Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PEMBUATAN PROTOTYPE

LAMPU OTOMATIS BERBASIS SENSOR GERAK


[SMK NEGERI 1 KOTA BLITAR]

Disusun Oleh:
M Nail Azizi, M Naufal Alfandy
M Miftahul Huda, M Kalamun Fariz
M Kennedy, Nathan Dewa R
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
.Nya sehingga kami bisa menyelesaikan prototipe lampu otomatis berbasis sensor gerak

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sujiono yang telah turut
memberikan kontribusi dalam pembuatan prototipe ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
.tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak

Sebagai pembuat, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun keefektifan prototipe ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
.kritik dari bapak guru agar kami dapat memperbaiki prototipe ini

Kami berharap semoga prototipe yang kami buat ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
.untuk industri kedepannya

Blitar, 4 Februari 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan motion sensor sebagai sensor lampu/alat elektronik, perangkat ini berfungsi
sebagai sakelar otomatis yang menyalakan lampu saat mendeteksi adanya gerakan di
ruangan. Penggunaan sensor lampu seperti ini dapat menghemat penggunaan listrik terutama
pada daerah yang cukup jarang dilalui orang. Dengan ditambahkan sirine pada lampu
otomatis ini bisa membantu kita menambah keamanan rumah pada malam hari, dengan
hanya menghidupkan sirine pada waktu malam.

1.2 Tujuan

1. Membuka peluang usaha baru


2. Menghemat pemakaian listrik sehari hari
3. Memperketat keamanan rumah

1.3 Manfaat
LED Sensor gerak ini juga membuat penggunaan listrik menjadi semakin efisien, sebab
lampu akan menyala otomatis jika terdeteksi gerakan atau orang yang masuk. Jika tidak ada,
maka lampu otomatis tidak akan menyala. Saat teras rumah dalam kondisi gelap, tentun akan
kesulitan untuk membuka pintu karena lubang kunci tidak terlihat jelas, apalagi jika cuaca
sedang hujan deras atau sedang kerepotan membawa banyak barang.
Selain itu, jika menyalakan lampu teras seharian tentu saja tidak akan efisien dan menjadi
sebuah pemborosan. Otomatisasi sangat membantu dalam hal kelancaran
operasional,keamanan (investasi, lingkungan), ekonomi (biaya produksi), mutu produk, dll.
BAB II
PENGERJAAN

2.1 Alat dan Bahan


Alat:
1. Solder
2. Gergaji
3. Gunting
Bahan:
1. Modul sensor
2. Kabel
3. Lampu set
4. Relay 5v
5. Adapter 5v
6. Transistor
7. Resistor

2.2 Prosedur Pembuatan


1. PEMOTONGAN
Membuat box dimulai dengan pengukuran pembuatan box lalu pemotongan kayu,
setelah itu kayu yang sudah dipotong diamplas lanjut kayu dilubangi pada bagian yang
nantinya dipasang paku agar ketika dipaku kayu tidak pecah.
2. PERAKITAN

Pasang colektor transistor ke coil relay lalu resistor 1k di


solder pada kaki basis transistor
Siapkan kabel warna merah, letakkan pada modul pir sensor
positif lalu kabel putih di padang di IN, kabel hitam untuk
ground) out
Selanjutnya kaki basis dan resistor kita pasang di IN atau
OUT nya dari modul sensor, lalu untuk kaki positif pasang di
kaki coil (penyambungan menggunakan solder), ground/kabel hitam pasang di kaki
transistor yaitu kaki emitornya
Selanjutnya kebl Cas HP, kutub negatif di sambung pada ground relay(tersambung
dengan pir sensor kaki emitor), untuk positif sambung di kabel merah pada relay
Lalu siapkan kabel putih untuk penghubung, sambung satu di common relay, kabel satu
lagi sambung di normal close/NC, lalu sambung kabel dengan Charger HP, lanjut ujung
kabel warna putih tadi solder pada bagian kaki charger, satu kabel lagi di kaki charger
satunya lagi yang nantinya langsung ke lampu, pasang lagi untuk charger ke listrik rumah
Setelah itu pasang pitingan dan lampu,
Untuk kabel dari kaki charger HP di sambung dengan kabel Jack untuk di hubungkan
ke listrik rumah.
Penyetelan sensor terdapat 2 screw untuk setting sensitivitas dan delay, alat yang di
gunakan obeng.

3. FINISHING DAN UJI COBA

Tahapan finishing,pada tahap ini produk barang


dilakukan pengecatan serta penyatuan antara
kerangka dan rangkaian ,sekaligus menyetel sensor
dan uji coba produk barang yang sudah di
kombinasikan.
Setelah lolos dalam tahapan uji coba maka produk
barang sudah dapat digunakan serta dipasarkan
kepada konsumen/masyarakat luas

4. R.A.B
Kabel Jack: 6.000
Pitingan: 2.500
Kabel body 2Meter: 2000
Resistor 5v : 500
Relay 5v : 6.000
Modul pir sensor : 25.000
Lampu : 17.000
Adaptor cas : 20.000
Kabel USB : 5000
Box : ……. -…..
Sirine : 6000
Plitur kayu : …… -…….
JUMLAH : 90.000

PENUTUP

Pada sensor didapatkan data bahwa penggunaan sensor mempunyai kesensitivitasan yang
berbeda dilihat dari pemasangan sensor dalam suatu ruangan. Ketika sensor diletakan pada
dinding maka menghasilkan sensitifitas yang berbeda ketika sensor diletakan diatas atap
atau celling maka kesensitifanya akan berbeda pula. Ini dikarenakan jarak dan sudut yang
dikenai pancaran sensor . Pada bidang datar dan ditempatkan di atas celling pemakaian
didapatkan bahwa efisiensi pengeluaran energi untuk mengaktifkan lampu secara terus
menerus akan memakan daya semakin besar dan pembengkakan dalam hal ekonomipun juga
akan meningkat.Tetapi terlepas dari semua itu kita tentunya sebagai produsen sudah menentukan
langkah terbaik untuk produk prototipe ini sehingga produk ini dapat bermanfaat secara efisien
pada masyarakat luas dan tidak akan menimbulkan pembengkakan dalam hal ekonomi pada
masing-masing individu yang mempunyai produk prototipe ini.

Anda mungkin juga menyukai