Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BENTUK KEBUDAYAAN DI INDONESIA


MASA KEMERDEKAAN, ORDE BARU DAN GLOBALISASI

Disusun Oleh :
1. Al Ihwanul Imanullah Mulya Putra (2021201001)
2. Fajriatun Sholeha (2021201006)
3. Geraldy Eka Julianto (2021201023)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


berkat limpahan karunia dan rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Dasar-Dasar Religius Pendidikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, dan juga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi
manfaat kepada kita semua. Kami juga sangat berharap semoga pembaca dapat
memberikan kritik dan sarannya terhadap makalah ini agar kami dapat
memperbaikinya pada makalah-makalah selanjutnya.

Belitang, April 2024

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan............................................................................. 4
B. Ciri-Ciri Kebudayaan................................................................................. 5
C. Bentuk Kebudayaan di Indonesia Masa Kemerdekaan........................... 6
D. Bentuk Kebudayaan di Indonesia Masa Orde Baru................................... 7
E. Bentuk Kebudayaan di Indoensia Masa Globalisasi.............................. 8

BAB III PENUTUP


Kesimpulan....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budaya bangsa terbentuk dari unsur-unsur masyarakat yang terdiri dari
berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan
masih banyak lagi. Budaya-budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita
lindungi. Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan-kebudayaan
daerah yang bermacam-macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa
dibilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya-budaya daerah.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai
sebuah kekayaan bukan kemiskinan. Bahwa Indonesia tidak memiliki identitas
budaya yang tunggal bukan berarti tidak memiliki jati diri, namun dengan
keanekaragaman budaya yang ada membuktikan bahwa masyarakat kita
memiliki kualitas produksi budaya yang luar biasa, jika mengacu pada
pengertian bahwa kebudayaan adalah hasil cipta manusia.
Kebudayaan atau budaya menurut Bapak Antropologi Indonesia,
Koenjtaraningrat (1996), adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar. Pengertian tersebut merujuk pada gagasan J. J
Honigmann (1973) tentang wujud kebudayaan atau disebut juga ‟gejala
kebudayaan‟. Honigmann membagi kebudayan ke dalam tiga wujud, yakni
kebudayaan dalam wujud ide, pola tindakan dan artefak atau benda-benda.
Mengacu pada konsep diatas, jika dikembalikan pada realita yang ada
di kehidupan bangsa Indonesia, kiranya kita bisa memilah setiap wujud
kebudayaan yang ada, minimal dari yang kita temui setiap harinya. Sejalan
dengan itu, kemudian akan muncul pertanyaan ”Apakah ciri- cirri dari budaya
Indonesia?”.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang
sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di

1
Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang
kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah
merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa
kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk
kebudayaan daerah akan sangat berpengaruh terhadap budaya nasional, begitu
pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah,
akan sangat berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan
lokal. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena
selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari
kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan
kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata
lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh
setiap suku bangsa.
Seiring dengan kemajuan zaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang
pada awalnya dipegang teguh, dipelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap
suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan
malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau
budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan
menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari
daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya
lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama
terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki
merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai tinggi dan perlu
dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat. Selain
itu juga, mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya kebudayaan
merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala aspek kehidupan yang
berada didalamnya.

2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diketahui mengenai permasalahan-
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan bentuk kebudayaan Indonesia?
2. Sebutkan dan jelaskan mengenai ciri-ciri budaya di Indonesia?
3. Bagaimana bentuk kebudayaan di Indonesia masa kemerdekaan, orde
baru dan globalisasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bentuk kebudayaan
Indonesia
2. Untuk mengetahui ciri-ciri budaya di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bentuk kebudayaan di Indonesia masa kemerdekaan,
orde baru dan globalisasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh, budhi, budhaya dalam bahasa
sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang
merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan
atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai
hasil dari akal dan ikhtiar manusia
Definisi kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebanyakan definisi
dan pemakaiannya telah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan
sebagai pola untuk perilaku dengan pola dari perilaku. Dari definisi-definisi
kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian
kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut.
1. Kebudayaan itu beraneka ragam.
2. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
3. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi,
dan eksistensi manusia.
4. Kebudayaan itu berstruktur.
5. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
6. Kebudayaan itu dinamis.
7. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif.

Contoh kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian


nasional yaitu kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Semuanya itu menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia.

4
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan
Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya
dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan
pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha memanusiakan
diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia
memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya.

B. Ciri-Ciri Kebudayaan
Ciri-Ciri Kebudayaan di Indonesia
Keanekaragaman adat istiadat, agama, seni, budaya, dan bahasa yang
berkembang di Indonesia melahirkan adanya kebudayaan nasional dan
kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah memiliki ciri khas tersendiri. Namun,
secara keseluruhan ciri khas tersebut mengandung banyak unsur kesamaan
yang melahirkan kebudayaan nasional.
1. Ciri-ciri kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia.
Merupakan puncak kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional
adalah sebagai berikut:
a. Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara
nasional.
b. Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.
c. Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
d. Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.
Contoh kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong,
pakaian nasional yaitu kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu
bahasa Indonesia. Semuanya itu menjadi identitas khas bangsa Indonesia.
Suatu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

2. Ciri-ciri kebudayaan daerah

5
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan
berkembang di suatu daerah tertentu yang memiliki ciri-ciri khas
kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan daerah Indonesia antara lain:
a. Memiliki sifat kedaerahan tertentu.
b. Mempunyai adat istiadat yang khas.
c. Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.
d. Dianut oleh penduduk daerah tersebut.
e. Adanya bahasa dan seni daerah.
f. Adanya unsur kepercayaan.
g. Adanya peninggalan sejarah.
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

C. Bentuk Kebudayaan di Indonesia Masa Kemerdekaan


Masa kemerdekaan adalah masa dimana Indonesia berhasil
melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing dan mendirikan negara kesatuan
Republik Indonesia. Pada masa ini, perkembangan kebudayaan di Indonesia
ditandai oleh beberapa hal berikut:
1. Terjadi perubahan sosial budaya pasca proklamasi kemerdekaan yang
menghapus pembedaan kelas sosial berdasarkan keturunan, agama,
kepercayaan, atau ras. Semua penduduk Indonesia dipandang sama secara
sosial dan hukum.
2. Terjadi proses integrasi nasional yang bertujuan untuk menyatukan
berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya yang ada di Indonesia dalam
bingkai negara kesatuan. Salah satu upaya integrasi nasional adalah
dengan menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
persatuan.

6
3. Terjadi perkembangan seni dan sastra yang menggambarkan semangat
perjuangan dan nasionalisme bangsa Indonesia. Beberapa tokoh seni dan
sastra yang terkenal pada masa ini adalah Chairil Anwar, Sutan Takdir
Alisjahbana, Pramoedya Ananta Toer, Basuki Abdullah, Affandi, dan lain-
lain.
4. Terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didorong
oleh kebutuhan untuk membangun negara yang baru merdeka. Beberapa
prestasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa ini adalah pembuatan
pesawat terbang N-250 oleh B.J. Habibie, pembuatan reaktor nuklir oleh
Sarwono Edhie Wibowo, pembuatan kapal selam oleh L.M. Nathaniel, dan
lain-lain.

D. Bentuk Kebudayaan di Indonesia Masa Orde Baru


Masa Orde Baru adalah masa di mana pemerintahan Indonesia
dipimpin oleh Presiden Soeharto yang menggantikan Presiden Soekarno
setelah terjadinya peristiwa G30S/PKI. Pada masa ini, perkembangan
kebudayaan di Indonesia ditandai oleh beberapa hal berikut:
1. Terjadi pembangunan ekonomi dan pembangunan fisik yang masif yang
berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat Indonesia. Masyarakat
Indonesia mulai mengenal konsumsi barang-barang modern seperti
televisi, radio, mobil, motor, dan lain-lain.
2. Terjadi pembinaan ideologi Pancasila yang bertujuan untuk menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari ancaman komunisme dan
separatisme. Salah satu upaya pembinaan ideologi Pancasila adalah
dengan menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas organisasi
kemasyarakatan.
3. Terjadi pembredelan dan sensor terhadap seni dan sastra yang dianggap
bertentangan dengan Pancasila dan pemerintah. Beberapa karya seni dan
sastra yang dilarang atau disensor pada masa ini adalah film
Pengkhianatan G30S/PKI, novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa

7
karya Pramoedya Ananta Toer, puisi Aku karya Chairil Anwar, dan lain-
lain.
4. Terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung
oleh pemerintah dengan memberikan beasiswa dan fasilitas kepada para
ilmuwan dan peneliti. Beberapa prestasi ilmu pengetahuan dan teknologi
pada masa ini adalah pembuatan satelit Palapa, pembuatan pesawat
terbang CN-235, pembuatan mobil nasional Timor, dan lain-lain.

E. Bentuk Kebudayaan di Indoensia Masa Globalisasi


Masa Reformasi adalah masa dimana pemerintahan Indonesia
mengalami perubahan dari Orde Baru ke Orde Reformasi setelah terjadinya
gerakan reformasi yang dipicu oleh krisis ekonomi dan politik pada tahun
1998. Pada masa ini, perkembangan kebudayaan di Indonesia ditandai oleh
beberapa hal berikut:
1. Terjadi demokratisasi dan desentralisasi yang memberikan kebebasan dan
otonomi kepada masyarakat Indonesia dalam berpendapat, berserikat,
berorganisasi, dan mengelola sumber daya daerahnya. Hal ini berdampak
pada munculnya berbagai gerakan sosial, politik, budaya, dan agama yang
beragam.
2. Terjadi globalisasi dan modernisasi yang mempengaruhi pola pikir dan
perilaku masyarakat Indonesia dalam berkebudayaan. Masyarakat
Indonesia semakin terbuka terhadap pengaruh budaya asing yang masuk
melalui media massa, internet, pariwisata, perdagangan, dan lain-lain.
3. Terjadi perkembangan seni dan sastra yang menggambarkan kritik sosial,
politik, budaya, dan agama terhadap kondisi bangsa Indonesia. Beberapa
tokoh seni dan sastra yang terkenal pada masa ini adalah Riri Riza, Joko
Anwar, Eka Kurniawan, Ayu Utami, Seno Gumira Ajidarma, dan lain-lain.
4. Terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didorong
oleh kemajuan informasi dan komunikasi. Beberapa prestasi ilmu
pengetahuan dan teknologi pada masa ini adalah pembuatan pesawat

8
terbang N-219, pembuatan mobil listrik Esemka, pembuatan vaksin
Nusantara, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia
memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan
tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional
mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya
bangsa.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan
keanekaragamanbudaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk
ketahanan budaya bangsa.
Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada
suatu strategi kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan
seperti apa bangsa kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang
tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional
Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu menjadi
tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam percaturan global
dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian dunia”.

9
DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, N. (2010). Ensiklopedia Keragaman Budaya. Semarang: ALPRIN.

Ananda, A. d. (2019). Menelusuri Pancasila. Editor dan Penyunting Hendrizal

Dini Hariyati, R. D. (2019). Identitas Nasional Bangsa Indonesia. 2-4.

Hendrizal, S. M. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini.


PPKn & Hukum, 1-21.

Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Gramedia.

M.I.Nahak, H. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi .


Sosiologi Nusantara, 65-71.

McLuhan, M. U. (1994). Marshall., Understanding Media: The Extension of Man.


London: The MIT Press,

Monteiro, J. M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk


Karakter Bangsa Ed.1, Cet.2. Yogyakarta: Deepublish.

Setianingsih, A. (n.d.). Penguatan Identitas Nasional Melalui Pendidikan


Multikultural Berbasis Kearifan lokal.

Sufandi Iswanto, N. H. (2020). Sulam Kerawang Gayo: Budaya Lokal, Bernilai


Karakter dan Sebagai Identitas Bangsa. DIAKRONIKA, 96.

Surahman, S. (2013). Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya


Indonesia. Universitas Serang Raya, 29-38.

Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah Seminar Terbatas


Pengembangan Wawasan tentang Civic Education. Yogyakarta: LP3
UMY.

10
Widodo, W. d. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Andi.

11

Anda mungkin juga menyukai