Anda di halaman 1dari 19

REKAYASA

PENCAHAYAA
N BANGUNAN
Kelompok 6:
Aisyah Putri Nanda (2107110038)
Cintia Puja Alsabani (2107110662)
Nabila Nurani Dewi (2107134732)
Nur Astri Nadira (2107125057)
Febri Nanda Ermas (1907113639)
01
Pengaruh Rekayasa
Pencahayaan terhadap
Karya Arsitektur
Pencahayaan atau lighting adalah salah satu elemen penting yang perlu
dipertimbangkan dalam perancangan interior maupun arsitektur. Pencahayaan
atau lighting, selain berfungsi sebagai penerangan juga dapat dijadikan sebagai
aksesoris untuk memberi nilai estetika sebuah ruang maupun fasad.

Kehadiran cahaya pada lingkungan rung dalam bertujuan


● menyinari berbagai bentuk elemen-elemen yang ada di dalam rang
sedemikian rupasehingga rung menjaditeramati, terasakan secara visual
suasananya.
● kehadiran cahaya dapat membantu pemakai rang untuk dapat
melakukan aktivitasnya dengan baik dan terasa nyaman.
Perancangan tata cahaya dengan sumber cahaya alam meliputi pengolahan bentuk dan posisi lubang cahaya, bentuk
dan posisi bidang pemantul.

● Terdapat tiga hal dalam penataan cahaya (tata letak lampu) yang mampu merubah suasana ruangan serta
dapat berdampak langsung bagi pemakainya, yakni warna cahaya, refleksi warna dan cara penyinaran.

● Selain itu tipe-tipe sumber cahaya, seperti untuk cahaya artifisial seperti lampu pijar, lampu TL, lampu
halogen, lampu metal-halide dan sodium, lampu fibre optics dan masih akan berkembang lagi sesuai
kemajuan temuan teknologi.

● Kemudian dari cara dan macam penyinaran, seperti penyinaran merata,menyeluruh, penyinaran setempat,
langsung, tidak langsung,penyinaran dengan mengandalkan elemen-elemen refleksi, penyinaran difus,
penyinaran kinetik,ataupun kombinasi dari berbagai macam cara penyinaran ini.
study literature
● Gereja Ghotic merupakan salah satu bentuk pengaplikasian tata
cahaya alami. Filsafat arsitektur Gothik adalah vertikalisme,
transparan, dan diafan. Gereja Gotik memberi nuansa agung,
dramatik, anggun, wibawa namun indah karena ramping, serta
sakral serasa berhasil menghadirkan Yang Ilahi.
● Pada Era arsitektur modern pembukaan lubang untuk masuknya
cahaya alam ke ruang dalam umumnya lebar-lebar, hal ini
berkaitan dengan ditemukannya sistem struktur bentang lebar
yang sepertinya membebaskan para arsitek dari
keterkungkungan struktur dinding pemikul atau bentang pendek.
02
Sistem Pencahayaan
& Penghematan Energi
1.Sistem Pencahayaan Alami

Sistem Pencahayaan alami merupakan sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Pencahayaan alami
ini dapat menghemat penggunaan listrik pada siang hari.

Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar penggunaan pencahayaan alami dapat teraplikasi dengan
optimal didalam ruangan, yaitu sebagai berikut :

● Variasi intensitas penyinaran cahaya matahari


● Distribusi dari seberapa terangnya cahaya matahari
● Efek dari lokasi jendela dan arah datangnya cahaya matahari
● Efek pemantulan dan pembiasan cahaya (Refleksi & Refraksi)
● Letak geografis dan fungsi bangunan.
Agar dapat menggunakan sistem pencahayaan alami pada bangunan secara optimal, kita perlu
dikenali ke beberapa jenis sumber cahaya alami yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis,
yaitu :

1. Sunlight : sinar matahari langsung dengan tingkat cahayanya yang tinggi.

2. Daylight : sinar matahari yang tersebar diangkasa, mengalami pembiasan oleh


lapisan atmosfer bumi sehingga intensitas cahayanya lebih rendah.

3. Reflected Light : Cahaya matahari yang sudah dipantulkan melalui


berbagai benda yang ada disekitar bangunan.
2. Sistem Pencahayan Buatan

Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas 3 macam
yaitu,
1. Sistem Pencahayaan Merata
2. Sistem Pencahayaan Terarah
3. Sistem Pencahyaan Setempat

Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:

4. Sistem Iluminasi Langsung (Direct Lighting)


5. Sistem Iluminasi tidak Langsung (Indirect Lightinig)
6. Sistem Iluminasi Semi Langsung (Semi Direct Lighting)
7. Semi iluminasi semi tidak langsung (Semi Inderct Lighting)
8. Sistem iluminasi difus dan langsung tak langsung (General Diffuse and Direct - Indirect
Lighting)
● Penggunaan Pencahayaan Alami Siang Hari
Beberapa metoda untuk menggabungkan pencahayaan siang hari adalah:

•Pencahayaan utara dengan menggunakan tiang penopang bubungan jenis gigi gergaji sangat umum digunakan di industri

•Rancangan yang inovatif

•Sebuah rancangan yang bagus yang memadukan kaca atap dengan bahan FRP bersamaan dengan langit-langit transparan dan
tembus cahaya dapat memberikan pencahayaan bagus bebas silau

•Pemakaian atrium dengan kubah FRP

•Cahaya alam dari jendela.

•Pencahyaan Tugas Khusus

•Pemilihan Lampu dan Pencahayaan yang Berefisiensi Tinggi

.Pengurangan Tegangan Pengumpan Pencahayaan

.Balass Elektronik

.Pencatat Waktu, Saklar Malam & Sensor Penempatan


Analisis survey
Bangunan KOS
PONDOKAN
PUTRI NAJWA
01
Teknik - Teknik
Pencahayaan Bangunan
KOS PONDOKAN PUTRI
NAJWA
Teknik Pencahayaan yang Digunakan pada sebuah
rumah tinggal dapat disimpulkan bahwa hunian
tersebut memanfaatkan teknik pencahayaan alami
dan buatan.
02
Kualitas Pencahayaan
KOS PONDOKAN
PUTRI NAJWA
a. Analisa Kualitas Pencahayaan
● Kualitas Pencahayaan pada Pagi hingga Sore Hari.
1.Gedung A tidak mendapat cahaya matahari yang cukup sehingga kamar -
kamar yang berada di sisi kanan gedung A harus menggunakan lampu listrik
pada siang hari agar tetap bisa melakukan aktivitas.
2.Gedung B mendapat cahaya matahari yang cukup mulai dari pagi hingga
sore hari. Namun kelemahannya ketika sore hari dinding pada kamar yang
berada sisi kanan gedung B terasa sangat panas karena terpapar langsung
panas matahari sore
● Kualitas Pencahayaan pada Malam Hari.
Pada malam hari kedua gedung sama-sama mengandalkan pencahayaan
buatan sebagai penerangan. Namun pada bagian koridor antara gedung A dan
B serta rooftop tidak terdapat lampu sehingga pada lokasi tersebut tampak
gelap ketika malam hari. Tetapi untuk ruangan lain seperti kamar tidur,
kamar mandi, dapur, lorong rumah, dan parkiran motor dilengkapi dengan
penerangan dari lampu listrik.
03
Prinsip - Prinsip
Rekayasa Pencahayaan
KOS PONDOKAN
PUTRI NAJWA
●a. Pencahayaan Pasif
Aplikasi pencahayaan pasif yang digunakan pada
bangunan yang kami survey adalah lampu bohlam dan
emergency lamp yang diletakkan pada plafond bangunan
secara center pada setiap ruangan yang ada sebagai bentuk
alternatif saat pencahayaan alami (aplikasi pencahayaan
aktif) tidak dapat dilakukan.
b. Pencahayaan Aktif
Aplikasi pencahayaan aktif pada bangunan yang
kami survey adalah
penerapan bentuk fasad yang cukup unik dimana
bangunan ini menggunakan banyak sekali bukaan,
baik itu jendela maupun ventilasi.
Desain seperti ini juga membantu mengurangi
suhu panas yang masuk kedalam ruangan dan
memberikan kenyamanan termal pada penghuni.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai