Mengapa??
Berdasarkan sumbernya sistem Pencahayaan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pencahayaan Alami, pencahayaan yang ditimbulkan oleh sumber cahaya alami,
misalnya matahari
2. Pencahayaan Buatan, pencahayaan yang ditimbulkan oleh sumber cahaya buatan,
misalnya lampu
SYARAT PENCAHAYAAN
YANG BAIK
Sumber cahaya harus memberikan pencahayaan dengan intensitas yg tetap,
menyebar, merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan
bayangan yg mengganggu
3. Reflected light
Reflected light adalah cahaya matahari yang sudah dipantulkan melalui berbagai benda yang ada di
sekitar bangunan, bisa karena pantulan dari danau yang ada di sekitar bangunan atau pantulan dari
bangunan lainnya.
CONTOH PENCAHAYAAN ALAMI
PADA BANGUNAN
Standar dan Ketentuan Pencahayaan
Alami
Pencahayaan alami siang hari harus memenuhi beberapa ketentuan, sebagai berikut :
Cahaya alami pada siang hari harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya
Dalam pemanfaatan cahaya alami, masuknya radiasi matahari langsung ke dalam bangunan
harus dibuat seminal mungkin. Cahaya langit harus diutamakan daripada cahaya matahari
langsung
Pencahayaan alami siang hari dalam bangunan gedung harus memenuhi ketentuan SNI 03-2396-
2001 tentang “ Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung”
Standarisasi Tingkat Penerangan
Ruangan untuk Pencahayaan Alami
cahaya selain cahaya alami (matahari) yang berfungsi untuk menyinari ruangan jika
sinar matahari tidak ada.
Sifat dari pencahayaan buatan di dalam gedung/bangunan adalah kuat cahayanya
cahaya, maka dari itu diperlukan sistem pencahayaan yang berbasis konservasi
energi itu?
Kelemahan pencahayaan buatan adalah Cahaya buatan berupa lampu tidak dapat
p = 8 m; l = 16 m; t = 2,3 m
Nb. Jika armature mempunyai nilai efisiensi lain yang berbeda dengan tabel, maka efisiensi penerangannya menjadi:
(efisiensi lain/efisiensi tabel) x efisiensi yang dihitung
Jawab :
C. Tentukan nilai faktor depresiasinya/ faktor penyusutan
Besarnya faktor depresiasi (d) bergantung pada masa pemeliharaan lampu – lampu dan armaturnya
(1,2 atau 3 tahun). Faktor depresiasi dibedakan menjadi 3, yaitu :
• Pengotoran ringan terdapat di toko, kantor, gedung sekolah, dan daerah yang hampir tidak
berdebu
• Pengotoran sedang perusahaan
• Pengotoran berat ruangan yang banyak debunya, misal : tempat pengecoran, pertambangan,
pemintalan
Jika faktor depresiasinya tidak diketahui, dapat diasumsikan bahwa nilai d yang digunakan sebesar 0,8
Pada contoh soal, dipilih lama pemeliharaan untuk lampu dan armature selama 2 tahun dan tingkat
pengotorannya ringan, maka menurut Tabel 2 nilai d = 0,8
Jawab :
D. Menghitung jumlah lampu
atau
Besarnya Φlampu dan Φarmature didapatkan dari katalog lampu atau armature yang digunakan
Pada contoh diketahui
• E = 1250 lux
• A = 8m x 16m = 128 m2
• d = 0,8
• Φarmature = 4x3.000 lumen = 12.000 lumen 𝐸× 𝐴
𝑛=
• η = 0,59 𝜙 𝑎𝑟𝑚𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 ×𝜂 × 𝑑
𝐸 1250 𝑙𝑢𝑥
𝐸𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔= = =1562,5 𝑙𝑢𝑥
𝑑 0,8
Kesimpulan :
Lampu dapat dipasang secara 4 deret dengan masing – masing 7 armature atau 3 deret
dengan 9 armature.
Pemasangan lampu juga memperhatikan :
1. Konstruksi langit – langit ruangan
2. Disesuaikan dengan letak meja gambar agar tidak ada bayangan yang terjadi di atas meja
gambar
Dimana a adalah jarak sumber cahaya. Nilai a antar sumber cahaya sebisa mungkin harus sama dengan jarak
ke dua arah. Jarak antara sumber cahaya yang paling luar dengan dinding harus sama dengan 0,5 x a. Sebisa
mungkin nilai a dan h sama. Untuk ruangan yang kecil, jika nilai a < h maka dapat menggunakan 4 armature
untuk masing – masing titiknya.
TUGAS
1) Sebut dan jelaskan faktor – faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih sistem
penerangan yang sebaiknya digunakan di dalam ruangan?
2) Intensitas penerangan komputer sebesar 350 lux. Jika panjang ruangan adalah 6 meter, lebarnya 5
meter dan tingginya 3,5 meter. Tinggi bidang kerja dari lantai adalah setinggi 75 cm. Tentukan
berapa titik lampu yang terpasang, jika lampu yang digunakan adalah TL 2x40 W dengan fluks
cahaya spesifiknya sebesar 65 lumen/W. Faktor depresiasi yang digunakan adalah sebesar 0,7.
Nilai rp = 0,3; rw = 0,3; rm = 0,1 ! (lihat Tabel 4)
3) Hitunglah kebutuhan jumlah titik lampu yang dibutuhkan di satu buah lantai dari sebuah Gedung
DPRD dengan data sebagai berikut !
F
A n
Ruang Jenis Lampu Watt Watt x Lm/W UF LLF
m2 Lumen bh
R. ARSIP BAG. UMUM 33 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R. ARSIP BAG. PROGRAM DAN KEU 33 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
KASUBAG BINA PROGRAM 22 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
KASUBAG KEU 22 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
KABAG PROGRAM DAN KEU 23 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
STAFF 94 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R.ADM 34 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R.KELENGKAPAN DPRD 1 68 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R.KELENGKAPAN DPRD 2 68 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R.KELENGKAPAN DPRD 3 68 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8
R.KELENGKAPAN DPRD 4 68 CorePro LED T8 2 X 14,5W 14,5 1600 2 0,8 0,8