PENDAHULUAN
Pencahayaan merupakan sebuah elemen penting dalam desain interior. Hal ini
berhubungan dengan peran cahaya sebagai penampil wujud warna, bentuk, tekstur, dan
material benda – benda di sekitarnya. Berdasarkan potensi dari cahaya tersebut yang sangat
berperan dalam masalah rupa, membuat hal penataan cahaya ini menjadi pertimbangan
khusus bagi desainer interior. Mengenai hal penataan cahaya yang baik tentu saja kita selalu
dihadapkan kepada dua unsur, yakni cahaya alami dan cahaya buatan. Kedua hal tersebut
memang selalu menjadi pertimbangan bagi desainer maupun arsitek dalam merancang
sebuah bangunan beserta ruang-ruangnya agar baik secara estetika dan fungsional.
Penulis memilih kafe sebagai objek kajian karena salah satu produk interior yang
sangat mengutamakan aspek pencahayaan adalah kafe. Kemudian penulis memilih Kafe
Ekoffie sebagai objek kajian disebabkan pencapaian yang mudah untuk menuju lokasi objek
kajian, lokasi dari kafe tersebut sesuai dengan kriteria kafe sebagai sarana kuliner dan
relaksasi. Selanjutnya Kafe Ekoffie tersebut termasuk salah satu kafe yang cukup terkenal di
Kota Pontianak sehingga perihal tata pencahayaan sedikit banyak tentu sudah menjadi
prioritas bagi pihak kafe tersebut. Oleh karena itulah penulis memilih Kafe Ekoffie menjadi
objek kajian untuk penelitian ini yang berjudul Kajian Tata Pencahayaan Pada Interior
Kafe.
ini adalah:
1. Bagaimana intensitas pencahayaan ruangan pada bangunan rumah tinggal
di dalamnya?
sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli untuk datang ke
kafe tersebut.
pencahayaan alami dan buatan pada bangunan rumah tinggal yang dialihfungsikan
sebagai kafe untuk tempat bersantai dan berkumpul terhadap aktivitas pengguna
STUDI LITERATUR
2.1 Pencahayaan
oleh mata kita, kisaran panjang gelombang adalah antara 380 dan 780 nm
(zumtobel, 2013). Cahaya adalah suatu gejala fisis Suatu sumber cahaya
memancarkan energi, sebagian dari energi ini diubah menjadi cahaya tampak.
Lampu atau pencahayaan bisa mempunyai dua fungsi yaitu sebagai sumber
desain suatu ruang. Pencahayaan buatan secara umum terbagi atas 4 tipe:
berasal dari sumber cahaya yang cukup besar dan sinarnya mampu
diterangi.
3. Task Lighting merupakan penerangan yang dibutuhkan untuk
1. Lampu Pijar
memberi radiasi dalam II-18 daerah tampak dari spektrum radiasi yang
2. Lampu Fluoresen
pada kedua ujungnya, berisi uap merkuri pada tekanan rendah dengan
dihasilkan.
3. Lampu Halogen
berbeda dari energi yang dapat terlihat, mata bereaksi melihat pada
atom, dimana pada sebuah atom, elektron bergerak pada suatu orbit
yang mengelilingi sebuah inti atom. Elektron pada orbit yang berbeda
orbit dengan tingkat energi lebih tinggi ke orbit dengan tingkat energi
besar energi yang terkandung dalam foton. Dari mana kita tahu sebuah
produk memiliki kualitas yang baik tentunya dari hasil pengujian yang
process, pada LED ada empat hal yang harus dibuktikan melalui proses
binning, yaitu konsistensi warna, colour rendering, usia pakai
(lifetime), dan efikasi (jumlah cahaya per daya) yang dinyatakan dalam
(Sumber : digilib.polban.ac.id)
kasar.
dengan mesin.
5. Ruangan yang dipakai sebagai tempat pekerjaan halus memerlukan
halus.
halus.
ISI
Kafe Ekoffie yang berada di Kota Pontianak, penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif yaitu ingin mencari jawaban secara mendasar tentang pencahayaan buatan
permasalahan yang tertuang dalam rumusan masalah pada bab I untuk nantinya
konsumen.
Lokasi penelitian berada di Jalan Karya Baru Komplek Taman Spain Nomor
1, Pontianak, Indonesia. adapun waktu penelitian ini dari siang hingga malam.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Informan (subjek)
agar data yang diperoleh menjadi valid dan lengkap, maka peneliti
yaitu setiap bahan tertulis berupa data yang ada, yang berhubungan
penelitian ini, artikel ilmiah, kamus, jurnal, surat kabar lokal dan arsip-arsip
Terdapat 2 metode penilitian yang di pakai untuk penelitian pada hari ini, yaitu
sebagai berikut :
1. Metode Survei Lapangan : Menulis hal hal atau kejadian kejadian yang ada di
2. Metode Dengan Lituratur : Melakukan Riset melalui membaca literatur yang ada
di Buku ataupun internet sebagai bahan pembandingan anatara Teori dan kondisi
ruang
makan
dapur
Gambar.3. 3 Denah
(Sumber : Dokumentasi Pribadi 2022)
3.5.3 Sistem Penerangan Buatan
Pemanfaatan dan penerapan cahaya buatan pada bangunan ini cenderung menerapkan
pola grid pada penataan titik lampu sehingga pencahayaan untuk malam hari terasa lebih
3.6.3 Analisis
Dalam rumusan masalah serta pengumpu;an data yang sudah diberikan. Kita bisa
melakukan proses penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan cara menganalisa
sebagai berikut :
lampu LED dengan 3 jenis warna yakni putih, ungu, dan kuning
General Lighting :
general lighting.
Task Lighting
Decorative Lighting
3. Intensitas Cahaya
hari namun tidak menimbulkan efek silau akibat sinar yang terlalu
sebagai tempat untuk bersantai, dan untuk di area bar,jenis dan tipe
Konsumen
KESIMPULAN
Dari semua hasil yang didapat, kami menggunakan 2 metode dalam melakukan pengerjaan
untuk penyelesaian ini yaitu dengan cara mencari literatur dan mensurvei langung tempat
yang menjadi objek untuk penelitian. Beberapa hal yang kami teliti mulai dari lampu yang
digunakan pada bangunan café tersebut banyak menggunakan lampu – lampu LED untuk
pencahayaan buatannya. Lampu – lampu tersebut memiliki 2 fungsi, yang pertama untuk
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/67/jbptppolban-gdl-giligretar-3326-3-bab2--6.pdf
https://arafuru.com/sipil/sistem-dan-standar-pencahayaan-ruangan-yang-baik.html