Anda di halaman 1dari 4

ALARM ANTI MALING DENGAN SENSOR CAHAYA

Ahmad Fauzi Fikram


Aldy H Y
Parulian Gultom
Paul Yosua (1610631160109)
Ulinnuha Latifa, S.T., M.T.
Tanggal Percobaan:
Praktikum Teknik Digital
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstrak  Menambah wawasan dan pengetahuan


Kasus pencurian didalam rumah/kosan serta pengaplikasian tentang Teknik
belakangan ini marak terjadi di Karawang. Digital.
Berangkat dari pemikiran ini kami mencoba 
merancang dan membuat sebuah alarm yang
dapat mendeteksi pergerakan seseorang yang
mencoba memasuki rumah/kosan tanpa
2. TEORI DASAR
sepengetahuan sang pemilik rumah/kosan.
Alat ini mempunyai prinsip kerja yaitu 2.1 LIGHT DEPENDENT RESISTOR
mendeteksi pergerakan seseorang yang (LDR)
melewati titik tertentu. Perancangan dan
pembuatan perangkat ini menggunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR) dibuat dari
cahaya berupa laser yang pada percobaan bahan semikonduktor beresistansi tinggi yang
kali ini kami ilustrasikan menggunakan blitz tidak dilidungi dari cahaya. Jika cahaya yang
handphone dan LDR yang dirangkai dengan mengenainya memiliki frekuensi yang cuckup
potensiometer sebagai pengatur sensitivitas tinggi, foton yang diserap semikonduktor akan
cahaya pada LDR. Komponen yang dipakai menyebabkan elektron memiliki energi yang
dalam pembuatan perangkat ini antara lain IC cukup untuk meloncat ke pita konduksi.
NE555, resistor, dan buzzer. Perancangan Semakin terang cahaya yang mengenai LDR,
dan pembuatan alat menggunakan software maka resistansinya akan semakin kecil.
Preoteus sebagai simulator rangkaian. Saat Elektron bebas yang dihasilkan akan
cahaya tidak sampai ke LDR karena terhalang mengalirkan listrik, sehingga menurunkan
oleh sesuatu, maka rangkaian output yang resistansinya, [1].
berupa buzzer akan berbunyi.
2.2 POTENSIOMETER

Kata kunci: Alarm, LDR, Cahaya, Buzzer. Potensiometer merupakan resistor tiga
terminal dengan sambungan geser yang
1. PENDAHULUAN membentuk pembagi tegangan sehingga dapat
disetel, dan berperan sebagai resitor variabel
Setelah praktikum-praktikum yang telah atau rheostat. Potensiometer biasanya
dilakukan, pada praktikum kali ini praktikan digunakan untuk mengendalikan piranti
diminta untuk membuat sebuah proyek elektronik seprti pengendali suara pada
tentang apa yang telah dipelajari dalam penguat. Potensiometer digunakan untuk
pembelajaran mata kuliah Teknik Digital II. menyetel taraf isyarat analog, dan sebagai
Proyek yang kami buat kali ini adalah sebuah pengendali masukan untuk sirkui elektronik,
Alarm Anti Maling dengan Menggunakan [2].
Sensor Cahaya. Proyek yang kami kerjakan
pada praktikum kali ini bertujuan untuk : 2.3 RESISTOR
Resistor merupakan komponen elektronik
yang memiliki dua pin dan didesain untuk
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – UNSIKA 1
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, 2.6 DESKRIPSI PROYEK
dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua
pin, nilai tegangan terhadap resistansi Proyek yang praktikan buat merupakan proyek
berbanding lurus dengan arus yang mengalir alarm anti maling dengan menggunakan
berdasarkan hukum Ohm. Resistor digunakan sensor cahaya. Dalam penerapannya proyek
sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan ini akan meghasilkan output sebuah bunyi dari
sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu buzzer. Dimana ketika cahaya yang mengenai
komponen yang paling sering digunakan, [3]. sensor ldr terhalangi oleh suatu pergerakan
atau apapun maka resistansi pada sensor akan
2.4 BUZZER
meningkat sehingga menghasilkan logika
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika 1(HIGH) dan menyebabkan buzzer
yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik mengeluarkan bunyi. Tetapi sebaliknya jika
menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip cahaya yang mengenai sensor ldr tidak
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, terhalangi oleh suatu pergerakan atau apapun
jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang resistansi pada sensor ldr akan mengecil/tetap
terpasang pada diafragma dan kemudian sehingga sensor ldr menghasilkan logika
kumparan tersebut dialiri arus sehingga 0(LOW) dan buzzer tidak akan mengeluarkan
menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan bunyi.
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka 3. SPESIFIKASI PROYEK DAN METODOLOGI
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga Dalam proyek yang kami buat, alarm anti
membuat udara bergetar yang akan maling dengan sensor cahaya ini hanya terdiri
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan dari 5 komponen utama yaitu sensor ldr,
sebagai indikator bahwa proses telah selesai potensiometer, ic timer ne555, resistor, dan
atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat buzzer. Input pada proyek ini merupakan
(alarm), [4]. sebuah cahaya yang mengenai ldr. Jika cahaya
yang mengenai ldr terhalangi oleh suatu
2.5 IC TIMER NE555 pergerakan maka resistansi pada ldr akan
meningkat. Outputnya adalah buzzer, ketika
IC NE555 adalah IC yang didesain khusus resistansi pada ldr meningkat maka ldr akan
untuk keperluan pembangkit gelombang, timer mengaliri arus ke ic dan resistor sehingga
dan multivibrator. Rangkaian alarm pada buzzer dapat berbunyi.
gambar dibawah adalah aplikasi dari IC 555
sebagai pembangkit gelombang. Gelombang Pada proyek kali ini peralatan yang digunakan
yang dihasilkan oleh IC NE555 tanpa adalah :
rangkaian tambahan akan memberikan output  Protoboard,
berupa gelombang kotak, dan gelombang
kotak ini tidak menjadi masalah karena untuk  Battery,
mendapatkan bunyi alarm dapat menggunakan  Kabel jumper,
gelombang kotak tersebut. Rangkaian alarm
dengan IC 555 ini dibuat dengan sederhana  Led,
dan dilengkapi jalur kontrol untuk  Ic NE555,
mengaktifkan alarm. Rangkaian alarm dengan
IC NE555 ini sangat aplikatif, dapat  LDR,
digunakan untuk memberikan indikator berupa  Potensiometer,
bunyi apabila jalur kontrol diberikan logika
HIGH. Logika HIGH untuk jaur kontrol ini  Resistor,
dapat berupa sinyal output dari sebuah sensor  Buzzer.
atau limit switch, [5].

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – UNSIKA 2


Dalam pembuatan peroyek ini, jenis metode
penelitian yang digunakan adalah
eksperimental. Metode ini dilakkukan guna 4. HASIL DAN ANALISIS
mendapatkan rancangan alat dengan cara
mencari, memodifikasi, menguji, serta 4.1 HASIL SIMULASI FUNGSIONAL
menganalisa rangkaian yang ingin dibuat (GAMBAR SIMULASI DIPROTEUS)
menggunakan software proteus dan
menggunakan protoboard. Saat dilihat hasil simulasi fungsionalnya,
ternyata skema rankaian ayang kami buat
3.1 PENGERJAAN PROYEK sesuai dengan apa yang kami harapkan pada
proyek kali ini.
1. Medesain skema rangkaian yang akan
digunakan pada software proteus. Karena simulasi fungsional sistem yang kami
buat sesuai yang dengan apa yang diharapkan,
2. Menguji/mensimulasikan skema rangkaian maka kami prediksikan saat implementasi
yang sudah dibuat pada software proteus. tidak akan beroleh kesulitan dan memperoleh
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan hasil yang sesuaissss dengan hasil simulasi
digunakan untuk proyek kali ini. fungsional.
4. Meyusun setiap alat dan bahan pada 4.2 HASIL IMPLEMENTAS
protoboard sesuai dengan skema rangkaian
yang telah dibuat. (GAMBAR RANGKAIAN YANG SUDAH
JADI)
5. Memulai simulasi secara langsung pada
rangkaian yang telah disusun. Setelah diimplementasi, ternyata sesuai
dengan prediksi kami, buzzer mengeluarkan
3.2 PROSES DESAIN bunyi ketika ada pergerakan yang menutupi
cahaya yang mengenai sensor ldr.
Secara umum, konfigurasi alarm dengan
siensor cahaya terdiri dari input cahaya dan ldr,
dan output. Dalam perancangan dan
pembuatan alat ini, diperlukan beberapa 4.3 KESESUAIAN HASIL DENGAN
komponen utama, antara lain cahaya dan ldr SPESIFIKASI
sebagai input, potensiometer sebagai pengatur Seperti yang telah disebutkan, hasil
sensitivitas cahaya pada ldr, dan ic ne555 yang implementasi sangat sesuai harapan seperti ide
berfungsi sebagai pengahasil gelombang kotak dan spesifikasi yang kami buat. Input cahaya
untuk memberkan bunyi alarm yang sesuai. pada sensor ldr yang ketika diberi pergerakan
yang menutupi cahayanya akan menghasilkan
3.3 STRATEGI PENGUJIAN bunyi pada buzzer dan ketika cahaya tidak
Sebelum praktiku pengerjaan proyek, kami diberi pergerakan dan tetap mengenai sensor
hanya dapat menguji skema rangkaian yang ldr buzzer akan diam.
kami buat menggunakan software proteus
karena keterbatasan alat yang kami miliki
dirumah. Saat praktikum pengerjaan proyek, 4.4 ANALISIS DESAIN DAN HASIL
praktikan mulai menguji skema rangkaian
dengan menggunakan protoboard. Pengujian Desain yang kami buat sudah kompatibel
dilakukan dengan memberikan sejumlah sehingga hasil yang kami dapat sesuai dengan
cahaya ke sensor ldr sebagai input dan diberi apa yang kami harapkan.
pergerakkan yang melewati cahaya yang Buzzer tidak akan mengeluarkan bunyi jika
mengenai sensor sehingga menutupi ldr. Lalu cahaya yang dibuat mengenai sensor ldr tidak
diuji pula apakah potensiometer benar terdapat pergerakan apapun yang melewati
berfungsi sebagai pengatur sensitivitas cahaya cahaya. Tetapi sebaliknya jika terdapat
pada sensor ldr. pergerakan yang melewati cahaya tersebut

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – UNSIKA 3


maka arus akan mengalir ke rangkaian dan
buzzer akan mengeluarkan bunyi.

5. KESIMPULAN
1. Alarm anti maling dapat dibuat dengan
menggunakan cahaya/sinar laser dan
LDR sebagai sensor cahaya.
2. Alarm anti maling ini ketika LDR
terkena cahaya, maka alarm berbunyi,
sedangkan ketika LDR tidak terkena
cahaya maka alarm tidak berbunyi.
3. Jika pencuri melewati jalur cahaya
yang mengenai LDR maka alarm akan
berbunyi.
4. Potensiometer juga dapat berfungsi
sebagai pengendali sensitivitas cahaya
pada sensor LDR.
5. IC Timer NE555 juga dapat berfungsi
sebagai pemberi gelombang pada
buzzer sehingga menghasilkan ouput
suara yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Potensiome
ter
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
[3] https://indraharja.wordpress.com/2012/0
1/07/pengertian-buzzer/
[4] http://elektronika-dasar.web.id/alarm-ic-
555/

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – UNSIKA 4

Anda mungkin juga menyukai