TUGAS : SOSIOLOGI
DISUSUN OLEH:
2.Gabrille Lavienta
4.Salsabila Azka
X MIPA 2
Dibimbing oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dn
rahmat-Nya sehingga karya tulis ilmiaj ini dapat selesai sebagaimana yang kami harapkan .
Tugas karya tulis ilimah yand diberi judul ‘’ Peran guru dalam menghadapi kenakalan remaja’’
ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja kami dimana tugas ini merupakan tugas
dari aspek penilaian mata pelajaran Sosiologi.
Kemudian dengan selesainya makalah ini , kami menghanturkan rasa terima kasih kepada
guru Sosiologi yakni Bapak Dimas Ari Prasetyo yang telah membimbing kami dalam
mengerjakan langkah;langkah pembuatan karya tulis . Sehingga karya tulis ini dapat tersusun ,
meski banyak kekurangan didalamnya.
Kami menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan .Kritik serta saran yang membangun dari pembaca ,kami harapkan agar kedepannya
karya tulis ini dapat jauh lebih baik lagi.
Terima Kasih
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………… ii
1.5.Kegunaan Penelitian…………………………………………………………………..2
2.1.Tinjauan Pustaka……………………………………………………………………....3
2.2.Kerangka Teori………………………………………………………………………..3
3.1.Pendekatan Penelitian…………………………………………………………………
3.2.Jenis Penelitian……………………………………………………………………….
3.3.Subjek Penelitian………………………………………………………………………
4.2.Hail Wawancara
BAB V Kesimpulan Dan Saran…………………………………………………………………….
5.1.Kesimpulan……………………………………………………………………………
5.2.Saran……………………………………………………………………………………
.
6.2.Lampiran …………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Remaja adalah generasi penerus bangsa ,bangsa yang tidak memiliki penerus maka akan
berakhir sudah kehidupan suatu bangsa . Remaja berperan penting dalam kemajuan suatu bangsa
dan Negara sehingga masa depan Negara bergantung pada remaja yang dimiliki.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tdak bisa lagi dibanggakan baru-
baru ini sering kita dengar berita di televisi maupun radio banyaknya remaja yang melakukan
kenakalan remaja yang tidak sewajarnya.
Kenakalan remaja ini pun banyak diakibatkan dari kurangnya perhatian dari orang tua ,
masalah yang ada disekolah , dan tidak berhati-hati dalam pergaulan.
Remaja yang seharusnya menjadi kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan bangsa dan Negara oleh karena itu ,kami sebagai remaja yang
berpendidikan sadar bahwa kenakalan remaja harus dihilangkan maka kami mengangkat
permasalahan ini sebagai karya tulis.
1.2.Perumusan Masalah
3.Mengetahui perang guru dalam menghadapi kenakalan remaja serta memahami hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk menanggulangi kenakalan remaja
1.3.Pertanyaan masalah
1.4.Tujuan Penelitian
Pembuatan makalah ini bertujuan agar kita bisa lebih mengenal apa yang dimaksud
dengan kenakalan remaja , dan mengetahui dampak negative dari kenakalan remaja .Sehingga
kita atau para remaja tidak terjerumus dan tidak melakukan salah satu dari perilaku kenakalan
remaja tersebut.
1.5.Kegunaan Penelitian
KERANGKA TEORI
2.1.Tinjauan Pustaka
Remaja adalah masa peralihan dari kank-kanak ke dewasa .Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun .
Seorang remaja tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak , namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa . Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Perilaku nakal remaja biasa disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal) maupun dari
luar (eksternal).
2.2.Kerangka Teori
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hokum
pidana yang dilakukan oleh remaja . Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang disekitarnya.
*Kartono,ilmuan sosiologi Kenakalan remaja atau menurut bahasa inggris dikenal dengan
istilah juveniledelinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu
bentuk pengabaian social.
*Santrock ,’’Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perialku remaja yang
tidak dapat diterima secara social hingga terjadi tindakan kriminal’’.Penelitian yang dilakukan
Santrock menunjukan bahwa pada masa remaja kedekatan hubungan dengan teman sebaya
meningkat secara drastis , dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan
orang tua menurun secara drastis. Maka dari itu pencaria jati diri remaja banyak dihabiskan
dengan tamn-teman yang seusia mereka . Inilah yang menjadi kekhawatiran sebagian orang tua
,yang memiliki anak menginjak remaja. Mereka khawatir anak akan salah pilih teman dalam
bergaul.
METODOLOGI
3.1.Pendekatan Penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah pendekatan kuantitatif.
Dengan mewawancarai guru-guru tentang kenakalan ramaja dan kajian pustaka untuk
mendapatkan data informasi.
3.2.Jenis Penelitian.
3.3.Subjek Penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam makalah ini adalah teknik wawancara.
Dengan mewawancara beberapa guru .
Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatif yaitu dengan mencari informasi-informasi
diberbagai website di internet dan wawancara ke berbagai pihak
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil Wawancara
BAB V
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
Sebagai remaja yang masih dalam kondidi labil yang banyak menyerap pengaruh dari
luar , remaja harus lebih pandai mengendalikan diri dalam bertindak tentunya yang sesuai norma
yang berlaku .Dalam bergaul pun setiap remaja harus bisa menentukan mana yang membawa
pengaruh baik dan mana yang membawa pengaruh buruk dalam kata lain perlu adanya filtrasi
yang ditanamkan pada diri pribadi tanpa menynggung perasan orang lain . Dalam hal ini , sikap
tenggang rasa pun tidak boleh dilupakan supaya tidak terkesan panatik dna lebih mengutamakan
ego.
BAB VI
PENUTUP
6.1.Daftar Pustaka
1.hhtps://makalahsekolah.wordpress.com
2.hhtps://kiplisekali.wordpress.com
3.hhtps://googe/kenakalan-remajs.html
6.2.Lampiran
Pelajar SMA yang terlibat tawuran antar pelajar sehingga menggangu masyarakat sekitar.
Pelajar SMA yang terlibat geng motor sehingga menggangu masyarakat di jalanan.