Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PEMBANGUNAN GEDUNG

SIPIL LANTAI 2

DI SUSUN OLEH :
ANTONIO ERLAMBANG
1 TS PSDKU B
NIM 2331360013

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
I
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, para Kepala Program Studi yang telah
memberikan persetujuan atas laporan pembangunan gedung sipil lantai 2 yang disusun oleh :

NAMA : Antonio Erlambang


NIM : 231360013
KELAS : 1 TS PSDKU B

Lumajang, 27 Oktober 2023


Menyetujui,
Kepala Program Studi

Dr. Diah Lydianingtias, S.T., M.M


NIP 19671211 199703 2004
KATA PENGANTAR

II
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq,dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Pembangunan gedung sipil lantai 2” tepat
pada waktunya. Laporan ini dibuat agar dapat melengkapi tugas praktek batu.

Dengan telah selesainya penulisan laporan ini, penulis menyampaikan terimakasih


kepada pembimbing yang telah mengajarkan materi pada saat di bengkel maupun saat
pengarahan teori di kelas.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami mohon maaf dan kritik, serta saran dari Dosen pembimbing untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Lumajang, 12 Oktober 2023

Antonio Erlambang
NIM 2331360013
DAFTAR ISI

Judul...........................................................................................................................I

III
Lembar persetujuan....................................................................................................II
Kata pengantar...........................................................................................................III
Daftar isi.....................................................................................................................IV

Bab 1 pendahuluan

1.1 Latar belakang.........................................................................................1


1.2 Rumusan masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan pembahasan.................................................................................1

Bab 2 Pembahasan

2.1 Pekerjaan pasangan dinding (1/2 bata)....................................................2


2.2 Pekerjaan penghitungan volume gedung sipil lantai 2.............................5
2.3 Rencana Anggaran Biaya.........................................................................11
2.4 Ukuran bata..............................................................................................12

Bab 3 penutup

3.1 Kesimpulan...............................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................14

IV
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan
atau di dalam tanah dan / atau air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian, atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan
usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus (Permen PU Nomor
30/PRT/M/2006). Pada Proses pembangunan gedung membutuhkan banyak biaya
serta komponen-komponen yang dibangun. Komponen-komponen yang dimaksud
adalah komponen struktur, arsitektur, maupun mekanikal elektrikal. Bangunan gedung
perlu dilakukan pengecekan dan perawatan secara berkala dari pihak pengelola agar
bangunan gedung tersebut memenuhi syarat administrasi dan teknis sehingga gedung
layak fungsi. Dilatar belakangi kebutuhan akan berfungsinya gedung secara optimal
pada gedung perkuliahan PSDKU POLINEMA kampus Lumajang, maka perlu
disusun rencana pengembangan dan perawatan gedung yang optimal. Dengan kondisi
kampus yang memiliki gedung kuliah yang lebih dari dua unit dengan ketinggian
gedung rata-rata setinggi dua lantai, maka evaluasi dan pemeliharaan gedung mutlak
dilakukan agar gedung bisa tetap layak beroperasi dan memenuhi kriteria keandalan
fisik bangunan gedung, serta diharapkan kegiatan perkuliahan tidak terganggu dengan
kondisi gedung yang ada. Dengan adanya kegiatan evaluasi pemeliharaan gedung,
diharapkan gedung menjadi layak fungsi dan sesuai standar yang ada, baik dari
keamanan gedung, kenyamanan gedung, hingga kenyamanan gedung berdasarkan
luasan gedung dan jumlah pengguna gedung.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan pasangan dinding (1/2 bata)?
2. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan perhitungan volume gedung sipil
lantai 2
3. Apa yang dimaksud dengan rencana anggaran biaya?
4. Berapa untuk ukuran bata?
5.
1.3 Tujuan pembahasan
1. Mendeskripsikan pekerjaan pasangan dinding
2. Mendeskripsikan pekerjaan pasangan perhitungan volume gedung sipil
lantai 2
3. Mendeskripsikan rencana anggaran biaya
4. Mendeskripsikan ukuran bata

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pekerjaan pasangan dinding (1/2 bata)

2.1.1 Deskripsi Pekerjaan


Ikatan batu bata diperlukan agar konstruksi kuat, tahan lama serta memenuhi
syarat sisi estetika arsitektural. Ikatan batu bata dapat disusun dalam ketebalan 1 bata,
¾ bata maupun ½ bata. Pada umumnya, ikatan batu bata dengan ketebalan 1 batu
dibangun pada daerah yang memiliki musim dingin, seperti di Eropa dan Amerika
serta di Negara-negara lainnya. Akan tetapi di Indonesia, seperti yang banyak ditemui
pada kota-kota besar, sedang, maupun kota-kota kecil dimana bangunan-bangunan
kurun waktu hingga tahun tujuh puluhan, masih ada yang menggunakan dinding batu
bata dengan ketebalan 1 batu, terutama untuk bangunan rumah induk. Sedangkan
untuk dinding lainnya menggunakan ikatan 2 batu bata dengan ketebalan ¾ bata dan
atau ½ bata. Di Indonesia dan Negara berkembang lainnya, syarat suatu bangunan,
salah satunya adalah hemat biaya, sehingga kurun waktu tersebut dan oleh karena
perkembangan teknologi, hingga sekarang, bangunan rumah tinggal dan gedung-
gedung lainnya, membangun dinding-dinding batu batanya menggunakan ketebalan ½
bata. Saat ini di Negara-negara maju telah menggunakan dinding batu bata ketebalan
½ batu yang mereka sebut sebagai ikatan modern oleh karena akibat resesi ekonomi
pada Negara-negara maju, sehingga ikatan batu bata dengan ketebalan ½ batu adalah
yang paling ekonomis diantara jeis-jenis ikatan lainnya.
Selanjutnya setelah pekerjaan pasangan dinding selesai dilanjutkan dengan
acian. Acian adalah salah satu proses pekerjaan dinding bangunan yang berfungsi
untuk menutup pori-pori atau memperhalus plesteran. Pekerjaan acian dilakukan
setelah plesteran dan sebelum pengecatan dinding. Acian dapat menghaluskan
permukaan plesteran sehingga terlihat lebih rapi dan memudahkan proses pengecatan.

2.2.2 Bahan Dan Alat


Bahan yang digunakan :
1. Bata Ringan
2. Semen
3. Air

Peralatan yang digunakan :


1. Alat pemancang tiang
2. Dump truck
3. Tuck Mixer
4. Concrate pump
5. Scrapper
6. Waterpass
2
7. Unting unting
8. Cangkul
9. Sekop
10. Sendok spesi
11. Ruskam
12. Meteran

2.2.3 Metode
1. Persiapan

 Persiapan lahan kerja.


 Persiapan material kerja, antara lain : bata, semen PC dan air.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : water pass, meteran, selang air,
sendok spesi, dll.

2. Pengukuran

 Pengukuran dengan memakai alat ukur waterpass.

3. Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding bata (½ bata)

2.1.4 Urutan Kerja


Sebelum mulai memasang bata, siapkan beberapa alat kerja, seperti

roskam, jidar panjang. Untuk pemasangan bata ringan biasanya untuk dinding

berukiuran 1 m² menggunakan kurang lebih 9 buah bata ringan untuk

ketebalan ½ bata ringan. Setelah itu lakukan pengadukan, dengan cara :

1. Masukkan adukan kering semen instan ke dalam bak adukan.

2. Tuang air sebanyak 6,0-6,5 liter untuk kantong semen instan

pasangan bata ringan.

3. Aduk campuran diatas hingga rata. Kemudian, bersihkan dasar

permukaan dari serpihan, kotoran dan minyak yang dapat

mengurangi daya rekat adukan. Lalu, pasanglah bata dengan tebal

spasi 10 mm. Jangan lupa untuk membasahi bata ringan yang

hendak dipasang dengan air terlebih dahulu. Ini dilakukan karena

3
bata memiliki daya serap air yang cukup tinggi, yaitu sebesar 20

gram/menit. Kemampuan yang dimiliki bata ringan ini bisa

membuat campuran mortar mengalami dehidrasi sebelum proses

penngerasan terjadi karena terserap oleh bata kering, oleh karena

itu, sebaiknya sebelum basahi dulu bata sekita 1-2 menit sebelum

dipasang.

4. Permukaan bata ringan sebelum di aci telebih dahulu disiram air.

Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah bata diberi

lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok

dengan menggunakan kertas gosok

4
2.2 Pekerjaan penghitungan volume gedung sipil lantai 2

LANTAI 2
1, Beton Balok fc' = 20,75 MPa (K-250) ( Elv 4.00 )
B1 25x50 cm ( Elv 4.00 )
= 16,000 x 0,250 x 0,380 x 11,000 = 16,720 m3
= 16,720 m3
B2 20x35 cm ( Elv 4.00 )
= 3,600 x 0,200 x 0,230 x 40,000 = 6,624 m3
= 8,000 x 0,200 x 0,230 x 2,000 = 0,736 m3
= 7,360 m3
B3 20x30 cm ( Elv 4.00 )
= 3,600 x 0,200 x 0,180 x 30,000 = 3,888 m3
= 3,888 m3
2, Beton Plat Lantai fc' = 20,75 MPa (K-250), tbl= 12 cm ( Elv 4,00 )
= 16,000 x 40,000 x 0,120 x 1,000 = 76,800 m3
d kurangi aea tangga = 4,000 x 2,000 x 0,120 x 2,000 = 1,920 m3
d kurangi aea void = 8,000 x 4,000 x 0,120 x 1,000 = 3,840 m3
= 71,040 m3
3, Beton Kolom fc' = 20,75 MPa (K-250)
K1 40x40 cm
= 0,400 x 0,400 x 4,850 x 48,000 = 37,248 m3
37,248 m3
4, Kolom praktis 10x10 cm, (K-175)
= 1,000 x 1,000 x 3,600 x 54,000 = 194,400 m1
kolom praktis tangga = 1,000 x 1,000 x 2,000 x 6,000 = 12,000 m1
206,400 m1
5, Balok latai 10x15 cm, (K-175)
= 3,600 x 1,000 x 1,000 x 18,000 = 64,800 m1
= 3,600 x 1,000 x 1,000 x 16,000 = - m1
= 5,600 x 1,000 x 1,000 x 4,000 = 22,400 m1
= 87,200 m1
6, Beton Plat Kanopy (K-175), tbl= 10 cm ( Elev 8.00 m )
= 3,600 x 0,800 x 0,080 x 16,000 = 3,686 m3
= 5,400 x 0,800 x 0,080 x 2,000 = 0,691 m3
= 4,378 m3

5
LANTAI 2
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1, Pas. Dinding Bata Ringan Dengan Mortar Siap Pakai
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 18,000 = 220,320 m2
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 16,000 = - m2
= 5,600 x 1,000 x 3,400 x 12,000 = 228,480 m2
KM/WC = 9,000 x 1,000 x 3,400 x 2,000 = - m2
railing tangga = 3,740 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = - m2
dinding teras = 2,000 x 1,000 x 3,550 x 2,000 = - m2
dinding Kel Talang 40,000 1,000 x 0,300 x 2,000 = -
32,000 1,000 x 0,300 x 2,000 = -
8,000 1,000 x 0,300 x 2,000 = -
6,000 1,000 x 0,300 x 1,000 = -
448,800 m2
pengurang
P1 = 0,980 x 2,140 x 1,000 x - = - m2
P2 = 0,880 x 2,140 x 1,000 x - = - m2
P3 = 0,780 x 2,140 x 1,000 x - = - m2
P4 = 3,350 x 2,140 x 1,000 x - = - m2
P5 = 0,700 x 2,140 x 1,000 x - = - m2
J1 = 1,550 x 0,740 x 1,000 x 22,000 = 25,234 m2
J2 = 1,730 x 0,740 x 1,000 x 2,000 = 2,560 m2
J3 = 0,750 x 0,740 x 1,000 x 2,000 = 1,110 m2
BV1 = 1,730 x 0,650 x 1,000 x 4,000 = 4,498 m2
BV2 = 2,700 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,510 m2
BV3 = 2,680 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,484 m2
B = 40,396 m2
A- B = 408,404 m2

2, Plesteran Bata Ringan 408,404 2 816,807


A- B = 816,807 m2

3, Acian Dinding Bata Ringan


Acian dinding = 816,81 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 816,807 m2
816,807 m2
4 Benangan Dinding Bata Ringan
P1 = 0,980 x 2,000 x 1,000 x 7,000 = 13,720 m1
= 2,140 x 2,000 x 2,000 x 7,000 = 59,920 m1
P2 = 0,880 x 2,000 x 1,000 x 4,000 = 7,040 m1
= 2,140 x 2,000 x 2,000 x 4,000 = 34,240 m1
P3 = 0,780 x 2,000 x 1,000 x 6,000 = 9,360 m1
= 2,140 x 2,000 x 2,000 x 6,000 = 51,360 m1
P4 = 3,350 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 26,800 m1
= 2,140 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 17,120 m1
P5 = 0,700 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 5,600 m1
= 2,140 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 17,120 m1
J1 = 1,550 x 2,000 x 2,000 x 22,000 = 136,400 m1
= 0,740 x 2,000 x 2,000 x 22,000 = 65,120 m1
BV1 = 1,730 x 2,000 x 2,000 x 4,000 = 27,680 m1
= 0,650 x 2,000 x 2,000 x 4,000 = 10,400 m1
BV2 = 2,700 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 21,600 m1
= 0,650 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 5,200 m1
BV3 = 0,930 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 7,440 m1
= 0,650 x 2,000 x 2,000 x 2,000 = 5,200 m1

benangan sudut / kolom = 4,000 3,600 1,000 21,000 = 302,400 m2


benangan lisplang 24,500 1,000 1,000 2,000 =
benangan Railling Teras 24,500 1,000 1,000 2,000 = 49,000
872,72 m1

5 Pas. Handrail pipa stainlessteel Ø2"+ asesoris


0,340 x 1,000 x 1,000 x 22,000 = 7,480 m2

6
PEKERJAAN KUSEN
1, Pasang Kusen P1 - unit
2, Pasang Kusen P2 - unit
3, Pasang kusen P3 - unit
4, Pasang kusen P4 - unit
5, Pasang kusen P5 - unit
1, Pasang Kusen J1 22,00 unit
2, Pasang Kusen J2 2,00 unit
3, Pasang Kusen J3 2,00 unit
4, Pasang Kusen BV1 4,00 unit
5, Pasang Kusen BV2 2,00 unit
6, Pasang Kusen BV3 2,00 unit
7, Pasang Kusen PR 3 2,00 unit
8, Pasang Kusen PR 4 4,00 unit
9, Pasang Kusen Fasad dr LT 2 s/d LT 3 1,00 unit

Pasang Kusen P1
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 4,280 m1
horizontal = 0,980 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 0,980 m1
5,260 m1
Daun pintu Taekwood Finish HPL+ Kaca 5mm+ acesories
= 2,100 x 0,900 x 1,000 x 1,000 = 1,890 m2

2, Pasang Kusen P2
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 4,280 m1
horizontal = 0,880 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 0,880 m1
5,160 m1
Daun pintu Taekwood Finish HPL+ Kaca 5mm+ acesories
= 2,100 x 0,800 x 1,000 x 1,000 = 1,680 m2

3, Pasang kusen P3
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 4,280 m1
horizontal = 0,780 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 0,780 m1
5,060 m1
Daun pintu Taekwood Finish HPL+ Kaca 5mm+ acesories
= 2,100 x 0,700 x 1,000 x 1,000 = 1,470 m2

4, Pasang kusen P4
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 6,000 = 12,840 m1
horizontal = 3,350 x 1,000 x 1,000 x 3,000 = 10,050 m1
22,890 m1
Pas. Selimar Alluminium
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 4,280 m1
horizontal = 0,800 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 1,600 m1
5,880 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
Pintu = 2,040 x 0,700 x 1,000 x 1,000 = 1,428 m2
Jendela = 1,000 x 0,800 x 1,000 x 8,000 = 6,400 m2
7,828 m2
5, Pasang kusen P5
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 2,140 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 4,280 m1
horizontal = 0,700 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 0,700 m1
4,980 m1
Pas. Daun pintu Span drill + acesories
= 2,060 x 0,620 x 1,000 x 1,000 = 1,277 m2

1, Pasang Kusen J1
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 0,740 x 1,000 x 1,000 x 4,000 = 2,960 m1
horizontal = 1,550 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 3,100 m1
6,060 m1

7
Pas. Selimar Alluminium
Vertikal = 0,660 x 1,000 x 2,000 x 3,000 = 3,960 m1
horizontal = 0,460 x 1,000 x 2,000 x 3,000 = 2,760 m1
6,720 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,560 x 0,360 x 1,000 x 3,000 = 0,605 m2
0,605 m2
Pas. Friction Stay 8"
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 6,000 = 6,000 set
6,000 set
Pas. Handle Cassement
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 3,000 = 3,000 set
2,000 set
7, Pasang Kusen BV1
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 0,650 x 1,000 x 1,000 x 4,000 = 2,600 m1
horizontal = 1,730 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 3,460 m1
6,060 m1
Pas. Selimar Alluminium
Vertikal = 0,570 x 1,000 x 2,000 x 3,000 = 3,420 m1
horizontal = 0,520 x 1,000 x 2,000 x 3,000 = 3,120 m1
6,540 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,470 x 0,420 x 1,000 x 3,000 = 0,592 m2
0,592 m2
Pas. Friction Stay 8"
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 6,000 = 6,000 set
6,000 set
Pas. Handle Cassement
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 3,000 = 3,000 set
3,000 set

8, Pasang Kusen BV2


Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 0,650 x 1,000 x 1,000 x 5,000 = 3,250 m1
horizontal = 2,700 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 5,400 m1
8,650 m1
Pas. Selimar Alluminium
Vertikal = 0,570 x 1,000 x 2,000 x 4,000 = 4,560 m1
horizontal = 0,630 x 1,000 x 2,000 x 4,000 = 5,040 m1
9,600 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,470 x 0,530 x 1,000 x 4,000 = 0,996 m2
0,996 m2
Pas. Friction Stay 8"
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 8,000 = 8,000 set
8,000 set
Pas. Handle Cassement
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 3,000 = 3,000 set
3,000 set
9, Pasang Kusen BV3
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 0,650 x 1,000 x 1,000 x 4,000 = 2,600 m1
horizontal = 0,930 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 1,860 m1
4,460 m1
Pas. Selimar Alluminium
Vertikal = 0,570 x 1,000 x 2,000 x 4,000 = 4,560 m1
horizontal = 0,620 x 1,000 x 2,000 x 4,000 = 4,960 m1
9,520 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,470 x 0,520 x 1,000 x 4,000 = 0,978 m2
0,978 m2
Pas. Friction Stay 8"
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 8,000 = 8,000 set
8,000 set
Pas. Handle Cassement
= 1,000 x 1,000 x 1,000 x 3,000 = 3,000 set
3,000 set

8
Pasang Kusen PR 3
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 3,650 x 0,730 x 1,000 x 6,000 = 15,987 m1
horizontal = 3,600 x 0,700 x 1,000 x 6,000 = 15,120 m1
31,107 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,670 x 0,680 x 1,000 x 25,000 = 11,390 m2
11,390 m2

Pasang Kusen PR 4
Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 3,650 x 1,000 x 1,000 x 6,000 = 21,900 m1
horizontal = 1,600 x 1,000 x 1,000 x 2,000 = 3,200 m1
25,100 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,740 x 0,680 x 1,000 x 10,000 = 5,032 m2
5,032 m2

Pasang Kusen Fasad dr LT 2 s/d LT 3


Pas. Kusen Alluminium 4"
Vertikal = 6,000 x 1,000 x 1,000 x 8,000 = 48,000 m1
horizontal = 7,000 x 1,000 x 1,000 x 7,000 = 49,000 m1
97,000 m1
Pas. Kaca Polos tbl= 6mm
= 0,950 x 0,950 x 1,000 x 42,000 = 37,905 m2
37,905 m2
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
- Pas. Granite tile 60x60 cm Polish
r. kelas = 8,000 x 6,000 x 1,000 x 7,000 = 336,000 m2
336,000 m2
- Pas. Granite tile 60x60 cm Unpolish (Tangga)
Koridor = 40,000 x 4,000 x 1,000 x 1,000 = - m2
Teras = 6,000 x 8,000 x 1,000 x 1,000 = - m2
area tangga = 3,500 x 7,000 x 1,000 x 1,000 = - m2
tamgga trap depan = 2,150 x 0,150 x 1,000 x 3,000 = - m2
= 2,150 x 0,300 x 1,000 x 3,000 = - m2
= 1,150 x 0,150 x 1,000 x 3,000 = - m2
= 1,150 x 0,300 x 1,000 x 3,000 = - m2
area luar km/wc = 4,000 x 4,000 x 1,000 x 2,000 = - m2
= 1,500 x 3,500 x 1,000 x 2,000 = - m2
Lorong toilet = 2,500 x 6,000 x 1,000 x 2,000 = - m2
2,000 x 1,500 x 1,000 x 2,000 = - m2
tangga lt. 2 ke 3
= 1,750 x 0,175 x 2,000 x 11,000 = 6,738 m2
= 1,750 x 0,300 x 2,000 x 12,000 = 12,600 m2
= 3,500 x 1,450 x 1,000 x 1,000 = 5,075 m2
24,413 m2
3, Pasang keramik km/wc
40x40 lantai = 2,000 x 1,300 x 1,000 x 6,000 = 15,600 m2
20x40 dinding km/wc = 4,000 x 1,000 x 2,500 x 6,000 = 60,000 m2
2,600 x 2,520 x 2,500 x 6,000 = 98,280 m2
20x40 dinding wastafel = 2,500 x 2,520 x 1,000 x 1,000 = 6,300 m2
164,580 m2
4, Stepnosing 10x60 cm
tangga = 1,750 x 11,000 x 2,000 x 1,000 = 38,500 m1
= 38,500 m1

9
PEKERJAAN PLAFOND
1 Plafond Gypsumboard t. 9 mm
r. kelas = 6,000 x 8,000 x 1,000 x 7,000 = 336,000 m2
Koridor = 4,000 x 40,000 x 1,000 x 1,000 = 160,000 m2
area toilet = 6,000 x 8,000 x 1,000 x 2,000 = 96,000 m2
Teras = 6,000 x 8,000 x 1,000 x 1,000 = 48,000 m2
area tangga = 3,500 x 1,850 x 1,000 x 1,000 = 6,475 m2
646,475
DIKURANGI Shaft
1,500 1,000 1,000 2,000 3,000
643,475 m2
2 Pas. Rangka Plafond Hollow 
40.40.4 & 20.40.0.4
r. kelas = 643,475 x 1,000 x 1,000 x 1,000 = 643,475 m2
643,475 m2
3 Pas. List Gypsum 7cm
r. kelas = 6,000 + 8,000 x 1,000 x 7,000 = 98,000 m1
Koridor = 4,000 + 40,000 x 1,000 x 2,000 = 88,000 m1
teras = 4,000 + 8,000 x 1,000 x 2,000 = 24,000 m1
area toilet = 4,000 + 5,500 x 1,000 x 4,000 = 38,000 m1
= 1,300 + 2,000 x 1,000 x 12,000 = 39,600 m1
Lorong Toilet = 2,500 + 6,000 x 1,000 x 4,000 = 34,000 m1
321,600 m1

PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan Dinding Dalam (interior)
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 18,000 = 220,320 m2
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 16,000 = 195,840 m2
= 5,600 x 1,000 x 3,400 x 12,000 = 228,480 m2
KM/WC = 9,000 x 1,000 x 3,400 x 4,000 = m2
railing tangga = 3,740 x 1,000 x 1,000 x 4,000 = m2
dinding teras = 2,000 x 1,000 x 3,550 x 2,000 = m2
644,640 m2
pengurang
P1 = 0,980 x 2,140 x 2,000 x 7,000 = 29,361 m2
P2 = 0,880 x 2,140 x 2,000 x 4,000 = 15,066 m2
P3 = 0,780 x 2,140 x 2,000 x 6,000 = 20,030 m2
P4 = 3,350 x 2,140 x 2,000 x 2,000 = 28,676 m2
P5 = 0,700 x 2,140 x 2,000 x 2,000 = 5,992 m2
J1 = 1,780 x 1,140 x 1,000 x 22,000 = 44,642 m2
J2 = 1,730 x 0,740 x 1,000 x 2,000 = 2,560 m2
J3 = 0,750 x 0,740 x 1,000 x 2,000 = 1,110 m2
BV1 = 1,730 x 0,650 x 1,000 x 25,000 = 28,113 m2
BV2 = 2,700 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,510 m2
BV3 = 2,680 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,484 m2
B = 182,544 m2
A- B = 462,096 m2
DIKURANGI PLESTERAN TAMPAK BELAKANG
= 4,000 x 24,500 x 1,000 x 1,000 = - m2
A- B = 182,544 m2
2 Pengecatan Dinding Luar (exterior)
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 18,000 = 220,320 m2
= 3,600 x 1,000 x 3,400 x 16,000 = 195,840 m2
= 12,000 x 1,000 x 3,400 x 2,000 = m2
416,160 m2
pengurang
J1 = 1,780 x 1,140 x 1,000 x 22,000 = 44,642 m2
BV1 = 1,730 x 0,650 x 1,000 x 4,000 = 4,498 m2
BV2 = 2,700 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,510 m2
BV3 = 2,680 x 0,650 x 1,000 x 2,000 = 3,484 m2
B = 56,134 m2
DIKURANGI PLESTERAN TAMPAK BELAKANG
= 4,000 x 24,500 x 1,000 x 1,000 = - m2
A- B = 360,026 m2

3, Pengecatan Plafond DI SESUAIKAN VOL PLAFOND = 643,475 m2

4, Pekerjaan Waterproofing area km/wc


= 1,500 x 2,000 x 1,000 x 6,000 = 18,000 m2

10
2.3 Rencana Anggaran Biaya
LANTAI 2
1, Beton Balok fc' = 20,75 MPa (K-250) ( Elv 4.00 )
- B1 25x50 cm ( Elv 4.00 ) 16,72 m3
Pekerjaan bekisting 135,10 m2 191.840,50 25.917.191,13 95,45% 24.739.207,61
Pekerjaan Pembesian 2.979,00 kg 15.506,10 46.192.709,11 58,50% 27.024.913,97
Pekerjaan beton 16,72 m3 1.165.620,00 19.489.166,40 93,07% 18.139.444,40
- B2 20x35 cm ( Elv 4.00 ) 7,36 m3
Pekerjaan bekisting 69,39 m2 191.840,50 13.312.634,47 95,45% 12.707.550,99
Pekerjaan Pembesian 1.367,64 kg 15.506,10 21.206.688,17 58,50% 12.406.913,01
Pekerjaan beton 7,36 m3 1.165.620,00 8.578.963,20 93,07% 7.984.827,20
- B3 20x30 cm ( Elv 4.00 ) 3,89 m3
Pekerjaan bekisting 36,29 m2 191.840,50 6.961.508,06 95,45% 6.645.094,85
Pekerjaan Pembesian 739,54 kg 15.506,10 11.467.326,61 58,50% 6.708.927,04
Pekerjaan beton 3,89 m3 1.165.620,00 4.531.930,56 93,07% 4.218.071,76
2, Beton Plat Lantai fc' = 20,75 MPa (K-250), tbl=12 cm ( Elv 4,00 ) 71,04 m3
Pekerjaan bekisting 592,00 m2 269.244,00 159.392.448,00 97,03% 154.660.592,00
Pekerjaan Pembesian 7.606,96 kg 15.506,10 117.954.332,08 58,50% 69.008.848,76
Pekerjaan beton 71,04 m3 1.165.620,00 82.805.644,80 93,07% 77.070.940,80
3, Beton Kolom fc' = 20,75 MPa (K-250)
- K1 40x40 cm 37,25 m3
Pekerjaan bekisting 372,48 m2 186.800,50 69.579.450,24 95,33% 66.331.610,88
Pekerjaan Pembesian 6.271,07 kg 15.506,10 97.239.889,39 58,50% 56.889.922,58
Pekerjaan beton 37,25 m3 1.165.620,00 43.417.013,76 93,07% 40.410.168,96
4, Kolom praktis 10x10 cm, (K-175) 206,40 m1 102.149,00 21.083.553,60 80,91% 17.058.753,60
5, Balok latai 10x15 cm, (K-175) 87,20 m1 120.773,00 10.531.405,60 80,43% 8.470.084,80
6, Beton Plat Kanopy (K-175), tbl=10 cm ( Elev 8.00 m ) 4,38 m3
Pekerjaan bekisting 43,78 m2 269.244,00 11.786.425,34 97,03% 11.436.523,78
Pekerjaan Pembesian 366,84 kg 15.506,10 5.688.302,38 58,50% 3.327.925,24
Pekerjaan beton 4,38 m3 1.084.428,00 4.747.192,01 93,68% 4.447.186,33
Sub. Total 781.883.774,93 629.687.508,55
LANTAI 2
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1, Pas. Dinding Bata Ringan Dengan Mortar Siap Pakai 408,40 m2 63.144,00 25.788.236,92 91,61% 23.624.923,05
2, Plesteran Bata Ringan 816,81 m2 76.037,00 62.107.569,07 87,42% 54.294.808,20
3, Acian Dinding Bata Ringan 816,81 m2 37.477,00 30.611.483,43 94,26% 28.852.897,53
4, Benangan Dinding Bata Ringan 872,72 m1 5.392,00 4.705.706,24 92,79% 4.366.218,16
Sub. Total 123.212.995,66 111.138.846,94
PEKERJAAN KUSEN
1, Pasang Kusen J1 22,00 unit 3.055.765,00 67.226.830,00 44,94% 30.208.671,05
2, Pasang Kusen J2 2,00 unit 2.028.695,00 4.057.390,00 39,95% 1.620.878,13
3, Pasang Kusen J3 2,00 unit 1.305.166,00 2.610.332,00 39,95% 1.042.796,00
4, Pasang Kusen BV1 4,00 unit 3.109.351,00 12.437.404,00 38,74% 4.818.040,00
5, Pasang Kusen BV2 2,00 unit 4.279.506,00 8.559.012,00 39,69% 3.397.160,00
6, Pasang Kusen BV3 2,00 unit 3.782.850,00 7.565.700,00 38,15% 2.886.516,00
7, Pasang Kusen PR 3 2,00 unit 6.522.745,00 13.045.490,00 54,74% 7.140.600,00
8, Pasang Kusen PR 4 4,00 unit 3.466.297,00 13.865.188,00 54,16% 7.509.872,00
9, Pasang Kusen Fasad dr LT 2 s/d LT 3 1,00 unit 20.886.242,00 20.886.242,00 54,87% 11.460.200,00
10, Ralling Pagar Hollow Besi 40.40 & 20.40 2,53 m2 647.649,00 1.638.551,98 71,66% 1.174.161,35
Sub. Total 151.892.139,98 71.258.894,53
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
1, Pas. Granite tile 60x60 cm Unpolish (Tangga) 24,41 m2 222.414,00 5.429.681,78 76,72% 4.165.700,18
2, Stepnosing 10x60 cm 38,50 m1 111.718,00 4.301.143,00 53,54% 2.302.839,00
Sub. Total 9.730.824,78 6.468.539,18
PEKERJAAN PENGECATAN
1, Pengecatan Dinding Dalam (interior) 644,64 m2 25.705,00 16.570.471,20 68,61% 11.368.871,04
2, Pengecatan Dinding Luar (exterior) 416,16 m2 30.721,00 12.784.851,36 66,51% 8.503.397,28
Sub. Total 29.355.322,56 19.872.268,32
LANTAI 2
1, Pengadaan dan Pemasangan Pipa ( Pipa Air Bersih )
Pipa PVC AW Ø 1" 16,25 m 36.903,00 599.673,75 80,06% 480.073,75
Pipa PVC AW Ø 3/4" 43,10 m 25.999,00 1.120.556,90 79,30% 888.635,80
Pipa PVC AW Ø 1/2" 11,70 m 21.856,00 255.715,20 81,82% 209.219,40
2, Instalasi Pipa Air Kotor
Pipa PVC AW Ø 4" 31,20 m 179.966,00 5.614.939,20 70,34% 3.949.764,00
3, InstalasiPipa Air Buangan dan vent
Pipa PVC AW Ø 2" 26,65 m 62.929,00 1.677.057,85 74,26% 1.245.407,80
Pipa PVC AW Ø 1 1/2" 12,00 m 52.535,00 630.420,00 52,44% 330.576,00
Pipa PVC AW Ø 3/4 " 12,00 m 25.999,00 311.988,00 79,30% 247.416,00
sub total 10.210.350,90 sub total 24.032.711,55

11
LANTAI 2
1, Pekerjaan Panel
P-Penerangan 1,00 unit 10.399.180,00 10.399.180,00 25,29% 2.629.664,00
- Box Panel Penerangan 2,00 unit
- MCB 16 A 1P 6 Ka 6,00 bh
- MCB 10 A 1P 6 Ka 3,00 bh
- MCB 6 A 1P 6 KA 3,00 bh
- Indicator Lamp 3,00 bh
- Fuse 2A 3,00 bh
- Ampermeter 2,00 bh
- Volt meter 2,00 bh
- Selector switch 1,00 bh
- CT 40/5A 1,00 bh
- Grounding cable BC 4 mm2 3,00 m'
- Busbar CU 5 (12 x 2 mm2) 4,00 m'
- Accessories 2,00 ls
2, Pengkabelan
Kabel Feeder dari SDP ke:
P-Penerangan NYY 4x16 mm² + BC 16mm 4,00 m 217.468,00 869.872,00 87,07% 757.364,00
3, Penerangan dan Stop Kontak
Inst. Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC kond. 20 mm 96,00 ttk 244.200,00 23.443.200,00 88,56% 20.760.288,00
Inst. Stop kontak NYM 3 x 2,5 mm2 + PVC kond. 20 mm 53,00 ttk 243.760,00 12.919.280,00 91,66% 11.842.161,00
Sub. Total 47.631.532,00 35.989.477,00

2.4 Ukuran Bata

2.5.1 Ukuran Bata Pabrik


Bata press : 60 x 20 x 7,5 cm.

2.5.2 Ukiran Konvensional


Sekitar 30 cm x 20 cm x 10 cm dengan berat sekitar 7-8 kg

12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pekerjaan pemasangan merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam


suatu konstruksi bangunan.
Oleh karena itu, pemasangan yang baik dan benar sangat mempengaruhi kualitas dan
kuantitas mutu bangunan tersebut.Kesimpulan yang di dapat dari laporan ini antara lain :
1. Keselamatan kerja harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik.
2. P e r e n c a n a a n d a n p e r h i t u n g a n p e m a s a n g a n m e m b u t u h k a n k e t e
l i t i a n d a n kesabaran yang tinggi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
3. Pada saat pemasangan harus dilkukan dengan hati-hati agar hasilnya
sesuaidengan yang kita inginkan
4. U n t u k s p e s i a t a u c a m p u r a n h a r u s s e l a l u d i p e r h a t i k a n
a t a u s e s u a i y a n g diberikan oleh instruktur.
5. Pada saat plesteran harus diperhatikan penuh,
karena dalam pekerjaan ini perlu kesabaran yang penuh.Beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
• Adukan baru jangan tercampur dengan adukan lama atau bahan-bahan
sisayang sudah tidak aktif.
• Gunakan takaran untuk mendapatkan campuran yang homogen (merata).
• Air yang digunkan harus bersih.
• Adukan jangan terlalu kering atau terlalu basah.
• Bata yang sudah dipasang tidak boleh diketuk-ketuk lagi.
• Pemasangan spesi yang baik adalah 10mm.
• Bak tempat adukan sebaiknya ditutup plastik untuk menjaga penguapan air.
• Untuk menghilangkan debu pada bata dan mengatur peresapan air
adukan, bata direndam dalam air sampai gelembung udara hilang (2-5 menit)
• Setelah penambahan air pada adukan harus segera dihabiskan/
dipakai, dilakukan pengadukan ulang selamamasa pelaksanaan untuk menjaga
homogenitas.
• Cara pengamanan bahan, yaitu :
a. Menyimpan pasir jangan di tempat becek atau dapat tercampur
dengandaun-daun atau kotoran lainnya.
b. Penyimpanan semen tidak boleh melebihi 2 bulan dan harus disimpan pad
a tempat yang kering.
c. Penyimpanan kapur harus disimpan pada tempat yang kering.
d. Bata/batako tidak boleh langsung diletakkan pada permukaan
tanah dantempatkan pada tempat yang tidak terlalu kering ataupun terlalu lembab

13
3.3 Saran
Dalam pemasangan batu bata yang baik dibutuhkan ketelitian, kejelihan dan kesabaran karena
dengan itu kita dapat menghasilkan pekerjaan yang baik dan hasil
yang maksimal sesuai yang kita inginkan. Begitu pula dalam pemilihan bahan
bangunan, kita harus mengetahui ciri – ciri bahan bangunan yang baik dan berkualitas.
Serta dalam menentuka takaran campuran spesi harus dengan perbandingan yang sesuai
dengan perencanaan, bahan kapur dan pasir harus bersih dan berkualitas.

14

Anda mungkin juga menyukai