Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 10, 2 Desember 2021

Pengaruh Iklim
Terhadap Bangunan
Suhartini, ST, M.Eng
Definisi IKLIM

Konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan


cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu
daerah selama kurun waktu yang panjang
(Glenn T. Trewartha, 1980).
Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer,
antara lain suhu, tekanan, angin kelembaban,
yang terjadi disuatu daerah selama kurun
waktu yang panjang (Gibbs,1987)
Dalam merencanakan suatu bangunan atau tempat
hunian yang baik, seyogyanya didasarkan atas
pengaruh iklim pada daerah perencanaan
karena IKLIM JUGA BISA
memberikan kesan tidak nyaman pada penghuni
Pengaruh-Pengaruh Iklim

Matahari Angin

Hujan Kelembaban
Matahari
Matahari merupakan sumber energi setiap
makhluk hidup di bumi. Matahari juga merupakan
sumber panas alami yang sangat bermanfaat
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Manfaat matahari bagi makhluk hidup khususnya
manusia seperti memberikan sinar terang,
kehangatan, kesehatan, dan energi.

Namun dibalik semua manfaatnya, matahari juga


merupakan hal penting yang harus diperhatikan
pengaruhnya (terutama dampak negatif) terhadap
bangunan. Sinar matahari yang identik dengan
panas dengan ditambah lagi ketika siang hari
panas dari matahari cukup besar.
Cara Mengatasi Pengaruh Panas Matahari terhadap Bangunan

a. Penempatan ventilasi pada Bangunan


Ventilasi bertujuan untuk memudahkan atau sebagai jalur keluar masuk dari angin.
Ventilasi dibuat sebagai media pertukaran udara untuk menyeimbangkan atau mengatur
suhu di dalam ruang agar sama dengan suhu di luar lingkungan. Sehingga panas dalam
ruang menjadi berkurang.

Ventilasi Kayu dan kaca Ventilasi beton dan kaca Ventilasi Kayu dan kaca
b. Dibuatkan plafond pada bangunan

Plafond merupakan pembatas atau batas


penglihatan antara atap dengan ruang di
bawahnya.
Plafond dijadikan sebagai media penahan panas
yang berasal dari atap sehingga panas
tersebut tidak masuk ke dalam ruang.
c. pengaturan orientasi bangunan
Orientasi bangunan memegang andil dalam
mengurangi intensitas cahaya dari sinar
matahari.
Orientasi bangunan Barat-Timur lebih baik
dan efisien dalam mengurangi intensitas
cahaya dibandingkan Utara-Selatan.

Orientasi bangunan bukan hanya dapat mengurangi


intensitas cahaya matahari terhadap bangunan namun
juga mengurangi pengaruh angin
Hujan

Hujan merupakan hal yang sangat wajar


terjadi di dunia belahan iklim tropis.

Hujan memiliki material utama air yang


mengandung zat asam → mengurangi
kekuatan bangunan → dapat merusak
komponen seperti beton, kayu, baja,
atap dan komponen lainnya.
Cara Mengatasi Pengaruh Air terhadap Bangunan
a. Pembuatan atap Kemiringan atap 25⁰- 35⁰
Dalam pembuatan atap
memperhatikan kemiringan atap dan
material atap.
Kemiringan standar yang dipakai
agar memudahkan air untuk
bergerak antara 250-350.
Menggunakan material yang kedap
air.
b. Material yang kedap air.

Selain material atap yang kedap air,


material yang digunakan agar air dari
tanah tidak merembes ke tembok
atau lantai digunakan sloof. Hal yang
dianjurkan dalam pemasangan sloof
ialah penempatan sloof sejajar
dengan muka lantai.
c. Cat
Cat juga merupakan salah satu cara untuk
mengurangi perembesan air terhadap
material-material yang kontak secara
langsung dengan air seperti genteng, list
plank, tembok atau dinding, baja, dll.

Dalam pemilihan cat, sebaiknya


menggunakan cat yang memiliki zat anti
atau kedap air. Cat-cat seperti ini mudah
ditemukan di pasaran dan dengan harga
yang terjangkau.
Angin
Angin memiliki segi keuntungan terhadap bangunan
diantara lain memberi kesejukan pada ruangan,
mengatur suhu atau panas pada ruangan,.
Tanpa angin pengaturan suhu ruangan agar sesuai
dengan suhu udara luar akan sangat terganggu.
Karena angin itu sendiri dapat membawa hawa panas
pada ruangan.

MEMINIMALISIR TEKANAN ANGIN PADA BANGUNAN


DENGAN MENANAM POHON PENEDUH ATAU POHON
YANG DAPAT MENYARING UDARA
Kelembaban
Kelembaban juga berpengaruh terhadap
bangunan maupun penghuninya.

kelembaban tinggi → memudahkan bibit- bibit


penyakit berkembang biak → mengganggu
kesehatan

Pengaturan entilasi merupakan cara yang


ampuh untuk mengontrol kelembaban dalam
bangunan. Pengontrolan kelembaban ini juga
dipengaruhi oleh angin. Karena angin dapat HAL-HAL YANG PERLU DI
membawa hawa panas atau kelembaban yang PERHATIKAN DALAM MANGATASI
tinggi pada sebuah ruangan untuk KELEMBABAN ANTARA LAIN
FAKTOR PENCAHAYAAN DAN
menyesuaikan dengan keadaan di luar ANGIN
ruangan
DESAIN BANGUNAN YANG TANGGAP
TERHADAP IKLIM →

“Desain Bangunan Mikroklimatik”


Di daerah yang beriklim kering, desain bangunan
harus:

1. mampu menahan panas pada musim panas yang masuk


dari luar bangunan.
2. dapat membuang kelebihan panas yang berasal dari
penghuni dan perabot.
Konsep Mikroklimatik Untuk
Kenyamanan Bangunan
 Karakteristik lahan  Pemanasan, ❑ Bagaimana
yang mana yang pendinginan, dan caranya dinding
mempengaruhi aliran udara dan bukaan
mikroklimatik, dan yang tercipta bangunan
menentukan dari cara di atas diarahkan untuk
dimana bangunan untuk memaksimalkan
“disituasikan” kenyamanan kenyamanan.
terhadap terbatas pada
kenyamanan lahan ini saja.
lahan.
TUGAS

● TEMU DAN EKSPLORASI DESAIN BANGUNAN MIKROKLIMATIK


● ANALISIS KONSEP DESAIN TERSEBUT TERHADAP PENGARUH IKLIM

Anda mungkin juga menyukai