UTILITAS BANGUNAN
(14B11C409)
PENCAHAYAAN LANGSUNG DAN PENCAHAYAAN
TIDAK LANGSUNG
dibutuhkan pada siang hari, terutama pada bagian luar bangunan. Sedangkan
pencahayaan buatan lebih optimal dibutuhkan pada malam hari serta di bagian dalam
ruang yang tidak/kurang terbias sinar matahari. Mengelola pencahayaan alami
memerlukan berbagai elemen arsitektur agar dapat secara optimal memanfaatkan
dalam memenuhi kebutuhan bangunan. Bukaan bangunan berupa jendela, boven,
karawang dan bahan kaca perlu diatur sedemikian rupa agar ruang dapat terterangi
sesuai dengan fungsinya. Ruang yang terlalu terang tersinari matahari tentu tidak akan
nyaman digunakan, yang terlalu gelap-pun juga tidak akan efektif digunakan.
Mengatur segala bukaan bangunan agar dapat merespon sinar matahari juga
membutuhkan pertimbangan akan dampak panas matahari yang berbeda di saat pagi
dan sore. Perbedaan ini juga terjadi karena persilangan perjalanan matahari melintasi
kathulistiwa di sisi Utara dan Selatan.
Dalam penggunaan lampu penerangan untuk pencahayaan buatan, pada
umumnya ada dua sistem. Pertama adalah pencahayaan umum (direct lighting) dan
pencahayaan setempat (spot lighting). Pemilihan jenis pencahayaan ini disesuaikan
dengan guna aktifitas yang terjadi pada bangunan. Sebuah desain dapat sepenuhnya
menggunakan pencahayaan umum, dapat pula sepenenuhnya menggunakan
pencahayaan setempat dan dapat juga memadukan dua jenis pencahayaan tersebut.
Kolaborasi dan elaborasi yang estetis dalam mengunakan dua tipe cahaya ini sangat
dibutuhkan untuk mendramatisasi nuansa ruang
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENCAHAYAAN
Pencahayaan atau lighting adalah salah satu elemen penting yang perlu
dipertimbangkan dalam perancangan interior maupun arsitektur. Pencahayaan atau
lighting, selain berfungsi sebagai penerangan juga dapat dijadikan sebagai aksesoris
untuk memberi nilai estetika sebuah ruang maupun fasad. Untuk merancang penataan
cahaya yang baik, mari kita ketahui terlebih dahulu 2 kalisifikasi utama pencahayaan.
Pencahayaan terbagi menjadi dua berdasarkan sumbernya. Yaitu: Pencahayaan
alamiah atau daylighting dan pencahayaan buatan atau biasa disebut dengan artificial
lighting.
B. JENIS JENIS PENCAHAYAAN
a. Pencahayaan Alamiah (Daylighting)
Menghindari peletakan jendela di sisi barat dan timur. Hal ini dikarenakan
indonesia terletak pada kawasan tropis, dimana sinar matahari dapat menjadi
terlalu terang dan terlalu panas.
Bila memang terpaksa membuat jendela yang menghadap ke sisi tersebut,
sebaiknya diberikan pembatas atau filter seperti kisi-kisi, pepohonan, ataupun
overhang.
Untuk penggunaan skylight, pastikan bahwa skylight tersebut tidak memiliki
celah yang memungkinkan masuknya air hujan.
b. Pencahayaan Buatan (Artificial Lighting)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan
lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia.
Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang
dikerjakannya secara jelas dan cepat.
Pencahayaan berdasarkan pengaplikasiannya terdapat dua acara yaitu dengan
sistem pencahayaan langsung dan sistem pencahayaan tidak langsung.
B. SUMBER REFERENSI
http://asriazis.blogspot.co.id/2011/04/pencahayaan-buatan.html
https://chooseandbuild.wordpress.com/2012/12/10/lighting-and-architecture-i/
http://arsigraf.blogspot.co.id/2015/10/sistem-pencahayaan-alami-dan-buatan.html