Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian, diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan (UU No 5 tahun 2014 tentang ASN).
ASN mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadapan modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi, dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetian kepada pancasila dan Undang
Undang Dasar Tahun 1945. Dengan terbitnya Undang Undang Nomer 5
Tahun 2914 tentang ASN, secara segnifikan telah mendorong kesadaran
PNS untuk menjalakan profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan pada
nilai dasar, kode etik dan kode prilaku, komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan publi, kopetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas serta profesionalitas jabatan.
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Untuk menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan
terhadap beberapa persyaratan yaitu mampu mengambil tanggung jawab
dengan mewujudkan sikap dan prilaku yang mencerminkan tetap disiplin
dan akuntabilitas, mengaku dan memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair
dan berbicara berdasarkan data. Mampu mewujudkan sikap mental, positif
antaralain diwujudkan dengan sikap dan prilaku bersedia menerima
tanggung jawab. Mengutamakan keprimaan yang ditunjukan melalui sifat
dan prilaku belajar terus menerus. Menunjukan kopetensi serta memegang
teguh kode etik.
Dalam mewujudkan peran dan fungsi ASN harus memiliki nilai-
nilai dasar ANEKA yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, Anti korupsi, sebagai dasar atas tiap tindakan yang akan
dilakukan. Sehingga PNS dituntut untuk mampu bersikap dan bertindak
profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam tujuan mengimplementasikan nilai-nilai ASN tersebut,
maka dilakukan sebuah kegiatan aktulisasi diri oleh setiap CPNS sesuai
dengan kompetensi dan jabatannya. Penerapan aktualisasi ini secara
spesifik diarahkan pada isu-isu selama proses pelaksanaan jabatan tugas di
tempat tugas. Isu ini haruslah mengandung sifat aktual, problematik,
khalayak, dan layak (APKL).
B. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam aktualisasi ini adalah:
1. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
melaksanakan setiap pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan, dan
berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.
2. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat, serta sebagai peserta
pelatihn dasar yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ANEKA di instansi kerja masing-masing.
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberi solusi
terhadap isu atau masalah yang ada di tempat kerja.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai ruanglingkup rancangan aktualisasi
adalah meliputi tugas dan fungsi pokok perawat yang mengcakup nilai
dasar Asn yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu, Anti korupsi agar ASN dapat menerapkan dalam pelaksanaan
tindakan yang dilakukan di unit kerja masing-masing
D. Manfaat Aktualisasi
1. ASN dapat belajar untuk menjadi pelayan masyarakat yang
profesional.
2. Peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN melalui
ANEKA.
3. Peningkatan kinerja pegawai melalui aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
melalui ANEKA.
4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi adalah di rawat inap UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Organisasi
UPTD adalah singkatan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas
Daerah.UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara membawahi 4 UPK
yaitu UPK Siantan Hulu, UPK Siantan Tengah, UPK Telaga Biru, dan
UPK Katulistiwa. Peraturan mentri kesehatan republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 menjelaskan bagaimana puskesmas dapat didirikan.
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventive),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,
disamping tetap mengacu pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan
IKU (Indikator Kinerja Utama).
1. Letak Geografi
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara merupakan suatu
unit kesehatan yang melayani kesehatan masyarakat di Kecamatan
Pontianak Utara.UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
terletak berseberangan dengan sungai Kapuas, beralamat di Jl.
Khatulistiwa No. 151 Kelurahan Siantan Hilir.
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara memiliki luas
wilayah binaan ± 787 ha/m2 dengan batas wilayah, yaitu:
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mempawah
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Siantan Tengah
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Sungai Kapuas
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kelurahan Batu Layang.
Dari luas wilayah tersebut merupakan daerah pemukiman penduduk
dan juga merupakan daerah jalur jalan propinsi, jarak pemukiman
penduduk dengan pelayanan kesehatan relatif dekat sehingga dapat
ditempuh dengan kedaraan umum, kendaraan roda dua dan empat.
Jumlah Penduduk di Pontianak Utara Tahun 2019: 30.015 Jiwa Laki –
laki : 14.958 jiwa, perempuan : 15.057 jiwa, jumlah RW : 40, jumlah
RT : 151.
2. Visi dan Misi Organisasi
Visi adalah pandangan jauh kedepan kemana dan bagaimana
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten
dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi merupakan
suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
berisikan cita dan citra patut diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Penetapan visi diperlukan untuk memadukan gerak langkah setiap
unsur organisasi dan masyarakat untuk mengarahkan dan
menggerakan segala sumber daya yang ada, untuk menciptakan
Kecamatan Pontianak Utara Sehat sebagaimana yang dicita-citakan.
Adapun Visi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara 2015 –
2019 adalah sebagai berikut : “Terwujudnya Kecamatan Pontianak
Utara Sehat, Prima Dalam Pelayanan, Mandiri Dan Berkeadilan
Tahun 2019”
 Masyarakat Pontianak Sehat, menunjukkan bahwa visi tersebut
mengedepankan masyarakat Pontianak Utara yang memiliki
kesadaran, kemampuan, kemapanan untuk hidup sehat dan
mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, dalam
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal.
 Prima dalam Pelayanan, mempunyai pengertian bahwa pelayanan
kesehatan sebagai pelayanan publik yang disediakan oleh
pemerintah didasarkan atas pemenuhan standar pelayanan prima
serta mengedepankan efektifitas, efisiensi dan kepuasan
masyarakat. Dalam pengertian ini pelayanan kesehatan yang
dimaksud adalah penyediaan sarana dan prasarana dan SDM yang
sesuai standar, merata, ramah dan bersahabat.
 Mandiri, mempunyai pengertian bahwa masyarakat Kota
Pontianak memiliki kemauan dan kasadaran melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan secara inisiatif.
Masyarakat juga memiliki inisiatif untuk mengikuti semua
program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
 Berkeadilan, mempunyai pengertian bahwa semua masyarakat
Pontianak Utara memiliki kesempatan yang sama untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa membedakan suku,
agama, jenis kelamin, status sosial, serta tidak adanya stigma di
masyarakat terhadap penyakit yang diderita kelompok tertentu.
3. Misi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus
ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk
mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Adapun misi UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara untuk mencapai visi tersebut
adalah :
 Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan
keuangan serta profesionalisme SDM
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
 Meningkatkan lingkungan sehat
 Mewujudkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat
4. Nilai-nilai Organisasi
Tata Nilai UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara :
 Orientasi Pelayanan
 Integritas
 Komitmen
 Disiplin
 Kerjasama
5. Struktur Organisasi

Berikut gambar struktur organisasi di UPTD Puskesmas


Kecamatan Pontianak Utara:
B. Tugas Pokok Organisasi

Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas menyelenggarakan fungsi:


penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah


setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP


adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

Puskesmas dalam melaksakan Tugasnya memiliki Standar pelayanan


dasar yaitu:

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;


2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4. Pelayanan kesehatan balita;
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency
Virus). yang bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/
preventif.

UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara juga memiliki janji


pelayanan yaitu :
1. Pelayanan kesehatan mengutamakan kepentingan dan kepuasan
masyarakat
2. Pelayanan kesehatan dilaksankan tidak membedakan status sosial,
suku dan agama
3. Pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan
4. Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan prosedur mudah, cepat,
dan sederhana tanpa mengurangi kualitas pelayanan
5. Pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan standar
operasional prosedur yang telah ditetapkan
6. Pelayanan kesehatan mengutamakan pelayanan kedaruratan dan
santun lansia
7. Pelayanan kesehatan memberikan jaminan kebutuhan kesehatan
untuk masa sekarang dan masa yang akan datang
C. Ruang lingkup Tugas Peserta
1. Melakukan pengkajia dasar keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan upaya promotif pada individu : mengajarkan prilaku
hidup bersih dan sehat
3. Melakukan intervensi keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigen:
oksigenisasi sederhana
4. Melakukan kompres hangat dingin
5. Melakukan komonikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
6. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan sehat.
7. Memberikan media untuk meningkatkan hidup bersih dan sehat
8. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap pengkajian
keperawatan
9. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
keterampilan tindakan keperawatan
10. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Isu adalah masalah atau pokok persoalan yang benar
terjadi, yang akan terjadi atau sedang jadi perbincangan banyak
orang serta memerlukan jalan keluar dengan berbagai tindakan
nyata. Untuk merencanakan kegiatan pada saat habituasi maka
perlu ditentukan isu atau permasalahan yang ada di UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
Isu yang akan diangkat berdasarkan informasi dari mentor
dan rekan kerja tentang permasalahan yang terjadi di UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara. Penentuan isu yang
diangkat berdasarkan tugas dan tanggung jawab penulis, dimana
penulis bertugas dan bertanggung jawab di rawat inap UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara. Adapun data yang
digunakan untuk rancangan aktualisasi ini berdasarkan data 10
penyakit terbanyak di ruang rawat inap tahun 2018 dan pada bulan
januari-mei 2019 sebagai berikut:
Table 4.1 10 penyakit terbanyak pada tahun 2018
No Nama penyakit Jumlah
1. OF 229
2. Diare 217
3. Dyspepsia 162
4. Thyfoid 140
5. Vertigo 106
6. Vomitus 82
7. Hipertensi 65
8. DCA 65
9. Kds 47
10. Gastritis 40

Table 4.2 10 penyakit terbanyak pada bulan januari-mei


2019
No Nama penyakit Jumlah
1. Diare 114
2. Thyfoid 90
3. Of 73
4. Dyspepsia 56
5. Vertigo 48
6. Hipertensi 36
7. Vomitus 29
8. Kds 25
9. Gastritis 22
10. Diabetes melitus 14

Isu yang akan penulis diangkat berdasarkan konsultasi pada


mentor,informasi dari rekan kerja serta tabel 10 besar penyakit
yang terjadi di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara yang
sesuai dengan tupoksi penulis sebagai perawat. Adapun beberapa
isu yang akan dianalisis dengan menggunakan skala prioritas APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian
1 sampai 5 adalah sebagai berikut:
1. Tingginya angka penderita diare di ruangan rawat inap UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
2. Kurangnya pemahaman orang tua tentang penanganan kejang
pada bayi di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Utara.
3. Kurangnya pemahaman tentang tahapan pengobatan pasien
dengan typoid di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara.
Table 4.3 Analisis isu dengan teknik APKL

Kriteria
No. Masalah Total Peringkat
A P K L

1. Tingginya angka penderita


diare di ruangan rawat inap
5 4 4 4 17 I
UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara.
2. Kurangnya pemahaman
orang tua tentang
penanganan kejang pada
4 3 3 3 13 III
bayi di ruangan rawat inap
UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara.
3. Kurangnya pemahaman
tentang tahapan pengobatan
pasien dengan typoid di 4 4 4 4 16 II

ruangan rawat inap UPTD


Puskesmas Kecamatan
Pontianak Utara.

Keterangan:
1 : sangat rendah
2 : rendah
3 : sedang
4 : tinggi
5 : sangat tinggi
Hasil dari analisa Isu dengan menggunakan metode APKL
didapatkan isu strategis masalah Tingginya angka penderita diare di
ruangan rawat inap UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
Isu ini di analisis kembali dengan metode fish boneAdapun kegiatan
aktualisasi yang sesuai dengan tupoksi saya adalah sebagai berikut :

Table 4.4 fish bone

Lingkungan
Sosial budaya
Padatnya pemukiman
Kebiasaan masyarakat penduduk
membuang sampah
tidak pada tempatnya Sanitasi lingkungan yang
kurang baik
Tingginya angka
penderita diare di
ruangan rawat inap
kecendrung pasien UPTD Puskesmas
Belum optimalnya penerapan
Kecamatan
mengkonsumsi makanan PHBS pada pasien Pontianak Utara
yang tidak sehat
Belum optimalnya edukasi
tenaga kesehatan tentang PHBS

Man
Metode fish bone ini membagi masalah berdasarkan Man,
Sosio Budaya dan lingkungan. Dimana dari ke 3 masalah ini dicari
kembali permasalahan yang utama dengan tehnik USG.

Table 4.5 Analisis Isu dengan tehnik USG


Tingginya angka
penderita diare di PRIORITAS
ruangan rawat
NO inap UPTD JUMLAH PERINGKAT
Puskesmas U S G
Kecamatan
Pontianak Utara
1 Man 5 5 5 15 I
2 Sosial budaya 4 3 3 10 II
3 Lingkungan 3 3 3 9 III

Keterangan:
5 : sangat tinggi
4 : tinggi
3 : sedang
2 : rendah
1 : sangat rendah

Berdasarkan tehnik APKL dari masalah Tingginya angka


penderita diare di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara, di dapati bahwa Metode menjadi isu
strategis.
Untuk menentukan isu identifikasi maka dilakukan kembali
pemilihan isu berdasarkan tehnik USG.

Table 4.6 Analisis Isu dengan tehnik USG

METODE PRIORITAS

NO JUMLAH PERINGKAT
U S G
1 Belum optimalnya
penerapan PHBS
pada pasien di 5 5 5 15 I
ruangan rawat inap
UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Utara.
2 Belum optimalnya
edukasi tenaga 4 3 3 10 III
kesehatan tentang
PHBS di ruangan
rawat inap UPTD
Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Utara.
3 kecendrung pasien
mengkonsumsi 4 4 4 12 II
makanan yang tidak
sehat di ruangan
rawat inap UPTD
Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Utara.

Keterangan:
5 : sangat tinggi
4 : tinggi
3 : sedang
2 : rendah
1 : sangat rendah

Berdasarkan tehnik USG yang telah digunakan maka


didapatkanlah isu Belum optimalnya penerapan PHBS pada pasien di
ruangan rawat inap UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara

Dengan memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan jika isu


tersebut tidak ditangani, maka dirumuskanlah gagasan sebagai
berikut : Optimalisasi penerapan PHBS pada pasien di ruangan rawat
inap UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara

Gagasan tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien.


2. Mengajarkan pasien dan keluarga pasien 7 langkah cuci tangan
3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang PHBS.
4. Mendemostrasikan pembuatan oralit (Gula dan Garam)
5. Memasang poster tentang PHBS
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Table 4.7 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Unit kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara
Identifikasi isu 1. Belum optimalnya penerapan PHBS pada pasien di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara.
2. kecendrung pasien mengkonsumsi makanan yang tidak sehat di ruangan rawat inap UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utar
3. Belum optimalnya edukasi tenaga kesehatan tentang PHBS di ruangan rawat inap UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara.
Isu yang diangkat Belum optimalnya penerapan PHBS pada pasien di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Utara.
Gagasan pemecahan Optimalnya penerapan PHBS pada pasien di ruangan rawat inap UPTD Puskesmas Kecamatan
isu Pontianak Utara
Kegiatan/Tah
Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi, Misi Penguatan
No apan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Organisasi Nilai-Nilai
Kegiatan
Organisasi
1 Melakukan a. Mempersiapkan Terlaksan  Kegiatan yang saya lakukan Kegiatan ini berkontribusi Terlaksana
pengkajian tempat tidur pasien anya ketika mengetahui bahwa ada terhadap visi UPTD Puskesmas pengkajian
keperawatan b. Melaksanakan serah pengkajia pasien baru yaitu saya segera Kecamatan Pontianak Utara keperawatan
pada pasien. terima pasien baru n menyiapkan tempat tidur baru yaitu terwujudnya Kecamatan mengacu pada
c. Mempersilakan keperawa (Akuntabilitas :Tanggung Pontianak Utara Sehat, Prima nilai yaitu
pasien untuk tan jawab) Dalam Pelayanan, Mandiri Dan orentasi
menempati tempat pasien.  Saya melakukan serah terima Berkeadilan Tahun 2019 pelayanan
tidurnya pasien baru dengan perawat Juga mendukung misi
d. Mempersilakan salah yang mengantar (Saya meningkatkan pelayanan
satu keluarga pasien mempersilakan dan membawa administrasi, akuntabilitas
untuk menerima pasien baru menuju tempat tidur kinerja dan keuangan serta
penjelasan perawat yang telah dipersiapkan profesionalisme SDM, dimana
e. Menjelaskan tata (Etika Publik: Sopan) melakukan pengkajian adalah
tertib ruangan, jam  Setelah pasien menempati satu satu cara untuk melengkapi
besuk pasien, jumlah tempat tidur, saya meminta salah adminitrasi pasien, serta
penunggu pasien, dll satu pendamping pasien merupakan tugas pokok bagi
f. Menyapa pasien, keruangan perawat untuk perawat
memperkenalkan diri menerima informasi mengenai
perawat tata tertib ruangan, jam besuk
g. Melakukan anamnesa pasien, jumlah penunggu pasien,
terkait keluhan pasien dll
(Akuntabilitas:Transparansi)
 Selanjutnya saya melakukan
pengkajian ke pasien. Diawali
dengan menyapa pasien dan
memperkenalkan diri
(Etika Publik: Sopan)
 Saya melakukan anamnesa
keperawatan terkait keluhan
pasien
(Etika Publik: taat pada
peraturan perundang
undangan)
 Selama melakukan tindakan
keperawatan saya tidak
menerima imbalan dari pasien
dan keluarga dalam bentuk
apapun
(Anti Korupsi : Jujur)
 Saya terus menggali informasi
dan keluhan dari pasien
sehingga dapat menetukan
rencana tindakan keperawatan
selanjutnya
(Komitmen Mutu : Efektivitas)
2. Mengajarkan a. Mempersiapkan alat Terlaksan  Saya meyiapkan alat yang akan Kegiatan ini berkontribusi Terlaksana
pasien dan dan diri anya digunakan dalam demonstrasi terhadap visi UPTD Puskesmas pengkajian
keluarga b. Mendemonstrasikan kegitan cuci tangan seperti sabun, air Kecamatan Pontianak Utara keperawatan
pasien 7 cara cuci tangan sosialisasi yang mengalir dan tissue. yaitu terwujudnya Kecamatan mengacu pada
langkah cuci dengan 7 langkah 7 langkah (Komitmen Mutu : Orientasi Pontianak Utara Sehat, Prima nilai-nilai
tangan. c. Mengajak keluarga cuci mutu) Dalam Pelayanan, Mandiri Dan UPTD
dan pasien untuk ikut tangan  Saya memperkenalkan diri Berkeadilan Tahun 2019 Puskesmas
memperagakan pada sebagai perawat. Juga mendukung misi Kecamatan
bersama sama pasien (Etika Publik : Sopan) mewujudkan kemandirian Pontianak
dan  Saya meminta izin kepada pasien masyarakat dalam hidup sehat, Utara yaitu
keluarga. dan keluarga pasien untuk dimana kegiatan mencuci orentasi
meluangkan waktunya sebentar tangan merupakan kegiatan pelayanan
(Nasionalisme : Hormat mandiri dari pasien untuk
menghormati) meningkatkan drajat

 Saya mendemonstrasikan cara kesehatannya.

cuci tangan dengan 7 langkah


secara berurutan.
(Anti Korupsi : Disiplin)
 Saya mengajak keluarga dan
pasien untuk ikut memperagakan
bersama sama.
(Akuntabilitas : Partisipatif)
3 Melakukan a. Mencari materi terkait Terlaksan  Tahapan kegiatan yang saya Kegiatan ini berkontribusi Terlaksananya
pendidikan dari sumber anya lakukan ialah mencari materi terhadap visi UPTD Puskesmas kegiatan ini
kesehatan terpercaya pendidika terkait dari sumber terpercaya. Kecamatan Pontianak Utara menguatkan
tentang b. Merancang isi n (Komitmen mutu :Orientasi yaitu terwujudnya Kecamatan nilai-nilai
PHBS pendidikan kesehatan kesehata mutu) Pontianak Utara Sehat, Prima UPTD
c. Membuat satuan n tentang  Selanjutnya saya merancang isi Dalam Pelayanan, Mandiri Dan Puskesmas
acara penyuluhan PHBS atau materi dari pendidikan Berkeadilan Tahun 2019 Kecamatan
d. Melakukan persiapan kesehatan yang akan saya Kegiatan ini juga mendukung Pontianak
penyampaian materi sampaikan dengan singkat, misi Meningkatkan derajat Utara yaitu
e. Menyapa pasien padat dan jelas. kesehatan masyarakat, dimana nilai orientasi
dengan ramah (Komitmen mutu: Efisiensi) pendidikan kesehatan sendiri pelayanan
f. Memperkenalkan diri  Saya membuat satuan acara adalah sarana penyampaian
g. Menjelaskan tujuan, penyuluhan agar target dari infromasi yang efektif kepada
melakukan kontrak kegiatan ini jelas pasien atau keluarga. Sehingga
waktu (Akuntabilitas: Kejelasan dapat membah pengetahuan
h. Menyampaikan target) pasien dan keluarga.
pendidikan kesehatan Saya melakukan persiapan
i. Mempersilakan penyampaian materi di ruanga,
pasien untuk bertanya (Komitmen Mutu : Orientasi
j. Menjawab pertanyaan mutu)
k. Mengakhiri sesi  Saya meminta ijin kepada pasien
pendidikan kesehatan untuk berpartisipasi dalam acara
ini.
(Nasionalisme: Tidak
memaksakan kehendak)
 Saya melakukan kontrak waktu
dengan pasien dan keluarga
pasien.
(Komitmen Mutu : Orientasi
mutu)
 Saya menyapa pasien dengan
ramah, sopan dan santun, Saya
memperkenalkan nama saya dan
rekan saya yang terlibat
(Etika publik: Sopan)
 Saya menyampaikan pendidikan
kesehatan dengan jelas
(Komitmen mutu: Orientasi
pada mutu)
 Saya mempersilahkan pasien
dan keluarga pasien untuk
bertanya dan saya menjawab
pertanyaan dengan sebaik
baiknya (Akuntabilitas :
Partisipatif)
 Saya mengevaluasi pemahaman
pasien dan keluarga pasien
dengan mengajukan pertanyaan
terkait materi yang telah
disampaikan.
(Etika public : Cermat)
 Saya mengucapkan terima kasih
atas partisipasi yang telah
diberikan
(Etika public : Sopan)
 Setelah menggunakan alat, saya
mengembalikan alat alat tersebut
ditempat semula dan dipastikan
tidak ada yang hilang
(Anti korupsi: Peduli, Jujur)
4 Mendemostr a. Mempersiapkan alat Terlaksan  Saya meyiapkan alat dan bahan Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini
asikan dan diri anya yang akan digunakan dalam terhadap visi UPTD Puskesmas menguatkan
pembuatan b. Mendemonstrasikan kegiatan demonstrasi pembuatan oralit Kecamatan Pontianak Utara nilai-nilai
oralit (gula cara membuat oralit. demonstr (Komitmen Mutu : Orientasi yaitu terwujudnya Kecamatan UPTD
dan garam) c. Mengajak keluarga asi mutu) Pontianak Utara Sehat, Prima Puskesmas
dan pasien untuk pembuata  Saya memperkenalkan diri Dalam Pelayanan, Mandiri Dan Kecamatan
ikut memperagakan n orali sebagai perawat. Berkeadilan Tahun 2019 Pontianak
bersama sama (gula dan (Etika Publik : Sopan) Kegiatan ini juga mendukung Utara yaitu
garam)  Saya meminta izin kepada pasien misi Meningkatkan derajat nilai orientasi
dan keluarga pasien untuk kesehatan masyarakat dimana pelayanan
meluangkan waktunya sebentar demonstrasi adalah sarana
(Nasionalisme : Hormat penyampaian infromasi yang
menghormati) efektif kepada pasien atau
 Saya mendemonstrasikan cara keluarga
pembuatan oralit dan mengajak
keluarga dan pasien untuk ikut
memperagakan bersama sama.
(Akuntabilitas : Partisipatif)

5 Memasang a. Mengumpulkan bahan Terpasan  Saat saya membuat poster Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini
poster referensi yang relevan gnya tentang PHBS saya terhadap visi UPTD Puskesmas menguatkan
tentang terkait diare poster mengumpulkan informasi yang Kecamatan Pontianak Utara nilai-nilai
penyakit berdasarkan sumber PHBS sesuai dan relevan. yaitu terwujudnya Kecamatan UPTD
PHBS yang valid. (Akuntabilitas - Tanggung Pontianak Utara Sehat, Prima Puskesmas
b. Membuat media Jawab) Dalam Pelayanan, Mandiri Dan Kecamatan
sosialisasi berupa  Saat saya membuat media poster Berkeadilan Tahun 2019. Pontianak
poster berdasarkan saya tidak akan menyinggung Kegiatan ini juga mendukung Utara yaitu
bahan-bahan yang permasalahan ras, suku, maupun misi terwujudkan kemandirian nilai orientasi
relevan agama dalam pembuatan poster. masyarakat dalam hidup sehat pelayanan dan
c. Berkonsultasi dengan (Nasionalisme – tidak dimana masyarakat dapat komitment.
atasan tentang materi diskriminatif) membaca sendiri informasi dari
poster yang telah  Dalam membuat poster, saya poster
dibuat akan menggunakan bahasa yang
d. Memasang poster baik dan tidak menyinggung
pihak-pihak tertentu. (Etika
Publik: Sopan)
 Saya membuat poster
menggunakan Bahasa yang
sederhana, sehingga pasien akan
lebih mudah mengerti tentang
Hipertensi, dalam hal ini saya
menerapkan dasar (Komitmen
mutu: Efektif dan Evisien)
 Saya tidak menerima sponsor
dari pihak mana pun pada saat
memasang poster (Anti Korupsi
– Mandiri).

Anda mungkin juga menyukai