Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmatNya kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang diberi judul “ Smart home dan Sistem Anti Maling berbasis
microcontroler Dengan Menggunakan Magnetik Proximitry Sensor” untuk di ajukan sebagai Tugas
Kelompok Fisika. Kami menyadari bahwa
didalam penulisan laporan ini masih banyak sekali kekurangan-kekurangan baik itu dari segi bahasa
maupun dari segi penulisan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat.
Zainal Abidin
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. 1
Daftar Isi.......................................................................................................... 2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ..................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Praktikum...................................................................................3
D. Landasan Teori...................................................................................... 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita mendengar kasus kemalingan rumah maupun terhadap barang-barang
berharga.tindak kriminal ini susah diketahui oleh sang pemilik barang berharga. Biasanya akan diketahui
setelah terjadi musibah kemalingan tersebut terjadi. Keadaan seperti ini tentu membuat kita tidak nyaman
dan merasa resah terhadap barang berharga kita. Kebanyakan orang untuk sistem keamanan barang
berharga mereka menggunakan CCTV (Closed Circuit TeleVision), yang dapat merekam gerak-gerik
setiap aktivitas orang.
Salah satu kelemahan menggunakan CCTV adalah setelah kita tahu adanya musibah kemalingan,
maka kita hanya bisa melihat dari rekaman gambar yang sudah terjadi,dan pelaku kemalingan dapat
diungkap. Setelah dilakukan analisa terhadap gambar yang ditangkap,dan juga setiap saat kita harus
memantau gerak-gerik setiap orang. Hal ini tentu masih merepotkan kita dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Kelemahan tersebut bisa kita tutupi dengan menggunakan alat yang disebut dengan alarm anti
maling. Prinsip kerja alarm anti maling adalah ketika suatu objek bergerak mendekati alarm, maka alarm
tersebut akan berbunyi dengan keras sehingga kemungkinan besar pemilik barang akan menyadari
adanya pencuri dan mengundang perhatian ke orang lain.
Perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini mengalami kemajuan yang signifikan dan sangat
pesat. Teknologi yang canggih telah banyak ditemukan seiring
dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Dengan mikrokontroler, sensor ultrasonik dan
software ARDUINO IDE, kita bisa mengkonstruksi suatu alarm yang sederhana, namun memiliki fungsi
yang hampir sama dengan alarm anti maling yang dijual di pasaran. Selain itu, dengan berbekal
kemampuan dasar di dalam sistem elektronika kita sudah bisa menyusun alarm anti maling ini.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana menyusun rancangan rangkaian alarm anti maling dengan menggunakan mikrokontroler
dan software ARDUINO.
C. Tujuan Praktikum
1. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan suatu rangkaian sistem alarm yang dapat
mendeteksi maling dan menjelaskan bagaimana proses kerjanya.
2. Kemudian kita dapat memperoleh sebuah informasi yang jelas mengenai cara kerja model pengolahan
input sensor dan model responnya.
3.Menciptakan pertahanan dan keamanan Rumah tangga.
3
C. Landasan Teori
Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian
dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai kesatuan dari
komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan
sinyal (signal processing).
Dalam hal ini komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya tidak memerlukan
catu daya dan sifatnya tidak dapat melakukan penguatan terhadap arus atau tegangan listrik, sedangkan
komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya memerlukan catu daya dan
memiliki sifat dapat menguatkan sinyal atau teganganlistrik.
Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor, sedangkan contoh
komponen aktif adalah transistor. Jenis pengolahan sinyal antara lain adalah menguatan sinyal
(amplification), pembangkitan sinyal (oscillation), dan pemodulasian (modulation). Rangkaian alarm
anti maling menggunakan sebuah modul microcontroler dilengkapi sensor proximity dan module SIM
sebagai apllikasi untuk melakukan komunikasi antara mesin dan manusia.
4
BAB II
ALAT , BAHAN DAN CARA KERJA
ALAT
1. Tang
2. Solder
3. Obeng (+ dan -)
4. Test pen
5. Multimeter
6. Lem mika
7. Gergaji
8. Bor
9. Gunting
10. Spidol
1.Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar tahanan sesuai
dengan warna-warna yang ditunjukkan pada transistor.
2.Magnetic Proximity Sensor berfungsi Sebagai sensor yang memberikan sinyal ke microcontroler
3.Buzzer berfungsi sebagai penghasil suara alarm.
5
4.LED berfungsi sebagai indikator
5.MCB (Main circuit Breaker ) berfungsi untuk menyambung dan
memutuskan arus listrik yang mengalir pada alarm.
6.Relay berfungsi sebagai magnetic controler atau pengunci aliran listrik.
7.Papan protoboard sebagai tempat percobaan rangkaian.
8.Kabel sebagai penghubung antar peralatan elektronika.
9. POWER SUPPLY berfungsi sebagai sumber daya pada alarm. Jika saklar kedua dihidupkan, maka
alarm yang bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan atau bagian dalam rumah.
Dimana cara kerja rangakaian alarm yang kedua, apabila ada orang yang bergerak didalam ruangan
tersebut, maka akan mengakibatkan cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terhalang dan alarm
akan berbunyi. Sedangkan apabila kedua saklar dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah kedua-
duanya, sehingga apabila ada seorang pencuri yang masuk melalui pintu maupun terdapat gerakan
didalam ruangan rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua saklar alarm
dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja.Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
rangkaian alarm anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan gelap atau
tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam keadaan gelap mempunyai tahanan
yang lebih tinggi daripada sensor (LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya, sehingga alarm dapat
bekerja atau berbunyi.
10. Module SIM berfungsi untuk perintah dan notifikasi rangkaian.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Prinsip kerja dari alarm ini menggunakan sebuah komponen yang peka terhadap logam. Sehingga,
jika si pencuri membuka jalur pintu yang diberi logam yang diterima oleh komponen tersebut, maka
komponen tersebut akan mempengaruhi komponen yang lain sehingga rangkaian akan menghasilkan
bunyi, dan memberi notifikasi melalui SMS yang dapat menandakan terdapat pencuri sehingga
pencuri dapat dideteksi dan segera dilakukan tindakan selanjutnya.
B. Saran
Lebih baik mesin ditempatkan di tempat yang khusus dan terjangkau oleh pemilik rumah sehingga
ketika hendak melakukan perawatan akan lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.elangsakti.com