Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM 4

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Dosen Pengampu:

Drs.Yarmaidi, M.Si.

Disusun oleh:

Merenda Katresnani (2113034038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
Soal :

Buat media pembelajaran Geografi berupa gambar melalui aplikasi komputer. Buat
laporan praktikumnya, setidaknya mengandung unsur-unsur berikut:

1. Aplikasi apa yang Anda gunakan untuk membuat media geografi berupa
gambar.
2. Jelaskan prosedur pembuatan media tersebut.
3. Jumlah media gambar yang dihasilkan.
4. Tanggal dan waktu dibuat
5. Media tersebut tepat digunakan untuk Standar Kompetensi (KD) apa?
6. Dapus:

Jawab :

A. Media 1
1. Aplikasi yang digunakan untuk membuat media geografi berupa gambar
adalah Canva

2. Adapun prosedur atau cara pembuatan media pembelajaran geografi sebagai


berikut :
➢ Buka aplikasi Canva
➢ Pertama,klik icon tambah pilih, lalu pilih latar belakang yang putuh
ukuran lanskap
➢ Kemudian klik elements di kiri layer yang telah disediakan, pilih
gambar yang mau dimau.
➢ Lalu klik elemen cari gambar yang dibutuhkan seperti, rumah,
pohon, satelit, awan, peswat, matahari, dll.
➢ Ketika semua sudah dimasukan, tamabahin tanda panah buat
menunjukkan sensor.
➢ Susun urutan dalam mengedit sesuai dengan penginderaan jauh.
➢ Tambahkan teks yang sesuai dengan petunjuk bagaimana
penginderaan jauh itu
➢ Jika dirsa sudah sesuai semua, untuk menyimpan cukup pilih menu
download dengan tipe png lalu otomatis kesimpan di galeri

3. Jumlah media gambar yang dihasilkan berjumlah 1 buah gambar.


Berikut ini merupakan gambarnya :

4. Tanggal dan waktu dibuat : 23 September 2022 pukul 15.00

5. Media ini cocok digunaka dalam K.D 3.1 Menganalisis citra pengindraan
jauh untuk merencanakan kajian tata guna lahan dan transportasi kelas 12
karena gambar di atas memberikan penjelasan tentang bagaimana proses
pengindraan jauh itu berlangsung

PEMBAHASAN:

1. Pengertian Penginderaan Jauh

Berikut ini beberapa defenisi dari penginderaan jauh yang dikemukakan oleh para
ahli:
1) Pengideraan jauh ( remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan analisis data
yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut
(Lillesand dan Kiefer, 1979)

2)Penginderaan Jauh amerupakan upaya untuk memperoleh, menemutunjukkan


(mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi
pengamatandaerah kajian (Avery, 1985).

3)Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan


menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi
elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi
(Lindgren, 1985).

Dari beberapa defenisi diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa Penginderaan jauh
adalah suatu teknik dan seni untuk memperoleh informasi objek dari jarak jauh
tanpa kontak langsung dengan objek, gejala atau daerah yang akan dikaji dengan
menggunakan sensor.

2. Komponen-Komponen Penginderaan JauhPenginderaan jauh merupakan suatu


sistem yang melibatkan banyak komponen yang saling terkait. Adapun komponen-
komponen penginderaan jauh sebagai berikut:

a. EnergiKegiatan penginderaan jauh membutuhkan sumber energi agar objek dapat


direkam dengan baik oleh sensor. Ada dua energi yang umum digunakan dalam
dalam penginderaan jauh. Kedua energi itu adalah sebagai berikut:

2) Sumber energi aktif (dengan cahaya buatan)Yang dimaksud dengan sumber


tenaga aktif adalah sumber tenaga yang berasal dari radar yang aktif pada saat
pengambilan objek. Biasanya wujud dari cahaya ini adalah berbentuk kilatan yang
cepat dan berbentuk gelombang elektromaknetik.

3) Sumber energi pasif (cahaya matahari)Tenaga pasif ini bersumber dari sinar
matahari yang masuk kepermukaan bumi. Jumlah tenaga matahari yang mencapai
bumi dipengarui oleh waktu, lokasi dan kondisi cuaca. Jumlah tenaga yang diterima
siang hari lebih banyak dibandingkan dengan pagi atau sore hari.

b. Atmosfer

Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai, tapi hanya
sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer
melalui serapan, dipantulkan dan diteruskan. Tidak semua spektrum gelombang
elektromagnetik dapat sampai di permukaan bumi, karena dalam atmosfer ada
proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer,
sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi
disebut dengan jendela atmosfer. Panjang gelombang yang paling banyak
digunakan dalam penginderaan jauh adalah sebagai berikut:

1) Spektrum gelombang cahaya tampak (visible), yaitu spektrum gelombang


cahaya yang mempunyai panjang gelombang antara 0,4 µm – 0,7 µm.

2) Spektrum gelombang cahaya inframerah, yaitu spektrum gelombang cahaya


yang memiliki panjang gelombang antara 0,7 µm – 1,0 µm.

3) Spektrum gelombang mikro, yaitu spektrum gelombang yang mempunyai


panjang gelombang antara 1.0 µm – 10 µm.

c. Objek

Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh. Objek
meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer dan litosfer. Setiap objek memantulkan
panjang gelombang tertentu sehingga dapat memiliki kenampakan yang berbeda
pada sensor. Sebagai contoh, objek yang tampak lebih cerah adalah objek yang
memancarkan lebih banyak energi ke sensor.Ada empat variasi yang dapat
digunakan untuk membedakan suatu objek, yaitu:
1) Variasi spektral adalah variasi pantulan atau pancaran gelombang
elektromagnetik akibta perbedaan panjang gelombang. Umumnya variasi ini
terdapat pada spektrum gelombang tampak, contohnya warna suatuobjek.

2) Variasi spasial adalah variasi pantulan atau pancaran gelombang elektromagnetik


akibat perbedaan bentuk, ukuran dan tekstur suatu objek.

3) Variasi temporal adalah variasi pantulan atau pancaran gelombang


elektromagnetik akibat fungsi waktu, bisa harian atau musiman. Variasi ini dapat
digunakan untuk mengenal tumbuhan.

4) Variasi polarisasi adalah variasi pantulan atau pancaran gelombang


elektromagnetik akibat polarisasi. Polarisasi terjadi ketika gelombang
elektromagnetik sebagai gelombang transversal mengalami penyerapan sesuatu
arah polarisasinya. Umumnya, variasi ini terjadi pada spektrum gelombang mikro.

d. WahanaWahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk meletakkan sensor saat


dilakukan proses perekaman. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukandi
angkasa maupun di luar angkasa. Wahana yang digunakan di penginderaan jauh di
antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang alik, dan satelit. Setiap jenis
kendaraan memiliki kerincian objek yang berbeda. Pesawat terbang memiliki
kerincian objek yang dapat terus ditingkatkan karenapesawat dapat terbang pada
ketinggian yang berbeda, sedangkan satelit memiliki kerincian objek yang
bergantung pada pixel karena ketinggian wahana satelit sudah ditentukan.Wahana
di angkasa dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu:

1) Pesawat terbang rendah sampai medium (Low to medium altitude aircraft),


dengan ketinggian antara 1000 meter sampai 9000 meter dari permukaan bumi.
Citra yang dihasilkan ialah citra foto (foto udara).

2) Pesawat terbang tinggi (high altitude aircraft), dengan ketinggian sekitar 18.000
meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan yaitu foto udara dan
multispectral scanners data.
3) Satelit, dengan ketinggian antara 400 km sampai 900 km dari permukaan bumi.
Citra yang dihasilkan ialah citra satelit.

e. SensorSensor adalah benda yang digunakan untuk melacak, mendeteksi dan


merekam objek-objek di alam dalam jangkauan tertentu. Sensor ini bekerja dengan
cara merekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh permukaan
bumi.Beberapa kemampuan dasar yang dimiliki suatu sensor yang dapat digunakan
untuk mengenali suatu objek atau fenomena adalah sebagai berikut:

1) Resolusi spasial adalah kemampuan suatu sensor untuk menbedakan objek yang
kecil. Semakin kecil objek yang direkam sensor, semakin baik resolusi spasialnya.

2) Resolusi spektral adalah kemampuan sensor untuk merekam rentang panjang


gelombang tertentu. Semakin baik resolusi spektral suatu sensor semakin panjang
gelombang yang direkam.

3) Resolusi radiometrik yaitu kemampuan sutau sensor untuk membedakan objek


berdasarkan perbedaan sifat pemantulan atau pancaran gelombang
elektromagnetiknya.

4) Resolusi termal adalah kemampuan suatu sensor untuk mengenali objek


berdasarkan perbedaan suhu.

Berdasarkan proses perekamannya ada dua jenis sensor, yaitu:

1) Sensor fotografikSensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera. Cara


kerja sensor ini berdasarkan pantulan tenaga dari objek. Sedangkan detektornya
adalah film sehingga sensor fotografik menghasilkan foto. Sensor fotografik yang
dipasang pada pesawat udara menghasilkan citra yang disebut foto udara,
sedangkan sensor fotografik yang dipasang di satelit sering disebut citra satelit

2) Sensor non fotografik Sensor elektromaknetik/elektronik ini digunakan pada


sistem penginderaan jauh nonfotografik karena proses perekaman objek tidak
berdasarkan pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan
atau dipancarkan dan direkam oleh detektor. Detektor untuk sensor ini adalah pita
magnetik dan proses perekamannya didasarkan pada energi yang dipantulkan atau
dipancarkan. Sensor elektronik yang direkam pada pita magnetik selanjutnya
diproses menjadi data visual (citra) dan data digital dengan menggunakan
komputer.

f. Perolehan data

Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara
menginterpetasi foto udara secara visual dan cara numerik atau digital, yaitu dengan
cara menggunakan data digital melalui komputer.

g. Pengguna data

Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai datapenginderaan jauh.
Data penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalamberbagai bidang. Data
penginderaan jauh yang memiliki kerincian dan keandalan sangat dibutuhkan oleh
pengguna data.

B. Media 2
6. Aplikasi yang digunakan untuk membuat media geografi berupa gambar
adalah Canva

7. Adapun prosedur atau cara pembuatan media pembelajaran geografi sebagai


berikut :

➢ Buka aplikasi Canva


➢ Pertama,klik icon tambah pilih, lalu pilih latar belakang yang putih
ukuran lanskap
➢ Kemudian klik elements di kiri layer yang telah disediakan, pilih
gambar yang mau dimau namun untuk Langkah kedua ini saya
makek hitam putih untuk membedakan anatara gambar 1 dan 2.
➢ Lalu klik elemen cari gambar yang dibutuhkan seperti, awan,
lembah, laut, dll.
➢ Ketika semua sudah dimasukan, tamabahin tanda panah buat
menunjukkan siklusnya
➢ Susun urutan dalam mengedit sesuai dengan hidrologi.
➢ Tambahkan teks yang sesuai dengan petunjuk bagaimana proses
hidrologi
➢ Jika dirsa sudah sesuai semua, untuk menyimpan cukup pilih menu
download dengan tipe png lalu otomatis kesimpan di galeri

8. Hasil Gambar :

9. Tanggal dna waktu dibuat: 23 september 2022 jam 15.00


10. Media ini cocok dalam yaitu mengenai pengertian hidrologi, jenisnya-
jenisnya, dan lain sebagainya.

Pembahasan:
Siklus Hidrologi
A. Pengertian Siklus Hirologi
Pembahasan tentang ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dari siklus
hidrologi. Air terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di
udara. Wujud air tidak hanya cair, tetapi dapat berwujud padat ( es dan
salju) dan gas (uap air). Air di bumi selalu bergerak dari suatu tempat
ke tempat lain dan berubah dari wujud satu ke wujud lain. Air tersebut
mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari laut ke atmosfer,
ke daratan, dan kembali ke laut bersamaan dengan proses perubahan
wujud. Siklus hidrologi merupakan proses yang menjamin ketersediaan
air di muka Bumi untuk mencukupi kebutuhan hidup bagi makhluk
hidup.

Perputaran massa air di Bumi diawali dengan proses pemanasan muka


Bumi oleh pancaran sinar matahari. Dengan adanya panas ini maka air
akan menguap menjadi uap air dari semua tanah, sungai, danau telaga,
waduk, kolam, sawah, laut dan badan air yang lain. Proses demikian
dinamakan penguapan (evaporation). Penguapan juga terjadi pada
semua tanaman yang disebut pemeluhan/transpirasi(transpiration).
Sebagian air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian
atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih
jauh ke dalam tanah menjadi bagian dari air tanah (groundwater). Di
bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan (surface
streamflow) maupun air dalam tanah bergerak ke tempat yang lebih
rendah yang dapat mengalir ke laut. Sejumlah besar air permukaan dan
air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan
pemeluhan (transpirasi) sebelum sampai ke laut.

B. Proses-proses siklus hidrologi.


Proses-proses yang mengikuti siklus hidrologi adalah:
a. Evaporasi adalah proses air berubah dari padat menjadi gas atau uap
air di atmosfer. Air berpindah dari permukaan menuju atmosfer melalui
evaporasi, proses perubahan uap air menjadi gas. Sekitar 90% proses
evaporasi berasal dari lautan, 10% berasal dari perairan darat dan
vegetasi. Angin memindahkan uap air mengelilingi bumi,
mempengaruhi kelembaban udara di bumi.
b. Transpirasi adalah proses penguapan air ke atmosfer dari daun dan
batang tanaman. Tanaman menyerap air tanah melalui akar-akar.
Tanaman memompa air naik dari tanah untuk memberikan nutrisi ke
daun. Proses memompa didorong oleh penguapan air melalui pori-pori
kecil yang disebut stomata yang ditemukan di bawah daun.
c. Evapotranspirasi, Adalah gabungan dari evaporasi dan
transpirasitumbuhan yang hidup di permukaan bumi.
d. Kondensasi, adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
e. Presipitasi, ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya
semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan.
Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal
dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak diatur oleh arus
udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju
pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, menjadi jenuh
air,dan jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan es batu (hail).
f. Infiltrasi dan Perkolasi, air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
khususnya daratan meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara
infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan
batuan, sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian
menjadi air bawah tanah.
g. Surface run off, air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air
permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau,
waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan
mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.

C. Macam-macam Siklus Air.


Dalam kehidupan manusia di permukaan bumi ini terdapat tiga macam
siklus air yaitu sebagai berikut.
1. Siklus Kecil atau Pendek Air laut mendapat sinar matahari, kemudian
mengalami penguapan yang semakin lama semakin banyak. Setelah
mencapai ketinggian tertentu, temperatur udara menurun, maka
terjadilah kondensasi (pengembunan), dan terbentuklah awan yang
mengakibatkan turunnya hujan di atas permukaan laut tersebut. Siklus
ini dinamakan dengan siklus pendek.
2. Siklus Sedang Air laut yang mendapat sinar matahari, kemudian
menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin ke daratan. Akibat suhu
udara di atas daratan (biasanya pegunungan) dingin, maka terjadilah
kondensasi sehingga terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah jenuh
oleh uap air, terjadilah hujan. Air hujan tersebut ada yang mengalir di
permukaan bumi, meresap ke dalam tanah, ada yang masuk danau,
sungai, dan akhirnya kembali ke laut. Siklus (peredaran) air ini disebut
siklus sedang.
3. Siklus Panjang atau Siklus Besar Siklus ini terjadi karena pengaruh
panas sinar matahari yang mengakibatkan air laut menguap. Uap air
tersebut terbawa oleh angin jauh ke wilayah daratan. Setelah mengalami
pendinginan, uap air tersebut berubah menjadi kristal es sehingga
terjadilah hujan salju. Salju yang berkumpul membentuk padang salju
yang kemudian mencair dan mengalir pada sungai es (gletser). Setelah
mencair akhirnya kembali ke laut. Siklus air ini disebut siklus Panjang

PEMBAHASAN

D. Media 3
11. Aplikasi yang digunakan untuk membuat media geografi berupa gambar
adalah Excel

12. Adapun prosedur atau cara pembuatan media pembelajaran geografi sebagai
berikut :

➢ Buka aplikasi Mi
➢ Pertama, menyiapkan data penduduk yang akan digunakan, yaitu
data jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin.
➢ Sebelum membuat grafiknya, jumlah penduduk laki-laki dikalikan
dengan -1
➢ Blok table secara keseluruhan, kemudian pilih menu Insert
selanjutnya pada bagian Charts pilih tampilan grafik 2-D bar
➢ Rapihkan bentuk dan tampilan piramida tersebut

13. Dibuat pada tanggal 23 sepetemebr 2022, pukul 15.00


14. Media pembelajaran gambar tersebut sangat tepat untuk digunakan pada
pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) 3.5 jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA) kelas XI.

15. Hasil Gambar :


16. Tanggal pembuatan yaitu 23 september 2022, jam 15.00
17. Media pembelajaran gambar tersebut sangat tepat untuk digunakan pada
pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) 3.5 jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA) kelas XI.

Pembahasan:

Piramida Penduduk

Piramida penduduk merupakan grafik komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin. Dengan adanya piramida penduduk, kita dapat mengetahui perbandingan
antara jumlah laki-laki dan perempuan serta jumlah tenaga kerja dan struktur
penduduk suatu negara. Piramida penduduk memiliki tiga bentuk, yaitu :

a) Piramida Ekspansif (muda), jika sebagian besar penduduk berada dalam


kelompok umur muda, ada pada negara yang memiliki angka kelahiran dan
kematian tinggi, pertumbuhan penduduk cepat, rasio ketergantungan besar,
dan butuh lapangan kerja luas. Contoh : Indonesia, Thailand, Filipina
b) Piramida Konstruktif (tua), jika jumlah kelompok umur muda sedikit, ada
pada negara yang memiliki tingkat kelahiran rendah, pertumbuhan
penduduk lambat, rasio ketergantungan kecil. Contoh : Jepang, Swedia, dan
Amerika Serikat
c) Stasioner, jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir
sama, kecuali pada kelompok umur tertentu, terdapat pada negara yang
memiliki tingkat kelahiran dan kematian rendah atau seimbang,
pertumbuhan penduduk stabil, rasio ketergantungan hampir nol. Contoh :
Belanda, Jerman dan Perancis.

Piramida penduduk dapat digunakan untuk mengetahui komposisi penduduk


menurut umur dan jenis kelamin, jumlah penduduk, rasio ketergantungan, usia
nonproduktif dan produktif, sex ratio, model pertumbuhan penduduk, struktur
penduduk, meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang dan
menganalisis program KB dan tenaga kerja di suatu wilayah.

Kesimpulan

Jadi dalam laprak 4 ini saya mengedit 3 media gambar pembelajaran geografi
dengan computer yaitu dengan menggunakan aplikasi canva dan excel, pada media
yang pertama saya mengambil pembahasan mengenai penginderaan jauh, yang
dimana pelajaran ini biasanya diambil Ketika sudah menginjak kelas 12.

Kemudian untuk media yang kedua mengenai hidrologi, mengenali konsep pertama
tentang siklus hidrologi, definisnya itu apa untuk menambah wawasan. Dalam
media membahas tentang kependudukan dan mengeditnya memakai aplikasi excel
untuk membuat grafik piramida penduduk.

Dalam mengedit gambar kita sesuaikan dengan kebutuhan, gunakan aplikasi yang
mudah agar cepat selesai dengan baik. Membutuhkan kesabaran supaya hasilnya
pun jadi bagus.

Daftar Pustaka

Utoyo, Bambang. 2006. Geografi Membuka Cakrawala Dunia. Jakarta:


Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Waluya, Bagja.2009. Memahami Geografi SMA/MA 1 Semester 1dan 2.


Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Somantri, Lili dan Huda, Nurul. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi
untuk SMA/MA Kelas X Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.

Sinartejo, Wisnu. 2019. GEO LEARNING, Bahan Ajar Geografi Kelas X

Anda mungkin juga menyukai