Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat, termasuk perkembangan teknologi dalam bidang geoteknik, banyak
program bantu yang telah diciptakan guna memudahkan dalam perencanaan
desain dan untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan. Salah satu
program yang sering digunakan dalam bidang geoteknik adalah program Geo5.
Geo5 merupakan sederetan program yang dibuat untuk memecahkan
berbagai macam permasalahan geoteknik. Tujuan dari perencanaan dinding
penahan tanah dengan menggunakan program Geo5 adalah merencanakan
dimensi dan stabilitas dinding penahan tanah terhadap bahaya pergeseran,
penggulingan dan keruntuhan daya dukung tanah dengan metode manual.
Kemudian diolah dengan menggunakan program Geo5.
Penggunaan program Geo5 untuk mencari nilai keamanan dari
stabilitas dinding penahan tanah. Untuk menghindari adanya perluasan
pembahasan, maka dipakai batasan masalah dalam perencanaan ini, yaitu
perencanaan ini dilakukan di Jalan Sirimau – Desa Soya pada Pembangunan
Gedung Gereja Betfage, penelitian ini menggunakan dinding penahan tanah
jenis dinding penahan beton bertulang dengan balok kantilever (Reinforced
concrete cantilever walls) yang menggunakan struktur dari beton, kontrol
stabilitas dinding penahan tanah terhadap gaya pergeseran, penggulingan, serta
terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah yang menggunakan persamaan
Vesic (1975).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik rumusan
masalahnya yaitu :
1. Mencari nilai keamanan dari stabilitas dinding penahan tanah
2. Merencanakan dimensi dan stabilitas dinding penahan tanah terhadap
bahaya pergeseran, penggulingan dan keruntuhan daya dukung tanah
dengan metode manual. Kemudian diolah dengan menggunakan
program Geo5.
C. RUANG LINGKUP
Berdasarkan penulisan latar belakang diatas maka masalah penulisan ini
dibatasi pada :
1. Pengambilan data yang dilakukan pada proyek pembangunan Gedung
Gereja Betfage
2. Pengambilan sampel tanah pada proyek pembangunan Gedung Gereja
Betfage.
D. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dilakukan penelitiaan ini adalah :
1. Merencanakan desain dinding penahan tanah yang aman terhadap bahaya
guling, geser, dan keruntuhan daya dukung yang dilakukan dengan metode
manual kemudian diolah dengan program Geo5.
E. TINJAUAN PUSTAKA
Besaran tekanan lateral ini menjadi salah satu faktor utama yang
diperhitungkan untuk perancangan kestabilan dinding penahan tanah. Tekanan
lateral tersebut dapat menyebabkan dinding penahan terguling (overturning) atau
bergeser (slidding). Selain besaran tekanan lateral kestabilan dinding penahan
dipengaruhi pula oleh bentuk struktur dan faktor pelaksanaan konsruksi.
Buruknya pemadatan tanah tertahan di belakang dinding penahan merupakan
penyebab keruntuhan undermining.
Longsoran
Longsoran adalah perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak,
mendatar atau miring dari kedudukan semula, gerakan tanah mencakup gerak
rayapan dan aliran maupun longsoran. Sehingga dari definisi gerakan tanah dapat
disimpulkan bahwa longsoran adalah bagian dari gerakan tanah. (Widjojo dalam
Pangular, 1985). Berdasarkan pergerakan massa runtuhnya, longsor dapat
dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu: Runtuhan (falling); merupakan jatuhnya
bongkahan batu atau material yang terlepas dari lereng yang terjal; Gelinciran
(sliding); merupakan pergerakan massa ke arah bawah dan keluar yang
disebabkan oleh tegangan geser yang bekerja pada permukaan runtuh melebihi
tahanan geser yang dimiliki oleh material pada permukaan runtuh; Gulingan
( toppling ); merupakan tergulingnnya beberapa blok – blok batuan yang
diakibatkan oleh momen guling yang bekerja pada blok – blok batuan tersebut;
Aliran ( flowing ); merupakan material yang bergerak ke arah bawah lereng
seperti suatu cairan.
Konsep tekanan tanah aktif dan pasif sangat penting untuk masalah-
masalah stabilitas tanah, pemasangan batang-batang penguat pada galian.
Persamaan tekanan tanah aktif pada tanah pasir murni diberikan di bawah ini :
Pa = Ka γ H2 kN/m
Ka =
1−sin ϕ
1+sin ϕ (
= tan 2 45−
ϕ
2 )
Untuk tanah miring harga Ka adalah:
|√ |
cos ϕ
Ka = Sinϕ. sin(ϕ−δ )
1+
cos δ
Tekanan tanah aktif pada tanah berkohesi dihitung dengan cara sebagai berikut:
Kohesi adalah lekatan antara butirbutir, sehingga kohesi mempunyai pengaruh
mengarungi tekanan aktif tanah sebesar 2c √ Ka
Pa = Ka γ H2 – 2c√ Ka
1
Pp2 = . γ h 2 K + 2c √ Ka
2 w. 2 p
Kp =
1−sin ϕ
1+sin ϕ
= tan2 45−(ϕ
2 )
Teori Rankine untuk tanah non-kohesi
ΣM
SFguling = Σ M ≥ 2
H
Gaya perlawanan yang terjadi berupa lekatan antara tanah dasar pondasi
dengan alas pondasi dinding penahan tanah. Untuk jenis tanah campuran
(lempung pasir) maka besarnya,
2
V . f . . Cb+ E p
SF = 3
Ea
[ ]
5
0,5 H
iq = 1− ≥0
V + A ' Ca Ctgϕ
ic = iq – (1 – iq) / Nc tgϕ
ϕ
Nq = e axp ' tg2 (45’+ )
2
N q−1
Nc =
tgϕ '
Nγ = 1,5 ( Nq – 1 ) tgϕ’
qu V
F= ≥3→q
q B'
F. METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian
Proyek Pembangunan Gedung Gereja Betfage, Desa Soya – Kec Sirimau
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitiaan ini
yaitu :
Metode Kepustakaan (Library Research)
Metode Kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara
dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang
dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh
dari buku-buku atau internet.
Studi Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
cara langsung ke perusahaan untuk mendapatkan data primer.
G. Jenis data
Adapun jenis data yang dipakai dalam penulisan ini adalah:
1) Data Primer
Data Primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung
dengan melihat langsung kondisi lapangan.
2) Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh media perantara
melalui data yang penulis dapat dari kantor perencanaan/owner.
H. Sumber Data
Sumber Data yang diperoleh dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
Data Primer : Survey langsung objek penelitian.
Data Sekunder : Literatur yang diambil melalui internet, jurnal
penelitian, maupun buku-buku yang menyangkut dengan penelitian.
Stabilitas dinding penahan tanah ini didasarkan pada buku analisis dan
perancangan fondasi ( Hardiatmo, 2010 ). Stabilitas terhadap pergeseran :
Σ Rh Ca . B' + Σw . tan δ b + P p
Fgs = Σ P =
h Σ Ph
Σ Mw Σ M w+ Σ M 744,33+ 10,939
F gl = Σ M = p'v
= 191,45
= 3,945 > 2
gl Σ M ph
(Aman)
= 99,97721 ton/m2
V ( Σw + Σv) (150,69+36,50)
q’ = B' = = = 20,514 ton/m2
B' 7,414
Faktor aman terhadap daya dukung tanah
q u 99,97721
F = = 20,514 = 4,874 > 3 (Aman)
q'
Jadi asumsi dimensi awal dari dinding penahan tanah, sudah aman terhadap
stabilitas pergeseran ( Sliding ), penggulingan ( Overturning ), dan daya dukung
tanah ( Bearing Capacity ).
J. DAFTAR PUSTAKA
http://captainpiezocone.blogspot.com/2012/02/dinding-penahan-tanah-
dan-tekanan-tanah.html. 2012. “Dinding Penahan Tanah Dan Tekanan
Lateral”. Diakses Tanggal 13 Mei 2014
http://civilies.blogspot.com/2013/10/macam-macam-
pondasi.html.2013.”Macam-macam Pondasi”.Diakses taanggal 13 Mei
2014