KABUPATEN LAMONGAN
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2019
ARTIKEL
KABUPATEN LAMONGAN
ABSTRAK
Kata Kunci: Sensor LDR, Resistor 1M, Dioda 1A, dan Transistor SCR FIR3D
1
PENDAHULUAN 3. Bagaimana cara membuat lampu
otomatis
Perkembangan teknologi
elektronika saat ini sudah sedemikian 1.2 Tujuan dan Manfaat
pesatnya yang kadang-kadang
1. Mengetahui komponen-komponen
berawal dari rangkaian– rangkaian
elektronika yang menjadi fungsi–
sederhana yang biasa kita jumpai
fungsinya sehingga dapat
dalam buku – buku hobby
mengaplikasikannya dalam bentuk
elektronika.
sebuah rangkaian.
Rangkaian lampu malam 2. Mengetahui dan memahami
otomatis berfungsi untuk system dan cara kerja lampu
mengendalikan nyala lampu pada otomatis.
malam hari secara otomatis. Lampu 3. Mengetahui bagaimna cara
otomatis yang dapat menyala pada membuat rangkaian lampu
malam hari yang dapat kita temui otomatis.
adalah lampu taman, lampu jalan dan
2.METODE PENELITIAN
lainnya. Lampu tersebut dapat
menyala secara otomatis pada malam Metode kegiatan kelompok 10
hari karena dikontrol menggunakan KKN Program Studi Teknik Elektro
rangkaian yang dapat membedakan dalam penyusunan laporan KKN di
siang dan malam. Desa Karangwungu yaitu berbentuk
Bazar pengenalan Lampu Sensor
1.1 Rumusan Masalah
LDR
Berdasarkan latar belakang
Adapun sasaran dari program
diatas,maka disusun rumusan
ini yaitu masyarakat Desa
masalah sebagai berikut:
Karangwungu khususnya kepala
1. Komponen apa saja yang keluarga Untuk melaksanakan
diperlukan dalam pembuatan kegiatan ini dengan baik dan terarah
lampu otomatis maka metode kegiatan dilakukan dan
2. Bagaimana prinsip kerja pada dirancang secara sistematis. Adapun
lampu otomatis
2
tahapan yang harus dipersiapkan
adalah :
Alat :
1. Solder
2. Timah
3. Sedot Timah
Sensor LDR (Light Dependent
4. Kabel Jumper
Resistor atau Resistor Peka Cahaya)
5. Tang Potong
adalah Resistor yang mempunyai
3
sesuai dengan intensitas cahaya yang dalam bahasa Indonesia banyak
diterima bahan tersebut. disebut dengan istilah Papan Sirkuit
Cetak atau Papan Rangkaian Cetak.
Adapun spesifikasi atau PCB ini secara fisik merupakan alat
karakteristrik umum dari sensor yang digunakan untuk
cahaya LDR adalah sebagai berikut : menghubungkan komponen
elektronik dalam komputer dengan
a. Tegangan maksimum (DC): lapisan jalur konduktornya. PCB
150V sendiri sudah berkembang semenjak
b. Konsumsi arus maksimum: puluhan tahun yang lalu.
100mW Fungsi PCB secara umum,
c. Tingkatan Resistansi/Tahanan : yaitu banyak digunakan baik di dalam
10Ω sampai 100KΩ perangkat komputer maupun
d. Puncak spektral: 540nm (ukuran peralatan elektronik lainnya memiliki
gelombang cahaya) fungsi-fungsi sebagai berikut :
e. Waktu Respon Sensor : 20ms – a. Tempat menyusun komponen-
30ms komponen elektronik sehingga
f. Suhu operasi: -30° Celsius – 70° terpasang lebih rapi dan
Celcius terorganisir.
b. Menghubungkan kaki komponen
2. Papan PCB
satu sama lain baik kaki
komponen aktif maupun pasif.
c. Penggganti kabel untuk
menyambung berbagai komponen,
sehingga membutuhkan tempat
yang lebih efisien.
d. Membuat tampilan suatu
rangkaian elektronik menjadi lebih
rapi dan tertata.
4
penyusun resistor memiliki sedikit
sekali elektron bebas. Akibatnya
pergerakan elektronya menjadi sangat
lambat. Sehingga arus yang terukur
pada multimeter akan menunjukan
angka yang lebih rendah jika
dibandingkan rangkaian listrik tanpa
Resistor atau hambatan adalah resistor.
salah satu komponen elektronika
yang memiliki nilai hambatan Namun meskipun misalnya
tertentu, dimana hambatan ini akan kita menyusun rangkaian listrik tanpa
menghambat arus listrik yang resistor, bukan berarti tidak
mengalir melaluinya. Sebuah resistor ada hambatan listrik didalamnya.
biasanya terbuat dari bahan campuran Karena setiap konduktor pasti
Carbon. Namun tidak sedikit juga memiliki nilai hambatan, meskipun
resistor yang terbuat dari kawat relatif kecil. Namun dalam
nikrom, sebuah kawat yang memiliki perhitungan matematis, biasanya kita
resistansi yang cukup tinggi dan abaikan nilai hambatan pada
tahan pada arus kuat. Contoh lain konduktor tersebut, dan kita anggap
penggunaan kawat nikrom dapat konduktor dalam kondisi ideal. Itu
dilihat pada elemen pemanas setrika. berarti besar resistansi konduktor
Jika elemen pemanas tersebut dibuka, adalah nol.
maka terdapat seutas kawat spiral
yang biasa disebut dengan kawat Cara menghitung resistor
5
Karbon Resistor secara manual. c. Biru, Abu Abu, Kuning, Emas = 6,
8, x10k, 5% = 680kΩ 5%
4. Transistor SCRFIR3D
6
Silicon Controlled Rectifier sambungan dua buah bipolar
(SCR) atau Thrystor pertama kali transistor (bipolar junction transistor).
diperkenalkan secara komersial pada
Pada prinsipnya, cara kerja
tahun 1956. SCR memiliki
SCR sama seperti dioda normal,
kemampuan untuk mengendalikan
namun SCR memerlukan tegangan
Tegangan dan daya yang relatif tinggi
positif pada kaki “Gate (Gerbang)”
dalam suatu perangkat kecil. Oleh
untuk dapat mengaktifkannya. Pada
karena itu SCR atau Thyristor sering
saat kaki Gate diberikan tegangan
difungsikan sebagai Saklar (Switch)
positif sebagai pemicu (trigger), SCR
ataupun Pengendali (Controller)
akan menghantarkan arus listrik dari
dalam Rangkaian Elektronika yang
Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali
menggunakan Tegangan / Arus
SCR mencapai keadaan “ON” maka
menengah-tinggi (Medium-High
selamanya akan ON meskipun
Power). Beberapa aplikasi SCR di
tegangan positif yang berfungsi
rangkaian elektronika diantaranya
sebagai pemicu (trigger) tersebut
seperi rangkaian Lampu Dimmer,
dilepaskan. Untuk membuat SCR
rangkaian Logika, rangkaian osilator,
menjadi kondisi “OFF”, arus maju
rangkaian chopper, rangkaian
Anoda-Katoda harus diturunkan
pengendali kecepatan motor,
hingga berada pada titik Ih (Holding
rangkaian inverter, rangkaian timer
Current) SCR. Besarnya arus
dan lain sebagainya.
Holding atau Ih sebuah SCR dapat
Pada dasarnya SCR atau
dilihat dari datasheet SCR itu sendiri.
Thyristor terdiri dari 4 lapis
Karena masing-masing jenis SCR
Semikonduktor yaitu PNPN (Positif
memiliki arus Holding yang berbeda-
Negatif Positif Negatif) atau sering
beda. Namun, pada dasarnya untuk
disebut dengan PNPN Trioda.
mengembalikan SCR ke kondisi
Terminal “Gate” yang berfungsi
“OFF”, kita hanya perlu menurunkan
sebagai pengendali terletak di lapisan
tegangan maju Anoda-Katoda ke titik
bahan tipe-P yang berdekatan dengan
Nol.
Kaki Terminal “Katoda”. Cara kerja
sebuah SCR hampir sama dengan
5. Dioda
7
diode ini sangat mudah dan sederhana
di bandingkan dengan tipe yang lain.
Berikut ini adalah fungsi dari
dioda antara lain:
8
arah/bias mundur (Reverse bias) lampu, pada project kali ini panjang
maka dioda tidak bekerja dan pada kabel jumper yang kami gunakan
kondisi ini dioda mempunyai tahanan kira-kira 50 cm. Pakailah kabel
dalam yang tinggi sehingga arus sulit yang memiliki warna berbeda –
mengalir. beda agar mudah saat pemasangan
ke lampunya nanti.
Apabila dioda silicon dialiri
arus AC, maka yang mangalir hanya 4. Setelah itu, rangkai alat tersebut
satu arah saja sehingga arus output pada lampu yang ingin di pasangkan
9
Hari : Kamis Karangwungu masih sering lupa
Tanggal : 15 Agustus 2019 mematikan lampu jalan
Waktu : 10.00 – selesai
Maka dari itu tim KKN
Tempat : Musholla Pribadi Kepala
kelompok 10 memberikan workshop
Desa Karangwungu
bagaimana cara membuat dan
menggunakan lampu otomatis
Pelaksanaa workshop atau
berbasis LDR.
bazar lampu otomatis berbasis LDR
pada: 4. SIMPULAN dan SARAN
10
Kurniawan, Eddi., dkk. (2013).
“Sistem Penerangan Rumah
Otomatis Dengan Sensor Cahaya
Berbasis Mikrokontroler”. Jurnal
Coding Sistem Komputer
Universitas Tanjungpura.
Volume 01. No.2. Hal 1-10.
11
12