Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

1.1 PENDAHULUAN

Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau lebih
tepatnya sekitar tahun 645 Masehi, melalui gereja timur Assyria yang berada di
dua tempat yaitu di daerah pancur yang sekarang disebut daerah Deli Serdang
serta daerah Barus yang sekarang merupakan daerah Tapanuli tengah yang
keduanya berada di wilayah sumatera.

Sejarah masuknya Kristen di Indonesia juga tercatat oleh buku seorang ulama
bernama Syaikh Abu salih Al-Armini, dalam buku tersebut tercatat ada
beberapa gereja di seluruh wilayah persebaran agama Kristen di seluruh dunia
yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya di Mesir, Abyssia, Afrika Barat,
Nubia, Spanyol, Arab dan India.

Ada sekitar 707 gereja dan 181 monasteries yang mana salah satu gerejanya ada
di Indonesia, saat itu Indonesia masih disebut sebagai wilayah India oleh
bangsa barat. Gereja yang pertama ada di Indonesia adalah gereja Ortodoks, hal
ini ditandai dengan corak gereja Nestorian di daerah Barus, Mandailing,
Sumatera Utara.

Katolik Roma pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1511 tepatnya tiba di
Aceh, kemudian pada tahun 1534 tiba di kepulauan Maluku yang dibawa oleh
orang Portugis yang menyebarkan agama Kristen di nusantara.

pembawa agama Kristen ke kepulauan Maluku adalah seorang bernama


Fransiscus Xaverius yang merupakan seorang misionaris katolik Roma dan
pendiri ordo Yesuit. Diketahui Fransiskus Xaverius ini bekerja dan ditugaskan
di kepulauan Maluku untuk menyebarkan agama Kristen.
Pada tahun 1960 ketika aliran komunisme dilarang, banyak etnis Tionghoa di
Indonesia yang mengaku-ngaku sebagai pemeluk agama Kristen agar tetap
aman dan tidak melanggar aturan pemerintah. Namun lambat laun akhirnya
masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang memeluk agama Kristen dan
bahkan menjadi agama mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia saat ini.

Meskipun merupakan agama yang minoritas di Indonesia, namun agama


Kristen tetap diterima baik oleh bangsa Indonesia dan bahkan menjadi bagian
dari rakyat Indonesia. pemeluk agama Kristen di Indonesia juga memiliki hak
yang sama dengan pemeluk agama lain sehingga tidak ada perbedaan antara
agama yang satu dengan agama yang lainnya.

Persebaran agama Kristen di Indonesia bisa di bilang banyak mendominasi


beberapa provinsi terutama provinsi Sumatera Utara dan provinsi di wilayah
timur Indonesia seperti Papua, Maluku, NTT dan Sulawesi. Sampai saat ini
agama Kristen di Indonesia masih menjadi agama dengan pemeluk terbanyak
nomor dua setelah agama Islam.

Pada masa era penjajahan, bangsa barat berlayar untuk berdagang ke wilayah-
wilayah timur hingga ke Indonesia. hal ini dikenal juga sebagai istilah gold,
glory dan gospel, yang mana bangsa barat menjajah sambil mencari komoditas
perdagangan sebanyak banyaknya, mencari kejayaan agar menjadi Negara yang
paling unggul dan juga sambil menyebarkan agama Kristen ke wilayah
perdagangannya ataupun ke wilayah penjajahannya.

Indonesia juga menjadi salah satu sasaran penyebaran agama Kristen oleh
bangsa barat pada masa itu, Indonesia masih dikenal dengan sebutan Negara
india atau hindia.
Masuknya agama Kristen ke Indonesia berawal dari bangsa portugis yang
mendarat di aceh, kemudian ke wilayah timur Indonesia dan penyebaran agama
Kristen kemudian lebih berkembang di wilayah timur Indonesia.

Namun ada teori juga yang menyatakan bahwa agama Kristen masuk ke
Indonesia sudah ada sejak lama, jauh sebelum kedatangan bangsa portugis ke
Indonesia. hal ini dibuktikan dengan adanya catatan sejarah bangsa eropa yang
menyebutkan bahwa ada sebuah gereja yang berdiri di wilayah India (Indonesia
saat ini) yaitu di wilayah barus Tapanuli Tengah dan di wilayah Sumatera
Utara.

Penyebaran agama Kristen di wilayah timur Indonesia diterima baik oleh


masyarakat di sana, sehingga wilayah timur Indonesia menjadi salah satu
daerah di Indonesia yang memiliki pemeluk agama Kristen terbanyak di
Indonesia. Selain di wilayah timur Indonesia, agama Kristen juga banyak
dipeluk oleh masyarakat keturunan etnis Tionghoa.

Pada tahun 60 an hingga tahun 70-an Indonesia melarang adanya aliran


komunisme sehingga para masyarakat etnis tionghoa kemudian berpura-pura
memeluk agama Kristen agar tidak melanggar aturan pemerintah tentang
komunisme.

Namun pada akhirnya sebagian etnis tionghoa kemudian benar-benar memeluk


agama Kristen, meskipun tidak semuanya. Hampir sebagian besar etnis
tionghoa di Indonesia saat ini memeluk agama Kristen.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan beberapa permasalahan,


yaitu sebagai berikut.

1.2.1 Bagaimana latar belakang masuknya agama Kristen Protestan di indonesia

Anda mungkin juga menyukai