Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PERGAULAN BEBAS DI


LINGKUNGAN SEKOLAH

Nama Kelompok :
Anggara Dharma (05)
Ichiro Hilkia (13)
Rayhan Akbar M (24)
Vallen Sambora (32)

KELAS XI MIPA 4
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
belakang…………………………………………………………………
…………….....i
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………
………….ii
C. Tujuan
penelitian…………………………………………………………………
………….iii
D. Manfaat
Penelitian…………………………………………………………………
……….iv
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Teori teori yang relavan dengan
penelitian……………………………………….i
B. Kerangka
berpikir……………………………………………………………………
………..ii
C.
Hipotesis…………………………………………………………………
……………………….iii
BAB III : METODE PENELITIAN
1. Tempat dan
waktu……………………………………………………………………
……….i
2. Desain
penelitian…………………………………………………………………
……………ii
3. populasi dan sampel
penelitian……………………………………………………….iii
4. Variabel
penelitian…………………………………………………………………
………..iv
5. Teknik pengumpulan
data………………………………………………………………..v
6. Teknik pengolahan
data…………………………………………………………………..vi
7. Metode
data………………………………………………………………………
…………..vii

BAB I
PENDAHULUHAN
A. Latar belakang
dilingkungan maupu dari media masa. Remaja adalah individu labil
yang emosionalnya sang Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk
salah satu bentuk perilku menyimpang yang mana “Bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas batas norma ketimuran yang ada.
Mesalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik at rentan
pengetahuan yang minim dan ajakan teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda dalam kemajuan
zaman.
Pergaulan Bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makluk sosial
yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain dan hubungan
antar manusia melalui suatu pergaulan ( interpersonal relationship)
Pergaulan adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh bibatasi dalam pergaulan, apalagi
melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi perhgaulan
manusia hendaknya bebas, tetapi tetap mematui norma, hukum,norma
agama,Budaya,serta norma bermasyarakat, jadi klo secara medis kalau
pergaulan bebas namun tidak teratur terbatasi aturan aturan dan
norma norma hidup manusia tentunya tidak menimbulkan akses akses
seperti saat ini.
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea
rah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan
kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan
lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan
perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat
sekitar.
Pada proposal ini kami berkelompok akan mencoba membahas cara
mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja yang berada di lingkungan
sekolah
Beberapa contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok,
mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-
obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Tindakan-tindakan
tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang
menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut
penjelasan dari penyebab pergaulan bebas :
A) Tingkat pendidikan keluarga yang minim
Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran,
tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.
B) Broken home
Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang
mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada
kurangnya pengawasan orang tua.
C) Ekonomi keluarga
Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha.
Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar
terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
D) kondisi lingkungan
Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan
perilaku seseorang. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan
agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara menangani pergaulan bebas yang mulai berkembang
ditengah-tengah masyarakat?
2. Bagaimana cara menyikapi masyarakat yang sudah terkena dampak
pergaulan bebas yang berlebihan?
3. Apa tindakan yang harus dilakukan orang tua sebagai peran utama
yang membentuk kepribadian anak-anak mereka?
4. Apa upaya yang tepat untuk mencegah dampak pergaulan bebas
yang bersifat negative?
5. Bagaimana proses hukum jika remaja telah melakukan pergaulan
bebas?

C. Tujuan penelitian
Dalam suatu kegiatan penelitian, selalu memiliki tujuan tertentu.
Tujuan tersebut digunakan untuk memberi arah dalam melangkah
sesuai dengan maksud penelitian dan berdasar pada permasalahan
yang ada. Selain itu tujuan penelitian ini diharapkan memiliki suatu
gambaran yang ingin dicapai setelah penelitian ini selesai. Dalam
penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh
latar belakang pendidikan formal orang tua dan intensitas komunikasi
dalam keluarga terhadap kepribadian siswa siswi remaja di lingkungan
sekolah SMAN 19 Surabaya

D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang penulis harapkan dapatmemberikan sumbangan
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis atau Kegunaan Teoritis
a). Penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi perkembangan
kepribadian remaja, untuk orang tua dan masyarakat sekitar.
b). Hasil penelitian ini mampu digunakan sebagai pedoman bagi
penelitian yang sejenis dan memberikan manfaat bagi pembaca terutama
orang tua untuk meningkatkan kepribadian remaja yang baik pada anak
2. Manfaat Praktis atau Kegunaan Praktis
A. Bagi remaja
1) Untuk berhati-hati dalam bergaul serta selalu bersikap terbuka
dengan orang tua.
2) Memberi masukan bagi siswa siswi remaja untuk selalu mempunyai
kepribadian yang baik.
B. Bagi orang tua
1) Lebih meningkatkan intensitas komunikasi dengan anak remajanya.
2) Memberikan inspirasi dan rujukan bagi orang tua dalam rangka
perbaikan kepribadian remaja.
C. Bagi peneliti
Dengan penelitian ini peneliti dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang menyangkut latar belakang pendidikan formal orang
tua dan intensitas komunikasi dalam keluarga terhadap kepribadian
remaja.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori teori relavan dengan penelitian
1) Renawati pada tahun 2007 dengan judul faktor-faktor penyebab
dan dampak pergaulan bebas ramaja Hasil penelitian menunjukan
bahwa kasus pergaulan bebas di Kelurahan Mataiwoi Kecamatan Wua-
Wua Kota Kendari sudah sangat memprihatinkan dari bentuk-bentuk
pergaulan bebas dikalangan remaja antara lain seks bebas, kumpul
kebo, prostitusi pelajar, hamil diluar nikah, pemerkosaan, kepemilikan
gambar-gambar porno, baik ponsel maupun buku-buku porno.
2) budininsi pada tahun 2008 yaitu tentang masyarakat adalah
faktorlingkungan terbesar bagi seorang remaja dalam pergaulannya.
Metode penelitianyang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dari hasil
penelitian tersebut,terungkap bahwa faktor-faktor yang menyebabkan
kenakalan remaja adalah faktorlingkungan, pendidikan dan perilaku
sosial dari seorang remaja
3) Madang, 2010, dengan judul “Kenakalan Remajadi Desa Pasokan
Kec. Walea Besar “ focus masalah dalam penelitian tersebut adalah
kenakalan remaja, seperti mengkonsumsi minuman keras sehingga
meresahkan masyarakat.
4) Nurjannah pada tahun 2012 dengan judul pola pendidikan islam
dalam mengatasi pergaulan bebas pada remaja di kelurahan Petoaha
Pantai Kecamatan Abeli Kota Kendari. Hasil penelitian menggambarkan
pergaulan bebas yang terjadi di Kelurahan Petoaha Pantai sudah
mengarah kepada pelanggaran normanorma masyarakat bahkan
mengarah pada pelanggaran ajaran agama yang kita anut. Bentuk-
bentuk pergaulan bebas tersebut teridentifikasi seperti sering berdua-
duaan antara laki-laki dan perempuan remaja, pacaran tanpa batas-
batas tertentu, bergaul sampai larut malam, serta cenderung
melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, dan segenap
perilaku penyimpangan lainnya.

B. Kerangka Berpikir
1. himbauan tentang bahaya pergaulan bebas
Belakangan ini, hubungan seks bebas menjadi fenomena yang melanda
kaum remaja. Hamil di luar nikah adalah akibat dari melakukan
hubungan seksual sebelum adanya ikatan perkawinan yang sah. Hal ini
disebabkan karena adanya berbagai faktor seperti, Orang tua karena
ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan
pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak
terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak
dalam masalah ini. Adanya perkembangan teknologi yang semkin
meningkat, banyaknya jumlah sarana komunikasi serta budaya dari luar
yang masuk dan mudahnya mengakses berbagai informasi dari media
massa cetak, maupun elektronik.
Faktor yang mendorong siswa siswi remaja untuk melakukan
hubungan seks bebas di usia remaja misalnya, kehamilan sebelum
menikah. Dengan demikian pastinya akan membawa suatu masalah
didalam keluarga. Dampak dari hamil di luar nikah pada remaja antara
lain, terjadinya perkawinan usia remaja, kesulitan dalam beraktivitas
sosial, susahnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai
remaja putus sekolah.
Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui lebih dalam lagi
tentang masalah hamil di luar nikah dalam lingkungan sekolah yang
KELUARGA menimbulkan dampak negatif, sehingga kita dapat
membuat solusi untuk mengurangi masalah tersebut.
2. kesimpulan
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari
makhlukmanusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam
kesehariaanyamembutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia
dibina melalui suatupergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks
bebas yang berujung padavirus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada
minuman keras serta narkoba yangakan merusak masa depan terus
ujung-ujungnya akan mengakibatkan kematian

BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat dan waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah SMAN 19 SURABAYA.
Kelompok Kita akan meminta tanggapan atau respon siswa siswi, apa
saja pengaruh pergaulan bebas terhadap lingkungan sekolah dan
dampak siswa-siswi SMAN 19. Untuk waktunya kita akan dimulai pada
bulan Februari sampai bulan Maret 2023

2. Desain penelitian
Penelitian mengenai dampak pergaulan bebas ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
gambaran tentang terjadinya pergaulan bebas di kalangan generasi
muda dapat dilihat dari beberap fenomena baik secara langsung
maupun tidak langsung. Hal ini didukung oleh pendapat para ahli
mengenai pergaulan bebas dikalangan generasi muda agak beragam,
namun pada intinya bahwa para ahli sepakat tentang sisi negatif yang
ditimbulkan oleh pergaulan bebas tersebut. Data-data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara deskriptif dengan cara mendeskripsikan dan
menganalisis fakta-fakta untuk mendapatkan pemahaman dan jawaban
atas masalah penelitian yang diajukan.

3. Populasi dan sampel penelitian


Populasi dalam penelitian dampak dari pergaulan bebas ini adalah
siswa-siswi SMAN 19 Surabaya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Soeharto
dalam Mahi M. Hikmat sampel merupakan objek dari populasi yang
diambil melalui teknik sampling.Untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan
data melalui wawancara dengan takmir dan beberapa Siswa-siswi
SMAN 19 Surabaya.

4. Variabel penelitian
A). variabel bebas
Penelitian kami tentang pengaruh pergaulan bebas terhadap
pandangan hidup remaja termasuk siswa siswi sman 19 surabaya.
Dalam hal ini pergaulan bebas di duga mempengaruhi sifat karakter
siswa siswi. Maka remaja siswa dan siswi sebagai variabel bebas.
Dikatakan variabel bebas karna dapat berubah dan setiap perubahan
itu mempengaruhi variabel terikat
B). variabel terikat
Seperti yang sudah dijelaskan tentang bahaya atau pengaruh buruk
tentang pergaulan bebas terhadap pandangan hidup remaja siswa
siswi. Dalam hal ini pergaulan bebas diduga mempengaruhi remaja
siswa siswi. Maka pergaulan bebas dikatakan sebagai variabel terikat.
Dikatakan sebagai variabel terikat karna tergantung kepada variabel
bebas yaitu remaja siswa siswi
C). variabel kontrol
Seperti yang sudah dijelskan tentang pengaruh pergaulan bebas
terhadap siswa dan siswi. Dalam hal ini pergaulan bebas diduga
mempengaruhi dampak buruk kepada remaja siswa dan siswi. Maka
jumlah siswa dan siswi dan waktu yang digunakan pada saat bersosial
dengan lingkungan didalam sekolah merupakan variabel kontrol.
Dikatakan variabel kontrol yaitu dengan cara bersosial atau bergaul
dengan teman harus memilih pergaulan yang menimbulkan dampak
positif, sehingga pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas
tidak terpengaruh oleh faktor negatif. Fungsi dari variabel kontrol
adalah untuk mencegah adanya dampak buruk dari variabel terikat dan
variabel bebas .

5. Teknik pengumpulan data


setiap penelitian baik itu bersifat kualitatif maupun kuantitatif
dibutuhkan data-data untuk diolah dan dijadikan kesimpulan dari
permasalahan yang diteliti.
menggunakan beberapa cara guna mengumpulkan data-data, yaitu:
1) Observasi (Pengamatan).
Observasi yaitu deskripsi secara sistematis tentang kejadian dan tingkah
laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti
2) Document Research (Penelitian Kepustakaan)
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar,atau karya monumental dari seseorang.
3) Indepth Interview (Wawancara Mendalam)
Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data yang
didasarkan pada percakapan secara intensif dengan suatu tujuan
dengan pihak yang berkompeten.
4) Metode angket
yakni metode pengambilan data dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Metode angket dipergunakan untuk mendapatkan data dan menggali
data tentang sesuatu yang berkaitan dengan pengaruh pergaulan bebas
di lingkungan SMAN 19 Surabaya.

6. Metode analisis data


Penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif Analitik, dimana
rancangan organisasional dikembangkan dari kategori-kategori yang
ditemukan dan hubungan-hubungan yang disarankan atau yang muncul
dari data.Selanjutnya data yang diperoleh melalui sumber data primer
dansekunder tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut secara bertahap
dan terusmenerus, yaitu mulai sejak awal pengumpulan data hingga
pengumpulan data berakhir. Proses analisis data tersebut dilakukan
melalui beberapa tahapan,antara lain sebagai berikut:
A). Analisis pada tahap pertama dilakukan sejak awal pengumpulan
data dengan maksud untuk mencari dan menentukan fokus serta untuk
mempertajam pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara
B). Analisis pada tahap kedua dilakukan setelah data yang telah banyak
terkumpul.kemudian memilah-milah dan mengelompokkan data yang
telah ada berdasarkan tema atau kategori-kategori yang telah
ditentukan sebelumnya
C). Analisis pada tahap ketiga dilakukan setelah semua data dianggap
cukup,mulai melihat hubungan-hubungan antara tema atau fenomena
secara menyeluruh dan sistematis, kemudian melakukan suatu
kontekstualisasi antara tujuan dan target penelitian dengan berbagai
macam temuan nyata atau riil yang ada di lapangan
D). Setelah itu melakukan interpretasi dan melakukan evaluasi
terhadap data yang ada untuk mendalami tentang pengaruh pergaulan
bebas bagi siswa siswi sman 19 surabaya
E). Tahap akhir, memperoleh suatu kesimpulan atau penjelasan
mengenai bagaimana implementasi dari kebijakan tersebut. Proses
pengambilan kesimpulan dilakukan secara bertahap, dimulai dari
kesimpulan yang bersifat longgar kemudian kesimpulan dianggap final
ketika sudah ditemukan penjelasan mengenai hubungan kontekstual
yang utuh dan memadai sesuai dengan tujuan dan target studi yang
didapat berdasarkan dari data yang telah disusun secara sistematis
F). Hasil penelitian kemudian diungkapkan dalam bentuk Skripsi.
Penulisan Skripsi tersebut dilakukan dengan cara sistematis dan
mendetail agar mampu mengungkapkan evaluasi pengaruh pergaulan
bebas di SMAN 19 SURABAYA. Metode analisis data

Anda mungkin juga menyukai