Anda di halaman 1dari 9

Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3 5

_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

Vol __ No __ (201_) halaman __ - __

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
p.ISSN: 2406-8705

Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan


Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD
Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya
ardiansyah.deden@yahoo.com, suryanaku58@gmail.com, hodidjah06@gmail.com

Absrtact

This research backgraound of the important free poetry writing skilss which are students have Indonesian
language learning in SDN 1 Kalangsari. Inte the material of free poetry writing skilss, generally means teaching the
eksplaining and using general steps, so students are receiving only steps. Therefore, it showed indicator of free
poetry writing skilss students SDN 1 Kalangsari which relative law. For finding out, researcher chosen and used
keyword indocement technique in teaching learning of free poetry which based on researcher done. This research
was aimed to apply key word indocement technique for free poetry writing skills. The method of this research used
Quasi Eksperimental with Nonequivalent Control Group design research. Meanwhile, the population and sample in
this research were SDN 1 Kalangsari Kec. Cipedes Tasikmalaya. The sample took 5 grade students, there are 5A class
were 22 students and 5B class were 22 students. The technique used in this research consisted of two including test
and observation. Based on these finding, the researcher summarized that free poetry writing skills was used
keyword indocement better than free poetry writing skills which use general steps.

Keyword: Writing poetry skilss, technique keywords indocement

Abstrak
Peneletian ini dilatarbelakangi pentingnya keterampilan menulis puisi bebas yang dimiliki siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 1 Kalangsari. Dalam materi pembelajaran menulis puisi bebas, pada
umumnya materi diajarkan dengan cara menjelaskan dan menggunakan langkah-langkah umum dalam menulis
puisi bebas sehingga siswa menerima pembelajaran hanya dengan langkah-langkah saja. Hal ini ditunjukkan dengan
keterampilan menulis puisi bebas siswa SDN 1 Kalangsari yang relatif rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti
memilih dan menggunakan teknik pancingan kata kunci dalam mengajar materi pembelajaran menulis puisi bebas
yang didasarkan atas studi pustaka yang telah peneliti lakukan. Tujuan penelitian ini secara umum untuk
mendeskripsikan penerapan teknik pancingan kata kunci terhadap keterampilan menulis puisi bebas. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group.
Populasi dalam penelitian ini adalah SD Negeri 1 Kalangsari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya dan sampel dalam
penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Kalangsari yang berjumlah 44 orang, yeng terdiri 22 siswa dari kelas 5A ,
dan kelas 22 siswa 5B . Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Berdasarkan data yang
diperoleh dan hasil analisis, disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi bebas yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan teknik pancingan kata kunci lebih baik dibandingkan keterampilan menulis puisi bebas yang
mendapatkan pembelajaran menggunakan langkah-langkah umum dalam manulis puisi bebas.

Kata Kunci: Keterampilan Menulis puisi, teknik pancingan kata kunci

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
2 Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

I. PENDAHULUAN pelaksana pembelajaran di sekolah


Sekolah merupakan lingkungan yang haruslah memberikan suatu kegiatan
sengaja dibuat untuk membina anak-anak pembelajaran yang dapat meningkatkan
ke arah tujuan tertentu, khususnya untuk keterampilan menulis siswa. Dalam
mengembangkan kemampuan dan pembelajaran guru harus
keterampilan sebagai bekal di kemudian mengembangkan hal pokok yang terdapat
hari. Semua itu berlaku dalam semua pada kurikulum yang secara khusus
jenjang pendidikan, dari perguruan tinggi tertera dalam Standar Kompetensi (SK)
sampai sekolah dasar sekalipun, termasuk dan Kompetensi Dasar (KD).
SD Negeri 1 Kalangsari. Proses Tarigan Tahun 2008 (dalam Skripsi
pelaksanaan pembelajaran di SDN 1 Pradita, Intan K, hlm. 3) mengemukakan
Kalangsari menggunakan kurikulum KTSP ( bahwa “menulis merupakan suatu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) keterampilan berbahasa yang
tahun 2006. Di dalam kurikulum terdapat dipergunakan untuk komunikasi secara
berbagai macam mata pelajaran, salah tidak langsung secara tidak tatap muka”.
satunya adalah bahasa Indonesia. Menulis juga merupakan kegiatan yang
Di dalam pembelajaran bahasa produktif dan ekspresif. Sejalan dengan
Indonesia, komunikasi sangatlah penting. itu, menurut Tarigan Tahun 2008( dalam
Standar kompetensi mata pelajaran Skripsi Pradita, Intan K, hlm. 3), bahwa
bahasa Indonesia bersumber pada hakikat “menulis adalah menurunkan atau
pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa melukiskan lambang-lambang grafik yang
adalah belajar berkomuniksasi dan belajar menggambarkan suatu bahasa yang
sastra. Oleh karena itu, pembelajaran dipahami oleh seseorang, sehingga orang
bahasa Indonesia merupakan peningkatan lain dapat membaca lambang-lambang
kemampuan siswa untuk berkomunikasi grafik tersebut kalau mereka memahami
secara lisan dan tertulis. bahasa dan gambaran grafik tersebut.
Belajar bahasa tentunya tidak terlepas Pada hakikatnya pembelajaran bahasa
dari kegiatan menulis. Menulis merupakan Indonesia diarahkan untuk mempertajam
salah satu keterampilan yang harus kepekaan perasaan siswa. Guru
dimiliki dalam berbahasa Indonesia selain diharapkan dapat memotivasi siswa agar
dari keterampilan menyimak, berbicara, dapat meningkatkan minat baca terhadap
dan membaca khususnya di Sekolah Dasar karya sastra, karena dengan mempelajari
(SD). Jika ke empat keterampilan sastra siswa diharapkan dapat menarik
berbahasa tersebut telah dimiliki oleh berbagai manfaat dari kehidupannya.
siswa, maka siswa tersebut dapat dengan Maka dari itu, seorang guru harus dapat
baik mengungkapkan gagasan, pikiran, mengarahkan siswa untuk memiliki karya
dan perasaan yang disampaikan oleh sastra yang sesuai dengan minat dan
orang lain. kematangan jiwanya. Berbagai upaya
Keterampilan menulis sangatlah dapat dilakukan dengan memberikan
penting untuk dimiliki setiap siswa sejak tugas untuk membuat karya sastra, yaitu
dini. Karena keterampilan tersebut menulis puisi.
merupakan suatu bagian yang penting Berdasarkan studi pendahuluan yang
dalam kegiatan komunikasi atau telah dilakukan dengan mewawancarai
menyampaikan gagasannya kepada orang wali kelas V yaitu ibu Mala, diperoleh
lain. Guru sebagai perencana dan permasalahan dalam pembelajaran

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __
all right reserved
Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3 53
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

terutama di dalam mata pelajaran Bahasa 1. Konsentrasi yaitu pemusatan pikiran


Indonesia terkait materi puisi. Guru pada dan perasaan, penyatuan tubuh dan
umumnya mengajarkan puisi dengan cara jiwa.
diberikan contoh di depan kelas. Akan 2. Inspirasi yaitu ide yang pertama
tetapi, ketika siswa disuruh untuk muncul ke dalam pikiran merupakan
membuat puisi tidak jarang para siswa ide akhir yang dijelmakan ke dalam
kebingungan bagaimana menemukan ide kata-kata.
atau gagasan dalam menulis puisi yang 3. Kenangan yang merupakan
akan mereka buat. Kemudian waktu yang pengalaman pribadinya sendiri.
dibutuhkan siswa dalam menulis puisi 4. Keyakinan akan puisinya. Kurang
tidak cukup sehingga guru terpaksa harus dapat diterima apabila seseorang
memerintahkan siswanya untuk menyuguhkan puisi namun dia sendiri
mengakhiri membuat puisi sesudahnya. tidak yakin akan keindahan puisinya
Bahkan dalam menulis puisi bebas pun tak itu.
jarang para siswa masih terlihat 5. Lagu yang merupakan nilai-nilai
kebingungan. Hal ini menjadi perhatian terakhir yang tidak dapat diperkecil
bagi peneliti karena di dalam menulis lagi dari seorang penulis puisi yang
puisi, ide ataupun gagasan menjadi hal membuat vokasi-nya berbeda dari
yang paling penting. penulis lainnya. Lagu disini diartikan
Jadbrohim, dkk (dalam e-Jurnal sebagai rangsangan untuk menulis
Kalimah, S, dkk, 2016, Volume 4 Nomor 2) kata-kata dalam puisi.
mengatakan bahwa “Menulis puisi adalah Haryadi dan Zamzani (1997, hlm.
kegiatan intelektual, yakni kegiatan yang 116) mengungkapkan bahwa
menuntut seseorang harus benar-benar “pemahaman terhadap dua unsur puisi
cerdas menguasai bahasa, luas yaitu hakikat dan metode merupakan
wawasannya, dan peka perasaannya”. modal dalam proses pemahaman dan
Selain itu Tarigan (dalam e-Jurnal penciptaan puisi”. Hakikat puisi
Karlimah, S, dkk, 2016, Volume 4 Nomor merupakan perpaduan antara tema,
2) menegaskan bahwa keterampilan perasaan, nada, dan amanat. Sedangkan
menulis tidak secara otomatis dikuasai metode puisi mencakup diksi, imagery,
siswa, akan tetapi harus melalui pelatihan kata nyata, majas, ritme dan rima.
dan praktik yang banyak dan teratur. Kegiatan menulis merupakan
Begitu juga dalam menulis puisi. Untuk sebuah proses yaitu yang melalui
bisa menulis puisi bukan semata-mata beberapa tahapan menulis, dimulai dari
menitikberatkan pada keindahan bahasa, munculnya ide, pengembangan ide yang
melainkan ada beberapa unsur lain yang dituangkan kedalam tulisan, merevisi
perlu diperhatikan agar dapat dikatakan tulisan, kemudian sampai pada tahap
sebagai puisi yang berkualitas atau puisi publikasi. Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati
yang baik. Zuhdi (1999, hlm. 76) mengemukakan
Sejalan dengan Stephen Spender bahwa “menulis dapat dipandang sebagai
(dalam Tarigan, 1991, hlm. 48) bahwa rangkaian aktivitas yang bersifat fleksibel”.
dalam menciptakan puisi diperlukan paling Sejalan dengan Haryadi dan Zamzani
sedikit lima hal, yaitu: (1997, hal. 78) mengemukakan bahwa
rangkaian aktivitas menulis yaitu:

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __
all right reserved
4 Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

a. Pramenulis, merupakan tahap Penggunaan teknik Pancingan Kata Kunci


persiapan. Dalam tahap ini penulis diharapkan menjadi suatu cara bagi
mulai menemukan ide, menentukan peneliti untuk menanggulangi
judul karangan, menentukan tujuan, permasalahan yang dihadapi oleh siswa
memilih jenis tulisan, membuat tersebut. Menurut Prasetyo (dalam Artikel
kerangka, dan mengumpulkan bahan- Jurnal Debora.S, Asty, hlm. 6) mengatakan
bahan. Ide tulisan dapat bersumber bahwa “metode pancingan kata kunci
dari pengalaman, observasi, bahan ialah cara khusus yang dipilih untuk
bacaan, dan imajinasi. merangsang daya kreasi siswa yang
b. Menulis, dalam tahap ini penulis dijadikan sebagai pangkal untuk
mulai menjabarkan ide kedalam mengeksplorasi pilihan kata yang dimiliki
tulisan, yang dituangkan dalam siswa.”
bentuk kalimat dan paragraf. Dan Teknik pancingan kata kunci dapat
selanjutnya paragraf itu dirangkai membantu siswa untuk mengingat. Salah
menjadi karangan yang utuh. Jika satu kemungkinannya pada saat
pada tahap pramenulis, penulis belum mengajarkan kata-kata baru.
menentukan judul maka pada akhir Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002,
tahap ini penulis dapat menentukan hlm. 54) kata kunci adalah:
judul karangan. a. Kata atau ungkapan yang mewakili
c. Merevisi, yakni melakukan koreksi konsep atau gagasan yang menandai
terhadap keseluruhan karangan, baik suatu zaman atau suatu kelompok
dari struktur karangan maupun b. Kata atau ungkapan yang mewakili
kebahasaan. Pada tahap ini penulis konsep yang telah disebutkan
masih bisa mengubah judul apabila Suyanto (dalam Rangga, 2008, hlm.
kurang sesuai dengan karangan. 42) mengemukakan bahwa pembelajaran
d. Mengedit, disini penulis memerlukan dengan menggunakan kata kunci
format baku yang dapat dijadikan bertujuan agar siswa dapat menentukan
acuan misalnya ukuran kertas, bentuk kata yang dapat mewakili isi bacaan atau
tulisan, dan pengaturan spasi. Proses isi tulisan. Saat diberikan satu lembar
pengeditan dapat disempurnakan tulisan, siswa dapat memaknai tulisan
dengan diberi gambar atau ilustrasi. tersebut dengan minimal lima kata.
Mempublikasikan, publikasi Misalnya setelah siswa diberi tulisan
mempunyai dua pengertian. Yang Surabaya, siswa langsung menuliskan
pertama, menyampaikan karangan kepada kemacetan, banjir, polusi, dan sibuk.
publik dalam bentuk non cetakan. Yang Namun demikian, dalam menulis
kedua menyampaikan karangan kepada pembelajaran puisi, kata kunci dapat
publik dalam bentuk cetakan. merangsang penemuan kosa kata. Dengan
pancingan kata kunci juga, siswa akan
Ide ataupun gagasan sangat penting terdorong dalam menentukan pilihan kata
bagi siswa untuk menulis suatu puisi. Oleh (diksi) yang tepat untuk bisa
karena itu, guru perlu memikirkan cara mengekspresikan pikiran dan perasaanya
untuk meningkatkan kecermatan dan dalam bentuk puisi.
ketelitian siswa sehingga sehingga siswa Contoh Penerapan Teknik Pancingan
bisa menemukan tekniknya sendiri ketika Kata Kunci:
sedang menulis puisi bebas dengan lancar.

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __
all right reserved
Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3 5
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

Penerapan teknik pancingan kata penelitian kuantitatif dapat diartikan


kunci harus dilakukan dengan baik dan sebagai metode penelitian yang
benar, karena dengan demikian siswa berlandaskan pada filsafat positivisme,
dapat menyerap dengan mudah terhadap digunakan untuk meneliti pada populasi
materi yang disampaikan oleh gurunya. atau sampel tertentu, teknik pengambilan
Dan dalam pelaksanaannya pun guru guru sampel pada umumnya dilakukan secara
tentunya harus menguasai teknik random, pengumpulan data menggunakan
tersebut. Tahapan dalam pelaksaan instrumen penelitian, analisis data besifat
penererapan teknik pancingan kata kunci: kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk
1) Guru bertindak sebagai pemancing menguji hipotesis”. Di dalam metode
Teknik ini diambil dikarenakan siswa penelitian kuantitatif khususnya
yang memiliki masalah dalam menemukan eksperimen mempunyai ciri, yaitu adanya
ide ataupun gagasan. Dengan adanya hal perlakuan yang artinya metode ini
terebut maka guru dapat menarwarkan digunakan untuk mengetahui pengaruh
kata kunci. Misalnya guru dapat dari perlakuan tertentu.
menawarkankata kunci ‘Pohon’. Dari kata
‘Pohon’ tersebut siswa dapat Pendekatan yang digunakan di dalam
mengembangkan kata terseut menjadi penelitian ini adalah pendekatan
suatu puisi. dari kata ‘Pohon’ tersebut kuantitatif dengan metode penelitian
dapat dilihat lagi bahwa pohon quasi eksperimental. Adapun populasi
mempunyai daun, bunga, buah, akar, dalampenelitian ini adalah siswa kelas 5
batang, dsb. SD Negeri 1 Kalangsari Kecamatan Cipedes
2) Siswa mengembangkan kata kunci Kota Tasikmalaya dengan teknik sampel
Dari kata kunci yang diberikan oleh yang digunakan adalah teknik sampel
gurunya, siswa dengan daya imajinasinya jenuh. Sampel berjmlah 44 dengan rincian
mengembangkan kata kunci tersebut 27 siswa kelas 5A 22 sebagai kelas kontrol
menjadi baris-baris puisi, begitulah dan 22 siswa kelas 5B sebagai kelas
seterusnya. Secara sistematis para siswa eksperimen. Adapun desain yang
akan dapat terbiasa memadukan digunakan adalah Nonequivalent Control
kemampuan berimajinasi dengan kata Group Design. Instrumen penelitian terdiri
kunci untuk membuahkan sebuah karya dari tes dan lembar observasi. Ilustrasi
kreatif yang berbentuk puisi. penelitian dapat digambarkan sebagai
Penerapan teknik pancingan kunci berikut:
akan membantu siswa meningkatkan
keterampilan dalam menulis puisi bebas, E O1 X O2
karena penerapan ini akan memberikan
kamudahan pada siswa untuk mencari ide
ataupun gagasan dalam mencari kata-kata K O3 O4
yang akan dituangkan ke dalam sebuah
puisi.
Keterangan:
II. METODE PENELITIAN E = Kelas Eksperimen
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14), K = Kelas Kontrol
mengemukakan bahwa “metode
@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __
all right reserved
6 Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

X = Perlakuan (treatmen) dengan sejauh mana keterampilan menulis puisi


teknik pancingan kata kunci bebas yang dimiliki oleh siswa. Adapun
data hasil pretest dan posttest yang
O1 & O2: = Tes awal sebelum perlakuan didapatkan dari kelas eksperimen dan
(pretest) kelas kontrol selanjutnya dikategorikan
O2 & O4 = Tes akhir setelah perlakuan menurut interval kategori adalah sebagai
(posttest) berikut:

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pretest dan posttest dilakukan di kelas


eksperimen dan kelas kontrol. Tujuan tes
ini dilakukan adalah untuk mengetahui

Tabel 1. Interval Kategori keterampilan Menulis Puisi Bebas Siswa

Frekuensi Frekuensi
No Interval Kat. Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
1. X ≥ 14,95 S.T 0 0% 1 4,54% 0 0% 1 4,54
%
2. 11,65 X < 14,95 T 0 0% 12 54,54 0 0% 0 0%
≤ %
3. 8,35 ≤ X < 11,65 S 1 4,54% 9 40,90 3 13,63 6 27,2
% % 7%
4. 5,05 ≤ X < 8,05 R 8 36,36 0 0% 8 36,36 1 68,1
% % 5 8%
5. X < 5,05 S.R 13 59,09 0 0% 11 50% 0 0%
%

Xideal = 20 Keterangan:
𝑋̅ideal = 10 S.T = Sangat Tinggi;
Sideal = 3,30 T = Tinggi;
S = Sedang;
R = Rendah;
S.R = Sangat Rendah;

Setelah diperoleh data hasil pretest dan No. Interval Kategori


posttest dari kelas eksperimen dan kelas 1. ̅
X ≥ 𝑋ideal + 1,5 Sangat Tinggi
kontrol, selanjutnya dikategorikan menurut Sideal
interval kategoro sebagai berikut: 2. 𝑋̅ideal + 0,5 Sideal ≤ X Tinggi
<𝑋̅ideal + 1,5 Sideal
Tabel 2. Interval Kategori
3. 𝑋̅ideal – 0,5 Sideal ≤ X Sedang

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __
all right reserved
Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3 7
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

<𝑋̅ideal + 0,5 Sideal


4. 𝑋̅ideal – 1,5 Sideal ≤ X Rendah 100%
<𝑋̅ideal – 0,5 Sideal Tinggi
5. X <𝑋̅ideal – 1,5 Sideal Sangat 50% Sedang
Rendah
Rendah
0%
Berdasarkan tabel 1. hasil dar pretest Kelas Eksperimen
dan postest di kelas ekperimen dan kelas
kontrol dapat diketahui bahwa keterampilan Gambar 1. Hasil Skor Gain Setiap Siswa di
menulis puisi bebas siswa mengalami Kelas Eksperimen
peningkatan. Hanya saja peningkatan
keterampilan menulis puisi bebas di kelas Dilihat dari gambar 1 diketahui bahwa
ekperimen sangat tinggi. Ini terlihat ketika untuk siswa di kelas eksperimen yang
pretest yang memiliki kategori sedang, berkategori sedang sebesar 100%.
rendah, dan sangat rendah. Sedangkan
Sedangkan untukhasil perhitungan skor
ketikta posttest memiliki kategori sangat
gain setiap siswa di kelas kontrol adalah
tinggi, tinggi, dan sedang. Untuk kelas kontrol
sebagai berikut:
yang melakukan pembelajaran dengan
menggunakan langkah-langkah umum dalam
menulis puisi bebas, mengalami peningkatan 100%
dalam menulis puisi bebas tetapi masih ada Tinggi
yang memiiki kategori rendah. Jadi 50% Sedang
berdasarkan tabel tersebut dapat
Rendah
disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang 0%
melakukan pembelajaran dengan Kelas Kontrol
menggunakan teknik pancingan kata kunci
mengalami peningkatan yang lebih tinggi
Gambar 2. Hasil Skor Gain Setiap Siswa di
daripada kelas kontrol yang melakukan
Kelas Kontrol
pembelajaran dengan menggunakan langkah-
langkah umum dalam manulis puisi bebas. Dilihat dari gambar 2 diketahui bahwa
siswa yang berkategori rendah sangat
Untuk membuktikan bahwa mendominasi daripada siswa yang
pembelajaran menulis puisi bebas dengan berkategori tinggi dan sedang.
menggunakan teknikpancingan kata kunci
lebih tinggi daripada peningkatan di kelas Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kontrol yang melakukan pembelajaran skor gain keterampilan menulis puisi bebas di
menulis puisi bebas dengan langkah-langkah kelas eksperimen lebih beasr daipada di kelas
umum, maka dilakukan uji skor gain. Untuk kontrol
hasil dari uji gain adalah sebagai berikut:
Setelah mendapatkan data dan dilakukan
analisis, keterampilan awal menulis puisi
bebas siswa di kelas eksperimen dan kelas
kontrol menunjukkan hasil yang sama. Hal ini
dibuktikan dengan uji perbedaan rata-rata
pretest dengan nilai signifikasi sebesar 0,100
(0,100>0,05).

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
8 Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

Pelaksanaan pembelajaran dengan puisi bebas siswa dalam menyelesaikan soal


menggunakan teknik pancingan kata kunci menulis puisi bebas yang mendapatkan
pada materi pembelajaran menulis puisi pembelajaran dengan menggunakan teknik
bebas di kelas eksperimen berjalan dengan pancingan kata kunci lebih baik daripada
lancar sesuai dengan tahapan peningkatan keterampilan menulis puisi
pelaksanaannya. Adapun selama proses bebas siswa dalam menyesaikan soal menulis
pembelajaran berlangsung, peneliti sekaligus puisi bebas yang mendapat pembelajaran
obeserver mengamati aktivitas siswa. Dari dengan menggunakan langkah-langkah
data hasil observasi digunakan sebagai umum menulis puisi bebas.
pendukung selama penelitian dan di dalam
lembar observasi terdapat beberapa IV. SIMPULAN
pernyataan mengenai aktivitas siswa selama Setelah peneliti melakukan analisis,
pembelajaran. Berdasarakan data hail pengolahan data, serta pembahasan
obesrvasi secara umum dapat berjalan terhadap hasil penelitian mengenai
dengan baik. penerapan teknikpancingan katakunci untuk
Setelah peneliti melakukan meningkatkan keterampilan menulis puisi
pembelajaran di kelas eksperimen dengan bebas siswa pada materi menulis puisi bebas
menggunakan teknik pancingan kata kunci di Kelas 5 A dan 5 B SD Negeri 1 Kalangsari.
pada materi pembelajaran menulis puisi Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya,
bebas dan kelas kontrol dengan diperoleh simpulan sebagai berikut.
menggunakan langkah-langkah umum 1. Keterampilan awal siswa tentang
menulis puisi bebas, maka maka didapatkan menulis puisi bebas di kelas eksperimen
hasil dari dua kelas tersebut tentang dan kelas kontrol memiliki nilai signifikasi
keterampilan menulis puisi bebas yaitu nilai yang berbeda. Untuk nilai signifikasi
signifikasi pengujian sebesar 0,000. Jika kelas kontrol kontrol normal dan untuk
signifikasi tersebut lebih kecil dai 0,05, maka nilai signifikasi kelas eksperimen tidak
H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi pada normal. Maka keterampilan awal
kesimpulannya bahwa secara signifikan menulis puisi bebas siswa di kelas
keterampilan akhir siswa yang mendapatkan eksperimen dan kelas kontrol tidak
perlakuan pada pembelajaran dengan sama.
menggunakan teknik pancingan kata kunci 2. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam materi menulis puisi bebas lebih baik tentang menulis puisi bebas di kelas
daripada perlakuan pembelajaran dengan eksperimen dengan menggunakan taknik
menggunakan langkah-langkah umum pancingan kata kunci, berjalan dengan
menulis puisi bebas. baik. Setiap langkah pada pembelajaran
tercapai, siswa ikut terlibat ketika
Pada pembelajaran di kelas eksperimen pembelajaran berlangsung, sehingga
dengan menggunakan teknik pancingan kata siswa terlihat lebih aktif.
kunci mengalami peningkatan, begitu pula 3. Keterampilan siswa tentang menulis
pada pembelajaran di kelas kontrol yang puisi bebas di kelas eksperimen yang
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik pancingan kata
menggunakan langkah-langkah umum kunci lebih baik daripada keterampilan
menulis puisi bebas. Akan tetapi peningkatan siswa yang menggunkaan langkah-
di kelas eksperimen lebih besar daripada di langkah umum dalam menulis puisi
kelas kontrol. Oleh karena itu, dapat bebas.
disimpulkan bahwa berdasarkan dari hasil 4. Peningkatan keterampilan siswa tentang
analisis data skor Gain pada kelas eksperimen menulis puisi bebas yang melaksanakan
dan pada kelas kontrol secara signifikan pembelajaran dengan menggunakan
bahwa peningkatan keterampilan menulis teknik pancingan kata kunci memiliki

@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved
Deden Ardiansyah1, Hodidjah2, Yusuf Suryana3 9
_Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Teknik Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD

peningkatan lebih tinggi daripada Siti, M.A. (2013). Peningkatan motivasi belajar
peningkatan keterampilan siswa yang siswa SD dengan penggunaan homework
melaksanakan pembelajaran dengan planner dalam pemberian pekerjaan
menggunakan langkah-langkah umum rumah. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia,
menulis puisi bebas.
Tasikamalaya.

V. DAFTAR PUSTAKA
Widodo, J.,Suwandi, S., & Samiati, T.S. (2013).
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu Peningkatan kemampuan menulis puisi
pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. melalui penerapan strategi identifikasi
Huda, Miftahul. (2013). Model-model pengajaran berbasis kecerdasan majemuk pada siswa
dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong tahun
Belajar. ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra, 1 (1), hlm. 37-53.
Kalimah, S., Guntama, G., & Bagus, S.I. (2016).
Puisi siswa VIII A MTS Al-Khairiyah Zuchdan, S.D. (2016). Pengaruh metode two stay
Tegallinggah: sebuah analisis struktur fisik two stray terhadap pemahaman siswa
dan batin puisi. e-Jurnal JPBSI Universitas mengenai materi jenis-jenis sumber alam.
Pendidikan Ganesha, 4 (2). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitan
Pendidikan Indonesia, Tasikmalaya.
Kaniasari, R. (2016). Peningkatan motivasi belajar
siswa SD dengan penggunaan homework
planner dalam pemberian pekerjaan
rumah. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia,
Tasikmalaya.

Mustakip. (2016). Peningkatan kemampuan


menulis puisi melalui metode observasi.
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian
Tindakan, 6 (3), hlm. 68-74.

Purwanto. (2012). Metodologi penelitian


kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Puspitasari, D.I. (2013). Peningkatan


keterampilan menulis puisi bebas
menggunakan model quantum teaching
siswa kelas V SD Negeri Karanggayam
Pleret Bantul. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Sudaryono & Wiharsono, W. (2010). Ayo Belajar


Bahasa Indonesia Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Kementrian Pendidikan
Nasional.

Sudjana, Nana. (2006). Penilaian hasil proses


belajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakaraya

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif,


kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
@2017-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol __ No __ (201_) hlm __ - __ all right
reserved

Anda mungkin juga menyukai