Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROJEK AKHIR

SAKELAR OTOMATIS BERBASIS NIRKABEL DENGAN SENSOR


GERAK DAN CAHAYA

KELAS : TEK 1 AP 1
NIM : J3D117116
NAMA : RIZKI ADE MAULANA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
Judul Projek Akhir : Sakelar Otomatis Berbasis Nirkabel dengan Sensor
Gerak dan Cahaya
NIM : J3D117116
Nama : Rizki Ade Maulana

Disetujui Oleh

Restu Aulia Perdana, AMd Darren Alexander, AMd


Asisten Asisten

Diketahui Oleh

Inna Novianti, Msi Ridwan Siskandar, SSi, MSi


Dosen Koordinator Mata Kuliah
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL III


DAFTAR GAMBAR III
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 1
1.3. Manfaat 1
1.4. Ruang Lingkup 1
2. TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1. Sakelar 2
2.2. Sensor 2
2.3. Sensor PIR 2
2.4. Sensor LDR 3
3. SAKELAR OTOMATIS BERBASIS NIRKABEL DENGAN SENSOR
GERAK DAN CAHAYA 3
3.1. Alat dan Bahan 3
3.2. Skema Rangkaian 4
3.3. Estimasi Harga 4
DAFTAR PUSTAKA 5

DAFTAR TABEL

1. Estimasi harga komponen rangkaian 4

DAFTAR GAMBAR

1. Skema rangkaian sakelar otomatis berbasis nirkabel dengan sensor 4


1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini pengendalian on/off berbagai piranti listrik kebanyakan masih
dikendalikan secara manual dengan menekan tombol sakelar on/off. Perkembangan
gaya hidup dan dinamika sosial saat ini menunjukkan semakin pentingnya
kepraktisan dan efisiensi, yang menyebabkan kebutuhan untuk mengendalikan
berbagai piranti listrik tidak hanya dilakukan secara manual yang mengharuskan
berada di depan piranti listrik tersebut dan menekan tombol sakelar on/off untuk
mengaktifkannya, tetapi bisa langsung hidup otomatis dengan hanya melakukan
interaksi kecil. Perkembangan gaya hidup yang serba cepat dan rutinitas yang padat,
sering membuat manusia ingin segala sesuatu terhadap barang-barang elektronika
agar dapat dihidupkan dan dimatikan dengan cara yang cepat dan praktis.
Berdasarkan dari masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem sakelar
otomatis yang tentunya sangat membantu dalam membuat efisiensi untuk
menyalakan atau mematikan suatu perangkat elektronika. Inovasi sakelar otomatis
tersebut dapat diterapkan melalui sakelar bersensor cahaya dan bersensor gerak.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari projek ini adalah merancang dan mengoptimalkan


penggunaan sakelar listrik otomatis menggunakan sensor PIR dan LDR. Sistem
sakelar otomatis tersebut tentunya sangat membantu dalam membuat efisiensi
untuk menyalakan atau mematikan suatu perangkat elektronika.

1.3. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:


1. Dalam bidang elektronika dapat digunakan sebagai alat sakelar yang dapat
memudahkan berfungsi secara otomatis
2. Dapat diaplikasikan langsung dalam bidang kelistrikan khususnya aplikasi
langsung pada lampu rumah dan barang elektronika lainnya

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup projek Sakelar Otomatis Berbasis Nirkabel dengan Sensor Gerak
dan Cahaya adalah sebagai berikut:
1. Alat ini hanya menggunakan sensor PIR dan sensor LDR
2. Rangkaian ini hanya berlaku sebagai sakelar otomatis on atau off
3. Percobaan projek ini diterapkan pada lampu

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sakelar

Sakelar adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki dua
keadaan, yaitu keadaan on dan keadaan off. Keadaan off (tutup) merupakan suatu
keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Keadaan on (buka) merupakan satu
keadaan yang mana arus bisa mengalir dengan bebas atau dengan kata lain (secara
ideal) tidak ada resistivitas dan besar voltase pada sakelar sama dengan nol.
(Richard Blocher, 2004 : 143).

2.2. Sensor

Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengetahui


magnitude tertentu. Sensor merupakan jenis transduser yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan
arus listrik. Sensor memegang peranan penting dalam mengendalikan proses
pabrikasi modern. (Petruzella, 2001 : 157). Hasil informasi sensor dapat berupa
sinyal analog, sinyal digital dalam byte ataupun kodisi boolean. Sistem keamanan
ruangan yang dirancang ini menggunakan beberapa sensor antara lain: Passive
Infra Red (PIR) dan Light Dependent Resistor (LDR).

2.3. Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) adalah sebuah sensor yang biasa
digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Sensor ini biasa digunakan
untuk sistem alarm pada rumah-rumah atau perkantoran. Sensor PIR juga
merupakan sebuah sensor yang menangkap pancaran sinyal inframerah yang
dikeluarkan oleh tubuh manusia maupun hewan. Sensor PIR dapat merespon
perubahan pancaran sinyal inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia.
Keadaan ruangan dengan perubahan temperatur pada manusia dalam suatu ruangan
menjadi nilai awal (set point) yang menjadi acuan dalam sistem pengontrolan.
Perubahan temperatur pada manusia dalam ruangan akan terdeteksi oleh sensor
PIR. Dikatakan PIR karena sensor ini hanya mengenali lingkungan tanpa adanya
energi yang harus dipancarkan. PIR merupakan kombinasi sebuah kristal
pyroelectric, filter dan lensa Fresnel. (Ayudilah, 2000).
3

2.4. Sensor LDR

Sensor Light Dependent Resistor (LDR) atau juga disebut dengan sensor
cahaya merupakan alat yang digunakan dalam bidang elektronika yang berfungsi
untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Sensor cahaya juga
merupakan suatu jenis resistor yang peka terhadap cahaya. Nilai resistansi LDR
akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Jika LDR tidak
terkena cahaya maka nilai tahanan akan menjadi besar (sekitar 10MΩ) dan jika
terkena cahaya nilai tahanan akan menjadi kecil (sekitar 1kΩ). (Novianty, Lubis, &
Tony, 2012 : 1).

3. Sakelar Otomatis Berbasis Nirkabel dengan Sensor Gerak dan


Cahaya

3.1. Alat dan Bahan

Sakelar Otomatis Berbasis Nirkabel dengan Sensor Gerak dan Cahaya


membutuhkan beberapa alat dan bahan, antara lain:
• Op-amp IC LM741
• IC Decade Counter 4017
• Modul Relay 5V
• Sensor LDR (Light Dependent Resistor)
• Lampu
• Potensiometer (10kΩ)
• Resistor (10kΩ)
• Kapasitor (22μF)
• Kabel penghubung
• Baterai 9V
3.2. Skema Rangkaian

Gambar 1 Skema rangkaian sakelar otomatis berbasis nirkabel dengan sensor


gerak dan cahaya
Cara kerja rangkaian sakelar otomatis berbasis nirkabel dengan sensor gerak
dan cahaya ini yaitu awalnya cahaya AC akan tetap dalam kondisi on karena Relay
telah terhubung ke kaki Q0 dari 4017, dan Q0 akan menjadi tinggi secara default di
4017 IC. Sekarang ketika LDR tertutup atau terhalang cahaya, maka ketahanannya
akan meningkat. Tegangan di kaki 3 dari LM741 menjadi lebih tinggi daripada kaki
2, dan hal tersebut membuat keluaran kaki 6 op-amp 741 menjadi HIGH. Output
dari op-amp terhubung ke kaki clock 14 dari Decade Counter IC 4017. Sebagai
output dari op-amp menjadi HIGH, ini memberikan pulse LOW ke clock HIGH
pada IC 4017, sehingga membuat output kaki 3 (atau Q0) dari IC 4017 LOW dan
output kaki 2 (atau Q10) HIGH, yang mengakibatkan cahaya yang terhubung pada
Q0 mati. Cahaya nya tetap dalam keadaan mati sampai pulse clock berikutnya, yang
akan terjadi ketika LDR kembali tertutup.
Output dari LM741 tetap HIGH sampai LDR tertutup cahaya. Setelah LDR
terpapar cahaya lagi, output kaki 6 dari LM741 menjadi LOW kembali. Tetapi hal
tersebut tidak mempengaruhi output 4017, karena IC 4017 hanya menggeser output
nya ke kaki berikutnya ketika menerima pulse LOW ke HIGH. Jadi tidak akan
terpengaruh dengan pulse HIGH ke LOW, yang akan dihasilkan ketika output
LM741 dari HIGH ke rendah.

3.3. Estimasi Harga

Tabel 1 Estimasi harga komponen rangkaian

NO. NAMA BARANG JUMLAH HARGA


1. Op-amp IC LM741 1 buah Rp 6.000,-
2. IC Decade Counter 4017 1 buah Rp 6.000,-
5

3. Modul Relay 5V 1 buah Rp 16.000,-


Sensor LDR
4. 1 buah Rp 2.000,-
(Light Dependent Resistor)
5. Lampu 1 buah Rp 30.000,-
6. Potensiometer (10kΩ) 1 buah Rp 5.000,-
7. Resistor (10kΩ) 2 buah Rp 300,-
8. Resistor (100kΩ) 1 buah Rp 300,-
9. Kapasitor (22μF) 1 buah Rp 1500,-
10. Kabel penghubung 1 meter Rp 5.000,-
11. Baterai 9V 1 buah Rp 6.000,-
Sensor PIR
12. 1 buah Rp 15.000,-
(Passive Infrared Receiver)
Total Rp 93.100,-

DAFTAR PUSTAKA

Welman Julpan. 2013. Prototype Penerangan Rumah Otomatis Berbasis


Mikrokontroller Atmega8535. Pekanbaru (ID): Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.

Gustian, Erick, Dedi Triyanto, Tedy Rismawan. 2016. Sistem Penerangan Rumah
Otomatis Berdasarkan Intensitas Cahaya Dan Keberadaan Manusia Dalam
Ruangan Berbasis Mikrokontroler Volume 4. Pontianak (ID): Universitas
Tanjungpura.

Anda mungkin juga menyukai