Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FENOMENA PENDIDIKAN DALAM HIDUP MANUSIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
GRESENSIA BALANANG
23607019

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2023
KATA PENGANTAR
Syalom.
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas kasih dan sayang-Nya memberikan pengetahuan,
kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Fenomena
Pendidikan bagi hidup manusia”.
Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Pengantar
Pendidikan.dari bapak dosen, Drs. Jan A. Rattu, M.Pd. Kelompok
sebagai menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan-kekurangan karena keterbatasan
kemampuan penyusun, untuk itu, masukan yang bersifat
membangun akan sangat membantu penyusun untuk
semakin membenih kekurangannya
Demikian dari kami selaku penulis makalah ini,
apabila terdapat masalah pada makalah ini kami ucapkan
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami harap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kalian yang membacanya. Terima kasih.

Tondano, Jumat 25 Agustus 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar II
Daftar Isi III
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Fenomena Pendidikan Dalam Hidup Manusia 2
2.2 Pembahasan Utama Fenomena Pendidikan Dalam Hidup Manusia 3
2.3 Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia 4
2.4 Masalah Pendidikan Bagi Hidup Manusia 6
BAB Penutup
3.1 Saran 9
3.2 Kesimpulan 9
Daftar Pustaka
III

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fenomena (bahasa Yunani: φαινόμενον, translit. phainómenon, har.
'hal yang muncul untuk dilihat'; jamak phenomena) adalah suatu fakta
atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini mulai digunakan dalam
filsafat modern melalui Immanuel Kant, yang membandingkan fenomena
dengan noumena atau sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung.
Sedangkan pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap
manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat berinteraksi dengan
lingkungan sekitar yang membentuk kepribadian serta karakternya.
Namun, peran pendidikan tidak hanya sebatas pada proses belajar-
mengajar tetapi sudah bersifat holistik dan melibatkan berbagai aspek
kehidupan.
Dari definisi tersebut dapat dikemukakan, fenomena pendidikan
adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam hidup manusia.
Melalui pendidikan, manusia dapat mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
hidup mereka. Namun, masih ada beberpa defisini yangg menarik untuk
dibahas.
Dengan demkian maka kelompok II tertertarik menulis makalah
yang berjudul “Fenomena Pendidikan Dalam Hidup Manusia” yang
memuat tentang pengertian fenomena pendidikan dalam hidup manusia,
pembahasan utama dalam fenomena pendidikan dalam hidup manusia,
pentingnya pendidikan bagi mansuai dan apa yang menjadi penyebab
hinggan terjadinya masalah serta bagaimana solusinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kelompok II
tertarik menulis tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan fenomena pendidikan dalama
hidup manusia ?
2. Apa yang menjadi pembahasan utama fenomena pendidikan
dalam hidup manusia?
3. Apa pentingnya pendidikan bagi manusia?
4. Apa saja masalah pendidikan bagi manusia dan jelaskan
solusinya serta berikan contoh?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai memenuhi tugas
kelompok dalam mata kuliah pengantar pendidikan.
2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fenomena Pendidikan Dalam Hidup Manusia
Fenomena pendidikan dalam hidup manusia adalah salah satu
aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan,
seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan hidup
manusai.
1. Pengetahuan
Pendidikan adalah suatu proses bimbingan, tuntunan atau
pimpinan yang didalamnya mengandung unsur-unsur seperti
pendidik, anak didik, tujuan, dan sebagainya. Aspek-aspek
paling dipertimbangkan antara lain yaitu penyadaran,
pencerahan, pemberdayaan, dan perubahan perilaku.
Pengetahuan dalam pendidikan dapat diartikan sebagai
pemahaman atau pengertian yang dimiliki oleh seseorang setelah
melalui proses belajar-mengajar. Pengetahuan ini meliputi
pengetahuan umum, ilmu hidup, keterampilan, akhlak,
kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, dan kekuatan
spiritual keagamaan.
2. Keterampilan
Keterampilan dalam pendidikan adalah kemampuan yang
digunakan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan
cermat. Keterampilan dapat diartikan sebagai kemampuan yang
melibatkan gerakan-gerakan motorik atau berhubungan dengan
saraf dan otot-otot (neuromuscular) untuk melakukan,
memperoleh, dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu
seperti olah raga (motorik kasar), memainkan instrument musik
(motorik halus), memperbaiki barang elektronik, dan lain lain
yang membutuhkan latihan-latihan intensif dan teratur dalam
proses pembelajarannya. Keterampilan juga melibatkan
pengejawantahan fungsi mental yang bersifat kognitif pula. Oleh
karena itu, keterampilan sering disebut sebagai kemampuan
yang melibatkan aktivitas mental psikomotorik, yakni campuran
dari gejala jiwa kognitif dan motorik.

3
3. Kemampuan
Kemampuan dalam pendidikan adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Ada enam kemampuan yang harus dikuasai
siswa dalam pembelajaran abad 21, yaitu:

1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah


2. Keterampilan berkomunikasi
3. Kolaborasi
4. Kreativitas dan inovasi
5. Keterampilan belajar mandiri
6. Kewirausahaan
Sementara itu, ada tujuh aspek kemampuan pedagogik yang
harus dimiliki oleh guru, yaitu:

1. Memahami karakter para peserta didik


2. Mampu mengembangkan kurikulum
3. Mampu menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran
4. Bisa mengembangkan potensi peserta didik
5. Menyuguhkan kegiatan pembelajaran yang mendidik
6. Menjalin komunikasi dengan peserta didik
7. Bisa melakukan penilaian dan evaluasi
2.2 Pembahasan Utama Fenomena Pendidikan Dalam Hidup
Manusia
Berikut adalah 6 pembahasan utama fenomena pendidikan
dalam hidup manusia :
1. Pendekatan Holistik
Pendekatan holistik mengacu pada pendekatan yang
menitikberatkan pada seluruh aspek kehidupan manusia.
Pendidikan dilihat sebagai langkah awal untuk meningkatkan
kemampuan dan pengalaman hidup manusia. Dalam hal ini,
pendidikan tidak hanya mencakup bidang akademis, tetapi juga
bidang sosial, kreatif, dan kemampuan profesional.

2. Kemandirian
Sebuah sistem pendidikan yang baik harus dapat memberi
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh kemampuan
kemandirian. Terdapat beberapa cara dalam memberikan
pembelajaran yang dapat mendorong kemandirian siswa seperti,
memberikan tugas yang dijalankan secara bertanggung jawab,
mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta
menanamkan nilai-nilai moralitas dalam diri siswa.
3. Menanamkan Nilai Moralitas
Pendidikan juga berperan penting dalam menanamkan nilai-
nilai moral pada generasi muda. Sebuah sistem pendidikan yang
baik harus dapat memperlihatan contoh model moral yang
membentuk karakter anak-anak. Pendidikan karakter harus
diajarkan sejak awal agar menjadi cara efektif dalam
membentuk manusia yang bertanggung jawab dan dapat
diandalkan.
4. Kreativitas dan Inovasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
dunia menjadi semakin maju. Oleh karena itu, pendidikan harus
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang terus
berkembang ini. Pendidikan juga harus dapat membantu anak-
anak untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam
merespon dinamika sosial sehingga anak-anak akan memiliki
kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencari
pekerjaan atau memulai bisnis.
5. Pemberian Kesempatan yang Sama
Pendidikan juga harus memberikan kesempatan yang sama
kepada semua individu tanpa memandang status sosial, suku,
atau agama. Salah satu contoh penghapusan kesenjangan sosial
melalui pendidikan adalah dengan menumbuhkan semangat
kebersamaan dalam masyarakat. Pendidikan juga harus mampu
membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan bakat
terbaik mereka sehingga mereka dapat meningkatkan
kemampuan dan potensi.

6. Pengembangan Karakter
Pendidikan juga berperan penting dalam pengembangan
karakter seseorang. Karakter seseorang merupakan hasil dari
pengalaman hidupnya dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena
itu, pendidikan harus dapat membantu siswa untuk
mengembangkan karakter yang baik seperti disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, kejujuran, dan lain-lain.
2.3 Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia
Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan memainkan
peran penting dalam kehidupan manusia, karena membentuk
karakter dan kepribadian manusia, serta memberikan berbagai
manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan membantu manusia untuk memahami dunia di
sekitarnya, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan
memperluas wawasan. Selain itu, pendidikan juga membantu
manusia untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional,
seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan toleransi.
Pendidikan juga dapat membantu manusia untuk mencapai
tujuan hidupnya, baik itu dalam hal karir maupun kehidupan
pribadi. Dengan pendidikan yang baik, manusia dapat memperoleh
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai
kesuksesan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, pendidikan sangat penting bagi manusia.
Dengan pendidikan yang baik, manusia dapat menjadi lebih baik
dan berkarakter, serta dapat mencapai potensi terbaiknya dalam
hidupnya.

2.4 Masalah Pendidikan Bagi Hidup Manusia Dan Solusi Serta


Contohnya
Pendidikan memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.
Namun, masih ada beberapa masalah pendidikan yang perlu diatasi.
Menurut Rebbosetau, beberapa masalah pendidikan di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya Sarana Fisik / fasilitas pendukung
Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai seperti
gedung sekolah yang layak, perpustakaan, laboratorium, dan alat-alat
belajar.
2. Rendahnya Kualitas Pendidik
Masih banyak guru yang memiliki kualitas di bawah rata-rata yang
mengakibatkan kurang profesionalnya seorang guru dalam
memberikan pembelajaran.
3. Rendahnya Kesejahteraan Pendidikan
Kesejahteraan guru masih di bawah rata-rata atau tidak layak,
sehingga apa yang akan diberikan seorang guru tersebut tidak akan
maksimal.
4. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Masih banyak guru yang kurang memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang baik untuk mengajar.
5. Fasilitas Yang Kurang Memadai
Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah tua dan sudah
hampir roboh tetapi tidak ada bantuan dari pemerintah dan masih
banyak sekolahan yang kekurangan bahkan tidak memiliki fasilitas
seperti perlengkapan teknologi dan alat-alat penunjang lainnya.
6. Rendahnya Kesempatan Pemerataan Pendidikan
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam pendidikan di kota dan
di desa sangatlah berbeda.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kami kelompok II
menyarankan beberapa solusi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik


Tenaga pendidik tentunya memiliki peranan yang sangat penting
dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.
2. Meningkatkan Efisiensi Proses Belajar
Solusi yang dapat dilakukan selanjutnya adalah terkait dengan
proses belajar.
3. Menambah Penyediaan Dana Pendidikan
Pemerintah harus menambah penyediaan dana pendidikan agar
dapat memperbaiki fasilitas dan kualitas tenaga pengajar.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurana maka kami berharap kritikan dan saran dari teman-teman.

3.2 Kesimpulan
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam
hidup manusia, dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan.
Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu
sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. (2015). Filsafat pendidikan. Kencana.
Hermino, I. A. (2022). Pengelolaan Kurikulum Berbasis Karakter. CV.
AZKA PUSTAKA.
Noor, T. (2018). rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-
undang sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana
Karya Ilmiah Pendidikan, 2(01).
Idris, S., & Tabrani, Z. A. (2017). Realitas konsep pendidikan humanisme
dalam konteks pendidikan Islam. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan
Konseling, 3(1), 96-113.
Nurkholis, N. (2013). Pendidikan dalam upaya memajukan teknologi.
Jurnal kependidikan, 1(1), 24-44.
Mansir, F., Parinduri, M. A., & Abas, S. (2020). Implementasi Pendidikan
Karakter Melalui Kegiatan Pembinaan Peserta Didik Dalam
Membentuk Watak Kuat-Positif. Taman Cendekia: Jurnal
Pendidikan Ke-SD-An, 4(1), 429-437.
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021).
Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam
pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan,
12(1), 29-40.
Ridha, M. (2020). Teori motivasi Mcclelland dan implikasinya dalam
pembelajaran PAI. Palapa, 8(1), 1-16.
Yuliawati, S. (2012). Kajian implementasi tri dharma perguruan tinggi
sebagai fenomena pendidikan tinggi di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Widya, 218712.

Anda mungkin juga menyukai