Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Gereja Katolik di Indonesia berawal dari kedatangan bangsa Portugis ke kepulauan Maluku.

Orang pertama yang menjadi Katolik adalah orang Maluku, Kolano (kepala kampung) Mamuya (sekarang
di Maluku Utara) yang dibaptis bersama seluruh warga kampungnya pada tahun 1534 setelah menerima
pemberitaan Injil dari Gonzalo Veloso, seorang saudagar Portugis. Ketika itu para pelaut Portugis baru
saja menemukan kepulauan rempah-rempah itu dan bersamaan dengan para pedagang dan serdadu-
serdadu, para imam Katolik juga datang untuk menyebarkan Injil. Salah satu pendatang di Indonesia itu
adalah Santo Fransiskus Xaverius, yang pada tahun 1546 sampai 1547 datang mengunjungi pulau
Ambon, Saparua dan Ternate. Ia juga membaptis beberapa ribu penduduk setempat.

NETRALNEWS.COM | NETRAL ENGLISH | NETRAL MANDARIN

Netralnews.com

Home » Singkap Sejarah

Suami sembuhkan nyeri sendi si istri! Selengkapnya

Sepenggal Sejarah Masuknya Agama Hindu ke Nusantara

Rabu, 30 Agustus 2017 | 10:36 WIB

kliping

Simbol kehadiran Agama Hindu di Nusantara

🔊 Dengarkan Berita

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Setiap agama di Indonesia, seperti Hindu dan Budha, Katolik dan
Protestan, serta Islam memiliki sejarah tersendiri dan unik tatkala masuk ke Nusantara. Cara
penyebarannya berbeda a ntara satu agama dengan agam lainnya.
Agama Katolik, misalnya masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis yang datang ke Nusantara lewat
perdagangan. Dan warga Maluku adalah orang-orang pertama di Nusantara ini yang masuk agama
Katolik.

Agama Kristen Protestan pun mengalami cara penyebarannya yang berbeda dengan agama Katolik,
meskipun hampir sama, yaitu baik oleh pastor maupun oleh para pendeta. Namun, kedua agama yang
berpusat pada Yesus ini tetap masuk bersamaan dengan para pedagang yang datang berdagang dan
mencari rempah-rempah di Nusantara.

Itu lebih kurang sama juga dengan masuk dan penyebaran agama Hindu dan Budha. Lalu, bagaimana
kita mengelaborasi masuknya agama Hindu dan Budha ke Nusantara ini? Dalam hal mana, masuknya
Agama Hindu ke Indonesia merupakan masa yang sangat panjang.

Agama Hindu yang merupakan Agama yang muncul di daratan India, masuk ke Indonesia melalui
beberapa cara. Menurut sejarah, Masuknya Agama Hindu ke Indonesia tidak lepas dari aktivitas dagang
antara pedagang India dan Pedagang-pedagang di Nusantara.

Tetapi, jika kita hanya menganut satu teori ini, kita tidak akan bisa mempelajari lebih jauh tentang
sejarah masuknya agama Hindu di Indonesia.

Di bawah ini akan di jelaskan secara luas tentang masuknya Agama Hindu ke Indonesia menurut
beberapa versi.

Menurut catatan sejarah, masuknya Agama Hindu ke Indonesia diperkirakan sekitar awal abad ke-IV. Ini
ditandai dengan berdirinya kerajaraan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Kehadiran Agama
Hindu ke Indonesia menandai berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia.

Ciri-ciri peralihan zaman pra sejarah adalah dengan di kenalnya tulisan. Hal ini di buktikan dari beberapa
prasasti yang ditemukan yang berasal dari Kerajaan Tarumanegara yang menggunakan tulisan Pallawa,
tulisan asli India. Ini membuktikan bahwa, agama Hindu masuk ke Indonesia dan mengakhiri masa
prasejarah di Indonesia, memasuki masa sejarah.
Pembawa Agama Hindu Masuk ke Indonesia

Banyak teori yang mengemukakan bagaimana Agama Hindu masuk ke Indoenesia. Teori-teori tentang
pembawa masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah:

Teori Brahmana

Teori Brahmana di kemukakan oleh Van Leur. Van Leur berpendapat bahwa Agama Hindu dibawa oleh
para Brahmana atau para pendeta ke Indonesia.

Pendapat ini disebabkan oleh karena para Brahmana lah yang mengetahui kitab weda. Selain itu, kaum
Bhrahmana yang bertanggungjawab dalam penyebaran agama Hindu, termasuk ke Indonesia.

Teori Ksatria

Teori ke satria ini dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka mengatakan bahwa Agama
Hindu dibawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama Hindu.

Tetapi melihat eksistensi kerajaan di Indonesia, tidak ada satu pun kerajaan yang di bawah kekuasaan
India, walaupun pengaruh India dalam kerajaan Hindu di Indonesia sangat kuat, karena bangsa
Indonesia waktu itu menganut Agama Hindu.

Teori Waisya

Teori Waisya di kemukakan oleh Krom . Menurut Krom, Agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh
para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di indonesia
lalu mereka menyebarkan agama hindu di Indonesia.
Teori ini memang kuat, karena sejak zaman dahulu, bangsa-bangsa di Nusantara di kenal sebagai
pedagang dan pelaut ulung. Sehingga interaksi antara pedagang di Nusantara dengan pedang India
sangat memungkinkan.

Teori Sudra

Teori lainnya mengatakan bahwa Agama Hindu dibawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka
menyebarkan agama Hindu karena ingin merubah nasib mereka. Orang-orang Sudra yang merupakan
golongan terbawah dalam strata kasta Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.

Tapi, teori ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan
Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara

Teori Arus Balik

Teori arus balik ini menyatakan bahwa bangsa di Nusantara belajar agama Hindu di India lalu
menyebarkan kembali di Indonesia. Teori ini kuat, tetapi menurut catatan sejarah, orang-orang di
Nusantara baru belajar Agama Hindu ke India (pusat Agama Hindu) setelah beberapa kerajaan di
Nusantara menganut Agama Hindu.

Anda mungkin juga menyukai