Oleh:
Nama : Nabila
NPM : 061540341511
Kelas : 5 ELA
Kelompok : 7 (Tujuh)
Nama Partner : Muhammad Lutphi
Dosen Pembimbing : Sabilal Rasyad,S.T.,M.kom.
I. Tujuan
a. Dapat menggunakan sensor Ultra Sonic sebagai pengukur jarak.
b. Dapat mengkomunikasikan antara Sensor Ultra Sonic dengan Visual Basic 6.0
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini
memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd
untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo
untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada
pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik
dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk
mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika
mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.
Gambar 7.3 cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver.
dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul), dan
t adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika
gelombang pantul diterima receiver.
Modul HC-SR04 ultrasonic sensor memiliki range 2cm - 400cm, kisaran akurasi
mencapai 3mm.
5V Supply
Trigger Pulse Input
Echo Pulse Output
0V Ground
Spesifikasi HC-SR04:
Working Voltage : DC 5 V
Working Current : 15mA
Working Frequency : 40Hz
Max Range : 4 Meter
Min Range : 2cm
Measuring Angle : 15 degree
Trigger Input Signal : 10uS TTL pulse
Echo Output Signal : Input TTL lever signal and the range in
proportion
Dimension : 45*20*15mm
IV. Percobaan
1. Latihan membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini :
Membuat Program pengukur jarak sensor ultra sonic seperti gambar di bawah ini
U2 LCD1
SRF04
LM016L
41
RV1
ECHO
GND
VCC
NC
TR
VDD
VSS
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
E
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
50K
U1
1 40 BUZ1
PB0/T0/XCK PA0/ADC0
2 39
PB1/T1 PA1/ADC1
3 38
PB2/AIN0/INT2 PA2/ADC2
4 37
PB3/AIN1/OC0 PA3/ADC3
5 36
PB4/SS PA4/ADC4 BUZZER
6 35
PB5/MOSI PA5/ADC5
7 34
PB6/MISO PA6/ADC6
8 33
PB7/SCK PA7/ADC7
14 22
PD0/RXD PC0/SCL
15 23
PD1/TXD PC1/SDA
16 24
PD2/INT0 PC2
17 25
PD3/INT1 PC3
18 26
PD4/OC1B PC4
19 27
PD5/OC1A PC5
20 28
PD6/ICP1 PC6/TOSC1
21 29
PD7/OC2 PC7/TOSC2
13
XTAL1
12 32
XTAL2 AREF
9 30
RESET AVCC
ATMEGA8535
Santoso, Hari. 2017. Cara Kerja Sensor Ultrasonik, Rangkaian, & Aplikasinya
http://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html. Diakses pada 22
Desember 2017.