Anda di halaman 1dari 5

Judul : Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis Adobe Premier pada

Mata Kuliah Pembelajaran Mikro di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

FIP UNP.

Latar Belakang

Pendidikan merupakan yang utama dan terutama di dalam kehidupan era

masa sekarang ini. Oleh karena itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan

zaman. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja

pendidikan yang peropesional dan bermutu tinggi. Pendidikan yang bermutu tinggi

sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya kehidupan yang cerdas, damai,

terbuka dan demokratis serta mampu bersaing di era globalisasi ini sehingga dapat

meningkatkan kesejaterahan seluruh warga negara Indonesia. Pendidikan yang

merupakan sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen. “Sistem-sistem tersebut

terdiri atas instrumental input, raw input, process, output, environmental, dan

outcomes.

Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara bersama-

sama melaksanakan fungsi struktur, yaitu mencapai tujuan sistem. Salah satu

komponen yang ada yaitu proses, di mana proses yang dimaksud adalah pendidik

atau bisa disebut dengan guru, orang yang memikul tanggung jawab untuk

membimbing. Tugas guru selain untuk menyampaikan materi pelajaran kepada

murid, juga membentuk kepribadian anak didik. Secara umum guru merupakan

faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. Namun demikian posisi

strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh

kemampuan profesional dalam mengajarkan anak didiknya.


Sehubungan dengan hal tersebut salah satu jurusan di Universitas Negri

Padang yang mencetak guru profesional adalah jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan. Selain mencetak guru yang profesional, Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan yakni dapat

terbentuknya sumber belajar yang dirancang, dipilih dan digunakan untuk keperluan

belajar, yang terdiri dari pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan latar

(lingkungan). Teknologi Pendidikan sebagai proses yang kompleks dan terpadu

yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk masalah,

mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelola pemecahan

masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.

Jika melihat tugas guru sebagai suatu profesi, guru dituntut untuk

mengembangkan profesionalitas diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Untuk menjadi guru yang profesional terutama bagi mahasiswa

sebagai calon guru, sudah dipersiapkan melalui pembelajaran mikro (micro

teaching) yang di peroleh pada semester VI sebagai prasayrat nantinya untuk

diterjunkan kelapangan dengan program PPL-Real. Di dalam pembelajaran mikro

(micro teaching), mahasiswa dituntut untuk menguasai delapan keterampilan dasar

mengajar yaitu: 1) Keterampilan membuka dan menutup, 2) Keterampilan bertanya

dasar dan bertanya lanjut, 3) Keterampilan memberikan penguatan (reinforcement),

4) Keterampilan mengelola kelas, 5) Variation skill, 6) Keterampilan memimpin

diskusi kelompok kecil, 7) Keterampilan menjelaskan pelajaran (explaining), 8)

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Pengajaran mikro diharapkan mampu membantu mahasiswa sebagai calon

guru untuk menguasai semua keterampilan dasar mengajar yang dijadikan bekal

untuk terjun langsung kelapangan dan menjadi guru yang professional, akan tetapi
masih ditemukannya mahasiswa yang kesulitan dalam menerapkan keterampilan

dasar mengajar tersebut.

Berdasarkan pengalaman nyata peneliti pada saat menjalani mata kuliah

pembelajaran mikro (micro teaching) keterampilan dasar mengajar yang sulit dan

jarang untuk di terapkan dari delapan (8) keterampilan yang ada adalah keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil dan mengadakan variasi. Selain berdasarkan

pengelaman nyata peneliti, hal ini didasarkan juga pada hasil wawancara langsung

yang dilakukan pada beberapa mahasiswa Universitas Negeri Padang yang sudah

berpengalaman mengajar di sekolah. Hasil wawancara menunjukan bahwa

keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan mengadakan variasi

merupakan keterampilan yang paling jarang di terapkan dalam proses pembelajaran,

hal ini dikarenakan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil memerlukan

banyak waktu sehingga mahasiswa merasa malas untuk menggunakan keterampilan

tersebut sedangkan keterampilan mengadakan variasi, mahasiswa merasa bahwa

siswa sudah mengerti terhadap materi yang diberikan melalui metode ceramah serta

merasa siswa sudah tertarik dengan cara belajar yang diberikan.

Gambaran secara umum dari hasil pemaparan tersebut terdapat beberapa

permasalahan yang dapat diidentifikasi yakni mahasiswa semester VI Jurusan

Kurikukulum dan Teknologi Pendidikan yang mengambil mata kuliah micro

teaching perlu dioptimalkan pemahamannya terhadap delapan keterampilan dasar

mengajar karena mereka cenderung gugup, tidak percaya diri untuk praktik

mengajar dan kurang mempraktikkan komponen keterampilan dasar mengajar yang

menjadi bekal untuk menempuh PPL Real.

Pada dasarnya dalam proses pembelajaran kadang kala mahasiswa

mengalami kesulitan menerima materi pembelajaran yang disampaikan dosen. Oleh


karena itu, agar dapat menerima mata pelajaran dengan baik dan maksimal, hal ini

dapat tercapai apabila dalam proses belajar siswa memiliki fasilitas yang

mendukung dalam belajarnya.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki berbagai

kegunaan, diantaranya dapat mengatasi perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi,

keterbatasan daya indera dan keterbatasan waktu. Media adalah sebuah alat yang

mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media juga merupakan pengantar pesan

dari pengerim ke penerima pesan, wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

pesan.

Bentuk pemecahan yang akan digunakan peneliti dalam proses perkuliahan

adalah dengan menggunakan media video pembelajaran yang memiliki spesifikasi

dan dapat mengatasi masalah belajar mahasiswa baik dari segi teori maupun pratek.

Kelebihan video sangat bagus untuk menerangkan proses dan mengatasi

keterbatasan ruang dan waktu.

Media video pembelajaran merupakan media atau alat bantu mengajar yang

berisi pesan-pesan pembelajaran. Video sebagai media audio visual dan mempunyai

unsur gerak akan mampu menarik perhatian dan motivasi mahasiswa dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Media video telah banyak digunakan untuk

berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran.

Media ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang

sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalam menggunakan media video

pembelajaran akan membuat proses komunikasi pembelajaran menjadi efektif.

Video merangkum banyak kejadian dalam waktu yang lama menjadi lebih singkat

dan jelas dengan disertai gambar dan suara yang dapat diulang-ulang dalam proses

penggunaannya.
Pembuatan media video pembelajaran tentunya harus didukung dengan

penggunaan aplikasi yang tepat, ada bermacam-macam aplikasi yang dapat

digunakan untuk mengembangkan media video pembelajaran. Dalam pembuatan

produk ini penulis menggunakan aplikasi Adobe Premier. Penggunaan aplikasi ini

didasari atas kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi serta kelengkapan fasilitas

yang tersedia didalamnya sehingga mendukung proses pembuatan sebuah produk

dalam bentuk media video pembelajaran pada mata kuliah Teori Belajar Dan

Pembelajaran. Media video pembelajaran ini disimpan dalam bentuk DVD (Digital

Versatile Disck) yaitu proses pengubahan sinyal analog yang menggunakan asset

kedalam komputer.

Media video pembelajaran berbasis adobe premiere ini mampu membantu

mahasiswa dalam memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna tanpa

terikat oleh belajar lainnya. Unsur gerak dan animasi yang dimiliki video, mampu

menarik perhatian siswa lebih lama dibandingkan dengan media pembelajaran yang

lain. Dengan adanya pengembangan media video pembelajaran pada mata kuliah

Pembelajaran Mikro (Micro Teaching) diharapkan dapat membuat siswa lebih

termotivasi dalam pembelajaran serta dapat digunakan untuk mendukung

pembelajaran secara mandiri.

Dari berbagai hal diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

pengembangan dengan judul “Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis

Adobe Premier pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro di Jurusan Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan FIP UNP”.

Anda mungkin juga menyukai