Pendahuluan
1
bergerak dari sudut sebaliknya yang sudah kita atur.sehingga digunakanlah sebuah
mikrokontroler untuk memprogram semua sistem yang akan digunakan.
Diharapkam dengan dibuatnya rangkaian ini bisa memudahkan manusia untuk
mengontrol penerangan di dalam ruangan dengan praktis dan efektif.
Sesuai dengan latar belakang yang ada maka masalah yang dikaji pada
pembuatan alat ini yaitu :
2
c. Lampu ruangan menyala hanya saat ada gerakan yang terdeteksi oleh
sensor di dalam rangkaian dan intensitas cahaya harus pada kondisi gelap
atau malam
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2. IR Filter
IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar
infrared pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang
dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini
saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Sehingga Sensor PIR hanya bereaksi pada
tubuh manusia saja.
3. Pyroelectric Sensor
Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang
merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar
inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang
merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor
yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan
arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar
inframerah pasif ini membawa energi panas. Material pyroelectric bereaksi
menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh infrared
pasif tersebut. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk ketika
sinar matahari mengenai solar cell.
4. Amplifier
Sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus yang masuk pada material
pyroelectric.
5. Komparator
Setelah dikuatkan oleh amplifier kemudian arus dibandingkan oleh komparator
sehingga mengahasilkan output.
Modul sensor gerak PIR HC-SR501 adalah sebuah modul yang berfungsi untuk
mendeteksi gerakan di sekitar sensor dengan memanfaatkan teknologi infrared.
Modul ini dapat diatur tingkat sensitifitas dan juga tingkat delay sensor. Tegangan
kerja dari modul ini adalah +5 volt DC.
5
Jarak pancar sensor PIR
Sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang bervariasi, tergantung karakteristik
sensor. Proses penginderaan sensor PIR dapat digambarkan sebagai berikut:
6
Gambar 1.2. Sensor LDR
LDR adalah sebagai salah satu komponen listrik yang peka cahaya, piranti ini bisa
disebut juga sebagai fotosel, fotokonduktif atau fotoresistor.LDR memanfaatkan
bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai dengan
cahaya yang diterima.Bahan yang digunakan adalah Kadmium Sulfida (CdS) dan
Kadmium Selenida (CdSe). Bahanbahan ini paling sensitif terhadap cahaya dalam
spektrum tampak, dengan puncaknya sekitar 0,6 µm untuk CdS dan 0,75 µm
untuk CdSe. Sebuah LDR CdS yang tipikal memiliki resistansi sekitar 1 MΩ
dalam kondisi gelap gulita dan kurang dari 1 KΩ ketika ditempatkan dibawah
sumber cahaya terang. Dengan kata lain, resistansi LDR sangat tinggi dalam
intensitas cahaya yang lemah (gelap), sebaliknya resistansi LDR sangat rendah
dalam intensitas cahaya yang kuat (terang).
7
dipapan, pin 0 hingga 13 digunakan untuk isyarat digital yang hanya bernalai 0
atau 1. Pin A0-A5 digunakan untuk isyarat analog. [2]
A. Manfaat Arduino
Perkembangan teknologi Arduino membawa manfaat yang
cukup besar, yaitu kemudahan desain, baik secara perangkat keras
maupun perangkat lunak. Teknologi Arduino sangat mendukung
untuk pengembangan proyek seperti sensor dan actuator, membaca
data masukan analog dan digital, serta memberikan respon
keluaran pada actuator seperti motor, buzzer dan lampu led.[1]
Manfaat lain Arduino adalah mendukung perkembangan
aplikasi praktis bagi mahasiswa Politeknik Elektronika dalam
mengerjakan proyek kecil di perkuliahan mikrokontroler dan
aplikasi control. [1]
B. Jenis–jenis Arduino
Adapun beberapa jenis Arduino yang berkembang saat ini,
diantaranya Arduino Uno, Arduino Due, Arduino Mega, Arduino
Leonardo, Arduino Fio, Arduino Lilypad, Arduino Nano, Arduino
Mini, Arduino Micro, Arduino Ethernet, Arduino Esplora dan
Arduino Robot.[1]
Mikrokontroler Atmega328
Tegangan pengoprasian 5V
8
Arus DC tiap pin I/O 40 Ma
SRAM 2 KB (Atmega328)
EEPROM 1 KB (Atmega328)
Dimensi Spesifikasi
A (mm) 32
B (mm) 23
C (mm) 28,5
D (mm) 12
E (mm) 32
F (mm) 19,5
9
Kecepatan(sec) 0,1
Torsi (kg-cm) 2,5
Berat (g) 14,7
Tegangan 4,8-6
LCD atau Liquid Crystal Display adalah jenis device penampil yang
menggunakan teknologi crystal cair.crystal cair di susun dalam gelas pelastik atau
kaca kemudian di lengkapi rangkaian elektronik sehingga dapat di konfigurasi
untuk menampilkan titik, garis, huruf, angka atau gambar. [2]
10
11 DB4 0/1 Data pin 4
12 DB5 0/1 Data pin 5
13 DB6 0/1 Data pin 6
14 DB7 0/1 Data pin 7
Power 5 Volt (Vcc) Lampu latar (jika
15 VB+ –
ada)
Power 0 Volt (ground) Lampu latar (jika
16 VB- –
ada)
Tabel Konfigurasi pin LCD
Inter Integrated Circuit atau sering di sebut I2C adalah standar komunikasi
serial dua arah menggunakan dua saluran yang di desain khusus untuk mengirim
dan menerima data. Modul ini berfungsi untuk menyederhankan rangkaian LCD
yang awlnya bisa membutuhkkan 6-7 pin arduino sampai hanya membutuhkan 2
pin.
Arduino sendiri sudah mendukung protokol I2C. Di papan arduino Uno,
port I2C terletak pada pin A4 untuk jalur SDA (serial data) dan pin A5 untuk jalur
SCL(serial clock).
11
gayaelektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar. Saklar yang
digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.Jadi secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik
yang digerakkan oleh aruslistrik.
12
BAB III
3.2 Flowchart
13
Mulai
Baca input
Sensor LDR1
Sensor LDR2 dan
Sensor PIR
Lampu OFF
Y
Servo 1 ON 65°
IF LDR 2 >= 800
Servo 2 ON 120°
Servo 1 ON 120°
Servo 2 ON 65°
Selesai
a. Skema Proses
Dibawah ini merupakan skema proses yang akan dijalankan oleh alat
14
LDR
MOTOR
LISTRIK PLN
SERVO
b. Simulasi Proteus
15
d. Dimensi Alat
16
3.4 Program Arduino
#include <Servo.h>
#include <Wire.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,2,1,0,4,5,6,7);
Servo myservo;
Servo arsenal;
int nilaiRDL=0;
int nilaiLDR=0;
void setup()
lcd.begin(16, 2);
lcd.setBacklightPin(3,POSITIVE);
lcd.setBacklight(HIGH);
17
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16,2);
pinMode(led,OUTPUT);
pinMode(6, INPUT);
myservo.attach(7);
arsenal.attach(8);
void loop()
nilaiRDL=analogRead(RDL);
Serial.println("nilaiRDL");
Serial.println(nilaiRDL);
lcd.setCursor(9,0);
lcd.print(nilaiRDL);
delay(1000);
nilaiLDR=analogRead(LDR);
18
Serial.println("nilaiLDR");
Serial.println(nilaiLDR);
lcd.setCursor(9,1);
lcd.print(nilaiLDR);
delay(1000);
digitalWrite(led, HIGH);
Serial.println("Motion detected!");
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Cshaya");
else
digitalWrite(led, LOW);
19
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Cahaya");
delay(1000);
if (nilaiLDR>800)
{lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Malam");
myservo.write(65);
arsenal.write(110);
else
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Siang");
myservo.write(120);
arsenal.write(65);
20
}
3.6 Analisa
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Alat ini akurat untuk sistem pintu otomatis, sehingga orang yang melalui
pintu masuk (sensor 1) dan melalui pintu keluar (sensor 2) dapat langsung
terdeteksi oleh sensor dengan sistem kontol Atmega328 dan dengan
presentasi kesalahan hampir 0%.
2. Kelemahan dalam alat ini yaitu ketika ada orang yang masuk ruangan
secara bersamaan sensor hanya mendeteksi satu.
BAB V
DAFTRA PUSTAKA
[1] Setiawardhana, Sigit Wasista dan Delima Ayu Saraswati. 2016. 19 Jam
Belajar Cepat Arduino.Jakarta:Bumi Aksara.
[2] Kadir, Abdul.2013.Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler
dan Pemrogramanya Menggunakan Arduino.Yogyakarta:Penerbit Andi.
[3] Dermanto, Trikueni.,2014.,Pengertian dan Prinsip Kerja Motor
Servo.http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 17
Desember 2017
22
23