Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

Diisi Mahsiswa Praktikan


Nama Praktikan Sekar Ayu Ningtiyas
NPM 2220501059
Rombel 03
Judul Praktikum Power Supply
Tanggal Praktikum 18 April, 2, 9 Mei 2023
Diisi Asisten Praktikum
Tanggal Pengumpulan

Catatan

PENGESAHAN NILAI

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Asisten Praktikum Dosen Pengampu

(Putri Nofi Liana Nugroho) (Risky Via Yuliantari, S.Pd., M.Eng.)


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2023
18 April,2,9 Mei
Tanggal Praktikum
2023
Power Supply
Tanggal Pengumpulan

I. Tujuan Percobaan
1. Untuk memahami prinsip kerja berbagai macam power supply.
2. Mengetahui cara kerja Power Supply.
3. Mengetahui fungsi-fungsi komponen pada Power Supply.
4. Mengetahui cara mengukur dan memasang komponen Power
Supply.
5. Mampu membuat Power Supply secara sederhana.

II. Dasar Teori


1. Power Supply
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau
lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk
menyalurkan energi listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke
perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk listrik yang lain,
meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang mengkonversi energi
bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik.

Sebuah Power Supply diatur adalah salah satu yang mengontrol


tegangan output atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan
mengadakan hampir konstan, meskipun variasi baik dalam beban arus atau
tegangan yang diberikan oleh sumber energi satu daya. Secara prinsip
rangkaian Power supply adalah menurunkan tegangan AC, menyerahkan
tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC. Pada
dasarnya Power Supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion terdiri dari tiga macam:
1. AC/DC Power Supply.
2. DC/DC Converter.
3. DC/AC inverter Power Supply untuk PC sering juga disebut PSU
(Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.

Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik(AC) yang


tersedia dari aliran listrik (PLN) menjadi arus listrik searah (DC) yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC.

2. Transistor
Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (Switching), stabilitasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.

Gambar 1. Transistor through-hole

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),


Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang disatu terminalnya misalnya
Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
dari pada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output
Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronika modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara,
sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian
rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori da fungsi rangkaian-
rangkaian lainnya.

3. Potensiometer
Resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan
(salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan
sebagai resistor variable atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan
untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada
penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat
digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Gambar 2. Potensiometer

4. Dioda Bridge
Sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi
sebagai penyearah arus bolak balik (AC). Disebut dioda bridge karena
didalam komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan
saling bertemu satu sama lain. Dioda Bridge merupakan penyearah arus
bolak balik satu gelombang penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC yang
lebih baik, yang cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, diode bridge
banyak digunakan pada perangkat-perangkat elektronika modern, karena
memang memiliki kinerja yang baik.
Gambar 3. Bridge Rectifier Symbol
Alat dan Bahan
A. Alat
Tabel 1. Alat

No. Alat Spesifikasi/merk Jumlah

1 Multitester Digital/Analog- 1
amperemeter skala
mikro

2 Trafo 3A 1

3 Project Board - 1

4 Tang Potong Tekiro 1

5 Obeng + Tekiro 1

6 Solder Masda 1

7 Bor 0.8mm & 3mm 1

8 Gerinda Tekiro 1

9 Setrika Philips 1

10 Atraktor - 1

B. Bahan
Tabel 2. Bahan
No. Komponen Spesifikasi Jumlah
1. Trafo 220V – 2 x 21,4V 1
2. Potensiometer 100K Stereo 2
3. Resistor kapur 0.5 Ω 5 Watt 1
4. Transistor 2n3904 2
TIP31 2
TIP41 1
LM317 1
5. Diode bridge 6A 2
6. Kapasitor Mylar 100J/200V 1
Mylar 225/400J/400V 1
Mylar 104J/630V 1
1000 μF 3
10 μF 2
1 μF 1
0.1 μF 1
7. Resistor 150 kΩ 1
240 Ω 1
5k1 Ω 1
3k3 Ω 1
30 kΩ 1
5k6 Ω 1
8. Diode 1n4002 4
1n5404 2
9. Trimpot 1K 1
10. Relay 5 Kaki, 10A/24 V 1
11. Volt Ampere DC 0-100v 10A 1
Meter
12. Kabel Warna bebas 6 Meter
13. Push button 2 Kaki 1
14. Heatsing - 6
15. Knop - 2
Potensiometer
16. PCB Polos Secukupnya
17. Kipas DC Sunchn 1
18. Feriklorid - Secukupnya
19. Autan - Secukupnya
20. Layout Print laser 1
21. Timah - Secukupnya
22. Amplas - Secukupnya
23. Fuse - 1
24. PCB Bolong Secukupnya

III. Metode Praktikum


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian layout power supply menggunakan software
proteus.

Gambar 4. Design Layout PCB

3. Melakukan eaching PCB melalui beberapa tahap


4. Melakukan print layout PCB menggunakan kertas hvs

Gambar 4. Print Layout PCB


5. Pengamplasan permukaan PCB menggunakan amplas halus
6. Tranfer PCB menggunakan strika agar menempel pada permukaan
PCB, kemudian bersihkan sisi kertas yang tidak menempel dengan
air
7. Larutkan PCB dengan menggunakan cairan feriklorit, gunakan
sarung tangan agar tidak terkena cairan secara langsung dan tunggu
beberapa menit

Gambar 5. Proses Pelarutan Layout


8. Lakukan pengeboran sesuai dengan diameter komponen yang akan
dipasang yaitu mata bor berukuran 0.8mm, 1mm, dan 1.5mm

Gambar 6. Proses Pengeboran PCB


9. Melakukan penyolderan komponen pada papan PCB yang sudah
dipasang layout
10. Panaskan solder dan rangkai komponen seperti kapasitor elco dan
diode bridge ke dalam PCB
11. Pasang komponen sesuai skema pada PCB
12. Solder setiap komponen kedalam PCB dengan rapi dan tidak ada
yang short
Gambar 7. Hasil Solder Komponen Pada PCB
13. Perakitan power supply di dalam box PSU

Gambar 8. Proses Perakitan PSU


14. Pengecekan rangkaian PSU setelah selesai dirakit
15. Hubungkan output dari transformator ke input power supply yang
telah diurangkai
16. Posisikan AVO pada pengukuran VDC
17. Hubungkan probe merah (+) AVO meter pada output (+) power
supply dan probe hitam (-) pada output ground power supply
18. Sambungkan transformator ke jala-jala listrik PLN (220 VAC

IV. Hasil dan Analisis


Prinsip kerja power supply adalah tegangan jala-jala 220 volt dari
listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang
menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan.
Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan
harus disearahkan dengan menggunakan penyearah.
Ketika tegangan 220 volt dari sumber akan masuk ke dioda bridge,
dioda bridge berfungsi untuk merefers dan memforward tegangan dengan
kata lain untuk menyearahkan tegangan. Kemudian tegangan masuk ke dioda
bridge akan dilanjutkan ke elco. Elco berfungsi untuk menyimpan tegangan.
Setelah tegangan disimpan ke elco kemudian dilanjutkan ke regulator.
Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan menjadi 12 V. Setelah itu
tegangan tersebut akan disimpan kembali ke elco. Potensio akan mengatur
berapa tegangan yang nantinya akan dialirkan. Dan tegangan nantinya akan
masuk ke transistor. Transistor berfungsi untuk penguat tegangan. Setelah
dilakukan pengetesan terhadap power supplay menggunakan multimeter
maka, menghasilkan beberapa output sebagai berikut :
a. Output + dengan - sebesar 54 V.
b. Output + dengan ground sebesar 25 V.
c. Output - dengan - sebesar 25 V.

V. Kesimpulan
Power supply atau catu daya merupakan rangkaian yang
dikhususkan untuk mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus searah.
Dalam power supply transformator berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Dioda bridge berfungsi sebagai penyearah arus
bolak-balik(AC). IC regulator berfungsi untuk menstabilkan tegangan output
dari power supply. Rangkaian filter berfungsi sebagai penyaring atau
meratakan tegangan listrik yang berasal dari rectifier.
Komponen-komponen utama dalam pembuatan catu daya yaitu trafo
(penurun tegangan), dioda rectifier (penyearah), filter (penyaring), serta
stabilizer dan regulator. Output + dengan - yang di hasilkan sebesar 54 V.

VI. Referensi
Cholish, C., Rimbawati, R., & Hutasuhut, A. A. (2017). Analisa Perbandingan
Switch Mode Power Supply (SMPS) dan Transformator Linear Pada
Audio Amplifier. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 1(2).
Rosman, A. (2017). Perancangan Power Supply 4.5 dan 11.5 Volt Menggunakan
Rangkaian Regulator Zener Follower. J. Sci. pinisi, 3, 55-59.
Saputro, B. (2017). Analisis Keandalan Generator Set Sebagai Power Supply
Darurat Apabila Power Supply Dari Pln Mendadak Padam Di Morodadi
Poultry Shop Blitar. Jurnal Qua Teknika, 7(2), 17-25.

Anda mungkin juga menyukai