Anda di halaman 1dari 12

PROYEK PENGUKURAN LISTRIK

Dosen Pengampu:

Dr. Adi Sutopo, M.Pd, MT, IPM

Azmi Rizki Lubis, S,Pd ,M.T

Disusun Oleh:

Aldi Ahmad (5202230001)

Beby Nabila Nasution (5201230005)

Rahmadi (5203230007)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME sehingga kami dapat
membuat dan menyelesaikan tugas Proyek ini dalam keadaan sehat. Tak lupa pula kami
ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang mengajar di mata kuliah Pengukuran
Listrik ini.
            Tugas ini kami susun untuk menyelesaikan mata kuliah “Pengukuran Listrik.”
Harapan kami hasil dari Makalah Proyek ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya dan pada khususnya juga pada teman-teman di program studi teknik elektro.
            Demikianlah makalah Proyek ini kami susun, kami sadar bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Atas perhatian Dosen pengumpu Pengukuran Listrik
dan teman-teman, kami ucapkan terima kasih.

                      

Medan, April 2021


         

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………4

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………….4


1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………5

2.1 Teori Dasar ……………………………………………………………………………….5

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….11


BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu, kita biasanya melakukan pengamatan yang disertai
dengan pengukuran. Untuk melakukan pengukuran dibutuhkan beberapa alat ukur. Pengamatan
dalam melakukan pengukuran  tidak lengkap apabila tidak disertai data kuantitatif yang didapat
dari hasil pengukuran. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai pengukuran yang
berhubungan dengan pencahayaan, serta melakukan pengukuran tingkat iluminasi dengan
menggunakan alat yang dinamakan luxmeter.
Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu
tempat.Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga
memerlukan penerangan yang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka
diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.Sehingga cahaya yang
diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital ataupun non
digital.Lux meter menggunakan sensor cahaya sebagai pendeteksi cahaya.Sensor diletakkan pada
sumber cahaya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto
menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan lebih
besar.Oleh karena itu, pembacaan merupakan kombinasi efek dari semua panjang gelombang.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang lux meter ini maka di buatlah makalah ini.

TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :


1. Untuk mengetahui pengertian dari lux meter.
2. Untuk mengetahui bagian dan fungsi dari lux meter.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja lux meter.
BAB II

PEMBAHASAN

2. TEORI DASAR
Cahaya bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang mutlak dari kehidupan manusia.Untuk
mendukung teknik pencahayaan buatan yang benar, tentu saja perlu diketahui seberapa besar
intensitas cahaya tersebut dibutuhkan pada suatu tempat.Maka, untuk mengetahui seberapa besar
intensitas cahaya tersebut itu dibutuhkan suatu alat ukur cahaya dapat digunakan untuk
mengukur besarnya cahaya dalam satuan lux.

Alat ukur cahaya ( lux meter ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya
intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena
pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup.Untuk mengetahui besarnya
intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.
Semakin jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang
ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jaraknya maka intensitas cahaya
akan semakin berkuran. Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan
format digital yang terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intenstasnya. . Cahaya akan menyinari
sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya
yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar. 
   Bagian dan Fungsi Luxmeter

Adapun bagian- bagian dari alat lux meter berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut

Keterangan:

Layar panel                : berfungsi menampilkan hasil pengukuran


Zero Adjust VR        : sebagai pengkalibrasi alat (bila terjadi error)
Tombol On/Off         : berfungsi sebagai tombol untuk menyalakan atau mematikan alat
Tombol Range           : tombol kisaran ukuran
Sensor cahaya            : berfungsi sebagai sensor penangkap dan pendeteksi cahaya yang
masuk ke sensor
3. Prinsip Kerja Lux Meter
Lux meter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor tersebut
diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Cahaya akan menyinari sel foto
sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang
diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar. 
Prinsip kerja dari lux meter adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya
satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Cahaya akan menyinari sel foto yang kemudian
akan ditangkap oleh sensor sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik.
Makin banyak cahaya yang diserap  oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar. Di dalam
perangkat lux meter ini terdapat suatu penguat yang berfungsi memperkuat arus yang masuk
sehingga arus dapat terbaca. Tanpa penguat arus ini arus yang dihasilkan oleh cahaya tidak
mungkin terbaca karena arus yang dihasilkan sangat kecil. Untuk lux meter digital hasilnya akan
ditampilkan pada layar panel sedangkan untuk lux meter analog arus akan menggerakkan jarum
penunjuk skala. 
Sensor cahaya yang digunakan pada lux meter adalah Photo dioda. Photo diode digunakan
sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk
sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai
intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi
forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana
resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk. Berbagai
jenis cahaya yang masuk pada lux meter baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan
respon yang berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna
yang berbeda, dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena itu pembacaan hasil yang
ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari efek panjang gelombang yang ditangkap
olehsensor photo diode

Pembacaan hasil pada Luxmeter dibaca pada layar panel LCD yang format pembacaannya
pun memakai format digital.Format digital sendiri didalam penampilannya menyerupai angka 8
yang terputus-putus. LCD pun mempunyai karakteristik yaitu menggunakan molekul asimetrik
dalam cairan organic transparan dan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal. 

4. Prosedur Kerja
Dalam mengoperasikan atau menjalankan lux meter sangat sederhana. Tidak serumit alat
ukur lainnya, dalam penggunaannya yang harus benar- benar diperhatikan adalah alat
sensornya,karena sensornyalah yang kan mengukur kekuatan penerangan suatu cahaya. Oleh
karena itu sensor harus ditempatkan pada daerah yang akan diukur tingkat kekuatan
cahayanya (iluminasi) secara tepat agar hasil yang ditampilkan pun akuarat. Adapun prosedur
penggunaan alat ini adalah sebagai berikut :

1.      Geser tombol ”off/on” kearah On.


2.      Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000 lux) pada tombol
Range.
3.      Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur
kuat penerangannya.
4.      Lihat hasil pengukuran pada layar panel.

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam perawatan alat ini adalah sensor cahaya yang bersifat
amat sensitif. Dalam perawatannya sensor ini harus diamankan pada temapat yang aman
sehingga sensor ini dapat terus berfungsi dengan baik karena sensor ini merupakan komponen
paling vital pada alat ini.

Selain dari sensor, yang harus diperhatikan pada alat ini pun adalah baterainya. Jikalau pada
layar panel menunjukan kata ” LO BAT” berarti baterai yang digunakan harus diganti dengan
yang baru. Untuk mengganti baterai dapat dilakukan dengan membuka bagian belakang alat ini
(lux meer) kemudian mencopot baterai yang habis ini, lalu menggantinya dengan yang dapat
digunakan. Baterai yang digunakan pada alat ini adalah baterai dengan tegangan 9 volt, tetapi
untuk tegangan beterai ini tergantung pada spesifikasi alatnya.

Apabila hasil pengukuran tidak seharusnya terjadi, sebagai contoh diruangan yang dengan
kekuatan cahaya normal setelah dilakukan pengukuran ternyata hasilnya tidak normal maka
dapat dilakukan pengkalibrasian ulang dengan menggunakan tombol ”Zero Adjust”.
 Langkah-langkah pengkalibrasian yaitu:
1. Tekan tombol ” Zero Adjust”
2. Tutup sensor cahaya (usahakan jangan sampai terkena sinar)
3. Putar skrup sambil memperhatikan display, apabila sudah menampilkan angka nol maka
alat sudah terkalibrasi.

5. Pembahasan dan Analisis

 Pembacaan hasil pengukuran lux meter digital :

Pada tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran pengukauran
yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux).Hal tersebut menunjukan kisaran angka (batasan pengukuran)
yang digunakan pada pengukuran.Memilih 2000 lux, hanya dapat dilakukan pengukuran pada
kisaran cahaya kurang dari 2000 lux.Memilih 20.000 lux, berarti pengukuran hanya dapat
dilakukan pada kisaran 2000 sampai 19990 (lux).Memilih 50.000 lux, berarti pengukuran dapat
dilakukan pada kisaran 20.000 sampai dengan 50.000 lux.Jika Ingin mengukur tingkat kekuatan
cahaya alami lebih baik baik menggunakan pilihan 2000 lux agar hasil pengukuran yang terbaca
lebih akurat.Spesifikasi ini, tergantung kecangihan alat.
Apabila dalam pengukuran menggunakan range 0-1999 maka dalam pembacaan pada layar
panel di kalikan 1 lux. Bila menggunakan range 2000-19990 dalam membaca hasil pada layar
panel dikalikan 10 lux. Bila menggunakan range 20.000 sampai 50.000 dalam membaca hasil
dikalikan 100 lux.

Dalam membaca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar panel, kita harus
memperhatikan range yang dipakai. Pada Lux meter digital ini, terdapat 3 tombol
kisaran  range yang dapat dipakai, tergantung intensitas cahaya yang akan diukur dan ketelitian
hasil yang diinginkan, yaitu range A, B, dan C dengan tingkat pembacaan masing-masing 0-
1990, 2000-19990, 20000-50000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran angka (batasan
pengukuran) yang digunakan pada pengukuran.
Apabila kita memilih range A, artinya hanya dapat dilakukan pengukuran dengan kisaran
cahaya kurang dari 2000 lux Apabila kita memilih range B, artinya hanya dapat diakukan
pengukuran dengan kisaran cahaya kurang dari 20000 lux. Apabila kita memilih range C, artinya
hanya dapat diakukan pengukuran dengan kisaran cahaya kurang dari 50000 lux. Namun apabila
kita ingin mengukur tingkat kekuatan cahaya alami lebih baik menggunakan pilihan 2000 lux
agar hasil pengukuran yang terbaca lebih akurat.  Range atau spesifikasi Luxmeter ini berbeda-
beda, tegantung jenis dan kecanggihan Luxmeter tersebut.
Dalam pengukuran menggunakan range A ( 0-1999)  maka pada hasil yang tampil pada layar
panel harus di kalikan 1 lux, bila menggunakan range B (2000-19990) maka pada hasil yang
tampil pada layar panel harus di kalikan 10 lux, dan bila menggunakan range C 20.000- 50.000
maka pada hasil yang tampil pada layar panel harus di kalikan 100 lux.
Cara membaca hasil pengukuran lux meter analog :
Dalam membaca hasil pengukuran pada lux meter analog yaitu melihat skala yang ditunjuk
oleh penunjuk skala. Pada lux meter ini terdapat dua skala pada dasarnya kedua skala tersebut
sama, tergantung pada pengamat akan menggunakan skala yang mana. Skala yang ”atas”
terdapat 60 skala sedangkan pada skala yang di ”bawah” terdapat 50 skala. Pada tombol putar
terdapat beberapa kisaran yaitu 100, 300, 1000, 3000, dan 10.000.
Nilai setiap skala tergantung dari besarnya kisaran yang digunakan oleh pengamat.Nilai
setiap skala adalah nilai kisaran yang ditunjuk tombol putar dibagi dengan jumlah skala. Apabila
tombol digeser ke arah 100 artinya pada skala ”atas” (60 skala) setiap skalanya mewakili 1,67
lux sedangkan pada skala ”bawah” (50 skala) setiap skala mewakili 2 lux.

Kegunaan Lux meter

Dalam aplikasi penggunaannya dilapangan alat ini lebih sering digunakan pada bidang
arsitektur, industri, dan lain-lain. Prisip kerja alat ini pun banyak digunakan pada alat yang biasa
digunakan pada fotografi, sebagai contoh pada alat available light, reflected lightmeter, dan
incident lightmeter. Selain itu didalam penelitian-penelitian mengenai tingkat keanekaragaman
dan lain- lain yang senantiasa diperlukan data mengenai tingkat pencahayaan alat ini pun dapat
digunakan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan mengenai alat ukur lux meter adalah :
1. Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat
iluminitas).
2. Alat ini bagian- bagiannya terdiri dari sebuah sensor dengan sel foto (photo diode), dan
layar panel.
3. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah sebagai berikut :
  Sensor harus diletakan pada tempat yang tepat (saat melakukan pengukuran) untuk menghasilkan
pembacaan yang akurat.
  Berkenaan dengan sensitifitas sensor yang tinggi, sensor harus ditempatkan pada tempat yang
aman.
  Bila pada layar panel tertera ”LO BAT”, sebaiknya baterai harus diganti.
4. Alat ini biasa digunakan pada bidang arsitektur, industri, fotografi, biologi dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://unknown-elektromania.blogspot.com/2012/12/luxmeter.html
http://semutitemproduction.blogspot.com/2012/03/luxmeter.html
http://swastikayana.wordpress.com/alat-ukur-luxmeter.html

Anda mungkin juga menyukai