Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

PEDULI LINGKUNGAN DAN PERGAULAN REMAJA


(KENAKALAN REMAJA)

NIRMALA PUTRI YESWAN


212210006/0052030206
SMKS MARDIYUANA CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang hama esa atas segala limpahan
rahmatnya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan
bagi penulis untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini.
Mereka sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan
pergaulannya. Para remaja banyak terjebak kelembah hitam dan menyesatkan,
seperti narkoba dan terkena pengakit HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya
ikur ikutan merokok atau bolos sekolah hingga akhirnya akan terjebak dan sulit
keluar dalam lingkaran sesat itu.
Dalam karya ilmiah ini penulis mengucapkan rasa banyak terimakasih
kepada yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini, atas dorongan
mereka semua karya ilmiah ini dapat selesai dengan baik, Semoga naskah ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca, terutama bagi para remaja tentang
pergaulan yang baik.

Salam hangat penulis

Nirmala Putri Yeswan

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................I
KATA PENGANTAR.................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................III
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................4
1.2. PERUMUSAN MASALAH.............................................................5
1.3. TUJUAN............................................................................................5
1.4. MANFAAT........................................................................................5
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1. HIPOTESIS PENELITIAN............................................................7
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN......................................................................7
3.2. POPULASI DAN SEMPEL............................................................7
3.3. RANCANGAN PENELITIAN.......................................................7
3.4. INSTRUMEN PENELITIAN.........................................................8
3.5. PENGUMPULAN DATA...............................................................8
3.6.TEKNIK ANALISIS DATA............................................................8
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HEPOTESIS
4.1. GAMBARAN UMUM.....................................................................8
4.2. DESKRIPSIS DATA.......................................................................9
4.3. PENGUJIAN HIPOTESIS.............................................................9
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN................................................................................10
5.2. SARAN.............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Akhir-akhir ini banyak sekall berita di media cetak dan elektronik tentang
keadaan remaja saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa akhir-akhir ini di
jakarta dan di luar Pulau Jawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi
mahasiswa juga banyak membawa senjata tumpul dan tajam. Banyak sekali yang
menjadi provokatornya.
Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak
atau berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang,
mudah terbawa dan meledak emosinya, tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan
mereka. Memang zaman sekarang, para remaja mudah dan gampang untuk
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka, seperti berkata
buruk, merokok. berjudi, pemakai dan pengedar narkoba, serta hamil di luar nikah
atau terkena penyakit HIV/AIDS.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna narkoba suntik di seluruh dunia menurut
laporan Jurnal Kedokteran Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta pengguna
narkoba suntik di dunia yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS
Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran televisi
Internasional itu menyatakan. bahwa empat puluh persen pengguna narkoba, terutama
narkoba suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di Asia Tenggara,
Amerika Latin, dan Eropa Timur, tingkat infeksinya HIV di kalangan pengguna jarum
suntik di atas empat puluh persen. Di Estonia, angka itu lebih dari tujuh puluh dua
persen.
Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD sudah
merokok layaknya orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu
hidupnya menjadi tidak sehat. Yang membuat hal ini makin menjadi adalah, karena
mereka hampir semua disebabkan oleh pergaulan mereka di sekolah, di masyarakat,
dan juga di rumah. Contohnya, seperti: teman-temannya merokok sepulang sekolah.
Dia lalu ditawari sebatang rokok. Awalnya dia tak mau, tapi lama-kelamaan hal itu
menjadi kesenangan dan kesehariannya. Iklan-iklan rokok di sepanjang jalan, di
media massa, dan elektronik juga makin membuat hal ini tambah parah.
Dalam karya ini, penulis ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan remaja
di Indonesia saat ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, penulis juga ingin
memberikan manfaat dan cara-cara penanggulangan bahaya dari pergaulan remaja,
dengan melakukan berbagai macam hal dan tindakan yang berguna bagi keluarga,
bangsa, dan agama sesuai dengan judul dari karya ilmiah ini.
Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar belakang
masalah penelitian ini, yakni:

4
1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.
2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang
ada dalam pergaulan para remaja.
3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap
pergaulan remaja dengan baik.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika
dalam lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-hal itu harus dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.
Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja. Jika
ada dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan
dengan cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe
lingkungan pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil
baik dan mana yang menunjukkan hasil yang buruk.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah ada
pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta
dengan peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media
pendidikan akan membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya
nanti".

1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku
kelompok-kelompok remaja.
2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.
Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat,
dan media pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.
3. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat dan media
pendidikan supaya lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan remaja saat ini.
4. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh
pergaulan para remaja.

1.4. Manfaat
Penelitian ini juga bermanfaat untuk:

1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat
digunakan untuk menyikapi menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak
dan anak didiknya.
2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di
rumah dan di sekolah.
3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.
4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja

5
5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih pedull dengan lingkungan
pergaulannya.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama
di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang
terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.

Semua permasalahan itu contohnya:


1. Narkoba
2. Penyakit HIV/AIDS
3. Hamil di luar nikah
4. Mencuri
5. Clubing
6. Perkataan Buruk dan Jorok
7. Tawuran dan Perkelahian
8. Merokok
9. Bolos Sekolah
10. Peniruan Budaya Barat

Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan
pikiran panjangnya pun tidak digunakan, Mereka hanya mementingkan kepentingan
sendiri atau golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja,
seperti tawuran antar siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa
berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara sekalipun.
Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai
menutupi budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran
atau majalah, dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet.
Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin
menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai
ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan
santun dan tata krama terhadap teman, bahkan terhadap orang tua.
Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang
ke club malam dan diskotik untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh
atau terlalu terbuka. Ada juga mereka yang terjebak kedunia narkoba. Awalnya
mereka hanya ditawari rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan. Para penggunanya
pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama pengguna narkoba suntik. Hal yang
sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan intim pra nikah dan ganti ganti
pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah.

Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata
masyarakat awam. Sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa

6
Indonesia pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna
bagi bangsa, agama, dan negara. Di dalam karya ilmiah ini, Penulis selaku remaja
ingin membeberkan keadaan remaja saat ini di negara kita Indonesia. Penulis juga
ingin memberikan metode-metode dan tps-tips agar terhindar dari masalah pergaulan
remaja, dan Penulis juga ingin mewujudkan para remaja memiliki rasa kepedulian
terhadap lingkungan dan pergaulannya.

2.1. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori yang dahulu, maka dirumuskan suatu hipotesis.


Hipotesis merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masalah. Adapunyang
menjadi hipotesis dalam penelitian ini ialah : Terdapat perbedaan sifat, sikap, dan
perilaku kelompok-kelompok remaja dengan tipe pergaulan remaja. serta dengan
pemberian nasihat dan peringatan yang berbeda.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan perilaku
melalui perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok BI 1
mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku anak remaja yang berada di lingkungan yang
baik. Sementara itu, Kelompok BR 2 mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku yang
berada di linkungan yang buruk. Hasilnya akan dikumpulkan dan akan disimpulkan.

3.2. Populasi dan Sempel

Populasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP tertentu.
Sampel dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara, yang menjadi tim
pencatat laporan adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang dibagi menjadi dua
tim, yaitu :

1. Kelompok BI 1. Ditempatkan di lingkungan yang baik dalam jangka waktu


enam bulan sebanyak lima orang
2. Kelompok BR 2. Ditempatkan di lingkungan yang buruk atau jelek dalam
jangka waktu enam bulan sebanyak lima orang juga.

3.3 Rancangan Penelitian


Para anggota kelompok masing-masing akan tinggal dan beradaptasi di
lingkungannya masing-masing. Mereka ditempatkan di sana selama enam bulan.
Tetapi, mereka tetap melakukan kegiatan belajar seperti biasa, di sekolah mereka
masing-masing.

7
Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian, data
itu dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis penelitiannya
atau belum. Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan penelitian kembali.

3.4. Instrumen Penelitian


Instrumen atau alat penelitian yang di gunakan hanyalah buku catatan dan bolpoin.
Dengan alat alat ini, diperoleh data dan hasil yang valid dan betul, dan selanjutnya di
buat laporan dengan cara pengetikan di komputer.
1. Pengumpulan Data
Data data laporan dari tim pencatatan di lapangan selama kuraang lebih 6 bulan
yang di lakukan perminggu akan di kumpulkan menjadi satu dan akan disusun
dalam satu buku. Setelah semua selesai data data itu akan di simpulkan.

3.5. Teknik Analisis Data


Data kualitatif yang dikumpulkan per minggu oleh tim pencatat kemudian di
urutkan menurut waktu kejadian. Hasil-hasil ini yang bersifat valid atau nyata ini
kemudian akan di simpulkan kembali sampai sesuai dengan hipotesis penelitian.
Apabila hasilnya tidak sesuai, maka harus melakukan eksperimen atau penelitian
ulang mengenai masalah ini.

BAB IV
ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

4.1. Gambaran umum daerah penelitian


Daerah penelitian di lakukan di suatu Sekolah SMK, yang menjadi sempelnya adalah
kelas XI dan kelas XII, sedangkan yang menjadi pencatat data adalah anak kelas XI
yang telah dipilih dan terdiri dari 10 siswa dan siswi dengan usia 17-18 tahun dan di
bagi menjadi dua tim, yaitu :
1. Kelompok A kelas XI
Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang baik dalam jangka waktu empat bulan
sebanyak 5 orang siswa/i
2. Kelompok B kelas XI
Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang buruk dalam jangka waktu empat bulan
sebanyak 5 orang siswa/i
Mereka akan diteliti apakah kekuatan lingkungan dan pergaulan remaja dapat
mempengaruhi sifat, sikap, dan perilaku para remaja. Serta apakah kehadiran orangtua
dan guru mampu membendung hebatnya pergaulan remaja ini.
Mereka semua selama penelitian masih bisa melakukan kegiatan mereka
seperti biasa. Setelah waktu penelitian selesai, maka data data tersebut akan
dikumpulkan dan disimpulkan hasilnya.

8
4.2. Deskripsi Data
Dengan danya penelitian tersebut, maka anak yang berada dalam lingkungan yang baik
dan mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga, guru, teman, dan masyarakat serikat,
maka dia akan selalu berkepribadian yang baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik
maka dia akan semakin kuat pikiran dan mentalnya terhadap segala problematika
kehidupan.
Sedangkan, anak yang berada didalam lingkungan yang buruk dan tidak ada dorongan
daru keluarga, guru, teman, serta masyarakat sekitar, dia akan semakin menjadi lemah
dalam berfikir. Mentalnya mudah jatuh, dia mudah putus asa, hidupnya hanyalah
menginginkan kesenangan saja tanpa memiliki falsafah dan pedoman hidupnya. Lebih
cenderung akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

4.3. Pengujian Hipotesis


Berdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel kelompok itu berbeda jauh.
Kelompok remaja kelas XI yang dicatat dan dipantau oleh Kelompok A kelas XI, yang
mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik, para remajanya pun bersikap baik
dan mengenal sopan santun.
Sedangkan, kelompok remaja kelas XII yang dicatat dan dipantau oleh tim B Kelas XI,
yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang buruk dari kelompok remaja
yang diteliti kelompok A kelas XI, hasilnya pun sikap dan perilaku mereka lebih buruk dan
tidak memiliki sopan santun dari kelompok remaja kelas XII.
Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan
sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif karena
itu lazim di lingkungannyaBerdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel
kelompok itu berbeda jauh. Kelompok remaja kelas XI yang dicatat dan dipantau oleh
Kelompok A kelas XI, yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik, para
remajanya pun bersikap baik dan mengenal sopan santun.
Sedangkan, kelompok remaja kelas XII yang dicatat dan dipantau oleh tim B Kelas XI,
yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang buruk dari kelompok remaja
yang diteliti kelompok A kelas XI, hasilnya pun sikap dan perilaku mereka lebih buruk dan
tidak memiliki sopan santun dari kelompok remaja kelas XII.

Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan
sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif karena
itu lazim di lingkungannya
Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa melakukan
kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di lingkungannya. Hal ini juga akibat adanya campur
tangan tindakan orang tua, teman, guru, atau masyarakat sekitarnya dalam memberikan
contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku mereka dengan baik dan benar. Dapat dikatakan

9
remaja Kelompok A lebih baik perilakunya daripada remaja kelompok B dan membuktikan
bahwa hipotesis penelitian ini sangat tepat sekali.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan
pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat
cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi
yang makin pesat, seperti internet, televisi, atau handphone.
Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik,
karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja
bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di
pergaulannya. Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang.
Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari orang
tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan
masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh
dengan baik dan berguna.
Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja
dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti
mewakili sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain
sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan
masa depannya. Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh dar analisis data ialah:
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada
anak dengan lingkungan pergaulan yang buruk.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja
dalam bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah
melakukan perbuatan yang baik dan berguna.

5.2. Saran
Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh
terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang
kuat dan wawasan yang luas. disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri
dan bagi orang lain. Sedangkan kepada pembaca selain remaja, penulis ingin mengusulkan
untuk selalu memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan

10
program-program latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial,
agar menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Antonius, 2004. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah.

11

Anda mungkin juga menyukai