2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................I
KATA PENGANTAR.................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................4
1.2. PERUMUSAN MASALAH.............................................................5
1.3. TUJUAN............................................................................................5
1.4. MANFAAT........................................................................................5
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1. HIPOTESIS PENELITIAN............................................................7
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN......................................................................7
3.2. POPULASI DAN SEMPEL............................................................7
3.3. RANCANGAN PENELITIAN.......................................................7
3.4. INSTRUMEN PENELITIAN.........................................................8
3.5. PENGUMPULAN DATA...............................................................8
3.6.TEKNIK ANALISIS DATA............................................................8
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HEPOTESIS
4.1. GAMBARAN UMUM.....................................................................8
4.2. DESKRIPSIS DATA.......................................................................9
4.3. PENGUJIAN HIPOTESIS.............................................................9
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN................................................................................10
5.2. SARAN.............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.
2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang
ada dalam pergaulan para remaja.
3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap
pergaulan remaja dengan baik.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika
dalam lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-hal itu harus dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.
Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja. Jika
ada dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan
dengan cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe
lingkungan pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil
baik dan mana yang menunjukkan hasil yang buruk.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah ada
pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta
dengan peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media
pendidikan akan membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya
nanti".
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku
kelompok-kelompok remaja.
2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.
Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat,
dan media pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.
3. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat dan media
pendidikan supaya lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan remaja saat ini.
4. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh
pergaulan para remaja.
1.4. Manfaat
Penelitian ini juga bermanfaat untuk:
1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat
digunakan untuk menyikapi menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak
dan anak didiknya.
2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di
rumah dan di sekolah.
3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.
4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja
5
5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih pedull dengan lingkungan
pergaulannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama
di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang
terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.
Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan
pikiran panjangnya pun tidak digunakan, Mereka hanya mementingkan kepentingan
sendiri atau golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja,
seperti tawuran antar siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa
berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara sekalipun.
Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai
menutupi budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran
atau majalah, dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet.
Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin
menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai
ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan
santun dan tata krama terhadap teman, bahkan terhadap orang tua.
Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang
ke club malam dan diskotik untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh
atau terlalu terbuka. Ada juga mereka yang terjebak kedunia narkoba. Awalnya
mereka hanya ditawari rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan. Para penggunanya
pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama pengguna narkoba suntik. Hal yang
sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan intim pra nikah dan ganti ganti
pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah.
Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata
masyarakat awam. Sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa
6
Indonesia pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna
bagi bangsa, agama, dan negara. Di dalam karya ilmiah ini, Penulis selaku remaja
ingin membeberkan keadaan remaja saat ini di negara kita Indonesia. Penulis juga
ingin memberikan metode-metode dan tps-tips agar terhindar dari masalah pergaulan
remaja, dan Penulis juga ingin mewujudkan para remaja memiliki rasa kepedulian
terhadap lingkungan dan pergaulannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan perilaku
melalui perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok BI 1
mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku anak remaja yang berada di lingkungan yang
baik. Sementara itu, Kelompok BR 2 mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku yang
berada di linkungan yang buruk. Hasilnya akan dikumpulkan dan akan disimpulkan.
Populasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP tertentu.
Sampel dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara, yang menjadi tim
pencatat laporan adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang dibagi menjadi dua
tim, yaitu :
7
Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian, data
itu dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis penelitiannya
atau belum. Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan penelitian kembali.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
8
4.2. Deskripsi Data
Dengan danya penelitian tersebut, maka anak yang berada dalam lingkungan yang baik
dan mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga, guru, teman, dan masyarakat serikat,
maka dia akan selalu berkepribadian yang baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik
maka dia akan semakin kuat pikiran dan mentalnya terhadap segala problematika
kehidupan.
Sedangkan, anak yang berada didalam lingkungan yang buruk dan tidak ada dorongan
daru keluarga, guru, teman, serta masyarakat sekitar, dia akan semakin menjadi lemah
dalam berfikir. Mentalnya mudah jatuh, dia mudah putus asa, hidupnya hanyalah
menginginkan kesenangan saja tanpa memiliki falsafah dan pedoman hidupnya. Lebih
cenderung akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan
sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif karena
itu lazim di lingkungannya
Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa melakukan
kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di lingkungannya. Hal ini juga akibat adanya campur
tangan tindakan orang tua, teman, guru, atau masyarakat sekitarnya dalam memberikan
contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku mereka dengan baik dan benar. Dapat dikatakan
9
remaja Kelompok A lebih baik perilakunya daripada remaja kelompok B dan membuktikan
bahwa hipotesis penelitian ini sangat tepat sekali.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan
pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat
cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi
yang makin pesat, seperti internet, televisi, atau handphone.
Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik,
karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja
bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di
pergaulannya. Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang.
Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari orang
tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan
masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh
dengan baik dan berguna.
Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja
dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti
mewakili sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain
sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan
masa depannya. Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh dar analisis data ialah:
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada
anak dengan lingkungan pergaulan yang buruk.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja
dalam bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah
melakukan perbuatan yang baik dan berguna.
5.2. Saran
Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh
terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang
kuat dan wawasan yang luas. disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri
dan bagi orang lain. Sedangkan kepada pembaca selain remaja, penulis ingin mengusulkan
untuk selalu memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan
10
program-program latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial,
agar menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Antonius, 2004. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah.
11