MALING
Shafira Amalia Hadi
(141401134) , Jesfer Robin
Arios (141401152),
Muhammad Hamyasa J
(141401149), Meisy Putri
Ananda (141401125), Bagus
Triartno (141401155), dan
Radzie Makmun
(141401110)
Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi
Jurusan Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara
Abstrack
Prinsip kerja dari alarm ini
menggunakan sebuah
komponen yang peka
terhadap cahaya. Jadi, jika si
pencuri menutup jalur
cahaya yang diterima oleh
komponen tersebut, maka
komponen tersebut akan
mempengaruhi komponen
yang lain sehingga
rangkaian akan
menghasilkan bunyi yang
dapat
menandakan terdapat
pencuri sehingga pencuri
dapat dideteksi dan segera
dilakukan tindakan
selanjutnya. Pada rangkaian
Alarm anti maling ini
ketika LDR terkena cahaya,
maka alarm berbunyi,
sedangkan ketika LDR tidak
terkena cahaya maka
alarm tidak berbunyi. Alat
alarm anti maling akan
bekerja ketika switch
dihidupkan (on) . Tegangan
yang berasal dari sumber
batere akan mengalir ke
semua komponen pada
rangkaian. Beberapa
komponen yang terdapat
dalam rangkaian yaitu
resistor,
transistor, SCR, dan LDR.
Pada rangkaian, resistor
digunakan sebagai pengatur
tegangan yang masuk ke
SCR. Fungsi SCR adalah
sebagai pengatur daya dan
juga sebagai saklar arus
yang otomatis. Pada
rangkaian, transistor juga
digunakan sebagai saklar.
LDR di bawah cahaya
yang cukup terang, nilai
tahanan listrik bahan rendah.
Dan sebaliknya apabila dalam
gelap atau dibawah cahaya
yang redup, nilai
tahanan bahan tinggi
sehingga alarm dapat
mengeluarkan buny
ALARM ANTI
MALING
Shafira Amalia Hadi
(141401134) , Jesfer Robin
Arios (141401152),
Muhammad Hamyasa J
(141401149), Meisy Putri
Ananda (141401125), Bagus
Triartno (141401155), dan
Radzie Makmun
(141401110)
Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi
Jurusan Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara
Abstrack
Prinsip kerja dari alarm ini
menggunakan sebuah
komponen yang peka
terhadap cahaya. Jadi, jika si
pencuri menutup jalur
cahaya yang diterima oleh
komponen tersebut, maka
komponen tersebut akan
mempengaruhi komponen
yang lain sehingga
rangkaian akan
menghasilkan bunyi yang
dapat
menandakan terdapat
pencuri sehingga pencuri
dapat dideteksi dan segera
dilakukan tindakan
selanjutnya. Pada rangkaian
Alarm anti maling ini
ketika LDR terkena cahaya,
maka alarm berbunyi,
sedangkan ketika LDR tidak
terkena cahaya maka
alarm tidak berbunyi. Alat
alarm anti maling akan
bekerja ketika switch
dihidupkan (on) . Tegangan
yang berasal dari sumber
batere akan mengalir ke
semua komponen pada
rangkaian. Beberapa
komponen yang terdapat
dalam rangkaian yaitu
resistor,
transistor, SCR, dan LDR.
Pada rangkaian, resistor
digunakan sebagai pengatur
tegangan yang masuk ke
SCR. Fungsi SCR adalah
sebagai pengatur daya dan
juga sebagai saklar arus
yang otomatis. Pada
rangkaian, transistor juga
digunakan sebagai saklar.
LDR di bawah cahaya
yang cukup terang, nilai
tahanan listrik bahan rendah.
Dan sebaliknya apabila dalam
gelap atau dibawah cahaya
yang redup, nilai
tahanan bahan tinggi
sehingga alarm dapat
mengeluarkan buny
ALARAM ANTI MALING
JULWARDIN
202311190
C
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alarm sendiri merupakan alat yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan
kita seperti alarm mobil, ponsel maupun alarm pada jam wecker, mereka dapat
dilihat dimana-mana.
Alarm anti maling sendiri sudah bisa di temukan di rumah – rumah warga
contohnya di perumahan Surya Akbar 10 di JL. Lebak Sari , KEL. Talang
Keramat disana developer perumahan menyediakan alarm anti maling dengan
Merk Intercom dimana jika ada pembeli yang mau memasang alat ini harus
menambah uang ekstra agar bisa mendapatkan alat alarm anti maling tersebut dari
hasil pemantauan saya disana ada sekitar 10 rumah lebih yang memasang alat ini.
Oleh karena itu alarm sangat berperan dalam menjaga keamanan dan
kenyamanan diri seseorang dari segala bentuk kejahatan yang tidak pernah
disadari kedatanganya.
Dari rancangan alarm anti maling terdahulu didapat data adalah hanya
menggunakan indikotor cahaya dimana hal tersebut tidak terlalu efektif disaat
pemilik rumah sedang tertidur sedangkan rancangan yang akan di buat peneliti
adalah alarm yang menggunakan indicator cahaya dan nada atau suara dimana
manusia biasa nya lebih peka terhadap suara (Fahrul Rozi, Fepiliana, Umi Yanti
2018)
berharga.tindak kriminal
ini susah diketahui oleh
sang pemilik barang
berharga. Biasanya
akan diketahui setelah
terjadi musibah
kemalingan tersebut
terjadi. Keadaan seperti
ini tentu membuat kita
tidak nyaman dan
merasa resah terhadap
barang berharga kita.
Kebanyakan orang untuk
sistem keamanan barang
berharga mereka
menggunakan CCTV
(Closed Circuit
TeleVision), yang dapat
merekam gerak-gerik
setiap aktivitas orang.
Salah satu kelemahan
menggunakan CCTV
adalah setelah kita tahu
adanya musibah
kemalingan, maka kita
hanya bisa melihat dari
rekaman gambar yang
sudah terjadi,dan
pelaku kemalingan dapat
diungkap. Setelah
dilakukan analisa
terhadap gambar yang
ditangkap,dan juga setiap
saat kita harus memantau
gerak-gerik setiap orang.
Hal ini tentu
masih merepotkan kita
dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Kelemahan tersebut bisa
kita tutupi dengan
menggunakan alat yang
disebut dengan
alarm anti maling.
Prinsip kerja alarm anti
maling adalah ketika
suatu objek bergerak
mendekati alarm, maka
alarm tersebut akan
berbunyi dengan keras
sehingga kemungkinan
besar pemilik barang akan
menyadari adanya pencuri
dan mengundang
perhatian ke orang
lain.
Perkembangan teknologi
dan informasi
sekarang ini
mengalami kemajuan
yang signifikan dan sangat
pesat. Teknologi yang
canggih telah banyak
ditemukan seiring
dengan kebutuhan manusia
yang semakin kompleks.
Dengan beberapa alat-alat
elektronika
dan software penguji
PROTEUS ISIS, kita bisa
mengkonstruksi suatu
alarm yang sederhana,
namun memiliki fungsi
yang hampir sama dengan
alarm anti maling yang
dijual di pasaran.
Selain itu, dengan
berbekal kemampuan
dasar di dalam sistem
elektronika kita sudah
bisa
menyusun alarm anti
maling ini.
1. Bagaimana cara merancang system alaram anti maling yang efektif?
2. Bagaimana cara mengintekgrasikan sistem alaram anti maling dengan
sistem pemantauan?
1. Lingkup Geografi: Apakah sistem alarm anti maling ini akan digunakan di
rumah, bisnis, atau tempat lain? Tentukan lokasi atau wilayah geografi yang
menjadi focus.
2. Jenis Properti: Apakah sistem ini akan digunakan untuk melindungi properti
berupa rumah, apartemen, gudang, atau bisnis? Tentukan jenis properti yang
releven.
3. Jenis Alaram: Apakah akan difokuskan pada alaram pintu dan jendela, alaram
pergerakan, atau kombinasi dari keduanya?
BAB II
2.1 Pengertian
Pengertian alarm anti maling terdiri dari panel kontrol dan perangkat seperti
sensor alarm anti maling dalam/luar ruangan, kontak magnetik, tombol darurat,
sensor pecah kaca, sensor getaran (aksesori Alarm anti maling) dll yang terhubung
ke panel kontrol. Anomali dideteksi oleh sensor dan kontak magnetik dan panel
kontrol mengenalinya. Sistem kemudian mengeluarkan suara sirene keras yang
menandakan adanya penyusup asing ke orang-orang terdekat atau mengirim
peringatan ke alamat pelaporan yang telah ditentukan. Sensor luar ruangan
membutuhkan kinerja yang stabil bahkan di lingkungan yang ekstrem seperti
hujan lebat dan angin, perubahan suhu, petir, dan hewan kecil. Untuk
meminimalkan alarm palsu dan memastikan keandalan dari pelanggan di seluruh
dunia, OPTEX melakukan lebih dari 150 tes evaluasi produk selama proses
pengembangan. Produk kami digunakan di lebih dari 80 negara di dunia karena
keandalannya yang tinggi.
2.2 Konsep
2. Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat membatasi aliran arus listrik.
Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar tahanan sesua
3. Transistor A1015
Transistor A1015 adalah alat semi konduktor yang dipakai sebagai penguat,
pemotong (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor yang
digunakan pada penelitian ini adalah tipe A1015 model PNP. Transistor memiliki
3 kaki, yaitu Base, Collector, dan Emitter. Pada rangkaian, transistor juga
digunakan sebagai saklar.
4. Buzzer 6 VDC
Buzzer merupakan perangkat elektronika yang terbuiat dari elemen piezoceramics
pada suatu diafragma yang mengubah getaran atau vibrasi menjadi gelombang suara.
Buzzer menggunakan resonansi untuk memperkuat intensitas suara (berfungsi
sebagai penghasil suara alarm).
2.4 Aplikasi
1. SCR tipe Fir 3D
Silicon Controlled Rectifier (SCR) adalah salah satu komponen yang mirip dengan
transistor karena memiliki tiga buah kaki. SCR biasa disebut juga dengan istilah
Thyristor. Tapi kaki pada SCR tidak sama dengan kaki yang terdapat pada transistor.
Kaki yang terdapat pada SCR terdiri dari ; A = Anoda, G = Gate, K = Katoda. Jadi
jelaslah bahwa fungsi SCR ini beda dengan transistor. SCR ini memiliki berbagai macam
daya dan kekuatan, misalnya saja SCR yang memiliki daya dan kekuatan sebesar 100 V /
2A. Ini berarti SCR tersebut hanya bisa dipakai tidak lebih dari 2 Ampere atau sama
dengan tak lebih dari 200 Watt.
2. LDR
LDR (Light Dependent Resistor) biasa disebut dengan sensor cahaya. LDR yang terdiri
dari sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah elektroda pada
permukaannya. Di bawah cahaya yang cukup terang, banyak elektron yang melepaskan
diri dari atom-atom bahan semikonduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan rendah.
Dan sebaliknya apabila dalam gelap atau dibawah cahaya yang redup, bahan piringan
hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah yang relatif sangat kecil.
3. Solder Listrik
Solder listrik yaitu alat yang digunakan untuk menyambungkan semua komponen
elektronika yang telah terpasang pada papan PCB. Penyambungan komponen
eletronika dengan menggunakan solder dibantu dengan timah.
4. Solder Listrik
Solder listrik yaitu alat yang digunakan untuk menyambungkan semua komponen
elektronika yang telah terpasang pada papan PCB. Penyambungan komponen
eletronika dengan menggunakan solder dibantu dengan timah.
Inovasi Terbaru
1. Resistor berfungsi
sebagai tahanan listrik
yang mempunyai
besar tahanan sesuai
2. dengan warna-warna
yang ditunjukkan pada
transistor
3. Resistor berfungsi
sebagai tahanan listrik
yang mempunyai
besar tahanan sesuai
4. dengan warna-warna
yang ditunjukkan pada
transistor
1. Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar
tahanan sesuai dengan warna-warna yang ditunjukkan pada transistor.
Resistor berfungsi
Sistem Pemusatan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prinsip kerja dari alarm ini menggunakan sebuah komponen yang peka
terhadap cahaya. Jadi, jika si pencuri menutup jalur cahaya yang diterima oleh
komponen tersebut, maka komponen tersebut akan mempengaruhi komponen
yang lain sehingga rangkaian akan menghasilkan bunyi yang dapat menandakan
terdapat pencuri sehingga pencuri dapat dideteksi dan segera dilakukan tindakan
selanjutnya. Pada rangkaian Alarm anti maling ini ketika LDR terkena cahaya,
maka alarm berbunyi, sedangkan ketika LDR tidak terkena cahaya maka alarm
tidak berbunyi.
Saran
Sebaiknya menaruh alarm anti maling ditempat yang gelap dan mudah terkena
cahaya bila pintu dibuka oleh maling tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmumalingehsalahilmuantimaling.blogspot.com/2013/06/alarm-anti-
maling.html
http://nofricandra.blogspot.com/2012/02/alarm-anti-maling.html
http://kreativitasimajinasi.blogspot.com/2012/07/alarm-anti-maling.html
http://www.trikis-zone.blogspot.com/2012/06/rangkaian-alarm-anti-maling-
dengan-ldr.html
http://dokumen.tips/documents/alarm-anti-maling-dengan-menggunakan-sensor-
cahaya.html
http://dokumen.tips/documents/alarm-anti-maling-menggunakan-sensor-
cahaya.html
http://de-kill.blogspot.com/2008/03/perancangan-alarm-anti-maling.html