Anda di halaman 1dari 14

BAB I

POWER SUPPLY

1.1 Tujuan

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar


2. Menggambar rangkaian elektronika pada kertas millimeter
3. Mengetahui tata atauran yang diperbolehkan dalam membuat layout
4. Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik
5. Mentransfer gambar layout ke bentuk sebenarnya

1.2 Dasar Teori

Prinsip dasar dari suatu perancangan rangkaian elektronika adalah mengetahui


tata letak dan komponen-komponen elektronika yang akan dirancang untuk
menghasilkan tata letak komponen yang baik , suatu rangkaian elektronika
sebaiknya memiliki gambar layout komponen dari rangkaian yang akan dibuat.
Selain itu adanya layout dapat memudahkan dalam pemasangan komponen
maupun pengecekan rangkaian tersebut.
Layout rangkaian elektronika terdiri atas layout komponen dan layout jalur PCB,
dimana kedua layout harus bersesuaian. Dalam membuat tata letak komponen
maupun jalur harus memperhatikan aturan-aturan yang diperbolehkan, antara
lain:
 Jarak lubang kaki komponen harus sesuai dengan ukuran komponen yang akan
di pasang
 Jalur harus di buat rata dan sehitam mungkin
 Pembelokan jalur minimal 45°
 Jarak antara jalur minimal 1 mm

Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih
beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik
atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi
listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah
satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke
perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik.

1
sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan,
meskipun variasi baik alam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber
energi satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan
tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan
tegangan DC. Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power
conversion. Power conversion terdiri dari tiga macam :1. AC/DC power
supply2. DC/DC converter 3. DC/AC inverter power supply untuk PC sering
juga disebut PSU (Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion
AC/DC.Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia
dari aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat melakukan
fungsi berikut ini :
a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple
ataupun noise listrik yang lain
d. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung
pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan
temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input
e. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber
input
f. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak
terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto
shutdown jika hal terjadi
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan
tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan
input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%.
Dalam sistim pengubahan daya, terdapat empat jenis proses yang telah dikenal
yaitu sistim pengubahan daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke AC, dan AC ke AC.
Masing masing sistim pengubahan memiliki keunikan aplikasi tersendiri, namun
ada dua yang implementasinya kemudian berkembang pesat dan luas yaitu sistim
pengubahan AC ke DC (DC power supply)

2
1.3 Daftar Alat

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1 Pensil 1 buah
2 Pena rapido 1 buah
3 Solder 1 buah
4 Tang potong 1 buah
5 Tang lancip 1 buah
6 Penggaris 1 buah
7 Penghapus 1 buah
8 Penyedot timah 1 buah
9 Cutter 1 buah
10 Pinset 1 buah
11 Landasan solder 1 buah
Table 1.1 Daftar Alat Power Supply

1.4 Daftar Bahan

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1 PCB 5x5 cm 1 buah
2 Kertas millimeter Secukupnya
3 FeCl3 Secukupnya
4 Air bersih Secukupnya
5 Thiner Secukupnya
6 Timah Secukupnya
7 Lotfet Secukupnya
8 Amplas halus Secukupnya
9 Resistor1 270k 1 buah
10 Resistor2 1,2k 1 buah
11 Dioda bridge IN 4001 1 buah
12 Transistor BC 107 1 buah
13 LED 1 buah
14 Kapasitor 2200µf 16V 1 buah
15 Dioda zener 9,1V 400mA 1 buah
Tabel 1.2 Daftar Bahan Power Supply

3
1.5 Gambar

Gambar 1.1 Rangkaian Power Supply

1.6 Keselamatan Kerja

1. Ikuti instruksi dari Instruktur


2. Gunakan pensil untuk menggambar pada kertas millimeter

1.7 Langkah Kerja

1. Persiapkan semmua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan


letakkan pada possisi yang benar
2. Buatlah layout dari skema rangkaian pada kertas millimeter
3. Salin layout pada kertas millimeter ke papan PCB
4. Gunakan pena rapido saat menggambar di papan PCB
5. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen
6. Periksa sekali apakah rancangan sudah benar

1.8 Analisa

Pada percobaan ini terlebih dahulu kita harus mempersiapkan alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat sebuah rangkaian power supply .
pembuatan power supply ini sendiri melaksanakan skema rangkaian yang ada
pada buku elektronika. Memahami tata letak komponen serta jalur-jalur pada
rangkaian tersebut. Pada percobaan ini pembuatan jalur PCB masih menggunakan
cara manual. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambar jalur
PCB pada kertas millimeter menggunakan pensil.
Setelah pembuatan layout jalur pada kertas millimeter selesai salinlah
pada papan PCB menggunakan pena rapido. Sebelum mulai menggammbar

4
pastikan jalur- jalur tersebut bersesuaian dengan komponen. Pasttikan jalur pada
papan PCB rata dan sehitam mungkin sehinngga tidak ada jalur yang putus.
Setelah selesai menggambar pada papan PCB rendamlah pada larutan
FeCl3 sampai berubah warna dan timah pada papan PCB mulai terlihat.
Kemudian cucilah dengan air bersih lalu amplas permukaan papan PCB hingga
bersih. Pengeboran pada lubang-lubang kaki komponen juga harus diperhatikan
karena seringkali pada proses pengeboran timah yang ada pada jalur
seringkaliterangkat pada permukaan papan PCB.
Pemasangan komponen dilakukan setelah pennngeboran selesai, pada
saat pemasangan komponen pasanglah menurut tata letak komponen jika salah
satu komponen dipasang terbalik maka LED tidak akan hidup. Kemudian lakukan
penyolderan pada kaki-kaki komponen. Langkah terakhir, lakukan pengujian
menggunakan baterai, jika LED hidup maka percobaan berhasil. Jika LED mati
lakukan pengecekan kembali pada tata letak, jalur, maupun komponen mungkin
ada yang rusak ataupun tidak terhubung sehingga arus tidak mengalir ke LED.

1.9 Kesimppulan

Dalam praktikum merancang rangkaian Power Supply, dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut :
1. Dapat mengetahu cara menyolder yang baik dan benar pada papan PCB
2. Dapat menempatkan komponen pada tata letak yang benar dan hati-hati
3. Melatih kesabaran diri
4. Dalam praktikum ini menggunakan solder dengan suhu yang tinggi
5. Pemasangan komponen sangat berpengaruh pada LED sebagai indicator
cahaya
6. Pelarutan FeCl3 dan air harus dengan perbandingan yang benar yaitu 1:3
7. Penyolderan sangat berpengaruh pada setiap bagian mana yang akan disolder
sehingga tidak terjadi kerusakan pada komponen

5
BAB II
FLIP-FLOP

2.1 Tujuan

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar


2. Menggambar rangkaian elektronika pada kertas millimeter
3. Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik
4. Mentransfer gambar layout ke bentuk sebenarnya
5. Melakukan proses pelarutan layout PCB dengan larutan FeCl3
6. Memasang komponen-komponen dengan baik dan benar
7. Menyolder komponen-komponen pada jalur PCB
8. Merancang rangkaian gabungan Power Supply dengan Flip-Flop
9. Memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian gabungan Power Supply dan
Flip-Flop

2.2 Dasar Teori

Penggunaan PCB dalam perakitan rangkaian elektronika memiliki keuntungan di


bandingkan dengan pengawatan langsung, yaitu dapat mengatasi pengawatan
yang rumit, meperkecil daya yang hilang pada pengawatan serta lebih praktis.
PCB dibuat dari bahan pertinaks atau epoxy yang satu sisinya di lapisi tembaga.
Tembaga tersebut berfungsi sebagai kawat penghubung antara komponen yang
satu dan lainnya. Tebal atau lebarnya lapisan tembaga menentukan besarnya daya
yang boleh melaluinya. Semakin tebal atau lebar lapisan tembaga maka semakin
besar pula daya yang dapat melalui jalur tembaga tersebut.
Pembuatan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah
dengan proses langsung. Jalur PCB tersebut dapat dicetak dengan cara
menempelkan decondalo (permanent ink) atau rugos pada PCB dan dilarutkan
dalam campuran FeCl3, dan air. Jalur PCB yang telah tercetak dapat dipasangi
komponen dan disolder sesuai dengan tata letak komponennya. Rangkaian yang
telah tersusun pada PCB memiliki fungsi yang sama dengan rangkaian pada
diagram skematik.

2.3 Daftar Alat

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1 Pensil 1 buah
2 Pena rapido 1 buah
3 Solder 1 buah
4 Tang potong 1 buah

6
5 Tang lancip 1 buah
6 Penggaris 1 buah
7 Penghapus 1 buah
8 Penyedot timah 1 buah
9 Cutter 1 buah
10 Pinset 1 buah
11 Landasan solder 1 buah
Table 1.3 Daftar Alat Flip-Flop

2.4 Daftar Bahan

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH


1 PCB 5x10 cm 1 buah
2 FeCl3 Secukupnnya
3 Air bersih Secukupnnya
4 Thiner Secukupnnya
5 Timah Secukupnnya
6 Lotfet Secukupnnya
7 Amplas halus Secukupnnya
8 Resistor 3,4 560k 2 buah
9 Resistor 5,6 10 k 2 buah
10 Transistor 2, 3 BC 107 2 buah
11 LED 2,3 2 buah
12 Kapasitor 2,3 220µf/ 16V 2 buah
13 Diode 1,2 IN 4001 2 buah
14 Pena rapido
Tabel 1.4 Daftar Bahan Flip-Flop

2.5 Gambar

Gambar 1.2 Rangkaian Flip Flop

7
2.6 Keselamatan Kerja

1. Ikuti instruksi dari Instruktur


2. Gunakan pensil untuk menggambar pada kertas millimeter
3. Lakukan pelarutan PCB di ruangan khusus
4. Pada saat pengeboran PCB, lakukan dengan sangat hati-hati
5. Jangan menghisap asap yg dikeluarkan solder karena mengandung racun

2.7 Langkah Kerja

1. Persiapkan semmua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan


letakkan pada possisi yang benar
2. Buatlah layout dari skema rangkaian pada kertas millimeter
3. Salin layout pada kertas millimeter ke papan PCB
4. Gunakan pena rapido saat menggambar di papan PCB
5. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen
6. Periksa sekali apakah rancangan sudah benar

2.8 Analisa

Pada percobaan ini samalah halnya seperti pembuatan layout power


supply. Terlebih dahulu kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk membuat sebuah rangkaian Flip Flop . pembuatan Flip-Flop ini
sendiri melaksanakan skema rangkaian yang ada pada buku elektronika.
Memahami tata letak komponen serta jalur-jalur pada rangkaian tersebut. Pada
percobaan ini pembuatan jalur PCB masih menggunakan cara manual. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menggambar jalur PCB pada kertas
millimeter menggunakan pensil.
Setelah pembuatan layout jalur pada kertas millimeter selesai salinlah
pada papan PCB menggunakan pena rapido. Sebelum mulai menggammbar
pastikan jalur- jalur tersebut bersesuaian dengan komponen. Pasttikan jalur pada
papan PCB rata dan sehitam mungkin sehinngga tidak ada jalur yang putus.
Setelah selesai menggambar pada papan PCB rendamlah pada larutan
FeCl3 sampai berubah warna dan timah pada papan PCB mulai terlihat.
Kemudian cucilah dengan air bersih lalu amplas permukaan papan PCB hingga
bersih. Pengeboran pada lubang-lubang kaki komponen juga harus diperhatikan
karena seringkali pada proses pengeboran timah yang ada pada jalur
seringkaliterangkat pada permukaan papan PCB.
Pemasangan komponen dilakukan setelah pennngeboran selesai, pada
saat pemasangan komponen pasanglah menurut tata letak komponen jika salah
satu komponen dipasang terbalik maka LED tidak akan hidup. Kemudian lakukan
penyolderan pada kaki-kaki komponen. Langkah terakhir, lakukan pengujian
menggunakan baterai, jika LED hidup maka percobaan berhasil. Jika LED mati

8
lakukan pengecekan kembali pada tata letak, jalur, maupun komponen mungkin
ada yang rusak ataupun tidak terhubung sehingga arus tidak mengalir ke LED.

2.9 Kesimpulan

Flip-Flop adalah keluarga multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil atau
disebut Bistobil Multivibrator. Prinsip dasar dari Flip-Flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan diode yang dirangkai menjadi suatu
rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara skuensial.

9
10
11
GAMBAR GABUNGAN POWER SUPPLY DAN FLIP-FLOP

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Muhadi, Rizka Yolanda. 2012. “Makalah Rangkaian Elektronika Sederhana”.


http://cokstroblatberry.blogspot.co.id/2012/03/makalah.html?m=1.
Diakses pada 27 Desember 2015.

14

Anda mungkin juga menyukai