E Pada PASH
Oleh :
Aditya Cahya Ramadhan 170522526546
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Apa perbedaan signifikan antara pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan ?
1.2.2 Apa disebut unsur cahaya matahari ?
1.2.3 Apa faktor-faktor yang menentukan kuat penerangan dalam bidang
kerja ?
1.2.4 Bagaimana cara menentukan posisi titik ukur ?
1.2.5 Bagaimana cara mengukur kuat penerangan menggunakan metode
Ecotect ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan dari pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan
1.3.2 Untuk mengetahui unsur cahaya maahari
1.3.3 Untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kuat penerangan
dalam bidang kerja
1.3.4 Untuk mengetahui cara menentukan posisi titik ukur
1.3.5 Untuk mengetahui cara mengukur kuat penerangan menggunakan
metode Ecotect
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
jika warna objek yang terlihat paling mendekati warna aslinya (terdapat
empat skala colour rendering index).
Kondisi tertentu, cahaya matahari dan cahaya langit menimbulkan
efek silau jika terjadi kontras berlebih antara cahaya dengan objek yang
dikenai cahaya atau antara objek itu sendiri. Untuk itu harus direncanakan
dengan baik agar luminasi dapat dikontrol.
(Sumber: dnc.sc.gov)
5
Berdasarkan arah dan pantulannya, sinar matahari dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur antara lain:
1.) Sinar matahari langsung
2.) Cahaya langit
3.) Sinar matahari refleksi luar, yaitu hasil pemantulan cahaya dari benda-
benda di luar ruang
4.) Sinar matahari refleksi dalam, yaitu hasil pemantulan cahaya dari
benda-benda di dalam ruang.
6
adalah cahaya selalu membuat beberapa jenis perbedaan warna pada
panjang gelombang yang berbeda. Oleh karena itu, pembacaan merupakan
kombinasi efek dari semua panjang gelombang.
Sensor yang digunakan pada alat ini adalah photo diode. Sensor ini
termasuk kedalam jenis sensor cahaya atau optic. Sensor cahaya atau optic
adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya,
pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai suatu daerah tertentu.
Kemudian dari hasil dari pengukuran yang dilakukan akan ditampilkan
pada layar panel.
Berbagai jenis cahaya yang masuk pada luxmeter baik itu cahaya
alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor.
Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna yang
berbeda,dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena itu
pembacaan yang ditampilkan hasil yang ditampilkan oleh layar panel
adalah kombinasi dari efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor
photo diode.
7
4.) Bagian langit yang dapat diukur dari titik ukur.
Biasanya terdapat penghalang, sehingga tidak semua langit terlihat dari
titik ukur. Artinya, tidak semua cahaya langit diterima oleh titik ukur
tersebut.
5.) Tingkat transparasi lubang cahaya.
Makin transparan lubang cahaya, makin besar kuat penerangan yang
terukur di titik ukur.
8
2.) Titik ukur.
Titik ukur adalah titik tertentu pada bidang kerja di dalam ruangan
yang kuat penerangannya syarat kuat penerangan ruangan sesuai
aktivitas dan fungsi ruang.
Terdapat dua titik ukur pada suatu bidang kerja (Gambar 1.7.), yaitu
sebagai berikut :
1.) Titik ukur utama (TUU)
Titik ukur tepat di tengah antara dua dinding yang mengapit BLCE
dengan jarak 1/3 d dari BLCE tersebut. Tinggi titik ukur 75cm tepat di
bidang kerja.
9
Gambar 1.7. posisi titik ukur pada
bidang kerja
Ketiga titik ukur pada gambar 1.7. mewakili seluruh titik pengukuran
kuat penerangan pada bidang kerja. Jika kuat penerangan yang terukur di
salah satu titik ukur dalam ruang belum memenuhi syarat minimal
kenyamanan visual, penerangan alami dui ruang tersebut harus dibantu
pencahayaan buatan.
Agar hasil pengukuran akurat dan valid, terdapat kriteria jumlah TUU
ke arah panjang ruang. Jika panjang ruang lebih dari 7m, TUU harus
ditambah agar jarak antara titik ukur tidak melebihi 3m.
Penentuan jarak d atau jarak antara BLC dengan permukaan dalam
dinding yang berhadapan. BLCE juga bersyarat jika ruangan mendapat
penerangan melalui lubang cahaya di beberapa dinding. Artinya, masing-
masing dinding ini mempunyai BLCE sendiri.
10
Terdapat beberapa langkah untuk menentukan jarak d, yaitu sebagai
berikut :
1.) Jika kedua dinding berharap tidak sejajar, d diambil sebagai jarak rata-
ratanya.
2.) Jika jarak kedua dinding berhadapan d < 6m, 1/3 d nilainya 2m.
11
Ketentuan pengukuran kuat penerangan pada PASH sesuai standar,
yaitu sebagai berikut :
1.) Lokasi titk ukur.
Lokasi titik ukur yang menjadi indikator untuk seluruh bagian bidang
kerja pada ruangan, yaitu TUU dan TUS
2.) Kuat penerangan.
Kuat penerangan yang terukur di titik ukur pada bidang kerja harus
memenuhi syarat minimal standar sesuai fungsi ruang dan aktivis
visual.
3.) Luminansi.
Luminansi yang terukur tidak melebihi batas maksimal standar
aktivitas atau fungsi ruang.
4.) Alat ukur.
Alat ukur penerangan adalah light meter atau luxmeter dengan satuan
lux.
5.) Hasil pengukuran.
Hasil pengukuran luxmeter akan fluktuatif tergantung posisi matahari
dan kondisi cuaca.
Nb: “Kuat penerangan yang terukur di titik ukur pada bidang kerja
memenuhi syarat minimal standar sesuai aktivitas/fungsi dan sesuai
tugas/kerja visual. Luminansi yang terukur tidak melebihi batas maksimal
standar sesuai aktivitas/fungsi ruang”
2.) Ditentukan oleh kuat penerangan cahaya langit di bidang datar pada
waktu yang sama. Di Indonesia, semua perhitungan kuat penerangan
dihitung sebagai persentase dari stsndar (10.000 lux).
4.) Jumlah cahaya pada bidang kerja harus cukup agar kuat penerangan
yang diperoleh memenuhi syarat.
12
1.4. Pengukuran E (Metode Ecotect)
13
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Masih banyak kekurangan dalam mekalah ini, dan bila mana ada
kata yang tidak sesuai harap dimaklumi. Saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dan dapat membantu saya agar dapat
mengembangkan makalah yang lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Latifah, Nur Laela. 2015. Fisika Bangunan 1I. Jakarta: Griya Kreasi
https://books.google.co.id/books?id=xReoCgAAQBAJ&pg=PA5&lpg=PA
5&dq=pengukuran+e+pada+pash&source=bl&ots=zdTaCIMKuz&sig=rzI
OEQ65iHoi0Gkl3f8dK85IGSY&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrwtSG2K
PXAhVFr48KHRsADPQQ6AEILDAB#v=onepage&q=pengukuran%20e
%20pada%20pash&f=false
diakses 04 Oktober 2017
http://alatukur.web.id/lux-meter-alat-pengukur-cahaya-fungsi-prinsip-
kerja-dan-cara-menggunakannya/
diakses 05 Oktober 2017
http://neldyaja.blogspot.co.id/2011/11/mari-belajar-ecotect.html
diakses 05 Oktober 2017
15