MAKALAH
PENDAHULUAN
Tanah dasar atau sub grade adalah lapisan paling dasar dari perkerasan jalan,
oleh karena itu tanah dasar haruslah kuat dan tidak mudah megalami kerusakan.
Salah satu cara untuk memperkuat tanah dasar adalah dengan proses pemadatan,
pemadatan adalah cara termudah dan termurah untuk memperkuat tanah dasar karena
jalan memiliki panjang yang sangat panjang, oleh karena itu pemadatan adalah cara
yang termurah.
Proses pemadatan dilakukan dengan cara yang baik disesuaikan dengan kondisi
tanah di lapangan, proses pemadatan yang kurang bagus akan memengaruhi lapisan
perkerasan di atasnya.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tanah dasar atau sub grade
2. Menjelaskan pemadatan tanah
3. Memaparkan alat atau mesin dan bahan yang dibutuhkan
4. Menjelaskan proses pemadatan tanah yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat perletakan
lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. Menurut
Spesifikasi, tanah dasar adalah lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal 30
cm, yang mempunyai persyaratan tertentu sesuai fungsinya, yaitu yang berkenaan
dengan kepadatan dan daya dukungnya (CBR). Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah
asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah urugan yang didatangkan dari
tempat lain atau tanah yang distabilisasi dan lain lain.
Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah dasar dibedakan atas :
Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari sifat-sifat
dan daya dukung tanah dasar. Umumnya persoalan yang menyangkut tanah dasar
adalah sebagai berikut :
Semua material timbunan untuk konstruksi jalan raya harus dipadatkan. Maksud
pemadatan tersebut ialah:
Secara umum, semakin padat tanah semakin besar kekuatannya dan kemampuannya
menahan gaya geser (shearing force).
Kepadatan didapat dengan keluarnya udara dari antara butiran tanah dimana
proses ini merupakan kebalikan dari proses konsolidasi yang merupakan keluarnya
air dari antara butir-butir tanah. Besarnya kepadatan yang diperoleh tergantung dari
usaha alat pemadat yang digunakan, jenis material tanah, kadar air (moisture content)
dan persentase rongga udara (air voids) yang ada pada tanah.
Three wheel roller ini biasa digunakan untuk memadatkan lapisan - lapisan
yang terdiri dari bahan bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan
jalan macadam.
Three wheel roller mempunyai berat antara 6-12 ton, apabila diinginkan untuk
pemadatan yang besar, roda silindernya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau
air) atau dapat juga diisi pasir. Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir
dapat meningkatkan berat alat 15% sampai 35%.
Tamping Rollers
Alat pemadatan yang berupa sheep's foot roller. Pemadat ini berfungsi
memadatkan tanah lempung atau cam-puran pasir dan lempung. Alat ini tidak
dipakai untuk memadatkan tanah dengan butir kasar, seperti pasir dan kerikil.
Metode pemadatan yang digunakan oleh alat ini adalah kneading action atau
peremasan. Dengan pemadatan metode ini permukaan tanah diharapkan dapat
dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Tamping roller baik digunakan untuk
jenis tanah lempung berpasir dengan kedalaman efektif pemadatan sekitar 15
sampai 25 cm.
Smooth wheel roller sangat baik dipakai untuk memadatkan material berbutir
seperti pasir, krikil dan batu pecah. Permukaan tanah yang telah dipadatkan
dengan tamping akan lebih licin dan rata jika dipadatkan kembali dengan alat ini.
Kedalaman efektif lapisan yang dipadatkan berkisar 10 – 20 cm.
Pneumatic Tired Rollers
b. Vibrators
Vibratory Roller
Alat Berat Vibration roller termasuk dalam kategori tandem roller, yang
berfungsi untuk menggilas, memadatkan hasil timbunan dimana cara
pemampatanya menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada
jenis tanah pasir atau kerikil berpasir. Sebab Efisiensi pemampatan yang
dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir butir
tanah cenderung akan mengisi bagian bagian yang kosong yang terdapat diantara
butir- butirnya.
Vibratory Plate
Plate compactor (stamper kodok) atau vibratory plate compactor adalah alat
yang digunakan untuk memadatkan paving blok, aspal, dan jalan. Tersedia tipe
Single Direction & Reversible dengan bahan bakar bensin atau solar.
c. Rammers
Stamper Kuda adalah alat mesin yang dipergunakan untuk pemadatan tanah.
Alat ini merupakan alat yang sangat membantu untuk mempercepat proses pemadatan
tanah timbun maupun pemadatan tanah asli kohesif. Disamping sebagai alat untuk
pemadatan untuk bangunan gedung alat ini juga sering dipergunakan dalam
pekerjaanpemadatan jalan, Asphalt dan juga untuk pekerjaan pemadatan timbunan
lainnya.
2. Tanah Timbunan
Dapat dipakai dari hasil galian atau cut. Yang termasuk dalam rencana yang juga
disebut common excavation atau material atau bahan galian yang didatangkan dari
luar daerah pekerjaan disebut borrow excavation. Jenis tanah timbunan :
Tanah lempung
Tanah bercampur baru
Pasir dan batu (sirtu)
Batu hasil pemecahan
Pasir - sand
2.4 Proses Pemadatan Tanah Dasar
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Tanah yang digunakan sebagai konstruksi timbunan badan jalan harus dipadatkan
dengan maksud: menaikkan density, menaikkan bearing strength dan mengurangi
permeability nya. Untuk mengetahui sifat-sifat tanah sewaktu dipadatkan maka perlu
diadakan percobaan pemadatan tanah dilaboratorium atau yang dikenal sebagai
Proctor test. Hasil yang didapat dari Proctor test adalah grafik kadar air dengan dry
density dan grafik zero air void unit weight. Ada satu nilai unik pada grafik tersebut
yaitu nilai optimum water content dan maksimum dry density yang berbeda untuk
setiap jenis tanah.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA