Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KONSEP PENDIDIKAN”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah landasan


pendidikan
DOSEN PENGAMPUH
YANTI YANDRI KUSUMA M.Pd

Disusun Oleh:
1. ADINDA RAHMA WATI 2286206144
2. UMI NURZANNA 2286206158
3. SELVIA JUNITA 2286206204

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


PRODI PGSD
2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………2
1.3 Tujuan masalah…………………………………………………………....3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep pendidikan………………………………………………………...4
2.2 Fungsi pendidikan………………………………………………………….5
2.3 Sasaran pendidikan………………………………………………………...6
2.4 Komponen-komponen pendidikan…………………………………………7
2.5 Jenis pendidikan……………………………………………………………8
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep pendidikan diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan dan
mengambangkan seluruh potensi alamiah manusia sehingga menjadi
individu yang relative lebih baik, lebih berbudaya dan lebih manusiawi,
untuk mencapai hal tersebut tujuan pembelajaran yang ingin dicapai peserta
didik maka mampu menumbuhkan kemauan dalam diri peserta didik untuk
dapat belajar mengetahui dan mempelajari lebih banyak apa yang telah
dipelajari (learning to know), selanjutnya berkeinginan mengembangkan
keterampilan yang dimiliki (learning to do), mampu hidup berdampingan
dengan orang lain (learning to live together) dan memiliki kepribadian
emosional dan intelektual (learning to be). Atas dasar itulah, maka
hendaknya proses pembelajaran tidak lagi menjadi tempat mengajar
(teaching) tetapi lebih diarahkan sebagai tempat belajar (learning), karena
pembelajaran ditempat pendidikan merupakan proses pendewasaan dari diri
peserta didik. Tempat belajar (learning) dituntut harus lebih menyenangkan,
mengasikkan dan mencerdaskan peserta didik. Oleh karena itulah, guru
dituntut mampu mengembangkan pola pikir dan mengubah sikap serta
perilaku peserta didik. Caranya dengan menciptakan situasi dan kondisi
belajar yang efektif dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi peserta
didik beserta lingkungan tempat pendidikannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu konsep pendidikan?
2. Apa fungsi dari pendidikan?
3. Apa saja komponen – komponen pendidikan?
4. Siapakah sasaran pendidikan ?
5. Apa sajakah jenis pendidikan?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah diatas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan.
2. Untuk mengetahui fungsi dari pendidikan.
3. Untuk mengetahui komponen – komponen apa sajakah yang ada pada
pendidikan.
4. Untuk mengetahui kepada siapakah sasaran pendidikan.
5. Untuk mengetahui jenis pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pendidikan


1. Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional
No.20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan memiliki dua pengertian.
Pertama, hanya dalam satu kata, yaitu pendidikan adalah “latihan”. Bahwa
segala sesuatu dapat kita ketahui, pahami, dan memperoleh keterampilan, serta
sikap dan dilaksanakan hanya dengan melakukan latihan terus menerus dan
berkelanjutan. Untuk memperoleh kompetensi atau seseorang yang dikatakan
kompeten, harus memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan
sikap kerja (attitude). Kompetensi pengetahuan akan bertambah apabila latihan
membaca buku – buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan kita atau
sesuai program studi yang kita sudah miliki. Peningkatan kompetensi
keterampilan dilakukan melalui banyak latihan. Adapun untuk sikap dan
perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya ada peserta didik yang sering
terlambat datang sekolah, maka dapat diperbaiki dengan cara latihan untuk
datang lebih cepat atau lebih awal. Kedua, yaitu; pendidikan adalah proses atau
kegiatan membelajarkan peserta didik untuk mengenal diri-nya sendiri bahwa
dia memiliki potensi dalam dirinya.
Pengertian pendidikan menurut para pakar atau ahli pendidikan menurut kajian
literatur, sebagai berikut;
a. John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan –
kecakapan fundamental, emasional ke arah alam dan sesama manusia.
b. Thompson, pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu
untuk menghasilkan perubahan – perubahan yang tetap dalam kebiasaan
perilaku, pikiran dan sifatnya
c. Frederick J.McDonald, pendidikan adalah sesuai proses atau kegiatan yang
diarahkan untuk mengubah tabiat (behavior) manusia
d. H.Horne, pendidikan proses yang terus menerus dari penyesuaian yang
berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan
bebas kepada tuhan
e. Ki Hajar Dewantara,menyatakan pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakat
f. Ahmad D.Marimba, pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si
pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya
kepribadian yang utama
g. Insan Kamil, pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam
mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk
menjadi manusia yang seutuhnya
h. Edgar Dalle, pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga,masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
prengajaran, dan latihan, yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat
mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap
untuk masa yang akan dating
i. Menurut UU No.2/1989, pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,dan pelatihan bagi
peranannya di masa yang akan datang

2.2 Fungsi Pendidikan


Pendidikan dalam arti mendidik adalah memberi bantuan pada anak agar anak
yang berusia muda ini bertumbuh normal sebagai manusia lainnya. Mendidik
pada lazimnya adalah memberi tuntunan, pertolongan, bantuan kepada peserta
didik untuk memberdayakan potensi yang dimilikinya untuk berkembang, dan
cintaberkembang terus melalui pendidikan sekolah, dan tetap terus berkembang
melalui pendidikan lanjutan sehingga dapat hidup mandiri, dan dapat
mengaktualisasikandirinya dalam kehidupan nyata sebagai manusia normal. Di
tarik kesimpulan dari penjelasan tersebut bahwa fungsi pendidikan adalah
membantu peserta didik untuk hidup mandiri sebagai manusia normal. Secara
spesifik dalam pengertian sempit atau mikro, fungsi pendidikan adalah memberi
bantuan secara sadar untuk terjadinya perkembangan jamaniah dan rohaniah
dalam diri peserta didik. Perkembangan jasmaniah adalah mengenal diri
jasmaninya, untuk sehat fisik harus disiplin dalam makanan dan minuman,
olahraga yang teratur, danlain sebagainya. Adapun perkembangan rohaniah
adalah mulai mengenal dirinya sendiri, diajari untuk mengenal dirinya dan
Tuhan. Selanjutnya, fungsi pendidikan secara luas atau makro, yaitu cinta kasih
pada teman – teman dan sesamanya, mencintai keluarga, mencintai lingkungan,
dan mengenal pencipta alam semesta.
Fungsi pendidikan pada kajian literature lain, sebagai berikut;
(1) Transmisi (pemindahan) kebudayaan
(2) Memilih dan mengajarkan peranan sosial
(3) Menjamin integrasi sosial
(4) Sekolah mengajarkan corak kepribadian
(5) Sekolah menjadi sumber inovasi sosial

2.3 SASARAN PENDIDIKAN


Pendidikan pada dasarnya bermaksud membantu peserta didik untuk
memberdayakan potensi dalam dirinya atau menumbuhkembangkan potensi-
potensi kemanusiannya. Oleh karena itu,maka sasaran pendidikan adalah
manusia.Jadi,pengertian pendidikan sering diartikan sebagai proses
memanusiakan manusia.Profesor Umar Tirtarahardja dan S.L.La Sulo (2005:1)
menyatakan bahwa potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusia.Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsip berbeda
dengan hewan.Ciri khas yang membedakannya dari hewan terbentuk dari
kumpulan terpadu dari apa yang disebut sifat hakikat manusa.Di sebut sifat
hakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya di miliki oleh manusia
dan tidak dapat dimiliki oleh hewan. Pemahaman pendidik terhadap sifat
hakikat manusia akan membentuk peta tentang karakteristik manusia, dan
memberi acuan baginya dalam bersikap,menyusun strategi,metode dan
teknik,serta memilih pendekatan dan orientasi dalam merancang dan
melaksanakan komuikasi transaksional di dalam interaksi edukatif.
2.4 KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN
Dalam pelaksanakan pendidikan dibutuhkan komponen-komponen pendidikan
agar pendidikan itu berjalan dengan lancar. Belajar adalah proses yang
berlangsung dalam diri peserta didik untuk mengubah tingkah lakunya ,yaitu:
tingkah laku dalam berpikir,bersikap dan bertindak.Sistem lingkungan belajar
yang dimaksud terdiri dari beberapa komponen atau faktor pendidikan
(Gulo,W.,2004:8 & Ihsan Fuad,2011:7) Komponen atau faktor pendidikan yang
di maksud,sebagai berikut:

1.TUJUAN PENGAJARAN
Tujuan pengajaran merupakan pedoman atau acuan yang di perlakukan untuk
memilih strategi pembelajaran (belajar mengajar). Tujuan pengajaran yang
berorientasi pada pembentukan sikap tentu tidak akan tercapai jika strategi
pembelajaran berorientasi pada dimensi kognitif. Ada berbagai tujuan
pengajaran,misalnya tujuan umum,tujuan khusus,tujuan sementara,tujuan
perantara,tujuan insidental.

2.GURU
Guru merupakan komponen yang sangat penting,karena gurulah yang
menciptakan suasana belajar yang nyaman untuk peserta didik beraktivitas yaitu
belajar.Guru harus mengenal peserta didiknya. Artinya,guru harus tahu bahwa
dirinya jujur,adil,penyayang,sopan.Karakter seorang guru menjadi penting
karena guru harus menjadi contoh teladan bagi pesera didiknya.

3.PESERTA DIDIK
Di dalam pelaksanaan kegiatan pembeajaran para peserta berasal dari latar
yang berbeda-beda,misalnya:lingkungan sosial budaya,tingkat ekonomi,tingkat
pendidikan orang tua,dan tingkat kecerdasan.Makin tinggi kemajemukan
masyaratakat,makin tinggi pula perbedaan yang terdapat di dalam kelas.
4.MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran dapat merupakan materi formal dan materi informal.Materi
formal adalah materi pelajaran atau isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks
resmi,yaitu berupa buku paket. Materi informal adalah bahan-bahan pelajaran
yang bbersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan.Bahan ajar yang
bersifat informal ini dibutuhkan agar proses pembelajaran lebih relevan dan
aktual.

5.METODE PENGAJARAN
Di dalam kegiatan pembelajaran diperlukan interaksi edukatif,dan agar
interaksi dapat berjalan efektif dalam mencapai tujuan,maka dibutuhkan metode
pengajaran yang tepat. Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan
alat untuk mencapai tujuan.

6.MEDIA PENGAJARAN
Media termsuk sarana pendidikan yang tersedia karena sangat berpengaruh
dalam pemilihan strategi pembelajaran. Keberhasilan pengajaran tidak
tergantung pada canggih/modernnya media yang digunakan.

7.FAKTOR ADMINISTRASI DAN FINANSIAL


Faktor administrasi dan finansial tidak dapat diabaikan karena menjadi
penting dalam berjalan lancarnya suatu aktivitas khususnya aktivitas
pembelajaran. Yang termasuk dalam komponen ini adalah jadwal pelajaran,
kondisi gedung dan ruangan belajar.
2.4 Jenis Pendidikan
Pada pasal 15,dikatakan jenis pendidikan mencakup pendidikan
umum,kejujuran,akademik,profesi,vokasi,keagamaan,dan khusus.
Demikian juga yang menjadi perhatian untuk perluasan, yaitu;
a. Perluasan pertanian dan perluasan pengetahuan petani;
b. Kedokteran hewan dan perluasan peternakan yaitu memperluas
pengetahuan tentang peternakan, mengelola, makan dan
perawatan hewan, dan burung.
c. Rekayasa pertanian penyuluhan, yaitu memperluas pengetahuan
tentang mesin pertanian seperti traktor dan pompa, yang
meratakan tanah, penggunaan air, dan tanah.
d. Perluasan rumah sains.
e. Perluasan industry, yaitu memperluas pengetahuan tentang
mengelola dan menjalankan industry, mengelola limbah
industry agar tidak mencemari lingkungan.
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari konsep pendidikan arti yang luas telah di paparkan bahwa
pendidikan adalah memanusiakan manusia lewat
pembudayaan,memberdayakan,yang terwujud sebagai manusia
dewasa yang susila atau manusia seutuhnya. Adapun fungsi
pendidikan sebagai berikut:
(1) Transmisi (pemindahan) kebudayaan
(2) Memilih dan mengajarkan peranan sosial
(3) Menjamin integrasi sosial
(4) Sekolah mengajarkan corak kepribadian
(5) Sekolah menjadi sumber inovasi sosial

Adapun komponen – komponen dari pendidikan


1.Tujuan Pengajaran
2.Guru
3.Peserta Didik
4.Materi Pelajaran
5.Metode Pengajaran
6.Media Pengajaran
7.Faktor administrasi dan finansial
DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya,BeninS.2012. psikologi pendidikan dan pengajaran,Teori


& praktik. Jakarta : CAPS, Cempaka putih.
Neolaka, Amos,2017, landasan pendidikan.Depok.

Anda mungkin juga menyukai