Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 2

MACAM-MACAM AGAMA
DENNI KARTIKA N 145070400111012
AYU KUSUMA NINGRUM 145070400111013
DENA SAVIRA ANDRIANI 145070400111014
SGABRINA ANISSIZI AS 145070400111015
ANIFA ROHMAWATI 145070400111016
VENA DWI MELLINDA 145070400111017
EARNEST NUR Z. A 145070400111018
HANI TRI RAHMASTUTI 145070400111019
Agama merupakan pedoman hidup bagi manusia. Tanpa agama, manusia tidak
memiliki pegangan yang kuat sehingga mereka mudah tersesat ke jalan yang
salah. Aspek-aspek agama :
1. Aspek kredial
2. Aspek ritual
3. Aspek Moral
4. Aspek Sosial

PENGERTIAN AGAMA
Menurut sifatnya, agama dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Agama wahyu dan bukan wahyu
2. Agama misionari dan bukan misionari
3. Agama ras geografis dan agama universal
KLASIFIKASI AGAMA MENURUT
SIFATNYA
Dilihat dari sumbernya, agama dibagi dalam kategori :
1.Agama Samawi (Langit)
Agama samawi adalah agama yang seluruh ajarannya berasal dari Allah SWT,
yang disampaikan kepada Rasulullah SAW, melalui Al-Quran untuk disebarkan kepada
seluruh umat manusia, yaitu Agama Islam. Agama Samawi pada prinsipnya adalah agama
Islam, terbukti dalam al-Quran bahwa umat para nabi/rasul sebelum Nabi Muhamad saw.
di dalam al-Quran disebut dengan Muslim. Allah Swt. berfirman:
Artinya: Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Yaqub, (Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (QS. al-Baqarah [2]:
132).
Agama Nasrani dengan Kitab Injil yang diterima oleh Nabi Isa merupakan salah
satu agama samawiyah yang datangnya dari Allah Swt. Hanya saja setelah diutus Nabi
Muhammad saw. dan Injil digantikan oleh al-Quran, maka mulai saat itu resmilah Islam
sebagai agama yang diridoi dan diakui oleh Allah dengan ketetapan-Nya:
Artinya: Sesungguhnya agama yang ada di sisi Allah ialah Islam (QS. AliImran [3]: 19).
(Bandingkan dengan QS. Ali Imran [3]: 85 dan QS. al-Maidah[5]: 3).
Oleh karena itu, agama Nasrani mengalami dua periode yakni periode semasa
Nabi Isa a.s. masih bersama umatnya dan periode sepeninggal beliau

KLASIFIKASI AGAMA MENURUT
SUMBERNYA
CIRI CIRI AGAMA SAMAWI
1. Benar-benar murni dari Allah, yang diturunkan kepada nabi dan
disampaikan kepada seluruh manusia di dunia.
2. Wahyu dari Allah yang disampaikan melalui Rasul-Nya dengan penuh
tanggung jawab.
3.Memiliki Kitab Suci yang bersih dari berbagai campur tangan manusia
atau yang lainnya.
4.Isi dari ajarannya selalu tetap, tidak akan berubah sampai akhir zaman.
Sedangkan tafsirannya dapat berubah sesuai dengan perkembangan
zaman.
5.Penganutnya harus selalu bertauhid, artinya meng-Esa-kan Allah SWT,
mengakui bahwa Allah itu satu.
6.Kebenarannya bersifat universal, yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa
dan keadaan zaman, walaupun zamannya berubah dari yang
tradisional ke modern.

2. Agama Ardli (Agama Budaya)
Agama Budaya adalah agama yang ajarannya selalu berasal dari pikiran
manusia. Agama ini disebut ardli (Indonesia: ardi) karena semua konsep ajarannya
berasal dari cipta, rasa, dan karsa manusia. Oleh karena itu, walaupun nama agamanya
sama tetapi dalam pelaksanaan ritualnya berbeda, karena disesuaikan dengan budaya
setempat.
Contoh : Misalnya agama Hindu-Bali tidak sama dengan agama Hindu-India
meskipun keduanya bersumber dari ajaran Hindu. Agama Buddha di Cina akan
berbeda dengan agama Buddha di Indonesia, dan begitu juga agama-agama ardi yang
lain. Agama ardi ini tidak memiliki nabi/rasul sebagaimana agama samawi

CIRI-CIRI AGAMA ARDLI
1. Selalu tumbuh dan berkembang secara kumulatif dalam masyarakat
yang menganutnya
2. Tidak disampaikan oleh utusan-Nya, artinya tidak ada Rasul Allah
yang diutus untuk menyebarkannya
3. Tidak ada kitab suci yang menjadi dasarnya. Kalaupun ada, biasanya
mengalami berbagai perubahan, pembaruan, mungkin untuk
menyempurnakan yang belum sempurna dari masa ke masa.
4. Ajarannya selalu berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal serta
pikiran manusia, yang menyesuaikannya dengan keadaan zaman
modern.
5. Adapun konsep ketuhanan adalah dinamisme, animisme, dan
politeisme.
6. Isi dari ajaran agama budaya tidak universal, yaitu adanya kekhususab
bagi manusia tertentu, masa tertentu, dan keadaan tertentu dengan
ruang lingkup yang tertentu.

2. 1 MACAM-MACAM AGAMA ARDLI
1. Hinduisme. Percaya adanya ratusan dewa dengan kekuasaan dan patung masing-masing,
terutama 3 dewa yang utama (trimurti) : Brahma, Wisnu dan Syiwa.
2. Zoroastrianisme. Lahir 7 abad SM yang mempercayai Ahura Mazda sebagai Tuhan dimana
pengikutnya memuja api.
3. Budhisme. Lahir 6 abad SM, pengikut-pengikutnya memuja Budha Gautama dengan ajarannya
: Budha, Dharma, Sangkha.
4. Taoisme. Lahir 3 abad SM oleh Lao Tse, sebagai Tuhan dalam sistem keagamaan bangsa Cina.
5. Konfusianisme. Lahir pada 551 tahun SM, diajarkan oleh Confusius dengan kepercayaan
kepada leluhur/nenek moyang bangsa Cina.
6. Shintoisme. Diperkenalkan sebagai agama nasional bangsa Jepang tahun 1868 yang memuja
kepada alam dan dewa-dewa serta pahlawan-pahlawan mereka.
7.Shikisme. Diajarkan di India oleh Guru Nanak yakni campuran paham-paham Hinduisme dan
Muslim namun sangat menyimpang dari ajaran Islam. Kepercayaan ini serupa dengan aliran
Kebatinan di negara kita Indonesia.
8. Yudaisme. Yang dibawa oleh Nabi Musa AS untuk Bani Israel atau Yahudi semula bertauhid
suci namun kemudian menyembah Sapi Emas.
9. Kristen.Melalui Nabi Isa AS sebagai kelanjutan/penggenap ajaran-ajaran Nabi Musa AS buat
Bani Israel, namun kini menyimpang kepada ajaran Trinitas yang diajarkan oleh Paulus yang
semuanya berdasarkan Mithos dari kaum pagau/Yunani yakni zaman Sebelum Masehi (SM).

Pertama, agama merupakan sumber kebenaran mutlak.
Kedua, agama sebagai sumber informasi tentang hal-hal yang gaib.
Ketiga, agama sebagai sumber ajaran moral..
Keempat, agama dapat memberikan nasihat yang sangat berharga bagi
manusia
MENGAPA KITA PERLU AGAMA ?
Menurut Keith A. Roberts, fungsi agama ada tiga, yaitu:
1.Fungsi maknawi, memberikan makna kepada perilaku setiap orang, yaitu
mentransendensikan pengalaman setiap orang.

2.Fungsi identitas, memberikan kepada pemeluknya identitas sebagai orang yang
beragama yang sekaligus akan mengokohkan kepribadiannya. Pada saat yang
sama dengan menyadari identitasnya seorang individu akan bersikap dan
berperilaku sesuai dengan ajaran agamanya (menidentifikasikan dengan
komunitas agamanya)

3.Fungsi struktural, agama berfungsi mempertinggi stabilitas sosial (memperkecil
terjadinya penyimpangan-penyimpangan), memperkuat stratifikaksi sosial
(adanya pengelompokkan sosial berdasarkan status yang dimiliki atau berkaitan
dengan agama), dan mendukung perubahan sosial (adanya perubahan yang
didasarkan pada agama).

1. AGAMA HINDU
Agama Hindu adalah agama yang pertama masuk ke Indonesia. Hindu
masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang dari India yang berdagang
di selat Malaka. Para pedagang tersebut berdagang rempah-rempah dan
sutra sambil menyebarkan agama Hindu. Sebelum Hindu masuk ke
Indonesia, mayoritas penduduknya menganut aliran kepercayaan. Aliran
keperyaan yang dianut biasanya aliran animism dan dinamisme. Pemuka
Agama Hindu adalah Wasi. Sedangkan tempat ibadah umat hindu adalah di
pura. Hari besar Hindu disebut nyepi. Saat nyepi, umat hindu berada
didalam rumah dan merefleksi hidupnya, agar mereka dapat hidup lebih
baik. Dasar dari ajaran agama Hindu berasal dari Kitab Suci Weda, yang
merupakanKitab Suci Agama Hindu.
MACAM-MACAM AGAMA DI
INDONESIA
2. AGAMA BUDHA
BuddhaAgama Buddha masuk ke Indonesia beberapa tahun
setelah masuknya Hindu. Pemuka Agama Buddha, biasa
disebut biksu (laki-laki) dan, biksuni(perempuan). Tempat
ibadah umat buddha disebut Vihara. Sedang hari besarnya
adalah Hari Waisak. Tujuan utama umat buddha adalah
mencapaiNibbana. Untuk mencapai Nibbana, umat budda
melakukan punna (berpahala) sebagai penghormatan tertinggi
pada Buddha. Kitab suci Agama Buddha adalah Kitab Suci
Tripitaka.
3. AGAMA KATOLIK
Agama Katolik masuk ke Indonesia melalui para pedagang
dari Portugis. Pedagang tersebut berdagang di daerah sekitar
Maluku untuk membeli rempah-rempah. Agama Katolik juga
dibawa oleh penjajah Belanda.Ajaran utama Agama Katolik adalah
hukum cinta kasih. Hukum tersebut mengajarkan untuk mencintai
sesama seperti mencintai diri sendiri, juga diajarkanuntuk mencintai
musuh kita, walaupun musuh tersebut telah menyakiti kita habis-
habisan. Pemimpin agama katolik biasa dipanggil dengan sebutan
Pastur.Hari raya umat Katolik adalah hari raya Natal. Tempat
ibadah Agama Katolik adalah di Gereja. Sedangkan kitab suci
Agama Katolik disebut Alkitab.Alkitab bisa disebut Injil.
4. AGAMA KRISTEN

Kristen Seperti halnya Agama Katolik, Agama Kristen masuk
ke Indonesia melalui pedagang-pedagang Porugis yang berdagang
di sekitar Maluku. Mereka berada di Maluku untuk membeli
rempah-rempah. Penjajahan Belanda juga turut berperan dalam
penyebaran Kristen di Indonesia.Ajaran, kitab suci, hari raya, dan
tempat ibadah Agama Kristen, sama dengan Agama Katolik.
Karena sebenarnya, Kristen adalah bagian dari Katolik. Kristen
melepaskan diri dari Katolik. Karena pada jaman itu para pemuka
agama katolik sering kali memanfaatkan jabatannya demi
kepentingan pribadi.


5. AGAMA ISLAM
Isalam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari Arab dan Gujarad
yang berdagang di selat Malaka. Mereka berdagang sambil menyebarkan
agamaIslam. Bahkan banyak pedagang Arab yang menikah dengan penduduk
pribumi di Indonesia, khususnya di daerah Aceh dan sekitarnya. Oleh karena
itu,mayoritas dari penduduk Aceh beragama Islam. Bahkan Aceh sering kali disebut
sebagai Serambi Mekkah.Menurut Agama Islam, manusia diciptakan oleh Allah
tidak untuk hidup sia-sia, namun diberi amanat untuk beribadah kepada-Nya.
Melalui Ibadah, manusiadapat mencapai kehidupan yang berguna dan dapat
mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pemuka Agama Islam biasa disebut
Ustadz atau Imam.Hari raya umat Islam adalah hari raya Idul Fitri. Tempat ibadah
umat Islam di Masjid. Sedangkan kitab suci Agama Islam adalah Kitab Suci
Alquran. Padasejarah tentang Agama Islam, bahwa Alquran adalah Kalam
(perkataan) Alloh SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
Malaekat Jibrildengan lafal dan maknanya (QS. 26:192-195). Alquran sebagai Kitab
Allah, menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran
Islamdan berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
termasuk orang yang rugi.(QS. Ali Imran [3] : 85)
Vonis Allah kepada agama dan orang-orang nasrani yang berpaham Polytheisme ini tegas dan jelas:
KAFIR.
1. Lafadz Islam diberikan langsung oleh Allah SWT.
Allah berfirman:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (QS. 3 : 19). Hal ini berbeda
dengan agama lain yang namanya berdasarkan nama orang, nama tempat, dan nama-nama lainnya
yang berhubungan dengan agama itu. Misal Nasrani yang diambil dari nama tempat yaitu Nazareth,
Budha berasal dari nama Sidharta Gautama Budha, dan lain sebagainya.

2. Islam menghapus seluruh dosa dan kesalahan bagi orang kafir yang masuk Islam.
Hal ini berdasarkan Firman Allah:
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu : Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya
Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka
kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang
dahulu . (QS. 8 : 38)



MENGAPA HARUS MEMILIH
ISLAM?
3. Islam menjadi sebab terhindar seseorang dari api neraka.
Rasulullah bersabda, Tidak akan masuk Neraka barang siapa dalam hatinya ada iman
walaupun seberat biji sawi. (HR. Muslim).

4. Islam saja agama yang sempurna
Allah berfirman: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu
(QS. 5 : 3)

5. Islam menghendaki kemudahan dan sesuai dengan kemampuan.
Allah berfirman: Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu (QS. 2 : 185)

6. Islam untuk semua umat.
Allah berfirman: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam. (QS. 21 : 107)



Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalan yang
dianggapnya baik, dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.
Perbedaan pendapat dalam segala aspek kehidupan manusia merupakan satu
fenomena yang telah lahir dan akan berkelanjutan sepanjang sejarah kemanusiaan.
Dalam al-Quran sendiri banyak terdapat pengakuan tentang adanya perbedaan.
Perbedaan agama, keyakinan, budaya, dan pola berfikir.
Berdasarkan surah dalam Al Quran :




Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar
pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia
akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. (QS
Al-An'am [6]: 108)


TOLERANSI UMAT BERAGAMA
DALAM ISLAM
Di dalam al-Quran terdapat ayat yang mengakui adanya pluralitas dalam hal
agama sebagai sesuatu yang alamiah, bahkan dikehendaki oleh Allah.






Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi
Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang
Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
(QS An-Nahl [16] : 93)

Namun demikian al-Quran yang mengakui adanya pluralisme agama sebagai sebuah
fenomena, dan menganjurkan umat Islam untuk dapat menjaga hubungan baik dengan
umat beragama lain.





Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu
telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi, dan
masjid-masjid yang didalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sungguh Allah Maha Kuat, Maha Perkasa. (QS. Al -Hajj [22] : 40)
Al-Quran jelas tidak menghendaki adanya perseteruan antar agama. Dengan
adanya agama sebagai pedoman hidup, hendaknya menjadikan seseorang sebagai sosok
yang menjunjung tinggi perdamaian dan saling menyayangi antar umat beragama.
TOLERANSI UMAT BERAGAMA DI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai