Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KARYA ILMIAH

PENGARUH KENAKALAH REMAJA DIKALANGAN REMAJA

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Fadli Wildan W.
2. Refan Tarmansyah
3. Wendi Sopandi
4. Renaldy
5. Irma Daena
6. Mira Indriyani
7. Siti Mutmainah

SMA DARMAYANTI CIMAUNG

Jln. Cangkuang Madur Km. 8 Desa Malasari

Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung

Hp. 081222390973 E-mail. smadarmayanti@gmail.com

2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmatdan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya tulis yang berjudul “Pengaruh
kenakalanremaja dikalangkan Remaja“ ini dengan baik.

Karya tulis ini berisi materi uraian mengenai problematika tentang kenakalan remaja dan
bagaimana kita sebagai remaja untuk menyikapinya, mulai dari pengertian, faktor penyebab dan tips-
tips bagaimana mengatasi dan mencegah kenakalan remaja yang diperoleh dari berbagai sumber
yang ada dengan penjelasan yang rinci. Materinya pun disusun secara sistematis sehingga mudah
dimengerti.

Dalam kesempatan kali ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan karya tulis ini.

2. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu. Akhir kata, demikianlah kata pengantar ini kami buat Mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan. Saran dan kritik dari anda sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat .

KOTA BIMA, 16 FEBRUARI 2014

Penyusun
DAFTAR ISI

• Halaman Judul

• Kata Pengantar

• Daftar isi

• BAB I ( PENDAHULUAN )

➢ 1.1 Latar Belakang


➢ 1.2 Rumusan Masalah
➢ 1.3 Manfaat dan Tujuan
➢ 1.4 Sistematika Penulisan

• BAB II METODOLOGI

➢ 2.1 Metode

• BAB III (PEMBAHASAN)

• BAB IV ( PENUTUP )

➢ 3.1 Kesimpulan
➢ 3.2 Saran dan Kritik

• Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik tentang keadaan remaja saat ini.
Contohnya seperti, tawuran antar pelajar & mahasiswa akhir-akhir ini di Jakarta dan di luar
PulauJawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi mereka juga banyak membawa senjata
tumpul dan tajam.

Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak atau berkata yang
tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang, mudah terbawa dan meledak emosinya,
tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan mereka. Memang zaman sekarang, para remaja mudah
dan gampang untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka, seperti
berkata buruk, merokok, berjudi, pemakai dan pengedar narkoba, serta hamil di luar nikah
atauterkena penyakit HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna narkoba suntik di
seluruhdunia menurut laporan Jurnal Kedokteran Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta
penggunanarkoba suntik di dunia yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS.

Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD sudah merokok layaknya
orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu hidupnya menjadi tidak sehat. Yang
membuat hal ini makin menjadi adalah, karena mereka hampir semua disebabkan oleh pergaulan
mereka di sekolah, di masyarakat, dan juga di rumah. Contohnya, seperti : teman-temannya merokok
sepulang sekolah. Dia lalu ditawari sebatang rokok. Awalnya dia tak mau, tapi lama-kelamaan hal itu
menjadi kesenangan dan kesehariannya. Iklan-iklan rokok di sepanjang jalan, di media massa,
danelektronik juga makin membuat hal ini tambah parah.

Dalam karya ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan remaja di Indonesia saat
ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, saya juga ingin memberikan manfaat dan cara-cara
penanggulangan bahaya dari pergaulan remaja, dengan melakukan berbagai macam hal dan
tindakan yang berguna bagi keluarga, bangsa, dan agama sesuai dengan judul dari karya ilmiah ini.

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar belakang masalah penelitian ini,
yakni :

1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.

2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang ada dalam pergaulan
para remaja.

3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap pergaulan remaja
dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika dalam lingkungan dan
pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal itu harus dapat dibuktikan
dengan pemikiran yang benar dan tepat.

Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja, jika ada dan
tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan dengan cara
membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe lingkungan pergaulan
anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil baik dan mana yang menunjukkan
hasil yang buruk.

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada pengaruh dari
Pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta dengan peranan dan bimbingan
dari orang tua, guru, masyarakat, atau media pendidikan akan membawa sikap dan perilaku dari
remaja itu lebih baik ke depannya nanti ?”.

1.3 Manfaat dan Tujuan

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok- kelompok remaja.

2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.

3. Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat, dan media
pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.

4. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan supaya lebih
santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan remaja saat ini.5.Mengetahui
cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh pergaulan para remaja

Sedangkan Penulisan karya tulis ini juga bermanfaat untuk :

1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk
menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak didiknya.

2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di rumah dan
disekolah.

3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.

4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.

5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan pergaulannya.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis ini yaitu halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, pendahuluan, Metodologi, pembahasan, penutup dan daftar pustaka.
Halaman judul yang berisi tentang judul dan penyusun, kata pengantar, berisi tentang puji syukur,
ucapan terima kasih dan tanggal pembuatan daftar isi yang terdiri dari halaman-halaman dengan
banyaknya halaman yang termuat.

Pendahuluan yang terdapat pada Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

Pada BAB II berisi tentang landasan teori untuk memperjelas pembahasan yang dibuat dalam
makalah ini. Selanjutnya pada Bab III terdapat pembahasan yang berisi tentang pembahasan masalah
yang dihadapi penulis.

Penutup yang terdapat pada Bab IV yang berisi dari simpulan dan saran. Selanjutnya terdapat daftar
pustaka yang berasal dari buku panduan.
BAB II

METODOLOGI

2.1 Metode

Teknik pengumpulan data yang penyusun pergunakan adalah :

1. Pendekatan empiris yaitu kajian lapangan dengan cara menyebarkan angket kepada responden di
tiap kelas.

2. Kajian literatur yaitu studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari buku dan internet. Teknik
analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif, yaitu menguraikan data
dengan kalimat logis dalam berbagai aspek dan melihat saling keterkaitannya.

Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :

1. Coding, yaitu mengkode tiap-tiap data yang masuk.

2. Tabulating, yaitu penyusun mentabulasi data-data yang sejenis.

3. Editing, yaitu memilih data yang relevan dengan penelitian mengenai tingkat perilaku seksual
remaja.

BAB III

PEMBAHASAN

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang tua, tidak lebih hanyalah
merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan
yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri.
Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa
remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja
sering menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua. Masa remaja sering menjadi pembahasan
dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling
menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orang tua hendaknya berkenan menerima
remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orang tua para remaja
hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di
belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli Psikolog sependapat bahwa
remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat
dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan ini pun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan
sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan
orang tuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya.
Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-
kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai
kenakalanremaja.
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara kita
Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan sopan
santun juga marak terjadi.

Semua permasalahan itu contohnya :

1. Narkoba
2. Penyakit HIV/AIDS
3. Hamil di luar nikah
4. Mencuri
5. Perkataan Buruk dan Jorok
6. Tawuran dan Perkelahian
7. Merokok
8. Membolos Sekolah
9. Peniruan Budaya Barat, dsb.

Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan pikiran panjangnya
pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri atau golongan atau menuruti
emosi atau juga mengandalkan ototnya saja, seperti tawuran antar siswa maupun mahasiswa.
Akhirnya pun akibat mereka terasa berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara sekalipun.

Keadaan itu pun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai menutupi budaya
timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran atau majalah, dan media-media
elektronik, seperti halnya televisi atau internet.

Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin menyebar ke seluruh
pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin
banyak anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama terhadap teman, bahkan terhadap orang
tua.

Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang ke klub malam
dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh atau aneh. Ada juga mereka
yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya ditawari rokok, dan lama-lama pun akan
ketagihan. Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung membeli obat
terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itu pun dari yang tidak halal, seperti mencuri
uang orang tuanya.

Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama pengguna narkoba
suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan intim pra nikah dan gonta-
ganti pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah.

Semua masalah itu akan menyebabkan remaja menjadi buruk di mata masyarakat awam. Kita
sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa Indonesia pun, harus malu dan
berani memutar balikkan dengan hal yang berguna bagi bangsa, agama, dan negara.

Faktor-faktor penyebab kenakalan :

1. Lingkungan keluarga yang kurang harmonis atau pecah, kurang perhatian, kurang kasih sayang
sesama anggota keluarga, egoisme, karena masing-masing sibuk dengan urusannya masing-masing.
Sebagai contoh : Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya, berangkat pagi pulang malam dengan
dalih mencari nafkah dan demi massa depan anak-anaknya sehingga tidak ada waktu untuk sekedar
bercakap-cakap atau bercengkerama dengan anak-anak maupun anggota keluarga yang lainya. Dari
sinilah kemudian anak-anak akan mencari kesenangan di luar, dengan alasan mencari sesuatu yang
mereka anggap bisa sebagai obat kurangnya kasih sayang dari orang tuanya yang kurang
memperhatikan mereka. Akan tetapi banyak di antara mereka yang terperosok ke dalam dunia
hitam.

2. Situasi (sekolah, lingkungan) yang menjemukan dan membosankan, padahal tempat-tempat


tersebut mestinya dapat merupakan faktor penting untuk mencegah kenakalan bagi anak-
anak(termasuk lingkungan yang kurang rekreatif.

3. Lingkungan masyarakat yang kurang menentu bagi prospek kehidupan yang akan datang, seperti
masyarakat yang penuh spekulasi, korupsi, manipulasi, gosip, isu-isu negatif, perbedaan yang terlalu
mencolok antara si kaya dan si miskin, perbedaan kultur, ras dan adat. Bisa juga karena memang
mereka hidup di atas binaan orang-orang jahat (lingkungan preman, Bandar narkoba, perampok dan
lain-lain).

4. Salah pergaulan, jika para remaja salah dalam pergaulan (bergaul dengan orang-orang yang tidak
bertanggung jawab) maka mereka akan meniru orang tersebut, dan inilah salah satu akibat dari
pergaulan bebas. Tetapi tidak berarti anak remaja tidak di perbolehkan bergaul dengan orang lain.
Dalam pengertian ini hanya sebatas menjaga jarak dalam pergaulan.

Saya juga ingin memberikan metode-metode dan tips-tips agar terhindar dari masalah pergaulan
remaja, dan saya juga ingin mewujudkan para remaja memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan
dan pergaulan mereka.

Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja,
yaitu:

1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apa pun.
2. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita boleh saja
membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut
pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orang tua perlu
memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal
yang sudah melewati batas tersebut.
3. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun
baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang
sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa
terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
4. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio,
handphone, dll.
5. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak
menghabiskan waktunya selain di rumah.
6. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi
tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
7. Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan
pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia
sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat mengganggu kepribadian
dan kepercayaan dirinya
8. Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda,
sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
BAB IV

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan pergaulan para
remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat cepat. Hal itu ditambah
lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi yang makin pesat, seperti
internet, televisi, atau handphone.

Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik, karena lazim
di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja bersifat jelek, maka
diadakan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di pergaulannya. Akhirnya, dia akan
melakukan perilaku yang menyimpang.

Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari orang tua,
teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan masalah ini. Peran
ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh dengan baik dan berguna.

Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja dengan cara
melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti mewakili sekolah masing-
masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain sebagainya. Dengan kegiatan
tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan masa depannya.

Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dar analisis data ialah.

1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.


2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada anak
dengan lingkungan pergaulan yang jelek.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam
bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan
perbuatan yang baik dan berguna.

3.2 Saran dan Kritik

Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh terhadap
pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang kuat dan
wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan bagi orang
lain.

Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi contoh
dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan kegiatan untuk
remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi
antar sesama umat manusia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami pun dari Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih banyak kekurangannya, untuk itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca semua. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Antonius, 2004. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah.

D. Gunarsa, Singgih : Psikologi Remaja. Jakarta, BPK Gunung Mulia 1991.

http://id.wikipedia.org/

dan dari berbagai sumber catatan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai