan
ditempat. Artinya untuk tahap awal produsen belum
menyediakan via delivery. Sehingga konsumen yang
ingin membeli harus ke outlet penjual puding. Selain itu,
agar konsumen juga mengetahui letak outlet-outlet
puding BuSaTi.
Customer Relationship
Suara konsumen
Kartu nama
Kartu member
Hello Customer Card
Selama proses produksi berlangsung produsen
berupaya untuk menjaga hubungan dengan konsumen
melalui suara konsumen, kartu nama, kartu member,
diskon, hello customer card. Luaran dari system yang
dilakukan tersebut adalah untuk mempermudah produsen
dalam mengetahui kebutuhan pasar akan produk saat ini,
sebagai nilai balik dari konsumen kapada produsen
sehingga dapat menjadikan proses penyempuranaan
produk ini menjadi lebih baik dari produk serupa yang
sudah ada.

Revenue Stream
Investasi owner (tiap owner 25% dari biaya keseluruhan
proses produksi)
Saldo
Laba penjualan
Bunga bank
Kredit bank
Deposito owner (15% dari gaji owner pada setiap bulan)
Dalam mendukung proses produksi puding
BuSaTi, modal adalah hal yang utama untuk tetap adanya
keberlangsungan proses produksi. Pada permulaan
produksi modal diperoleh dari investasi owner (tiap
owner 25% dari biaya keseluruhan proses produksi) dan
kredit bank. Setelah kegiatan produksi berlangsung
modal yang berasal dari saldo yang disishkan pada tiap
bulan, hasil laba penjualan, dan bunga bank yang
disimpan selama proses produksi berlangsung. Tidak
hanya itu saja, produsen juga menjadikan hasil
pendapatan untuk deposito yaitu 15% dari gaji owner
pada setiap bulan.

Key Resource
Tim kreatif (designer)
Surveyor
Konsultan
Marketing
Distributor
Satuan keamanan (satpam dan juru parkir)
Sumber daya manusia dibalik produk puding
BuSaTi yang mendukung keberlangsungan proses
produksi yaitu tim kreatif sebagai designer kemasan
maupun media pemasaran. Pegawai sebagai sumber daya
manusia untuk membantu proses produksi puding.
Surveyor sebagai sumber daya yang melakukan survei
kekinian akan kebutuhan masyarakat dan penghubung
antara konsumen dengan produsen sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Konsultan sebagai sumber
daya dalam menganalisis proses produksi puding ini.
Marketing sebagai sumber daya dalam memasarkan
produk. Distributor sebagai sumber daya dalam
menyampaikan produk kepada konsumen. Satuan
keamanan (satpam dan juru parkir) sebagai sumber daya
untuk mendukung kenyamanan konsumen saat
berkunjung ke outlet BuSaTi.

Key Activities
List alat dan bahan yang digunakan selama proses
produksi berlangsung (pra produksi, pelaksanaan
produksi, pasca produksi)

Analisis Persaingan
Produsen merasa produk ini bisa menembus pasaran
dengan mudah karena sejauh yang kami lihat belum ada
produk yang menyamai atau hampir menyerupai produk
ini. Jadi produsen memiliki optimisme tinggi akan
produk ini bisa berkembang di pasaran. Ditinjau dari
kemiripan produk, potensi terbesar yang menjadi pesaing
produk ini adalah pedagang yang berkecimpung dalam
usaha penjualan dan variasi makanan berbahan dasar
buah dan roti seperti toko kue yang sudah mempunyai
brand.

Analisis Konsumen

Produsen tidak menargetkan pelanggan dan konsumen


dengan usia atau karakteristik tertentu, karena produk ini
bisa untuk segala kalangan, harga terjangkau, mudah
didapatkan, tersedia dalam dua rasa, dan dapat dipesan.

Analisis Lingkungan Usaha


Analisis ini dimulai dengan survey kebutuhan
pasar terkhusus kebutuhan masyarakat di berbagai
kalangan mengenai kudapan yang dibutuhkan dan sesuai
dengan keadaan aktivitas para konsumen.

Pembuatan rancangan produk yang akan dihasilkan.


Hasil dari survey tersebut kemudian dianalisis
sehingga didapatkan produk yang benar-benar
dibutuhkan konsumen dan bisa memasuki pasar, serta
diharapkan menjadi produk yang diminati masyarakat.
Rancangan kegiatan dan timeline yang akan
direalisasikan dan dilaksanakan.

Tabel 3. Timeline produksi puding BuSaTi


Kegiatan Waktu pelaksanaan
Survey 1 minggu
pasar
Survey 1 minggu
bahan
Operasional 1 minggu
produksi
Pelaksanaan Berkelanjutan
produksi

Rancangan bahan dan alat yang akan digunakan selama


proses produksi

Alat:
- Kompor
- Sendok

Bahan:
- Roti
- Telur
- Ketang
- Buah-buahan
- Sayur
- Kismis
Manajemen Produksi

manajemen pemasaran (pada pameran kuliner maupun


nonkuliner, food court, pasar malam, food festival, area
kampus -> jurusan, fakultas, kantin, food court
perpustakaan, di luar sekitar kampus dan tempat tinggal
mahasiswa maupun perumahan, area perkantoran, area
perbelanjaan, area wisata, sekitar minimarket atau
supermarket.

manajemen operasional,

analisis perusahaan pada tiap akhir bulan, pada tiap 3


bulan, dan pada akhir tahun.

Katalog

Development

Key Partner
Bank
Peternak (Ayam : telur, Sapi : susu)
Produsen roti tawar
Koperasi Unit Desa
Petani buah dan sayur
Percetakan
Himpunan Mahasiswa Jurusan

Sehubungan dengan proses produksi puding


BuSati, kami menjalin hubungan dengan beberapa pihak
yang membantu kami untuk memasarkan dan
mengembangkan produk kami ini agar proses produksi
tetap dapat berlangsung. Pihak tersebut meliputi kerabat
dekat pemilik usaha ini, bank, peternak (Ayam : telur,
Sapi : susu), produsen roti tawar, Koperasi Unit Desa,
petani buah dan sayur, percetakan, himpunan mahasiswa
jurusan yang terdapat di kampus ITS.

Cost Structure

Pemasukan : deposito owner (dana abadi), investasi


owner (sebagai modal), kredit bank

Pengeluaran : pembelian alat dan bahan produksi,

Produksi : bahan produksi alat produksi

Operasional : penyewaan tempat produksi dan outlet,


biaya transportasi, biaya penggunaan listrik, biaya
penggunaan air PAM, biaya penggunaan telpon, biaya
perawatan alat inventaris, biaya pemasaran (percetakan),
biaya pegawai (gaji dan bonus pegawai), biaya kredit
bank.

Tabel 4. Kebutuhan investasi


Unit Harga Jumlah Keterangan
Meja plastik Rp 3 buah Beli
180.000,00
Kursi plastik Rp 10 Beli
200.000,00 buah
Sendok - 2 lusin Milik
sendiri
Lampu - 2 buah Milik
sendiri
Tempat tissue Rp 3 set Beli
dan tissue 75.000,00
Taplak - 3 buah Milik
sendiri
Terpal Rp 150.000, 2 buah Beli
Loyang Rp 5 buah Beli
150.000,00
Cup aluminium Rp 1 pack Beli
50.000,00
Kompor + LPG Rp 1 set Beli
30.000,00
Dandang - 1 buah Milik
sendiri
Panci - 1 buah Milik
sendiri
Serbet - 3 buah Milik
sendiri
Pisau - 2 buah Milik
sendiri
Parutan Keju Rp 2 buah Beli
10.000,00
Termos Rp 2 buah Beli
80.000,00
Inventaris kantor Rp 1 set Beli
20.000,00
Baskom Rp 8 buah Beli
40.000,00
Ember Rp 2 buah Beli
16.000,00
Total Rp 396.000,00

Tabel 5. Biaya operasional (biaya bahan produksi, resep tiap


Unit)
bulan Harga Jumlah Keterangan
Keju Rp 1 Kotak Beli
10.000,00
Mayonaise Rp 1 botol Beli
10.000,00
Garam Rp 5.000,00 1 Beli
Bungkus
Gula Rp 1 Kg Beli
10.000,00
Buah Pisang Rp 1 Tundun Beli
20.000,00
Buah Mangga Rp 1 Kg Beli
18.000,00
Buah Rp 1 Kg Beli
Strawberry 15.000,00
Buah Cherry Rp 8.000,00 0,5 Kg Beli
Sayur Brokoli Rp 1 Kg Beli
15.000,00
Sayur Kentang Rp 1 Kg Beli
15.000,00
Sayur Jagung Rp 1 Kg Beli
15.000,00
Kornet daging Rp 8.000,00 1 kaleng Beli
Kacang Kapri Rp 8.000,00 0,5 Kg Beli
Foundant Rp 1 pack
15.000,00
Cone Rp 1 pack
15.000,00
Chocochip Rp 8.000,00 0,5 Kg Beli
Roti Rp 6.000,00 1 Pack Beli
Telur Rp 1 Kg Beli
15.000,00
Susu Rp 1 liter Beli
20.000,00
Total Rp 236.000,00

Tabel 6. Biaya operasional (tiap bulan)


Unit Harga Jumlah Keterangan
Penyewaan tempat Rp 1 unit
produksi 450.000,00
Penyewaan tempat Rp 1 unit
penjual 200.000,00
Biaya perawatan Rp 1 unit
alat inventaris 500.000,00
Gaji Pegawai Rp
800.000,00
Bonus pegawai - - Kondisional
Gaji owner Rp 1.500.000
Total Rp 34.500.000,00

Tabel 7. Biaya publikasi tiap bulan


Unit Harga Jumlah Keterangan
Banner uk 1x1,5 Rp 25.000,00 1 buah Beli
m
Brosur Rp 25.000,00 150 Beli
eks
Poster ukuran A4 Rp 4.500 50 eks Beli
Total Rp 54.500,00

Tabel 8. Biaya konektifitas tiap bulan


Unit Harga Jumlah Keterangan
Biaya listrik Rp 1 unit Jasa
150.000,00
Biaya Rp 1 unit Beli
transportasi 150.000,00
(bahan bakar)
Biaya Rp 1 unit Jasa
Penggunaan 100.000,00
air PAM
Biaya Rp 50.000,00 1 unit Beli
komunikasi
Total Rp 450.000,00

Tabel 9. Harga puding BuSaTi

Jenis Puding Cup Paket (15 Biji)


Manis Rp 3000 Rp 15.000
Asin Rp 3000 Rp 15.000
Gambar 2. Model Bisnis Kanvas 9 Blog Puding BuSaTi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
Sebaiknya produk ini diproduksi massal mengingat
belum adanya produk serupa yang dipasarkan. Selain itu,
juga sebagai variasi makanan (puding) agar konsumen
tidak jenuh dengan produk yang ada.

Anda mungkin juga menyukai