ABSTRAK
Kebutuhan untuk hunian yang nyaman namun tetap memanfaatkan potensi
alam menjadi solusi yang layak dicoba sebagai langkah efisiensi terhadap sumber
energi. Salah satunya adalah dengan menggunakan matahari sebagai pencahayaan
alami pada siang hari dengan menggunakan metode solatube. Pada dasarnya metode
ini menggunakan prinsip tabung cahaya dimana cahaya matahari dari luar bangunan
ditangkap untuk kemudian dialirkan ke dalam bangunan menggunakan tabung yang
dihubungkan dengan diffuser yang terpasang pada plafon sebagai outlet cahaya.
Metode ini sangat cocok untuk diterapkan pada rumah tinggal karena mudah
diaplikasikan.
ABSTRACT
The need for comfortable residence yet make use of natural potential of
becoming a solution worth to try in order to energy efficiency. One of them is by
making use of the Sun's light as natural lighting during the day by using the
method of solatube. This method uses the principle of Light Tube where the Sun's
light from the outside the building streamed into the room using a tube with
diffuser mounted in the ceiling as the outlet of the light. This method is
particularly suitable to apply at home or residence because it is easy to apply.
1. PENDAHULUAN
Kebutuhan akan hunian yang nyaman menjadi idaman semua orang. Hunian
yang nyaman namun tetap memperhatikan efisiensi terhadap pemanfaatan energi
dengan semaksimal mungkin memanfaatkan potensi alam merupakan cara bijak dalam
menyikapi kondisi alam akhir-akhir ini.
Cahaya matahari sebagai salah satu potensi alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber penerangan alami terutama di siang hari. Selain sebagai penerangan
alami, cahaya matahari ini juga baik dari segi kesehatan serta meminimalkan
penggunaan listrik untuk penerangan sehingga meminimalkan karbon yang dihasilkan.
Pemanfaatan cahaya matahari sebagai penerangan alami terutama pada
interior rumah tinggal dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya dengan
menggunakan metode solatube. Metode ini merupakan aplikasi dari prinsip Light tubes,
yaitu: memasukkan cahaya matahari kedalam ruangan dengan menggunakan pipa atau
tabung yang menangkap cahaya matahari dari luar bangunan untuk kemudian dialirkan
ke dalam bangunan (Lihat gambar 1)
59
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Ruang lingkup pembahasan kali ini dibatasi pada aplikasi solatube pada rumah
tinggal atau hunian, dimana aplikasi ini lebih sederhana dibanding dari bangunan dengan
fungsi lainnya, seperti kantor, rumah sakit, dan lain - lain.
60
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Menurut SNI, pencahayaan alami pada siang hari dapat dikatakan baik apabila pada
pk 08.00-16.00 waktu setempat terdapat cukup banyak sinar matahari yang masuk ke dalam
ruangan. Selain itu, distribusi cahaya dalam ruangan harus merata sehingga tidak
menimbulkan kontras yang mengganggu.
Pencahayaan memiliki tiga fungsi utama yaitu menjamin keselamatan penggunan
interior, memfasilitasi performa visual, dan memperbaiki atmosfer lingkungan visual.
Pencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang memenuhi tiga kebutuhan dasar manusia
yaitu kenyamanan visual, performa visual, dan keamanan.
Berikut adalah standar penerangan ruang dalam rumah menurut Standar Nasional
Indonesia (SNI) guna mendukung fungsi ruang dan mengukur kecukupan cahaya dalam
ruang (Lihat tabel 1):
61
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Skylight
Clerestory
Light tube
Dan lain - lain.
Pada aplikasi di rumah tinggal, umumnya luas bukaan jendela adalah 1/6 - 1/8
luas lantai ditambah bovenlist sedikitnya 1/3 kali luas bidang jendela. Secara
keseluruhan bukaan ideal mencapai 40 80% luas keseluruhan dinding atau 10 20%
luas keseluruhan lantai.
3. TINJAUAN TENTANG SOLATUBE
3.1. Pengertian Solatube
Solatube atau yang dikenal dengan Tabular Daylighting Devices merupakan
teknologi yang menyalurkan cahaya melalui dinding atau atap dengan menggunakan
tabung (Wikipedia). Tabular Daylighting Device diciptakan oleh sebuah perusahaan yang
bernama Solatube International pada tahun 1993. Tabung yang digunakan pada sistem
ini bersifat pasif, yang dapat mengalirkan sinar matahari dari luar ruangan (Exterior)
sampai ke dalam ruangan (Interior).
62
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
63
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Gambar 5. Aplikasi Dimmer Pada Solatube (Sumber: Architectural Idea Book, Solatube
Gambar 4. Kinerja dari Solatube (Sumber: Architectural Idea Book, Solatube International Inc.,
2012)
64
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Gambar 6. Aplikasi pada Bangunan Pendidikan (Sumber: Ontario Christian Elementary, Ontario)
Gambar 7. Aplikasi pada Bangunan Perkantoran (Sumber: Southern Sandoval County Food
Control Authority, Rio Rancho)
Gambar 9. Aplikasi pada Bangunan Gymnasium (Sumber: Beijing Science & Technology
University Gymnasium, Beijing)
65
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Gambar 10. Aplikasi pada Bangunan Warehouse & Industrial (Sumber: Polyseco SA, Aspropyrgos
- Attica, Greece)
Gambar 11. Integrasi solatube dengan sistem AC Central Pada Sebuah Bangunan Perkantoran
(Sumber: Architectural Concept, San Diego)
Solatube
diaplikasikan
dengan
exhaust.
66
SCALE ISSN: 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Gambar 12. Aplikasi Solatube Pada Area Kamar Mandi (Sumber: Richmond American Homes,
Colorado, United States)
Gambar 13. Aplikasi Solatube Pada Hunian (Sumber: The city of Aurora, Illinois,USA)
Gambar 14. Aplikasi Solatube Pada Konstruksi Rangka Atap Rumah Tinggal (Sumber: Solatube
International, Inc.)
67
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
Gambar 15. Lubang Aplikasi Solatube Pada Plafon Sebelum Dipasang Diffuser (Sumber: Solatube
International, Inc.)
5. KESIMPULAN
Solatube merupakan salah satu sistem penerangan alami yang digunakan
sebagai bagaian dari gerakan sustainability dalam rangka Eco-friendly Building yang
juga dikenal sebagai Green Building.
Dalam aplikasinya pada rumah tinggal solatube dapat ditempatkan pada setiap
ruangan menyerupai lampu serta iluminitasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan dimmer.
Diffuser sebagai titik oulet cahaya yang ditempatkan pada level plafon memiliki
disain serta ukuran yang bervariasi sehingga dapat disesuaikan dengan disain rumah
yang dikehendaki serta dapat diintegrasikan dengan perangkat lainnya pada plafon
seperti: lampu, exhaust, dan lain - lain.
68
SCALE ISSN : 2338 - 7912
Volume 1, No. 1, Agustus 2013
DAFTAR PUSTAKA
Darmastiawan, Christian, Lestari Puspakesuma (1991),Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu, Jilid:
Pengetahuan Dasar, Grasindo , Jakarta
Honggowidjaja, Stephanus P. (2003), Pengaruh Signifikan Tata Cahaya Pada Desain Interior, Dimensi
Interior Vol.1, p.1-15
Purnama Esa Dora, Poppy Firtatwentyna Nilasari, Jurnal Pemanfaatan Pencahayaan Alami Pada Rumah
Tinggal Tipe Town House di Surabaya, Univ. Kristen Petra, Surabaya
Solatube International, Inc., Architectural Idea Book, Part No. 951305 v3.2 Copyright 2012 Solatube
International, Inc. All rights reserved.
SNI-03-6197-2000 (2000), Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan, Badan Standarisasi Nasional.
69