Anda di halaman 1dari 4

Petunjuk Al-Quran tentang Ukhuwah Allah mengumpulkan antara kita dan

kepada-Nyalah kembali (kita)".”


M. Qurais Shihab secara terperinci [1343] Maksudnya: tetaplah dalam agama dan
menjelaskan beberapa petunjuk yang lanjutkanlah berdakwah.

diajarkan Allah dalam al-Quran. Beberapa Al-Quran dalam hal ini juga menganjurkan
petunjuk yang berkaitan dengan agar mencari titik singgung dan titik temu
persaudaraan secara umum dan antar pemeluk agama, dan apabila tidak
persaudaraan seagama Islam adalah:1[7] ditemukan persamaannya hendaknya
1. Untuk memantapkan persaudaraan pada masing-masing mengakui keberadaan
arti umum, Islam mengajarkan konsep pihak lain, dan tidak perlu mencari
khalifah, karena dalam al-Quran dijelaskan kesalahannya. Ini dijelaskan dalam al-
bahwa Allah mengangkat manusia di muka Quran surat ali imran (3): 64:
bumi ini menjadi seorang khalifah. “Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah
Kekhalifahan akan menuntu manusia (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan
untuk mampu memelihara, membimbing, antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita
dan mengarahkan segala sesuatu agar sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatupun dan
mencapai maksud dan tujuan tidak (pula) sebagian kita menjadikan
penciptaannya. sebagian yang lain sebagai Tuhan selain
Allah". jika mereka berpaling Maka
2. Untuk mewujudkan persaudaraan antar Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah,
pemeluk agama, Islam memperkenalkan bahwa Kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)".”
ajaran, yang dalam hal ini dijelaskan
dalam surat al-Kafirun (109): 6 dan as- 3. Untuk memantapkan persaudaraan antar

Syura (42): 15 sesama muslim, al-Quran

“Maka karena itu serulah (mereka kepada menggarisbawahi perlunya menghindari


agama ini) dan tetaplah[1343] sebagai segala macam sikap lahir dan batin yang
mana diperintahkan kepadamu dan
janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dapat mengeruhkan diantara mereka.
dan Katakanlah: "Aku beriman kepada Secara tegas dijelaskan dalam al-Quran
semua kitab yang diturunkan Allah dan
aku diperintahkan supaya Berlaku adil surat al-Hujurat (49): 11-12
diantara kamu. Allah-lah Tuhan Kami dan “Hai orang-orang yang beriman,
Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami janganlah sekumpulan orang laki-laki
dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada merendahkan kumpulan yang lain, boleh
pertengkaran antara Kami dan kamu, Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu
lebih baik. dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri[1409] dan jangan
memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. seburuk-buruk ialah hilangnya rasa kasih sayang dan
panggilan adalah (panggilan) yang buruk persaudaraan. Itulah salah satu sebab
sesudah iman[1410] dan Barangsiapa diangkatnya para utusan Allah dan itu
yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah pulalah sebabnya pentingnya manusia
orang-orang yang zalim.” beragama.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Islam sebagai agama yang dibawa oleh
karena sebagian dari purba-sangka itu Nabi Muhammad J merupakan nasehat
dosa. dan janganlah mencari-cari bagi orang-orang yang berada dalam
keburukan orang dan janganlah kesesatan, sebagaimana sabda
menggunjingkan satu sama lain. Adakah Rasulullah J :
seorang diantara kamu yang suka ‫ص ُْياحةَ ينَُْ ل َِد َا ا‬
ِ َّ‫)مسلم رواه ( الن‬
memakan daging saudaranya yang sudah “Agama adalah nasehat”
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik Islam memberikan nasehat kepada
kepadanya. dan bertakwalah kepada umatnya bahwa sesungguhnya kehidupan
Allah. Sesungguhnya Allah Maha dunia hanyalah sementara dan merupakan
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” permainan yang memperdayakan,
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya sebagaimana tertera dalam
ialah mencela antara sesama mukmin karana orang- firman Allah QS. Ali Imran : 185
orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak
disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
kepada orang yang sudah beriman, dengan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sajalah disempurnakan pahalamu.
sebagainya. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
1. KERUKUNAN INTERN UMAT dimasukkan ke dalam surga, maka
BERAGAMA sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
Sikap hidup Muslim dan pribadi seorang dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
Muslim adalah manifestasi dari imannya. yang memperdayakan.”
Oleh sebab itu, seseorang yang benar- Kerukunan intern umat beragama sudah
benar beriman kepada Allah serta dilakukan sejak zaman
melaksanakan segala perintah-Nya sudah Rasulullah J,firman Allah dalam QS. Al-
barang tentu pribadinya akan dihiasi Fath : 29
dengan cahaya iman, perbuatan dan tata
hidupnya sangat baik dan terpuji. “Muhammad itu adalah utusan Allah dan
Salah satu ciri orang beriman ialah adanya orang-orang yang bersama dengan dia
rasa kasih sayang sesama adalah keras terhadap orang-orang kafir,
hamba Allahsebagaimana sabda tetapi berkasih sayang sesama mereka,
Nabi v saw : kamu lihat mereka ruku` dan sujud
(‫لا )هاور ىراخبال و ملسم‬ َ ُ‫احتَّى ك ُْم حدَ اُ َا ا ِمنَ يْؤ‬ mencari karuniaAllah dan keridhaan-Nya,
ََُّ‫يحب‬
ِ ‫ل‬‫ا‬ ِ ‫ْف ِس َِه اُ لن‬
َ ‫يحبَُ اما خِ ُْي َِه‬ tanda-tanda mereka tampak pada muka
“Tidak beriman seseorang di antara kamu mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sehingga ia mencintai saudaranua sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-
sebagaimana ia mencintai sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
diri sendiri”(HR. Bukhari dan Muslim) tanaman yang mengeluarkan tunasnya
Menurut keterangan hadits di atas, kasih maka tunas itu menjadikan tanaman itu
sayang sesama hamba Allah atau lebih kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak
tegasnya sesama Muslim merupakan lurus di atas pokoknya; tanaman itu
ukuran iman. Dengan demikian dapat menyenangkan hati penanam-penanamnya
dikatakan bahwa penyakit yang sangat karena Allah hendak menjengkelkan hati
berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat orang-orang kafir. Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti
mengerjakan amal yang saleh di antara bahwa ajaran agama yang satu dan yang
mereka ampunan dan pahala yang besar.” lainnya dicampuradukkan. Dengan
Jadi jelas bahwa cara melakukan toleransi tersebut diharapkan terwujudnya
kerukunan terhadap seagama yang ketenangan,
dipraktikkan oleh Rasulullah saw dan para saling menghormati dan saling
sahabat serta orang Mukmin, yaitu : menghargai, hal itu akan mewujudkan
1.kasih sayang seama Muslim perikehidupan yang
2.senada dalam berfikir rukun, tertib dan damai, sehingga dengan
3.seirama dalam langkah untuk mencari keadaan yang demikian itu dapat
karunia dan ridha-Nya. terlaksana
Seirng kita menyaksikan kemuduran umat pembangunan bangsa.
Islam karena umatnya tidak berani Berdasarkan uraian di atas, dapatlah
menegakkan kebenaran dan tidak tegas disimpulkan bahwa manusia Indonesia
terhadap orang kafir. Orang Muslim justru wajib menjunjung tinggi perasaan dan
sikap toleransi antarumat beragama.
mempertajam perselisihan paham Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang
antarsesama Muslim yang bersifat merdeka dan ber-Pancasila, usaha
khilafiyah dan ibadah sunnah, sementara memaksakan suatu agama tidak
yang durhaka terhadap Allah dibiarkan dibenarkan. Setiap warga negara Republik
begitu saja. Indonesia bebas memeluk agama dan
Padahal yang terpenting dan termulia di beribadah menurut agama dan
sisi Allah kualitas ketaqwaannya. kepercayaannya masing-masing.
firmanAllah dalam QS. Al-Hujuran : 13 Perikehidupan agama yang rukun dan
penuh toleransi merupakan cermin
” Hai manusia, sesungguhnya Kami pengakuan hak-hak asasi manusia.
menciptakan kamu dari seorang laki-laki Hal tersebut pernah dilakukan Nabi
dan seorang perempuan dan menjadikan Muhammad J ketika ditawarkan oleh umat
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku nonMuslim untuk saling bergantian
supaya kamu saling kenal mengenal. beribadah, seminggu beliau diajak
Sesungguhnya orang yang paling mulia di beribadah dengan mereka orang kafir,
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang seminggu berikutnya mereka akan
paling bertakwa di antara kamu. beribadah sesuai dengan ajaran beliau,
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui yakni Islam. Tetapi Nabi J tidak langsung
lagi Maha Mengenal.” menerima atau menolak, tidak mungkin
karena hubungan beliau dengan mereka
2. KERUKUNAN ANTARUMAT dalam kemasyarakatan (muamalah/sosial)
BERAGAMA sudah terjalin intim. Jika menerima, lebih
Dinegara kita tidak dibenarkan sikap dan tidak mungkin, maka turunlah
perbuatan melawan atau antiagama dan wahyu Allah untuk menegaskan peristiwa
tidak dibenarkan paham yang meniadakan tersebut QS. Kafirun
Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga
negara Republik Indonesia harus percaya “Katakanlah: "Hai orang-orang yang
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
Esa. Manusia Indonesia wajib saling kamu sembah. Dan kamu bukan
menyayangi dan tidak berbuat dengki dan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan
dendam, kerusuhan dan memaksakan aku tidak pernah menjadi penyembah apa
keyakinan kepada umat lainnya. Itulah yang
yang menandai kita hidup beragama dan
pecaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
kamu sembah. Dan kamu tidak pernah Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan
(pula) menjadi penyembah Tuhan yang orang dapat berbuat damai dan dengan
aku sembah. Untukmulah agamamu, dan perdamaian maka persatuan dan kesatuan
untukkulah, agamaku". umat akan bisa juga kita wujudkan.
Kesimpulan surah tersebut adalah masalah Macam dan Cara meningkatkan Persatuan
Muamalah kita tetap bergaul akrab, tetapi atau Ukhuwah Islamiyah :
maslah ibadah dan aqidah tidak boleh 1.Dalam segi bahasa, yakni menggunakan
dicampur adukkan. Dengan beribadah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
masing-masing itulah kerukunan dengan baik dan benar disetiap acara resmi
antarumat beragama tetap utuh dengan dan dimana saja kita berada.
menumbuhkan rasa tenggang sara, 2.Dalam segi ucapan salam, yakni
sebagaimana butir-butir Pancasila. Atau menggunakan ucapan salam “Selamat
disebut toleransi dalam agama yakni pagi” atau yang sesama Muslim dengan
membiarkan orang lain beribadah sesuai ucapan “Assalaamu’alaikum” disetiap
dengan agama dan kepercayaan masing- pertemuan.
masing, selama tidak menganggu kita. 3.Dalam segi tanah air, yakni dimana saja
3. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA kita berada di tanah air ini kita
DENGAN PEMERINTAH membangun dan membantu saudara-
Kerukunan umat beragama dengan saudara yang mengalami kesulitan dan
pemerintah dijelaskan dalam firman Allah yang ditimpa musibah di mana kita
dalam sebuah surah An-Nisa’ ayat 59 : tempati secara adil dan manusia.
4.Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap
” Hai orang-orang yang beriman, saling menghormati dan menghargai
ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), perbedaan aqidah, dan tidak memaksakan
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian suatu agama kepada orang lain, karena
jika kamu berlainan pendapat tentang urusan agama urusan adalah urusan pribadi
sesuatu, maka kembalikanlah ia dalam Islam “Lakum dinukum waliadin”
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul Kerukunan terhadap seagama yang
(sunnahnya), jika kamu benar-benar dipraktikkan oleh Rasulullah saw dan para
beriman kepada Allah dan hari kemudian. sahabat serta orang Mukmin, yaitu :
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) 1.kasih sayang seama Muslim
dan lebih baik akibatnya.” 2.senada dalam berfikir
Kerukunan umat beragama dengan 3.seirama dalam langkah untuk mencari
pemerintah terealisasikan dengan mentaati karunia dan ridha-Nya.
segala peraturan yang dikeluarkan Masalah Muamalah kita tetap bergaul
pemerintah, selama peraturan itu tidak akrab, tetapi maslah ibadah dan aqidah
bertentangan dengan syari’at Islam. tidak boleh dicampur adukkan. Dengan
Jalinan kerjasama antara umat dengan beribadah masing-masing itulah kerukunan
umarah dalam membina untuk mentaati antarumat beragama tetap utuh dengan
perintah Allah , rasul dan umara menumbuhkan rasa tenggang sara,
(pemimpin) diantaramu. sebagaimana butir-butir Pancasila.
Dengan demikian kerukunan antarumat Kerukunan antarumat beragama dengan
beragama dengan pemerintah dapat pemerintah dapat tumbuh baik jika dapat
tumbuh baik jika dapat saling mengisi. saling mengisi. Pemerintah (umarah)
Pemerintah (umarah) menyediakan sarana, menyediakan sarana, ulama yang
ulama yang mengelola artinya pemerintah mengelola artinya pemerintah membangun
membangun fisik, ulama membangun fisik, ulama membangun mental
mental spriritualnya. spriritualnya.

Anda mungkin juga menyukai