LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Irigasi dan Bangunan
Keairan Yang Diampu Oleh Drs. Sukadi, M.Pd, M.T
Disusun Oleh :
Rieka Indriyani (1607663)
Puji syukur penyusun kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
Berkah, Rahmat Dan Hidayah-Nyalah sehingga laporan “Gorong-gorong” ini
dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini merupakan saslah satu tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan
Keairan. Atas tersusunnya laporan ini, tak lupa penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Drs. Sukadi, M.Pd, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Irigasi dan
Bangunan Keairan.
2. Serta semua teman–teman yang telah memberi sumbangsih dan sarannya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dalam hal teknik penulisan, tata bahasa maupun isinya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapakan demi
penyempurnaan laporan ini pada masa yang akan datang. Akhir kata, semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
para pembaca sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan....................................................................................2
BAB II GORONG-GORONG...............................................................................3
2.1 Pengertian Gorong-Gorong ..........................................................................3
2.2 Klasifikasi Gorong-Gorong...........................................................................4
BAB III PERENCANAAN GORONG-GORONG.............................................5
3.1 Perhitungan Gorong-Gorong Aliran Terendam.............................................5
3.2 Perhitungan Gorong-Gorong Aliran Terbuka................................................8
3.3 Contoh Perhitungan Hilang Tinggi Tekanan Gorong-Gorong....................10
BAB IV PENUTUP………………………………..……………………………12
4.1 Kesimpulan..................................................................................................12
4.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
BAB III
PERENCANAAN GORONG-GORONG
Q=μ. A. √ 2. g.z
Dimana :
Q : debit aliran (m3/det)
µ : koefisien pengaliran
A : luas penampang melintang (m2)
g : percepatan gravitasi (m/det2)
z : kehilangan tinggi energi
1
μ=
√ Cn+Cf +Cx
Dimana :
Cn : koefisien HTT pada pemasukan
Cf : koefisien HTT karena gesekan
Cx : koefisien HTT pada pengeluaran
2. g . L
Cf =
C2 . R
Dimana :
g : percepatan gravitasi (9,81) (m/det2)
L : panjang gorong-gorong (m)
C : koef. Chezy
1
C=K . R1/6 K=
N
K : koefisien kekasaran (m1/3/det)
R : jari-jari hidrolik (m)
c. Koefisien HTT pada pengeluaran
7
2
A
( )
Cx= 1−
A2
. ke ( prinsip momentum )
Dimana :
A : luas potongan melintang gorong-gorong (m2)
A2 : luas basah saluran dihilir gorong-gorong (m2)
Ke : koef. Hilang energi kinematis yang tergantung pada
geometri pengeluaran
Q=μ. A. √ 2. g.z
Dimana :
Q : debit aliran (m3/det)
µ : koefisen debit (lihat tabel)
A : luas pipa (m2)
g : percepatan gravitasi (9,81 m/det2)
z : kehilangan tinggi energi pada gorong-gorong (m)
Q=μ.b.h 1 . √ 2.g.z
Dimana :
z : H – h1
µ : 0,85 – 0,90
b : lebar bukaan
Q=μ. A . √2.g. z
0,6=0,7.0,5. √ 2.9,81. z
z =0,15 m
Cara b :
HTT pada pemasukan :
10
2 .9, 81 .20
Cf = =0,66
54, 62 . 0, 20
V 22
Δhf =0, 66.
2. g
HTT pada pengeluaran :
Misal Ke = 0,82
V2 = 1,2 m/det V3 = 0,5 m/det
V3 2 0,5 2
Cx=Ke. 1−
V2( )=0 , 82 . 1− (
1,2 )
=0 , 28
V 22
Δhx=0 ,28 .
2. g
HTT Total :
Z = Δhn + Δhf + Δhx
11
V 22
z=( 0 , 85+0 ,66+0 ,28 ) .
2. g
1,2 2
=1 ,79.
2 . 9 ,81
=0 , 13 m
2. Rencanakan bangunan silang berupa gorong-gorong pada saluran sekunder
Kenari 1 yang bersilangan dengan sebuah jalan yang mempunyai lebar total 12
meter dan berjarak 200 m dari bangunan BK1 (semua hilang tinggi tekanan
yang terjadi diperhitungkan). Untuk mengantisipasi perbedaan tinggi muka air
dari kedua bangunan tersebut, maka dibutuhkan bangunan pengatur tinggi
muka air yang ditempatkan pada jarak 300 dari BB1 kearah hilir. Coba saudara
rencanakan bangunan tersebut sesuai dengan kriteria yang saudara ketahui. Dan
buatlah sket gambar dari kedua bangunan tersebut lengkap dengan elevasi-
elevasinya. Diketahui nilai kebutuhan air disawah 1,6 lt/det/ha.
BB1 Saluran Primer Buluk
tma : + 94,4
Tma : + 91,60
BK1
12
90 Ha 720 Ha 80 Ha
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Gorong-gorong merupakan bangunan yang menghantarkan aliran (saluran
atau pembuang) dibawaah aliran air lain (biasanya saluran) atau sebuah jalan.
Dua jenis gorong-gorong yang umum digunakan pada saluran irigasi, adalah :
1. Gorong-gorong dengan aliran terrendam, biasanya menggunakan gorong-
gorong type bulat.
2. Gorong-gorong dengan aliran terbuka, bisa menggunakan type bulat atau
persegi.
5.2. Saran
Dalam perencanaan gorong-gorong perlu diperhitungkan dengan baik
sehingga air tetap mengalir dan memininmalisir terjadinya penyumbatan.
13
DAFTAR PUSTAKA