Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PERANCANGAN ELEKTRONIKA DAN FABRIKASI

POMPA OTOMATIS

LEMBAR PENGESAHAN

DISETUJUI UNTUK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Oleh:

Dosen Pembimbing

Eka Susanti ,S.T.,M.KOM

197812172000122001
LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PERANCANGAN ELEKTRONIKA DAN FABRIKASI

POMPA OTOMATIS

Disusun Oleh:

Nama : Putri Nabilah

Kelas : 3 TD

NIM : 062130331154

Dosen Pembimbing : Eka Susanti ,S.T.,M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2021
JOB 3

POMPA OTOMATIS

Tujuan :

1. Mahasiswa dapat mendesain layout rangkaian Pompa Otomatis.


2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian Pompa Otomatis.
3. Mahasiswa dapat melakukan penyolderan komponen-komponnen Pompa
Otomatis dengan baik dan benar.
4. Menghasilkan rangkaian Pompa Otomatis yang sesuai dengan yang dihara
pkan.

Pompa Otomatis yang akan dibuat diproyek ini merupakan rangkaian sederhana di
mana pompa akan aktif/ON apabila ketinggisn permukaan air mencapai batas min
imal yang menyebabkan sensor akan aktif dan menyalakan pompa, apabila keting
gian permukaan air telah mencapai batas maksimal makan sensor akan otomatis m
ematikan pompa.

Blok Diagram dan Skema Rangkaian

Diagram Blok

Skema power supply


Dasar Teori

Pada dasarnya mesin pompa air dapat bekerja tanpa harus


menggunakan otomatis atau pressure switch. Namun, kita harus melakukan colok-
cabut stop kontak saat ingin menggunakan pompa air tersebut. Oleh karenanya
dibutuhkan alat yang bernama pressure switch agar pompa air dapat bekerja
secara otomatis. Otomatis ini pun bukanlah alat tambahan, melainkan sudah satu
paket dalam pembelian pompa air baru. Baik itu pompa air jenis jet pump atau
pompa sumur dangkal ( pompa pendorong ), sudah dilengkapi otomatis
atau pressure switch dari pabriknya.

Alat ini pun juga bisa langsung bekerja tanpa harus dilakukan
pengaturan terlebih dahulu, karena sudah di setting oleh pabriknya. Akan tetapi,
pada kenyataannya ada juga masalah yang timbul, yang artinya kita harus
mengaturnya terlebih dahulu agar otomatis bisa bekerja secara maksimal.
Beberapa masalah yang timbul akibat dari pengaturan otomatis yang kurang tepat,
yakni pompa air akan mengalami mati hidup, atau nyala secara terus menerus
padahal kran sudah di tutup rapat. Sedangkan bagaimana cara mengaturnya? tentu
kita harus mengetahui bagaimana cara kerja otomatis pada pompa air ini.
Sehingga, kita pun akan lebih mudah dalam melakukan pengaturan ataupun
perbaikan jika ada kerusakan di kemudian hari. Sebelum kita lanjutkan, ada
baiknya juga kita ketahui apa saja komponen yang ada pada otomatis
atau pressure switch ini.
Komponen otomatis / pressure switch

Pressure switch merupakan sebuah kontrol, dimana didalamnya terdapat


input, proses kontrol, dan output.

 Body
Bentuknya ada yang bulat ada yang kotak, dimana ini tempat komponen
lainnya dipadukan agar bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Terbuat dari bahan
plastik, dan biasanya semakin mahal harga otomatis maka semakin kokoh
juga body-nya atau bahan yang digunakan.

 Input
Pada bagian ini terdapat probe atau membran, yang mana ini akan
langsung berhubungan dengan tekanan yang akan di baca. Bagian ini juga akan
bersentuhan dengan air, bersifat flexible dan berbentuk seperti membran.

 Proses kontrol
Sedangkan dibagian ini terdapat pegas spiral, dimana pegas spiral ini akan
tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kita juga bisa mengatur
seberapa kekuatan pegas ini melalui baut pengatur. Walaupun sebenarnya tidak
perlu, karena sudah disesuaikan oleh pembuatnya.

 Pagas daun atau tuas


Memiliki fungsi utama untuk mengatur gap set point ON atau OFF
sehingga pompa tidak mengalami ON-OFF secara terus menerus.

 Output
Di bagian ini terdapat anak kontak, dimana ini merupakan mekanisme
terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak ini adalah komponen
kelistrikan untuk menghubungkan arus listrik.
Cara Kerja Rangkaian
Rangkaian Pompa Otomatis ini bekerja dengan cara mendapat supply tega
ngan 12 Volt DC. Rangkaian Pompa otomatis ini menggunakan 3 buah kabel seba
gai sensor untuk mengetahui ketinggian permukaan air dalam tangka penampunga
n yakitu kabel Com, Kabel ON, Kabel OFF. Ketiga kabel dimasukan kedalam tan
gki penampungan digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi ketinggian permuk
aan air dalam tangka penampungan.
Pada saat permukaan air didalam tangka berkurang dan mencapai tinggi m
inimal dari permukaan tangka, hal ini akan menyebabkan sensor aktif dan menghi
dupkan pompa.
Setelah permukaan air di dalam tangka penampungan mencapai pada titik
maksimal makan sensor akan memberikan perintah untuk mematikan pompanya.
Daftar Bahan

N Nama Komponen Jumlah Satuan


o.
1. Transformer 500 mA Engkel/CT 1 Buah
2. Diode Bridge 1 Buah
3. Kapasitor 1000 uF/35 Volt 2 Buah
4. Kapasitor 100 uF/35 Volt 1 Buah
5. IC 7805 1 Buah
6. Kapasitor 100 nF 2 Buah
7. Resistor 470/0,5 watt 1 Buah
8. LED merah 1 Buah
9. LED hijau 1 Buah
10. Resistor 22K 2 Buah
11. Resistor 1 M 2 Buah
12. IC 555 1 Buah
13. Soket IC 8 Pin 1 Buah
14. Resistor 10 K 1 Buah
15. Resistor 180 K 1 Buah
16. Dioda 1N4007 1 Buah
17. Transistor BC 547 1 Buah
18. Relay 12 VDC 1 Buah
19. PCB Polos 10x10 1 Keping
20. Kaki PCB 2 Buah
21. Switch Power 1 Buah
22. Kabel Power 1 Buah
23. Kabel Jumper Secukupnya
24. Amplas Secukupnya
25. Box Desain
26. Gambar Layout 1 Set
27. Rugos elektro/permanent ink/ foto c 1 Set
opy laser jet

Daftar Peralatan

N Nama Komponen Jumlah Satuan


o.
1. Solder 1 Buah
2. Penyedot timah 1 Buah
3. Tang potong 1 Buah
4. Tang lancip 1 Buah
5. Pinset 1 Buah
6. Mistar baja 1 Buah
7. Landasan solder 1 Buah
8. Mata bor 0,8 mm, 1 mm 1 Buah

Langkah Kerja

1. Potonglah papan PCB dengan ukuran 10 x 10 mm


2. Ukurlah jarak lubang kaki komponen sesuai dengan ukuran komponen asli
3. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen
4. Periksalah sekali lagi apakah perancangan sudah benar
5. Transfer jalur yang sudah dibuat ke papan PCB (pemindahan jalur PCB bis
a dengan menggunakan metode menggambar langsung dipapan PCB deng
an menggunakan permanent ink atau menggunakan rugos jalu dan rugos d
ot atau menggunakan kertas fotocopy laser jet yang sudah ada layoutnya)
6. Rapikan atau bersihkan papan PCB dari kotoran ataupun sisa-sisa rugos ya
ng tertempel tidak pada tempatnya.
7. Rendamlah papan PCB yang sudah di buat layoutnya dengan menggunakan
larutan FeCl atau menggunakan larutan H 2O2 dan HCl tunggu proses pelaru
tan sampai selesai
8. Bersihkan jalur layout papan PCB yang sudah di proses dengan menggunak
an Tiner/sikat kawat
9. Borlah kaki-kaki komponen yang akan dipasang pada papan PCB
10. Pasanglah komponen-komponen pada papan PCB sesuai dengan rancangan
11. Lakukan pengetesan apakah rangkaian yang dibuat telah dapat digunakan
12. Lakukan analisa dari hasil pengetesan rangkaian yang telah dibuat

Keselamatan Kerja

1. Ikutilah instruksi dari instruktur


2. Lakukanlah pengecekan ulang layout yang dibuat sebelum dipindahkan ke
papan PCB
3. Saat melubangi PCB dengan bor lakukan dengan hati-hati
4. Selalu letakan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder
5. Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung asam
6. Jangan terlalu lama menempelkan mata solder pada kaki komponen yang s
ensitive terhadap panas.
Data
Skema Rangkaian Pompa Otomatis

Tampak Depan Layout Rangkaian Pompa Otomatis

Tampak Depan Layout Rangkaian Pompa Otomatis


Proses Penempelan Layout Pada Papan PCB

Proses Pengeringan Papan PCB

Proses Pencelupan Papan PCB ke larutan FeCl

Proses Pengeboran pada papan PCB


Proses Penyolderan pada papan PCB

Rangkaian Pompa Otomatis Tampak Atas

Rangkaian Pompa Otomatis Tampak Belakang


Hasil Akhir Rangkaian Pompa Otomatis

Anda mungkin juga menyukai