Disusun Oleh :
Kelas : 2 TC
NPM : 062030331133
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur penulis panjatkan atas rahmat dari Allah SWT. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Power Supply Variable” dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Praktikum
Elektro Mekanik, yaitu Ibu Adewasti, S.T.,M.Kom yang telah membantu dan
membimbing penulis dalam proses pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari pada laporan ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis menerima saran dan kritik dari para pembaca agar kedepannya
lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
I.1 Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mendesain layout rangkaian power supply variable.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian power supply variable.
3. Mahasiswa dapat melakukan penyolderan komponen-komponen power
supply dengan baik dan benar.
4. Menghasilkan rangkaian power supply yang sesuai dengan fungsinya.
1N4007
Trafo 1 A Engkel
15
Out
in out
220 VAC Dioda Bridge/ LM317
1N400X 3 2
0 Adj 1
100 uF/35 V
2200 uF/35 V
100 nF
100 nF
1K
1N4007
Vr 5K
Led
0V
Untuk mengatur tegangan output rangkaian Power Supply Variabel IC LM317, untuk
mengatur tegangan keluaran dapat dilkakukan dengan mengatur potensiometer di bagian
regulator LM317.
Jumlah Kalkir A4 2 TC
Nama
No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
Bagian
Putri Dinda
Skala Digambar
POWER SUPPLY Marlina
POLITEKNIK NEGERI
BENGKEL ELEKTRONIKA
SERIWIJAYA
Lalu langkah selanjutnya adalah merendam PCB yang sudah dilapisi jalur dan diberi
bulatan pada lokasi kaki komponen itu ke dalam larutan FeCl: yang telah dicampur dengan
air bersih, agar mendapatkan hasil yang maksimal usahakan menggunakan air mendidih
untuk melarutkan larutan FeCL tersebut. Setelah selesai dilarutkan dan jalur terlihat dengan
jelas, bersihkan papan menggunakan air bersih dan sabun bila perlu. Kemudian bersihkan
decondalo/rugos pada air mengalir mengguanakan amplas. Pastikan tidak ada jalur yang
terputus sebelum melubangi tempat masuknya kaki komponen mengunakan bor. Pasang
komponen-komponen sesuai dengan gambar rangkaian, kemudian solder pada bagian kaki-
kakinya.
Agar terlihat lebih rapi potong kaki komponen yang berlebih dengan menggunakan tang
potong. Terakhir, uji rangkaian dengan cara mengubungkannya dengan listrik. Dan, lihat
apakah rangkaian berhasil mengalir atau tidak dengan cara mengamati nyalanya LED pada
papan PCB tersebut lalu ukur tegangan sesuai tidaknya dengan yang seharusnya. Pada output
tegangan yang keluar pada rangkain kami rentang +1,25-+8,95 untuk ouput positif dan begitu
pula dengan negaitfnya -1,25 - -8,95. Adapun yag menjadi penyebab output positif dan
negatif yang tidak sesuai sebagaimana harusnya menurut analisa kami adalah faktor dari IC
LM 317 yang kurang baik, karena IC sengat rentan untuk rusak apalgi jika terkena panas
yang berlebih saat proses penyolderan.
I.10 KESIMPULAN
1. Dalam membuat rangkaian PCB ini, selalu perhatikan posisi komponen- komponen yang
memiliki polaritas, yang bila terjadi kesalahan atau terbalik akan berakibat fatal yakni
rusak/putusnya komponen tersebut.
2. Ketika merendam PCB di dalam FeCl. Larutan akan menimbulkan aroma yang tak sedap
yang menyengat. Akan lebih baiknya dikerjakan diluar ruangan.
3. Pemeriksaan keadaan komponen sebelum dipasang pada PCB sangatlah penting,
dikarenakan jika komponen sudah disolder, komponen akan jadi lebih sulit untuk
dilepas.
4. Langkah Kerja membuat lubang pada papan PCB menggunakan bor harus dilakukan
dengan sangat hati-hati. Perhatikan keselamatan kerja, dan pastikan jalur yang sudah kita
buat benar tidak rusak karena jika terjadi kesalahan akan berakibat gagal mengalirnya
arus pada rangkaian tersebut.
5. IC LM 317 sangat rentan rusak/putus maka diharuskan lebih berhati-hati saat proses
pemasangan komponen.
I.11 SARAN
1. Saat membuat jalur di atas PCB menggunakan pena OPF, pastikan untuk membuat garis
yang tebal dan tidak menyisakan celah agar jalur tembaganya tidak ikut terlarut pada saat
dicelupkan ke larutan FeCL.
2. Saat melakukan pengeboran, gunakan kacamata dan masker untuk menghindari debu sisa
bor yang mungkin terbang ke wajah dan mengenai mata.
3. Saat proses menyolder kaki-kaki komponen usahakan agar komponen tidak goyang atau
masih terdapat celah pada lubang kaki komponen yang menjadikan LED tidak menyala.
6. Agar terlihat rapi, potong kaki komponen yang berlebih menggunakan tang potong.
8. Perlunya keterampilan utuk menggunakan alat ukur untuk mengukur tegangan input dan
output.
9. Untuk selalu memperhatikan jalur pada papan PCB agar mengetahui apakah ada jalur
yang putus, jika ada jalur tersebut dapat dipertin agar dapat menyambung lagi pada jalur
yang ada.