Gejala Aktivitas Umum Jiwa Manusia Yang Perlu Diketahui Oleh Calon
Pendidik Dan Pendidik
Oleh:
Nuraini (220013301043)
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN BIOLOGI
2022
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................1
D. Manfaat Penulisan........................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................3
A. Definisi Pendidikan Pendidikan…………………………………………...3
B. Pengertian Pendidikan…………………………………………………….6
C. Macam-macam Gejala Aktivitas Umum Jiwa dan
Karakteritiknya……….6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan perilaku. Perilaku dari manusia, berikut pula perilaku dari peserta didik
atau siswa akan mudah difahami apabila kita memahami proses mentalnya.
gejala jiwa dalam belajar, kita sebagai pendidik sudah semestinya memahami
kita. Kita juga perlu untuk memahami aktivitas dan proses mental atau gejala
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
3. Apa saja macam dan karakteristik dari gejala aktivitas umum jiwa
tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka, tujuan
1
2. Mengetahui hakikat dari gejala-gejala aktivitas umum jiwa manusia
D. Manfaat Penulisan
3. Untuk mengetahui macam dan karakteristik dari proses mental atau gejala
2
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Definisi Psikologi
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche yang mempunyai arti jiwa, dan
Istilah psyche atau jiwa masih belum dapat didefinisikan secara jelas,
karena jiwa merupakan objek bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat, tatepi
bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang
baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara
tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk ,
berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
3
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun
tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
2. Definisi Pendidikan
diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
dan pelatihan
bahwa pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk
pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk
mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk
4
Whiterington (1978) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai studi
pendidikan manusia.
yang mempelajari proses mental dan perilaku pada manusia. Perilaku manusia
akan lebih mudah dipahami jika kita juga memahami proses mental yang
mendasari perilaku tersebut. Demikian juga kita akan lebih mudah memahami
perilaku siswa jika kita memahami proses mental yang mendasari perilaku siswa
tersebut
Adapun gejala aktivitas umum jiwa peserta didik yang perlu menjadi
5
Mengingat pentingnya pemahaman tentang proses mental
tersebut, maka dalam bab ini akan dijelaskan beberapa akfivitas atau proses
mental yang umum terjadi pada manusia, khususnya yang berkaitan dengan
Karakteristiknya
Istilah cognitive beasal dari kata cognition yang mempunyai padanan kata
atau sinonim knowing yang mempunyai arti mengetahui. Dalam arti luas,
ranah psikologis manusia yang meliputi setiap peilaku mental yang berhubungan
a) Pengamatan
indera. Dan dapat juga diartikan pengamatan adalah hasil perbuatan jiwa secara
pengamatan dengan sadar orang dapat pula memisahkan unsur-unsur dari obyek
cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
6
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian (Hilgard, 1999).
1. Penglihatan
2. Pendengaran.
3. Rabaan
4. Pembauan (penciuman)
5. Pengecapan.
diperoleh oleh peserta didik di kelas adalah diproses melalui pengamatan terhadap
apa yang dilihat oleh pengamatan ialah suatu aktivitas jiwa untuk mengenal diri
telah ditetapkan oleh guru bersama peserta didik, maka guru harus memperhatikan
perbedaan-perbedaan individu dari segi tipe visual, auditif, taktil, gustative, dan
didik tersebut, maka guru harus member kan tugas-tugas belajar kepada peserta
b) Tanggapan
7
Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat
diamati tidak lagi berada dalam ruang dam waktu pengamatan. Jadi, jika
tanggapan tersebut ada di bawah sadar, atau tidak kita sadari, dan suatu saat bisa
c) Fantasi
ada dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda benda yang
(Suyabrata.2004)
melakui proses fantasi datam aktivjtas pembelaJaran, peserta didik dapat diilhami
8
oleh berbagai gagasan atau ide ide baru yang bermanfaat bagi peserta didik itu
sendiri dan masyarakat. Teiah banyak peserta didik yang juara dalam melakukan
lomba karya ilmiah dan lomba karya inovatif produktif karena hasil dari proses
fantasi yang positif Namun, tetah banyak pula peserta didik dan anggota masyæ
rakat yang korban karena proses fantasi yang tidak positife Di sinitah peranan
guru, orang tua, dan masyarakat dalam membantu, membimbing melatih, dan
mengarahkan serta menyalurkan proses fantasi anak ke arah yang positif agar
bermanfaat bagi dirinya, sekolahnya, keluarga dan masyarakatnya dan anak dapat
d) Daya Ingatan
Ingatan merupakan alih bahasa dari memory. Karena itu disamping ada yang
ucapan dari memory. Namun hal tersebut kiranya bukan merupakan hal yang
serius. Ingatan memberikan berbagai macam-macam arti bagi para ahli. Pada
terbagi atas pencaman sekehendak dan tidak sekehendak. Pencaman seke terjadi
jika kita dengan sengaja dan sadar mencamkan sewatut dan pencaman tidak
9
Menyimpan ialan upaya menyimpan sesauty supaya materi pelajaran yang telah
kita pelajari dapat tesimpan dongan baik dalam memori, maka peserta didik
mempelajari materi pcíajaran, dan (2) cepat tidur setelah belajar mengurangi
bercampurnya pesan baru kedalam materi pelajaran yang telah terimpan di dalam
dengan baik dan tersimpan dalam memori dengan baik, maka kegiatan reproduki
terhadap apa yang teíah dipelajari juza berlangsung dengan baik, Reproduksí
iajah mengingat atau membawa ke alam kesadaran tentang hal-hal yang telah
dicamkan melalui kegiatan belajar. Pada diri peserta didik, proses mencamkan itu
berbeda-beda antara peserta didik vang satu dengan peserta didik yang íain.
pesan atau materi pelajaran yang telah dipelajari oleh peserta didik.
e) Berfikir
10
atausiswa bersifat aktif (Irham 2013)
atau kegiatan berpikir merupakan sebuah proses yang kompleks dan dinamis.
setiap orang pada saat mereka menghadapi suatu masalah yang harus dipecahkan.
Proses berpikir juga terjadi saat seseorang dihadapkan kepada berbagai pertanyaan
Yang harus dijawab. Kemampuan berpikir bagi setiap orang termasuk peserta
yang satu dengan inidividu Pada umumnya disebabkan oleh faktor inteligensi,
dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang.
11
dilihat bahwa berfikir pada dasarnya adalah proses psikologis dengan tahapan-
tahapan berikut:
1. pembentukan pengertian,
Ada dua jenis proses berpikir yang dapat dilakukan indidivu, yaitu jenis
berpikir divergen dan konvergen. Jenis berpikir konvergen yaitu cara berpikir
yang umum dilakukan oleh individu pada umumnya dan bersifat rutin, sedangkan
jenis berpikir divergen yaitu jenis berpikir yang inovatif, kreatif' dan produktif
yang selalu pemecahan masalah dari berbagal alternatif pemecahan masalah (La
Sulo, 1990:29).
f) Intelegensi
yang mengangkat pendapat stren yang dimaksud dengan intelegensi adalah daya
adjustment atau penyesuaian diri terhadap masalah yang dihadapinya. Pada orang
yang intelijen akan lebih cepat dalam memecahkan masalah baru apabila
12
Inteligensi atau kecerdasan intelektual adalah suatu kemampuan mental
yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak
tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
bantuan minimal atau bahkan tanpa bantuan sama sekali dari orang lain sekitar
(Suralaga.2020).
cenderung kemampuan berpikirnya juga tinggi karena telah dan diterpa oleh
disekolah harus memberikan tugas yang menantang kepada peserta didik untuk
berpikir krtitis dan kompleks. Selian itu, para guru harus memberikan banyak
pengalaman yang menantang kepada peserta didik dengan harapan peserta didik
g) Motivasi
13
diarahkan pada tujuan tertentu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun
mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. Dari tiga definisi
belająr secara khusus merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat
kehidupan yang sarat dengan persaingan. Manusia secara umum dan peserta didik
secara khusus yang memiliki motivasi hidup yang rendah akan memiliki kinerja,
tertinggal jauh dari teman atau manusia lainnya yang memiliki motivasi yang
Guru dan peserta didik sebagai bagian dari manusia Pada umumnya harus
memiliki motivasi yang tinggi dalam mengajar bagi guru dan dalam belajar bagi
14
peserta didik. Guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi ditandai dengan
mengajar, aktif dan kreatif dalam melakukan pembaruan dalam bidang pendidikan
mengajar, dan beretos kerja tinggi sehingga tidak mengenal lelah dalam mengajar
dan mudah putus asa jika menemukan kesulitan dalam menekuni kariernya
h) Sikap
Sikap dapat didefinisikan dengan berbagai cara dan setiap definisi itu
berbeda satu sama lain. Trow mendefinisikan sikap sebagai suatu kesiapan mental
atau emosional dalam beberapajenis tindakan pada situasi yang tepat. Di sini
Trow lebih menekankan pada kesiapan mental atau emosional seseorang terhadap
sesuatu objek. Sementara itu Allport seperti dikutip oleh Gable mengemukakan
bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui
semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu (Djaali.2006)
yang bersikap negatif atau tidak senang terhadap proses pembelajaran yang
dikelola oleh guru di kelas ialah berupa peserta didik acuh tak acuh (apatis) dalam
mengikuti proses pembelajaran di kelas, peserta didik tidak aktif dalam mengikuti
15
peserta didik tidak mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas belajar yang
diberikan oleh guru kelas, peserta didik keluar masuk kelas, dan berbagai bentuk
didik yang bersikap positif atau senang terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung di kelas ialah peserta didik, aktif, tekun, dan ulet dalam mengikuti
yang diberikan kepadanya, disiplin dalam belajar, tidak keluar masuk kelas dan
menghormati guru dan teman kelasnya, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
guru, menunjukkan kerjasama yang baik dengan teman kelas dalam melakukan
positif pada diri peserta didik. Hanya dengan sikap belajar yang baik yang
terbentuk pada diri peserta didik, proses interaksi belajar mengajar di kelas dapat
berlangsung secara Optimal dan maksimal. Oleh karena itu, para guru dan calon
kondisi belajar dan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan sikap belajar
Siswa di kelas, metode untuk mengukur sikap belajar peserta didik, masalah Iain
dipelajari ke dalam memori. Agar supaya materi pelajaran yang telah dipelajari
oleh peserta didik dapat tesimpan dengan baik dalam memori, maka peserta didik
16
harus melakukan cara-cara berikut: (1) mengulangi secara terus menerus
mempelajari materi pelajaran, dan (2) cepat tidur setelah belajar mengurangi
bercampurnya pesan baru ke dalam ateri pelajaran yang telah tersimpan dalam
i) Minat
Ketika kita berkata bahwa siswa memiliki minat (interest) pada topik atau
aktivitas tertentu, maksud kita adalah bahwa mereka menganggap topik tersebut
menarik dan menantang. Jadi minat adalah suatu bentuk motivasi intristik, Siswa
yang mengejar suatu tugas yang menarik minatnya mengalami efek postif seperti
2004:Schiefele, 1998)
Minat adalah rasa lebih suka dan tertarik pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada paksaan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat
atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat
17
Jadi, minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan
bahwa Siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal Iainnya, dapat pula
dengan fleksibilitas dan topik topik yang mereka baca, pelajari, tulis dan teliti.
yang lebih bertahan lama, melalui berbagai aktivitas yang kita kembangkan dan
Jika individu atau peserta didik merasa tertarik atau berminat dalam
melakukan aktivitas belajar, maka peserta didik tersebut menunjukkan sikap dan
perilaku belajar yang baik berupa: peserta didik menunjukkan gairah yang tinggi
dalam melakukan aktivitas belajar, tekun dan ulet datam melakukan aktivitas
belajar sekalipun datam waktu yang lama, aktif, kreatif, dan produktif datam
lelah apalagi bosan dalam belajar, senang dan asyik datam belajar, aktivitas
belajar dianggap sebagai suatu hobi dan bagian dari hidup, dan sebagainya.
Sebaliknya, peserta didik yang tidak memiliki minat belajar akan menunjukkan
sikap dan peritaku belajar yang tidak baik pula berupa acuh tak acuh dalam
belajar, aktivitas belajar dianggap sebagai suatu beban, cepat lelah dan bosan
18
dalam belajar, dan sebagainya (Nurhayati.2010)
diartikan sebagai aktifitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan
dengan pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang
menuju pada sesuatu arah. Adapun tujuan kemampuan adalah pelaksanaan suatu
yang memiliki suatu benda, maka tujuannya bukan pada bendanya, akan tetapi
pada mempunyai benda itu , yaitu berada dalam relasi (hubungan), milik atas
benda itu. Seseorang yang mempunyai tujuan untuk menjadi sarjana, dengan dasar
kemauan, ia belajar dengan tekun, walaupun mungkin juga sambil bekerja. Dalam
Kehendak ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan
a. Dorongan
b. Keinginan
c. Hasrat
d. Kecenderungan
19
e. Hawa nafsu
f. Kemauan
dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf.
banyak dipengaruhi oleh keadaan diri seseorang Apa yang enak, indah,
dan tidak senang dalam berbagai taraf. berbagai jenis, yaitu perasaan
20
vital. Perasaan indera seperti sedap, manis, dan sebagainya perasaan vital,
siswa, seorang guru akan menghindari berbagai sikap dan perilaku dan
ucapan atau tutur kata yang dapat membunuh aktivitas dan kreativitas
perasaan guru yang dapat membunuh kreativitas dan aktivitas guru dalam
1. Perhatian
Kata perhatian, tidaklah selalu digunakan dalam arti yang sama. Beberapa
b. Dengan penuh perhatian dia mengikuti kuliah yang diberikan oleh dosen
baik di masyarakat dalam hidup seharihari maupun dalam bidang psikologi kira-
21
kira sama. Karena itulah maka definisi mengenai perhatian itu yang diberikan
oleh para ahli psikologi juga dua macam, yaitu kalau diambil intinya saja dapat
Perhatian belajar yang dimiliki oleh peserta didik dan manusia pada
umumnya dibagi atas beberapa macam, yaitu perhatian insentif dan tidak insentif,
manusia pada umumnya dan peserta didik pada khususnya. Namun, dari jenis
perhatian tersebut ada yang menonjol pada diri manusia atau peserta didik
sehingga menjadi tipe perhatian yang dimiliki oleh peserta didik tersebut. Peserta
didik yang bertipe perhatian belajar intensif cenderung menunjukkan sikap dan
perilaku belajar yang positif yang ditandai dengan gejala tekun dan ulet dalam
melakukan aktivitas belajar secara intensif sekalipun dalam waktu lama, Peserta
didik yang bertipe perhatian belajar intensif cenderung menunjukkan sikap dan
perilaku belajar yang positif yang ditandai dengan gejala tekun dan ulet dalam
Sebaliknya, peserta didik yang bertipe perhatian belajar tidak intensif cenderung
menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang tidak positif yang ditandai dengan
22
gejala tidak tekun dan ulet dalam melakukan aktivitas belajar secara intensif
2. Sugesti
pikiran, perasaan dan pikirannya terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui
- Dengan membujuk
- Dengan memuji
3. Kelelahan
Macam-macam kelelahan:
1) Kelelahan jasmani
2) Kelelahan Rohani
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu penerapan dari ilmu psikologi yang diterapkan dalam dunia pendidikan.
23
Dalam psikologi pendidikan ini dibahas tentang pengubahan sifat dan
mempelajari proses mental dan perilaku pada manusia. Perilaku manusia akan
lebih mudah dipahami jika kita juga memahami proses mental yang mendasari
perilaku tersebut. Demikian juga kita akan lebih mudah memahami perilaku siswa
jika kita memahami proses mental yang mendasari perilaku siswa tersebut
bab ini akan dijelaskan beberapa akfivitas atau proses mental yang umum terjadi
pada manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Proses
perasaan-perasaan rohaniah
B. Saran
24
Gejala-jiwa atau proses mental sangat perlu difahami oleh pendidik, hal
ini dimaksudkan agar lebih dapat memahami proses mental yang dialami oleh
peserta didik, agar kita dapat menerapkan tindakan apa yang akan kita lakukan
DAFTAR PUSTAKA
Irham Muhammad dan Ardy W.N. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan
Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, Yogyakarta. AR Ruzz Media.
25
Ormrod, J, E. 2008. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa untuk Berkembang.
Jakarta: 2008.
Warsah Idi dan Daheri Mizron. 2021. Psikologi (Suatu Pengantar) Edisi Revisi.
Yogyakarta. Tunas Gemilang Press.
26