( L i ght
gh t D epende
ndent Resistor)
nt Resistor) ”
Disusun Oleh
UNIVERSITAS JAMBI
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................... ......................................................... .................................. 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, kami segenap tim penyusun dapat menyelesaikan Laporan Project Elektronika Dasar
2 yang berjudul “Sensor Cahaya dengan LDR” ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Elektronika Dasar 2 pada Program Studi Pendidikan Fisika di
Universitas Jambi.
Laporan ini terdiri atas lima bab utama yaitu pendahuluan, kajian teori, metode,
hasil dan pembahasan serta penutup. Pendahuluan pada laporan ini berisi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat pembuatan alat. Penjelasan mengenai pengertian
sensor cahaya dengan LDR serta komponen-komponen yang terdapat pada pembuatan alat
akan dijelaskan pada kajian teori. Di dalam laporan ini juga dipaparkan mengenai alat dan
bahan yang dibutuhkan
dibutuhkan serta prosedur pembuatan produk.
Demikian laporan ini disusun. Akhirnya, kami selaku tim penyusun berharap agar laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama dalam memahami prosedur pembuatan sensor
cahaya dengan LDR.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kehidupansehari-hari kita tidak pernah lepas dari penerangan lampu
listrik. Untuk menghematpenggunaan daya listrik yang berlebihan, umumnya
dilakukan dengan memutus aliranlistrik menggunakan saklar manual. Tetapi
penggunaan saklar manual ini dianggap kurang efektif karena seringkali orang
lupa untuk mematikannya. Dengan perkembangan iptek,dapatlah dibuat sebuah
saklar yang bisa bekerja secara otomatis untukmenyalakan dan mematikan lampu
tanpa harus menekan tombol saklar. Untuk membuat saklar otomatis ini kita
membutuhkan sebuah sensor.
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu
besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu
rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser,
sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut
mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada
keluarannya.Sensor yang dibutuhkan dalam penerangan lampu listrik ini tentunya
berkenaan dengan sensor cahaya.
LDR merupakan salah satu resistor yang dapat berubah-ubah nilai tahanannya
tergantung pada besar kecilnya penerimaan cahaya. Haltersebut dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan sensor cahaya dengan memanfaatkan kepekaan
LDR terhadap perubahan cahaya untuk upaya optimasi penggunaan energi listrik
yang digunakan dalam penerangan lampu.
Prinsip dasar yang digunakan dalam pemanfaatan resistor LDR sebagai
komponen sensor ini pada perubahan nilai tahanan dan jumlah arus yang mengalir
pada rangkaian.LDR akan bekerja saat keaadan gelap dan berhenti saat keadaan
terang. LDR pada rancangan sensor cahaya ini akan mengeluarkan output berupa
lampu LED dan menggunakan daya dari baterai.
Penerapan penggunaan LDR sebagai sensor cahaya ini dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu pada lampu taman otomatis, alarm
pencuri, sensor pada alarm brankas maupun pada tracker cahaya matahari.
Mengingat banyaknya aplikasi dan kegunaan sensor cahaya dalam kehidupan
sehari-hari, penulis melakukan project perancangan sensor cahaya dengan
menggunakan LDR sebagai komponen utamanya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini antara lain:
a. Untuk mengetahui pengertian sensor cahaya;
b. Untuk memahami fungsi sensor cahaya dengan menggunakan LDR;
c. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam rangkaian sensor cahaya
dengan menggunakan LDR;
d. Untuk mengetahui cara merancang rangkaian sensor cahaya dengan
menggunakan LDR;
e. Untuk memahami cara kerja sensor caha ya dengan menggunakan LDR
BAB II
KAJIAN TEORI
Hitam 0 1
Cokelat 1 10
Merah 2 102 -
Jingga 3 103 -
Kuning 4 104 -
Hijau 5 105 -
Biru 6 106 -
Ungu 7 107 -
Abu-Abu 8 108 -
Putih 9 109 -
Emas - 10-1
-2
Perak - 10
Polos - -
Besarnya resistansi suatu resistor (tahanan) dengan memakai pita warna dapat kita
lihat sebagai contoh pada gambar di bawah ini.
Gambar 5 : Resistor yang diberikan kode warna
Maka besarnya resistor tersebut =1200 Ω ± 5% atau
at au 1,2 KΩ ± 5% .
Persentase toleran mempengaruhi nilai resistor yang ada di dalam batas-batas
tertentu.Nilai nominal dipilih, sehingga batas-batas toleransi biasanya saling
menyesuaikan (Yani, 2011:224).
c. Transistor
Transistor merupakan salah satu jenis komponen aktif yang banyak
digunakan, baik dalam rangkaian analog maupun rangkaian digital.Komponen ini
terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan dua pertemuan antara jenis p
dan jenis n. Transistor digunakan didalam rangkaian untuk memperkuat sinyal,
artinya sinyal lemah pada masukan diubah menjadi sinyal yang kuat pada
keluaran.
Transistor dwi kutub dibuat dengan menggunakan semikonduktor eksentrik
jenis p dan jenis n. Semikonduktor eksentrik merupakan campuran dari bahan
semikonduktor intrinsik misal unsur silikon atau germanium dengan unsur
kelompok V atau III pada susunan berkala unsur-unsur (Suwarno, 2009:24).
Susunan dasar transistor dan lambangnya ditunjukkan pada Gambar
12
3. Atur lah resistansi potensiometer agar lampu mati saat cahaya terang dan
lampu hidup saat cahaya gelap;
4. Uji cobalah rangkaian menggunakan lux meter untuk mendapatkan data hasil.
5. Catatlah hasil pada tabel data
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya
menjadi besaran listrik. Alat ini memungkinkan kita untuk
melakukanpendeteksian cahaya dan kemudian untuk melakukan perubahan
terhadapnyamenjadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang
memakai cahayasebagai pemicunya. Untuk merancang sensor cahaya dengan
menggunakan LDR ini dibutuhkan alat dan bahan berupa LDR, transistor, resistor,
potensiometer, relay, LED, papan PCB dan baterai. Sensor ini dapat mengalami
perubahan resistansinya apabilamengalami perubahan penerimaan cahaya.
Besarnya nilai hambatan pada SensorCahaya dengan menggunakan LDR ( Light
( Light
Dependent Resistor ) tergantung pada besar kecilnya cahaya yangditerima oleh
LDR itu sendiri. Saat cahaya terang resistansi LDR akan membesar sehingga arus
yang mengalir menjadi kecil, hal ini mengakibatkan lampu LED tidak menyala
atau redup. Sedangkan apabila cahaya gelap, resistansi LDR akan mengecil
sehingga arus yang mengalir pun besar, hal ini mengakibatkan LED menyala.
5.2 Saran
Dalam perancangan alat sensor cahaya menggunakan LDR, sebaiknya
diperhatikan besar tegangan dan juga besar resistor yang digunakan. Karena, besar
tegangan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap arus yang mengalir pada
rangkaian. Begitu pula dengan resistor tambahannya. Sesuai dengan hukum ohm,
jika tegangan yang digunakan terlalu besar ataupun resistor yang digunakan
terlalu kecil maka arus yang mengalirpun akan besar dan lampu akan tetap
menyala walau dalam keadaan terang.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan. 2009. Perancangan
2009. Perancangan Alat Pengaman Motor
Motor dengan Memanfaatkan Sensor
FM . Jurnal Neutrino. Vol. 2 No. 1.Oktober
Getar dan Gelombang Radio FM .
2009.
Jamil, Nur Laila. 2014. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Tegangan Dan
Nilai Resistansi Pada Ldr Yang Dihasilkan Dalam Sebuah Rangkaian
Elektronika.Gorontalo
Elektronika.Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo.
Stikom Surabaya. 2014. Laporan Hasil Kerja Praktek LDR ( Light Dependent
Resistor. http://sir.stikom.edu/167/7/BAB%20IV.pdf. 27 November 2016
(21:48).