A. Agama Islam
1. Rumah Ibadat
Tempat ibadah agama di Indonesia ini yaitu masjid. Bagi umat Islam, masjid
digunakan untuk berbagai keperluan seperti sholat, mengaji, hingga musyawarah
keagamaan. Berikut ini beberapa masjid bersejarah yang ada di Indonesia.
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Masjdi Rata Al-Mashun Medan
Masjid Raya Syekh Bruhanuddin
Masjid Raya Pekanbaru
Masjid Agung Banten
Masjid Besar Kauman Yogayakarta
Masjid Jami Kudus
2. Kitab Suci
Agama yang ada di Indonesia ini memiliki kitab suci bernama Al-qur’an. Kitab suci
ini di turunkan di Kota Mekkah dan Madinah dengan menggunakan bahasa Arab. Di
dalam Al-qur’an ada 114 surat dan 30 jus. Al-qur’an menjadi pedoman hidup bagi
umat Islam. Didalamnya ada petunjuk, perintah, dan larangan untuk umat Islam.
3. Pemimpin Agama
Pemimpin agama islam adalaha ulama, ustaz, habib, kyai
2. Kitab Suci
Agama protestan juga memiliki kitab suci sebagai pedoman hidup umatnya. Kitab suci
agama ini bernama Al-Kitab. Dalam agama Kristen dikenal istilah kanon atau canon
yang berarti sebuah aturan atau standar. Kanon Protestan terdapat perjanjian lama.
Ruang lingkup perjanjian tersebut yaitu kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan,
dan Ulangan.
3. Pemimpin Agama
Pemimpin Agama Kristen Protestan biasanya disebut Pendeta.
2. Kitab Suci
Katolik memiliki kitab suci bernama Al-Kitab. Kanon Katolik berdasarkan pada
Kanon Yunani. Pada kanon tersebut terdapat kitab yang masuk dalam kategori apokrif
dan pseudoepigrafis. Golongan kitab apokrif tersebut bisa ditemukan pada naskah
Perjanjian Lama terjemahan Yanani. Namun kitab tersebut tidak diakui pada gereja
Protestan sebagai kanonik.
3. Pemimpin Agama
Pemimpin Agama Katolik disebut romo, uskup, paus, biarawan/biarawati
2. Kitab Suci
Agama Hindu memiliki kitab suci yang bernama Weda. Kitab Weda merupakan kitab
suci yang diterima oleh para Maharesi. Nama lain dari kitab suci ini, antara lain:
3. Pemimpin Agama
Pemimpin Agama Hindu Di Indonesia disebut dengan pedanda, pandita, sulinggih
2. Kitab Suci
Kitab suci agama ini bernama Tripitaka yang mengajarkan tentang tingkah laku
manusia dalam pergaulan seperti damai, rukun, tidak bentrok, dan tidak berselisih.
Dalam agama Budha juga diajarkan empat hal yang harus diperhatikan penganutnya.
Dana: artinya kerelaan berbagi, beramal, dan memberikan rezeki yang kita miliki
kepada orang lain.
Piyavacca: mengajarkan untuk berbicara sopan santun, tidak kasar, dan tidak
melakukan kesalahan kepada orang lain.
Athacchariya: melakukan perbuatan yang bisa berguna bagi orang lain dan
senantiasa memberikan bantuan.
Samananata: berarti tidak boleh sombong kepada orang lain.
3. Pemimpin Agama
Pemimpin Agama Budhha di Indonesia disebut dengan bhiksu/bhiksuni, pandita, bante
2. Kitab Suci
Seperti agama lainnya, Konghucu juga memiliki kitab suci sebagai pedoman hidup.
Kitab tersebut bernama Sishu Wujing. Sementara itu perayaan hari besar agama ini
yaitu Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.
3. Pemimpin Agama
Pemimpin agama Konghucu di Indonesia disebut dengan xue shi (pendeta), wen shi
(guru agama), jiao sheng (penebar agama), zhang lao (tokoh sesepuh).
Perkembangan setiap agama itu begitu beragam, bahkan ada yang lahir dari satu
rumpun juga. Bila melihat dari sejarahnya maka kita dapat melihat bahwa kepercayaan
setiap manusia itu muncul dari kepercayaan komunal atau kelompoknya semata yang
lalu menyebar sampai hari ini. Setiap agama memiliki tempat ibadah, kitab suci,
pemimpin agama dan hari raya keagamaannya masing-masing. Kita sebagai makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri harus saling menghargai dan menghormati setiap
perbedaan yang ada agar kita bisa hidup rukun, aman dan damai. Kita juga sebagai
manusia yang beriman seharusnya dapat mempertanggung jawabkan iman kita juga,
baik itu secara teologis maupun secara filosofis. Jadi jika agama mengajarkan bahwa
“jangan Membunuh,jangan berdusta, dan juga harus mengasihi sesama manusia”,
maka secara rasional manusia pasti melakukannya, karena jika manusia benar-benar
mengasihi dan menghormati Tuhan maka dia juga pasti akan mengasihi
sesama manusia juga.