POWER SUPPLY
1.1 Tujuan
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih
beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik
atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi
listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah
satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke
perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik.
1
sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan,
meskipun variasi baik alam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber
energi satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan
tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan
tegangan DC. Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power
conversion. Power conversion terdiri dari tiga macam :1. AC/DC power
supply2. DC/DC converter 3. DC/AC inverter power supply untuk PC sering
juga disebut PSU (Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion
AC/DC.Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia
dari aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat melakukan
fungsi berikut ini :
a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple
ataupun noise listrik yang lain
d. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung
pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan
temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input
e. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber
input
f. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak
terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto
shutdown jika hal terjadi
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan
tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan
input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%.
Dalam sistim pengubahan daya, terdapat empat jenis proses yang telah dikenal
yaitu sistim pengubahan daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke AC, dan AC ke AC.
Masing masing sistim pengubahan memiliki keunikan aplikasi tersendiri, namun
ada dua yang implementasinya kemudian berkembang pesat dan luas yaitu sistim
pengubahan AC ke DC (DC power supply)
2
1.3 Daftar Alat
3
1.5 Gambar
1.8 Analisa
Pada percobaan ini terlebih dahulu kita harus mempersiapkan alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat sebuah rangkaian power supply .
pembuatan power supply ini sendiri melaksanakan skema rangkaian yang ada
pada buku elektronika. Memahami tata letak komponen serta jalur-jalur pada
rangkaian tersebut. Pada percobaan ini pembuatan jalur PCB masih menggunakan
cara manual. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambar jalur
PCB pada kertas millimeter menggunakan pensil.
Setelah pembuatan layout jalur pada kertas millimeter selesai salinlah
pada papan PCB menggunakan pena rapido. Sebelum mulai menggammbar
4
pastikan jalur- jalur tersebut bersesuaian dengan komponen. Pasttikan jalur pada
papan PCB rata dan sehitam mungkin sehinngga tidak ada jalur yang putus.
Setelah selesai menggambar pada papan PCB rendamlah pada larutan
FeCl3 sampai berubah warna dan timah pada papan PCB mulai terlihat.
Kemudian cucilah dengan air bersih lalu amplas permukaan papan PCB hingga
bersih. Pengeboran pada lubang-lubang kaki komponen juga harus diperhatikan
karena seringkali pada proses pengeboran timah yang ada pada jalur
seringkaliterangkat pada permukaan papan PCB.
Pemasangan komponen dilakukan setelah pennngeboran selesai, pada
saat pemasangan komponen pasanglah menurut tata letak komponen jika salah
satu komponen dipasang terbalik maka LED tidak akan hidup. Kemudian lakukan
penyolderan pada kaki-kaki komponen. Langkah terakhir, lakukan pengujian
menggunakan baterai, jika LED hidup maka percobaan berhasil. Jika LED mati
lakukan pengecekan kembali pada tata letak, jalur, maupun komponen mungkin
ada yang rusak ataupun tidak terhubung sehingga arus tidak mengalir ke LED.
1.9 Kesimppulan
5
BAB II
FLIP-FLOP
2.1 Tujuan
6
5 Tang lancip 1 buah
6 Penggaris 1 buah
7 Penghapus 1 buah
8 Penyedot timah 1 buah
9 Cutter 1 buah
10 Pinset 1 buah
11 Landasan solder 1 buah
Table 1.3 Daftar Alat Flip-Flop
2.5 Gambar
7
2.6 Keselamatan Kerja
2.8 Analisa
8
lakukan pengecekan kembali pada tata letak, jalur, maupun komponen mungkin
ada yang rusak ataupun tidak terhubung sehingga arus tidak mengalir ke LED.
2.9 Kesimpulan
Flip-Flop adalah keluarga multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil atau
disebut Bistobil Multivibrator. Prinsip dasar dari Flip-Flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan diode yang dirangkai menjadi suatu
rangkaian elektronika yang dapat bekerja secara skuensial.
9
10
11
GAMBAR GABUNGAN POWER SUPPLY DAN FLIP-FLOP
12
13
DAFTAR PUSTAKA
14