MOTION SENSOR
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Dosen Pembimbing
Sarjana,S.T.,M.KOM
196911061995032001
LAPORAN PRAKTIKUM
MOTION SENSOR
Disusun Oleh:
Kelas : 3 TB
NIM : 062030330106
2021
JOB 2
MOTION SENSOR
Tujuan :
Motion Sensor atau disebut juga sensor gerak dalam proyek ini merupakan sensor
yang akan aktif apabila sensor mendeteksi adanya Gerakan yang menghalangi ata
u menutupi sensor tersebut.
Dasar Teori
Diagram Blok
Rangkaian Motion Sensor ini bekerja dengan cara mendapat supply tegang
an 12 volt DC, dalam kondisi normal atau sensor tidak mendeteksi pergerakan LE
D emitor IR akan terus menerus memancarkan sinyal infra merah, saat sensor infr
a merah mendeteksi adanya objek dalam jangkauan sensor infra merah, sinyal infr
a merah Sebagian akan memantul dan di terima oleh LED IR dengan nilai yang tel
ah ditentukan/diset (untuk mengatur sensitivitas atur pot 10K). Sehingga pin kelua
ran (pin 1) dari LM358 menjadi tinggi. Pin clock (Pin-14) IC CD4017 dihubungka
n dengan pin keluaran LM538. Jadi ketika ada gerakan yang terdeteksi, IC 4017
menerima pulsa clock dan mengubah status Pin-2 saat ini. Pin-2 CD4017 dihubun
gkan dengan basis transistor NPN BC547, jadi Ketika Pin-2 menjadi tinggi transis
tor menyala. Ketika transistor menyala, arus dapat mengalir melalui kumparan rel
ay. Sehingga beban yang terhubung dengan relay juga menyala. Ketika LED IR m
endeteksi Gerakan untuk kedua kalinya, ia mengirimkan pulsa clock berikutnya ke
IC CD4017. Kemudian Pin-2 menjadi rendah. Jika Pin-2 menjadi rendah, transisto
r mati dan karenanya beban yang terhubung dengan relay juga mati.
Daftar Bahan
No. Nama Komponen Jumlah Satuan
1. Transformer 500 mA Engkel/CT 1 Buah
2. Diode Bridge 1 Buah
3. Kapasitor 1000 uF/35 Volt 2 Buah
4. Kapasitor 100 uF/35 Volt 1 Buah
5. IC 7805 1 Buah
6. Kapasitor 100 nF 1 Buah
7. Resistor 470/0,5 watt 4 Buah
8. LED merah 2 Buah
9. IR Led Transmitter Receiver/Photo D 1 Buah
iode
10. IR Led Receiver 1 Buah
11. Resistor 220/0,5 watt 4 Buah
12. Resistor 10K/0,5 watt 1 Buah
13. Potensio 10K 1 Buah
14. LED hijau 1 Buah
15. IC LM358 1 Buah
16. IC 4017 1 Buah
17. Dioda 1N4007 1 Buah
18. Transistor BC547 1 Buah
19. Soket IC 8 Pin 1 Buah
20. Soket IC 16 Pin 1 Buah
21. PCB Polos 10x10 1 Keping
22. Kaki PCB 2 Buah
23. Switch Power 1 Buah
24. Kabel Power 1 Buah
25. Kabel Jumper 1 Secukupnya
26. Amplas 1 Secukupnya
27. Box 1 Desain
28. Gambar Layout 1 Set
29. Rugos elektro/permanent ink/ foto co 1 Set
py laser jet
Daftar Peralatan
N Nama Komponen Jumlah Satuan
o.
1. Solder 1 Buah
2. Penyedot timah 1 Buah
3. Tang potong 1 Buah
4. Tang lancip 1 Buah
5. Pinset 1 Buah
6. Mistar baja 1 Buah
7. Landasan solder 1 Buah
8. Mata bor 0,8 mm, 1 mm 1 Buah
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Analisa
Pada praktikum motion sensor ini, menggunakan komponen utama berupa IR
Emitter dan IR detector yang akan berfungsi sebagai sensor, dimana sensor bekerj
a dengan cara mendapatkan supply tegangan 12 volt DC,dalam kondisi normal ata
u sensor tidak mendeteksi pergerakan.
Saat rangkaian motion sensor dinyalakan maka LED 1 akan menyala dan L
ED 2 akan mati. Kemudian, ketika kita memberikan rangsangan gerak atau benda
pad aLED emitor IR maka, LED emitor IR akan terus menerus memancarkan sin
yal infra merah,saat sensor infra merah mendeteksi adanya objek dalam jangkauan
sensor infra merah, objek tersebut dapat berupa benda atau hanya lambaian tangan
yang melintas di atas sinyal infra merah. Ketika objek melintas maka sinyal infra
merah sebagian akan memantul dan diterima oleh LED IR.
Agar LED IR dapat mendeteksi dengan sempurna maka dengan menggunak
an potensio dengan nilai yang telah ditentukan/ diset (untuk mengatur sensitivitas
atur Pot 10K).sehingga pin keluaran (pin 1) dari LM358 menjadi tinggi.pin clock
(pin-14) IC CD4017 dihubungkan dengan pin keluaran LM358.jadi ketika ada ger
akan yang terdeteksi,IC 4017 menerima pulsa clock dan mengubah status pin-2 sa
at ini.Pin-2 CD4017 dihubungkan dengan basis transistor NPN BC547,jadi ketika
pin-2 menjadi tinggi transistor menyala. Ketika transistor menyala,arus dapat men
galir melalui kumparan relay.Sehingga beban yang terhubung dengan relay juga
menyala.
IC LM358 umumnya digunakan untuk memperbaiki mengoreksi sinya
l yang lemah pada rangkaian ini IC LM 358 ini berfungsi sebagai pe
nerima pulsa dari IC CD4017dan mengubah status pin – 2 dari IC CD
4017.
Kemudian, ketika LED IR mendeteksi gerakan untuk kedua kalinya,ia meng
irimkan pulsa clock berikutnya ke IC CD4017.Kemudian pin-2 menjadi rendah.Ji
ka pin-2 menjadi rendah,transistor mati dan karenanya beban yang terhubung den
gan relai juga mati.
Ketika lampu pijar menyala karena adanya rangsang dari sensor, maka LED
1 dan LED 2 akan menyala bergantian. LED 2 akan menyala mengiringi lampu pij
ar sehingga ketika lampu pijar mati maka LED 2 juga akan ikut mati.
Jika sensor tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat mendeteksi gerak.M
aka kemungkinan pada IC CD4017 mengalami kerusakan atau kebocoran sehingg
a tidak dapat mengantarkan sinyal pulsa dengan baik.Karena IC CD4017 inilah ya
ng berfungsi sebagai pengantar pulsa yang kemudian di kuatkan oleh IC LM358.
Beban pada rangkaian atau besarnya resistansi dari resistor berpengaruh pa
da jalan atau tidak nya sensor.Jika resistansi yang digunakan tidak sesuai maka se
nsor bisa saja tidak berfungsi.
Kesimpulan
1. IC LM358 berfungsi untuk mmeperbaiki dan menguatkan sinyal yang lemah
meyala karena IC CD 4017 ini yang akan mengririm dan menerima sinyal dari
3. . Motion sensor ini bekerja dengan cara mendeteksi pergerakan benda melalui
sinyal infrared dari LED IR. Jika LED IR mendeteksi adanya benda dengan
jarak tertentu, maka lampu akan menyala, ketika LED IR mendeteksi gerakan
Saran
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PERANCANGAN ELEKTRONIKA DAN FABRIKASI
POMPA OTOMATIS
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Dosen Pembimbing
Sarjana,S.T.,M.KOM
196911061995032001
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PERANCANGAN ELEKTRONIKA DAN FABRIKASI
POMPA OTOMATIS
Disusun Oleh:
Kelas : 3 TB
NIM : 062030330106
2021
JOB 3
POMPA OTOMATIS
Tujuan :
Pompa Otomatis yang akan dibuat diproyek ini merupakan rangkaian sederhana di
mana pompa akan aktif/ON apabila ketinggisn permukaan air mencapai batas min
imal yang menyebabkan sensor akan aktif dan menyalakan pompa, apabila keting
gian permukaan air telah mencapai batas maksimal makan sensor akan otomatis m
ematikan pompa.
Diagram Blok
Pada dasarnya mesin pompa air dapat bekerja tanpa harus menggunakan
otomatis atau pressure switch. Namun, kita harus melakukan colok-cabut stop
kontak saat ingin menggunakan pompa air tersebut. Oleh karenanya dibutuhkan
alat yang bernama pressure switch agar pompa air dapat bekerja secara otomatis.
Otomatis ini pun bukanlah alat tambahan, melainkan sudah satu paket dalam
pembelian pompa air baru. Baik itu pompa air jenis jet pump atau pompa sumur
dangkal ( pompa pendorong ), sudah dilengkapi otomatis atau pressure switch dari
pabriknya.
Alat ini pun juga bisa langsung bekerja tanpa harus dilakukan pengaturan
terlebih dahulu, karena sudah di setting oleh pabriknya. Akan tetapi, pada
kenyataannya ada juga masalah yang timbul, yang artinya kita harus mengaturnya
terlebih dahulu agar otomatis bisa bekerja secara maksimal. Beberapa masalah
yang timbul akibat dari pengaturan otomatis yang kurang tepat, yakni pompa air
akan mengalami mati hidup, atau nyala secara terus menerus padahal kran sudah
di tutup rapat. Sedangkan bagaimana cara mengaturnya? tentu kita harus
mengetahui bagaimana cara kerja otomatis pada pompa air ini. Sehingga, kita pun
akan lebih mudah dalam melakukan pengaturan ataupun perbaikan jika ada
kerusakan di kemudian hari. Sebelum kita lanjutkan, ada baiknya juga kita ketahui
apa saja komponen yang ada pada otomatis atau pressure switch ini.
Komponen otomatis / pressure switch
Body
Bentuknya ada yang bulat ada yang kotak, dimana ini tempat komponen lainnya
dipadukan agar bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Terbuat dari bahan plastik,
dan biasanya semakin mahal harga otomatis maka semakin kokoh juga body-nya
atau bahan yang digunakan.
Input
Pada bagian ini terdapat probe atau membran, yang mana ini akan langsung
berhubungan dengan tekanan yang akan di baca. Bagian ini juga akan bersentuhan
dengan air, bersifat flexible dan berbentuk seperti membran.
Proses kontrol
Sedangkan dibagian ini terdapat pegas spiral, dimana pegas spiral ini akan
tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kita juga bisa mengatur
seberapa kekuatan pegas ini melalui baut pengatur. Walaupun sebenarnya tidak
perlu, karena sudah disesuaikan oleh pembuatnya.
Output
Di bagian ini terdapat anak kontak, dimana ini merupakan mekanisme terakhir
dari sebuah pressure switch. Anak kontak ini adalah komponen kelistrikan untuk
menghubungkan arus listrik.
Daftar Peralatan
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pada dasarnya mesin pompa air dapat bekerja tanpa harus menggunakan
otomatis atau pressure switch. Namun, kita harus melakukan colok-cabut stop
kontak saat ingin menggunakan pompa air tersebut. Oleh karenanya dibutuhkan
alat yang bernama pressure switch agar pompa air dapat bekerja secara otomatis.
Otomatis ini pun bukanlah alat tambahan, melainkan sudah satu paket dalam
pembelian pompa air baru. Baik itu pompa air jenis jet pump atau pompa sumur
dangkal ( pompa pendorong ), sudah dilengkapi otomatis atau pressure switch dari
pabriknya.
Alat ini pun juga bisa langsung bekerja tanpa harus dilakukan pengaturan
terlebih dahulu, karena sudah di setting oleh pabriknya. Akan tetapi, pada
kenyataannya ada juga masalah yang timbul, yang artinya kita harus mengaturnya
terlebih dahulu agar otomatis bisa bekerja secara maksimal. Beberapa masalah
yang timbul akibat dari pengaturan otomatis yang kurang tepat, yakni pompa air
akan mengalami mati hidup, atau nyala secara terus menerus padahal kran sudah
di tutup rapat.
Rangkaian Pompa Otomatis ini bekerja dengan cara mendapat supply tegangan
12 Volt DC. Rangkaian Pompa otomatis ini menggunakan 3 buah kabel sebagai se
nsor untuk mengetahui ketinggian permukaan air dalam tangka penampungan yak
itu kabel Com, Kabel ON, Kabel OFF. Ketiga kabel dimasukan kedalam tangki pe
nampungan digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi ketinggian permukaan air
dalam tangka penampungan.
Pada saat permukaan air didalam tangka berkurang dan mencapai tinggi m
inimal dari permukaan tangka, hal ini akan menyebabkan sensor aktif dan menghi
dupkan pompa.
Kesimpulan
Secara singkat, cara kerja otomatis atau pressure ini akan membuat pompa air
nyala saat kran dibuka, lalu akan mati jika kran ditutup. Namun hal ini bisa dijaba
rkan agak luas yang kurang lebih seperti ini:
Apabila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam, serta pega
s juga akan ikut terdorong. Selanjutnya, tuas juga akan terdorong yang mana juga
akan mendorong pegas daun. Kemudian pegas daun akan mendorong tuas terakhir,
sehingga anak kontak terbuka, dan akhirnya pompa mati.
Namun, jika ada pemakaian air yang artinya tekanan air akan berkurang, mem
bran akan tertarik keluar. Bersamaan dengan itu, pegas spiral akan mengembang d
engan diikuti juga tuas akan bergerak, maka pegas daun pun juga akan ikut terdor
ong. Sehingga, pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak, maka po
mpa akan menyala. Untuk diketahui, pegas daun di sini memiliki fungsi untuk me
mbedakan set poin ON dan OFF. Umumnya tekanan yang dipakai 1.1Kg/cm2 unt
uk ON, sedangkan untuk OFF tekanan yang dipakai sebesar 1.8Kg/cm2.
Saran