Anda di halaman 1dari 15

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI AMBON


TEKNIK SIPIL
PRODI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
Jl. Ir. M. Putuhena Kode Pos 97234 Tlp (0911) 322609 Wailela Rumahtiga - Ambon

LAPORAN PRAKTEK
KERJA DRAINASSE

Nama : Joshua M. Latuheru


Nim : 1319154026
Semester : II
Kelas : A – MPK

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala kasih dan karunia yang diberikan.

Sehingga laporan praktikum ”kerja drainase” ini bisa terselesaikan dengan baik. Adapun laporan ini kami susun

sebagai bagian dari tugas mata kuliah ”kerja batu” untuk mengetahui proses praktikum kerja batu yang

dilakukan oleh mahasiswa.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah

membantu proses pembuatan laporan ini hingga selesai.

Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan praktikum “kerja drainase” ini masih jauh dari kata sempurna.

Untuk itu kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Semoga lapran ini bisa

bermanfaat untuk kita semua.

Ambon 12, Agustus 2020

ii
DAFTAR ISI

Judul...................................................................................................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................iiii
BAB I Pendahuluan............................................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan........................................................................................................................................................1
1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................................................................................1
1.4. Metode Penulisan.......................................................................................................................................................1
BAB II Pembahasan............................................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Drainase.....................................................................................................................................................2
2.2 Jenis - Jenis Drainase..................................................................................................................................................2
2.3. Alat Dan Bahan..........................................................................................................................................................2
2.4 Langkah-Langkah Kerja..............................................................................................................................................5
BAB III Pembahasan Hasil Praktek..................................................................................................................................7
3.1 Pekerjaan Drainase......................................................................................................................................................7
3.2 Drainase Terbuka/Saluran Terbuka.............................................................................................................................7
3.2 Drainase Tertutup Atau Saluran Tertutup....................................................................................................................8
BAB IV Penutupan.............................................................................................................................................................9
4.1. Kesimpulan................................................................................................................................................................ 9
4.2 Saran...........................................................................................................................................................................9
4.3 Lembar Dokumentasi................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................................11

iii
iv
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Batu adalah salah satu kekayaan alam yang sering digunakan untuk pembangunan suatu konstruksi

bangunan baik itu dirumah ,dijalan, dan lain-lain. Dalam proses pekerjaan kita harus teliti dan bijaksana

sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang profesional untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Dan apabila kita

salah dalam proses perhitugan , akan mengalami suatu kerugian, bail kerugian material maupun finansial.

Dari praktikum kerja batu ini para mahasiswa diajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalah,

menghitung, cara mengunakan alat dengan benar dan lain sebagaianya yang mendukung praktikum kerja

batu ini. dan juga untuk melatih mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang professional.

1.2. Tujuan Penulisan

Dalam penuliasan laporan ini hanya satu tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Memenuhi tugas mata kuliah konstruksi dasar “kerja drainase”.

1.3. Rumusan Masalah

1. Pemasngan bowplank

2. Pemasangan saluran terbuka

1.4. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah:

 Metode observasi: salah satu teknik pengumpulan data dimana pengobservasi melakuakan

pengamatan Langsung ke objek penelitian untuk melihat langsung kegiatan yang dilakuan

 Metode kepustakaan: salah satu teknik pengumpulan data dimana pengobservasi mencari data

dari beberapa sumber.

1
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Drainase

Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari pemukiman atau

bawah permukaan dari suatu tempat pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras,

membuang, atau mengalirkan air.

2.2 Jenis - Jenis Drainase

1. drainase alamiah

Drainase yang terbentuk secara alamiah dan tidak terdapat bagunan bangunan penunjang seperti bangunan

pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini terbentuk oleh gorusan air yang

bergerak karena gravitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.

2. Drainase Buatan

Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu senhingga memerlukan bangunan-bangunan khusus

seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong pipa dan sebagainya.

3. Drainase Permukaan Tanah

Saluran air yang diatas kaya diatas kualitas negara yang berfungsi mengalirkan air limpasan tekstur analisa

aliranya yaitu open channel flow

4. Drainase Bawah

Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan tekstur lewat fasilitas bawah tekstur negeri (pipa-

pipa),karena alasan tertentu.

2.3. Alat Dan Bahan

Alat:

 Waterpass Batang

Adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam

posisi rata baik pengukuran secara vertical maupun horizontal.

2
 Waterpass Selang

Digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi ratabaik

pengukuran vertical maupun horizontal

 Wadah Spesi

Adalah alat yang digunakan sebagai wadah untuk menampung adukan sebanyak kapasitas alat

yang digunakan.

 Sendok Spesi

Alat yang berfungsi sebagai sendok dalam proses pembuatan pasangan batu bata, plesteran dan

kerja batu lainnya

 Palu & Hammar

Digunakan sebagai alat pemukul suatu objek seperti: paku, kayu dll. Sedangkan hammar

digunakan untuk menghancurkan objek benda yang keras seperti memecahkan batu berukuran

beasr dan keras hammar juga digunakan untuk menanam patok kayu dalam proses pemasangan

bowplank.

 Benang

Berfungsi sebagai acuan dalam pengerjaan kerja batu untuk menghasilakan kelurusan dan

simetris agar pekerjaan lebih teratur.

 Gergaji

Digunakan untuk memotong kayu dan lain sebagainya.

 Cangkul Dan Sekop

Digunakan untuk menggali tahan atau mengaduk – adukan pasir, semen, dan air agar menjadi

campuran yang homogen.

 Ember

Berfungsi sebagai alat pembawa spesi atau air.

 Meteran

3
Digunakan untuk menguukur suatu jarak panjang suatu benda maupun jarak.

 Siku ukur

Digunakan untuk mentukan sudut 45 derajat.

Bahan

 Semen

Kegunaannya untuk melekatkan antara satu bahan bangunan dengan bahan bangunan yang

lainnya.

 Pasir

Digunakan sebagai bahan bangunan untuk merekatkan semen. Selain itu, pasir juga menjadi

bahan utama untuk membuat batako.

 Batu kali

Dogunakan sebagai bahan pembuatan pondasi rumah atau bangunan, batu kali dipasang bersama

dengan mortar (campuran semen, pasir dan air). Sebagai konstruksi awal pembuatan pondasi.

 Air

Digunakan sebagai bahan campuran untuk mencapur semen dan air.

4
2.4 Langkah-Langkah Kerja

 Pasang patok buat sejajar buat ukuran dari permukaan tanah 20 cm terhadap patok

 Pakai waterpass selang di 40 cm sesuai yang digaris diatas pojok usahakan air didalam waterpass aman

tidak terlipat,terinjak,ataupun bergelembung

 apabila patok sudah terpasang ukurulah bentangan titik A dari patok A tiang 1 ke bentangan patok A

tiang 2 apabila sudah dibagi dengan 2 hasilnya

 kemudian hasil bentnganya dibagi 2 dan hasilnya dias

 kemudian tarik benang ke garis kiri sejauh 15cm dan juga kanan ditarik sejauh 30 cm dari 15 cm tadi

untuk pondasi.

 Buatlah langkah diatas terhadap patok b,c dan seterusnya dan d

 Setelah terpasang titik s dan titik lainya terhadap patok yang ditunjukan selanjutnya

 Pasang benang pada titik as patok a tarik ke as patok b dan dipasangkan bentang pada titik 15cm yang

ditandai dekat as

 Apabila sudah selanjutnya adalah tahapan kemiringan/derajat 900

 Dalam mencari sudut kita menggunakan rumus phytagoras yaitu

 = A2+B2=C2 menggunakan 802+602=100 9 x 12= 15 3m x 4m=5m

 Dipekerjaan ini kami menggunakan 802+602=10.000 =100 cm

 Fungsi 100 cm disini sebagai patokan kami bahwa apabila kita menarik meter dari patok 1 ke patok 3

harus mendapat hasil 100 cm apabila lewat perlu dikoreksi mungkin dimundurkan sedikit benangh

keluar lagi dan apabila pas 100 cm berarti sudut kita telah siku sesuai penjumlahan diatas yang

memakai rumus phytagoras

 Apabila masih salah perlu diteliti agar tidak fatal pada akhir pekerjaan

 Selanjutnya apabila telah selesai pemasangan benang akan terlihat di lembaran selanjutnya sebagai

berikut

 Selanjutnya penggalian terhadap saluran yang telah diberi benang sebelum itu buatlah esbuah titik

ditengah menggunakan 4 patok kecil untuk bagian tengah/dalam benang untuk galian patok ini sebagai

lebar pas batu kali dari pinggir berkaitan berkaitan dengan ini kami hanya membuat 1 saluran saja maka

maka hanya butuh 4 patok untuk ditancap dalam saluran galian di bagian tengah sebagai pemabatas pas

batu kali

 buatlah ketegakan menggunakan waterpass lalu tancapkan patok tepat di tempat waterpass apabila air

yanmg didalam waterpass sudah tepat kemudian buat sebelahnya dan seterusnya

 apabila sudah selesai buat areanya dengan ditandai dengan benang membentuk persegi panjang atau

seukuran panjang saluran

5
 setelah sudah selesai tahapan selanjutnya adalah pemasangan batu dan pembuatan campuran.

 Setelah itu batu disusun didalam saluran dipasang disamping 4 patok yang didalam bagian tengah

saluran tadi sebagai pembatas

 Selanjutnya kita menyusun batu kali dan memasukan campuran tadi terhadap batu yang disusun agar

dapat berdiri kokoh

6
BAB III
Pembahasan Hasil Praktek

3.1 Pekerjaan Drainase

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan

masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya).

Secara umum drainase didefenisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi mengurangi dan

membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Drainase juga diartikan sebagai usaha mengontrol kualitas air tanah dalam kaitanya dengan salinitasi,

dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah,

serta cara-cara pengulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.

3.2 Drainase Terbuka/Saluran Terbuka

Saluran terbuka ini dapat menampung dan mengalirkan air hujan dari hulu ke hilir. Semakin ke hilir, saluran

terbuka berfungsi sebagai saluran campuran. Ukurannya pun beragam, ada yang kecil, sedang bahkan besar

tergantung dari volume dan debit air pada wilayah tersebut. Di pinggiran kota saluran ini masih alami dan tidak

perlu diberi lining (lapisan pelindung). Saluran ini dibedakan menjadi

- Saluran Alam (natural), meliputi selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai saluran terbuka

alamiah.

- Saluran Buatan (artificial), seperti saluran pelayaran, irigasi, parit pembuangan, dll. Menurut asalnya

dibedakan menjadi :

1.Saluran (canal)

Biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah.

2.Talang (flume)

Merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan

tanah.

3.Got miring (chute)

Merupakan selokan yang curam.

4.Terjunan (drop)

Contohnya got miring dimana perubahan tinggi air terjadi dalam jangka pendek.

5.Gorong-gorong (culvert)

Merupakan saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau

timbunan lainnya.

7
6.Terowongan Air Terbuka (open-flow tunnel)

Merupakan selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit/gundukan

tanah.

3.2 Drainase Tertutup Atau Saluran Tertutup

 Drainase Bawah Tanah Tertutup, yaitu saluran yang menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras

maupun yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa keluar di sisi tapak (saluran permukaan

atau sungai), ke sistem drainase kota.

 Drainase Bawah Tanah Tertutup dengan tempat penampungan pada tapak, dimana drainase ini mampu

menampung air limpasan dengan volume dan kecepatan yang meningkat tanpa menyebabkan erosi dan

kerusakan pada tapak.

 Saluran tertutup ini sangat cocok untuk digunakan di daerah perkotaan terutama dengan tingkat

kepadatan penduduk yang tinggi, seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Saluran ini berisi air kotor

bahkan sampah rumah tangga juga ada di dalamnya. Pertimbangan kenapa diperlukan saluran drainase

tertutup karena apabila saluran tersebut dibiarkan terbuka akan menimbulkan bau yang menyengat yang

dapat mengganggu kesehatan.

8
BAB IV
Penutupan

4.1. Kesimpulan

Pekerjaan kerja batu adalah hal yang mudah dikerjakan asalkan kita melakukannya dengan teliti dan

bijaksana dalam perhitungan maupun perkiraan dan kita juga bisa terhindar dari kecelakaan yang tidak

dinginkan.

4.2 Saran

Dalam proses pekerjaan kerja batu patuhilah pedoman keselamatan yang ada dan ikutilah komando yang

diterapkan agar pekerjaan bisa selesai dengan hasil yang memuaskan.

9
4.3 Lembar Dokumentasi

Proses Penggalian Tanah Proses Pemasangan Batu Kali

10
DAFTAR PUSTAKA
www.strong-indonesia.com

www.teraconblock.com

www.brainly.com

www.slideshare.net

https://wongbangunan.wordpress.com

https://jagobangunan.com/article/amp/read/begini

11

Anda mungkin juga menyukai