Jawab :
1. a. Faktor pemeliharaan
Faktor pemeliharaan = Kuat pencahayaan normal pada instalasi lama
Kuat pencahayaan normal pada instalasi baru
Penggunaan lampu untuk waktu yang lama akan terjadi penurunan (depresiasi)
arus cahayanya. Kondisi ini dipengaruhi pula oleh debu atau kotoran yang lainnya
yang menempel pada permukaan lampu. Hal itu yang menyebabkan bahwa
pemeliharaan kebersihan lampu sangat berpengaruh terhadap kualitas pencahayaan.
Besar faktor pemeliharaan berkisar antara 0,4 hingga 0,8. Sehingga diperlukan adanya
pembersihan lampu secara berkala.
b. Faktor absorpsi
Faktor absorbs = Arus cahaya bersih setelah terjadi absorbs
Arus cahaya total yang dipancarkan sumber
Faktor absorpsi berkisar antara 0,5 hingga 1. Makin bersih udara pada area
pencahayaan makin besar faktor absorpsinya. Arus cahaya yang sampai pada
permukaan benda tidak semuanya diserap ataupun dipantulkan. Karena ada suatu
faktor yang harus diperhitungkan, yaitu faktor refleksi atau faktor pantulan.
c. Faktor refleksi
Refleksi yaitu sinar sinar cahaya sejajar yang mengenai suatu permukaan,atau
merupakan bagian yang dipantulkan dari fluks cahaya yang diterima oleh bidang dan
langit-langit ke bidang kerja Faktor-faktor refleksi berdasarkan langit-langit dan dinding
: warna putih dan sangat muda : 0,7 , warna muda : 0,5 ,warna sedang : 0,3 ,warna gelap
: 0,1
5. Efisiensi penerangan langsung sangat baik. Cahaya yang dipancarkan, sumber cahaya
seluruhnya diarahkan ke yang harus diberi penerangan. Dalam hal ini, langit-langit
hampir tidak ikut berperan. Akan tetapi sistem penerangan ini menimbulkan bayang-
bayang yang tajam. Ketajaman cahaya ini dapat dikurangi dengan menggunakan sumber
cahaya berbentuk tabung, seperti lampu TL. menimbulkan bahaya serta kesilauan yang
mengganggu, baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya.Untuk
efek yang optimal, disarankan langi-langit, dinding serta benda yang ada didalam
ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan